Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Membangun Keselarasan Konten dengan Struktur Hierarki Website

8 min read

Membangun Keselarasan Konten dengan Struktur Hierarki Website

Keselarasan konten dengan struktur hierarki website adalah salah satu konsep penting yang harus dipahami dalam pembangunan website. Pasalnya, struktur website yang baik, akan memudahkan Google untuk mengidentifikasi halaman-halaman penting website terkait.

Tidak hanya itu, keselarasan konten terhadap struktur hierarki situs web juga memberikan kemudahan lebih kepada pengunjung untuk mengeksplorasi situs tersebut. Pada ulasan kali ini, kami akan membahas lebih mendalam mengenai cara membangun keselarasan konten dan struktur hierarki situs web ini. Mari simak!

Apa Itu Struktur Website?

Struktur website adalah susunan halaman penting yang terdapat di suatu website. Struktur website ini biasanya akan dapat terlihat dari menu dan juga navigasi utama website. Di web development sendiri, struktur website juga dikenal dengan istilah arsitektur website.

Struktur website yang baik umumnya akan dapat menghubungkan halaman-halaman yang terdapat di suatu website. Dengan begitu, pengunjung akan dapat mendapatkan user experience yang baik, yang mana pengunjung lebih mudah dalam mengakses informasi yang mereka butuhkan.

Selain itu, struktur website sendiri tidak hanya esensial untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Di dalam hal ini, struktur website juga dapat mempengaruhi kualitas SEO. 

Pasalnya, struktur website yang baik juga akan mempermudah bot Google dalam melakukan perayapan website. Tidak hanya itu, user experience yang baik berkat struktur website yang baik, juga dapat memberikan impact positif pada peringkat website di halaman mesin pencari.

Mengapa Keselarasan Konten dengan Struktur Hierarki Website Penting?

Seperti yang kami sebutkan di awal, keselarasan konten dengan struktur hierarki website adalah konsep penting dalam pembangunan sebuah website. Pasalnya, struktur website yang baik dan juga konten yang jelas, akan mempermudah para pengguna dalam pencarian informasi website dan konten yang mereka butuhkan.

Lebih lengkapnya, berikut 4 alasan mengapa memperhatikan kualitas konten website dan juga struktur website menjadi hal penting.

1. Dapat Berpengaruh pada User Experience (UX)

Salah satu utama alasan mengapa keselarasan konten dengan struktur hierarki website adalah isu penting dalam pembangunan sebuah website adalah terkait dengan user experience.

Pasalnya, konten website berkualitas dan juga struktur yang baik, akan memberikan  kemudahan kepada pengunjung untuk menemukan produk atau informasi yang mereka butuhkan. Dengan kata lain, aksesibilitas website akan menjadi lebih baik.

Jadi, saat pengunjung mendapatkan pengalaman pengguna yang baik, maka hal tersebut akan dapat meningkatkan potensi konversi, sekaligus menurunkan bounce rate website.

Baca Juga: Apa Pentingnya User Experience dalam Faktor Peringkat SEO?

2. Mempermudah Crawling

Hal lainnya yang juga menjadi alasan keselarasan konten dengan struktur hierarki website menjadi penting adalah mempermudah proses crawling. Dengan menyajikan konten yang jelas dan juga struktur website yang baik, maka Googlebot akan lebih mudah mengakses dan juga mengakses hubungan antar halaman yang Anda buat.

Hal tersebut akan membuat Google lebih mudah memahami konteks website Anda dan mengindeks halaman di dalamnya.

3. Memberikan Sitