Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Schema Markup: Mendalami Manfaat, Jenis, dan Cara Membuatnya

4 min read

Schema Mark Up: Mendalami Manfaat, Jenis, dan Cara Membuatnya

Schema mark up adalah salah satu poin penting dalam dunia pemasaran yang harus pebisnis pelajari dan kuasai. Karena manfaatnya cukup berpengaruh aktif dalam perkembangan sebuah bisnis.

Daripada terus penasaran, Anda bisa mempelajari manfaat, jenis, serta cara membuatnya pada penjelasan dalam artikel ini. Melalui pemahaman yang jelas, potensi bisnis Anda untuk berkembang juga akan semakin tinggi!

Apa itu Schema Mark Up?

Pada dasarnya schema adalah sebuah konsep yang fungsi pembuatannya adalah untuk memudahkan pemahaman terhadap sesuatu yang ingin Anda tunjukkan. Sedangkan schema mark up sendiri merupakan konsep strukturasi kode yang akan membantu mesin pencari Google memahami konten yang Anda buat.

Lebih tepatnya, mesin ini akan membantu SERP memberi peringkat halaman berdasarkan permintaan pencarian yang relevan dari pengguna internet. Secara teori, mark up ini terdiri dari “tag” yang dapat Anda masukkan ke situs web guna meningkatkan visibilitas sebuah halaman atau konten.

Mesin pencarian Google akan menarik lebih banyak data dari halaman Anda, sehingga menghasilkan rich snippets yang mudah Google cerna. Rich snippet sendiri merupakan hasil penelusuran yang akan memberikan informasi tambahan, khususnya peringkat produk. 

Tak heran jika snippet ini cenderung memiliki rasio klik-tayang lebih tinggi daripada hasil penelusuran biasa. Uniknya, schema mark up tak hanya cocok untuk Google, namun juga sangat bersahabat dengan Bing dan Yahoo. Sehingga sangat cocok jika Anda terapkan bersama teknik SEO yang tepat.

Agar dapat menerapkan schema SEO yang baik, Anda perlu menambahkan tag atau microdata lain yang berbeda ke HTML situs Anda. Contohnya seperti “itemscope” yang menentukan bahwa HTML dalam blok <div> merupakan item tertentu. Lalu, “itemtype” yang memungkinkan Anda menentukan tipe dari sebuah item,

Bahkan Anda juga bisa menambahkan “itemprop” yang merupakan pemberian informasi tambahan pada mesin telusur terkait properti dari sebuah item. Melalui tambahan informasi ini Google dapat menganalisa konten dengan lebih mudah. Alhasil, proses crawling juga semakin cepat.

Beruntung bagi bisnis yang sudah menerapkan schema dengan benar, karena mesin tersebut menawarkan berbagai “tag” untuk beraham jenis konten. Apalagi cakupannya cukup luas, meliputi ulasan buku, produk, artikel, restoran, hingga FAQ. 

Jenis Schema Mark Up

Selain membantu SERP lebih mudah menemukan konten yang Anda buat, mesin ini juga menawarkan berbagai pilihan jenis yang terbilang cukup lengkap. Anda bisa pelajari beberapa jenisnya dari penjelasan berikut ini:

1. Skema Orang (Public Figure)

Jenis pertama adalah schema yang mencantumkan data diri dan detail individu lain, dari seseorang maupun tokoh. Kebanyakan didominasi oleh sosok public figure yang data dirinya terpublikasi secara bebas.

2. Skema Bisnis Lokal

Data lain yang bisa Anda tambahkan biasanya adalah profil atau informasi singkat mengenai sebuah bisnis lokal. Tujuan pembuatan schema mark up ini adalah untuk mengenalkan bisnis tersebut kepada khalayak ramai.

3. Skema Produk

Selain bisnis, produk juga salah satu entitas yang bisa Anda buatkan snippets tersendiri untuk menarik minat pengunjung membuka bahkan membeli produk tersebut. Selain itu, penambahan data, gambar, maupun video juga bisa membantu meningkatkan minat beli pelanggan.

4. Skema Penawaran 

Tak hanya menampilkan produk, Anda juga bisa menampilkan penawaran menarik untuk para pengunjung. Kebanyakan akan memunculkan harga terkini, hingga berbagai promo menarik.

Salah satu elemen penting dalam sebuah bisnis adalah logo. Karena logo akan menjadi pembeda brand satu dengan yang lainnya. Logo juga akan menjadi ciri khas untuk sebuah brand, sehingga akan muncul lebih awal saat ada request pencarian dari pengunjung.

Ada juga jenis skema yang menambahkan tautan navigasi untuk mempermudah pengguna mencari informasi. Biasanya skema tautan ini merupakan halaman paling banyak pengunjung maupun link penting dalam sebuah website. Contohnya adalah pricing, kontak, sistem kerjasama, dan masih banyak lagi

7. Skema Tinjauan atau Ulasan

Jenis schema mark up berikutnya adalah tinjauan atau ulasan. Biasanya jenis ini akan muncul dalam bentuk yang cukup ringkas. Kebanyakan akan mencantumkan rating, jumlah votes, jumlah viewers, dan masih banyak lagi yang lainnya.

8. Skema Karya

Jenis berikutnya adalah cakupan beberapa jenis yang akan memberikan detail mengenai sebuah karya. Cakupannya cukup luas, yakni film, sinetron, lagu, ulasan buku, musik, dan berbagai karya lainnya. Umumnya, skema ini akan berisikan tanggal release, sosok penting, isi atau rangkuman, dan masih banyak lagi.

9. Skema Breadcrumbs

Dalam penerapan schema SEO yang menarik, jenis ini patut Anda pertimbangkan. Karena akan mencantumkan link atau tautan yang mengarah ke halaman tersebut. Sehingga akan lebih mengenalkan website pada para pengguna baru.

10. Skema Artikel

Jenis schema mark up selanjutnya pastinya sering muncul pada pencarian sebuah berita yang memberikan sedikit bocoran terkait berita tersebut. Biasanya akan berisi headline, media, maupun ulasan artikel.

11. Skema Peristiwa

Beberapa peristiwa penting juga Google tambahkan, sehingga akan memudahkan pengguna mencari informasi. Tak hanya tanggal kejadian, bahkan beberapa akan memberikan bocoran terkait peristiwa tersebut.

12 Skema FAQ 

Pada dasarnya FAQ adalah pertanyaan yang sering pengunjung lontarkan, tak heran jika jenis ini akan memberikan jawaban yang cepat dari pertanyaan Anda. Biasanya website akan memberikan 4 hingga 5 pertanyaan sekaligus jawaban singkatnya, pada skema satu ini.

Manfaat Schema Mark Up Bagi SEO

Ada banyak sekali manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika menerapkan tools ini dengan tepat, beberapa contohnya seperti: 

  • Memudahkan SERP memahami konten situs Anda dengan lebih baik, sehingga proses crawling dan indexing jauh lebih cepat.
  • Level up brand image dari sebuah bisnis maupun produk.
  • Membantu meningkatkan CTR pada sebuah bisnis maupun karya.
  • Menciptakan snippet yang menarik untuk mendapatkan lebih banyak perhatian dari SERP dan juga pengunjung.
  • Skema adalah cara terbaik meningkatkan peringkat website.
  • Memberikan CTA langsung di Hasil Penelusuran Google.
  • Membantu Google Assistant menjelaskan sebuah produk, bisnis maupun jenis skema lainnya
  • Memudahkan sambungan pada media sosial yang Anda gunakan.
  • Menyediakan pratinjau dan ulasan pada konten atau tata letak situs web.
  • Menyebarkan informasi tertentu, seperti lowongan kerja, pemutaran film, hingga penayangan video.

Cara Membuat Schema Mark Up 

Karena memiliki peranan yang cukup besar pada pengembangan website maupun bisnis, Anda harus mempelajari cara membuat skema dan menerapkannya pada web yang Anda bangun. Cara membuatnya juga tak begitu sulit, Anda bisa mengikuti langkah pembuatan berikut:

1. Penambahan Manual

schema mark up
snippet.io

Cara pertama yang harus Anda kuasai adalah menambahkan skema secara manual. Langkah berikut bisa membantu Anda membuat skema secara mandiri:

  • Pilih jenis data yang akan buat, lalu memasukkan URL halaman yang ingin Anda tandai.
  • Berikan “Tag” sesuai kebutuhan.
  • Setelah muncul halaman selanjutnya, pilih elemen dari halaman secara manual. Biasanya berupa nama produk, ulasan singkat, dan masih banyak lainnya.
  • Penambahan elemen bisa dengan cara memblok informasi pada panel pratinjau, klik kanan lalu pilih tag dari menu. 
  • Tag yang Anda pilih akan muncul di panel di sisi kanan layar Anda.
  • Lakukan hal yang sama pada beberapa informasi, mulai dari nama produk, rating, price, maupun informasi penting lainnya.
  • Menggunakan lebih banyak detail akan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan hasil di Google. 
  • Masukkan Kode mark up Anda di WordPress, dengan memasukkan kode yang Anda dapatkan langsung ke postingan atau halaman Anda. 
  • Ada beberapa cara untuk melakukannya dan ini mungkin berbeda pada jenis konten yang Anda tandai.
  • Jangan lupa klik “Perbarui” untuk menyimpan perubahan tersebut. Selesai, mark up skema Anda telah ditambahkan. 
  • Setelah selesai, tambahkan schema mark up ke konten maupun halaman website Anda. 
  • Caranya, buka halaman atau postingan yang ingin Anda tandai. Lalu, klik tanda plus “+” untuk menambahkan blok baru.
  • Pilih opsi “Custom HTML”, lalu memasukkan kode yang Anda dapatkan sebelumnya.
  • Jangan lupa uji apakah skema sudah berjalan!

2. Penambahan dengan Plugin 

schema mark up
niagahoster

Melalui plugin, cara penambahan skema jauh lebih ringkas. Namun, Anda perlu melakukan penambahan plugin terlebih dahulu. Anda hanya perlu memasang plugin yang tepat, lalu ikuti perintah dari plugin tersebut. Plugin yang bisa Anda gunakan juga beragam, mulai dari Schema, All in SEO, Rich Reviews, Mark up, dan lain sebagainya.

Sudah Mengenal Apa itu Schema Mark Up?

Dari penjelasan di atas dapat Anda simpulkan bahwa schema mark up adalah faktor terpenting yang perlu Anda tambahkan dalam website. Karena memiliki manfaat yang melimpah, sekaligus dapat membantu meningkatkan kredibilitas bisnis atau brand Anda!

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development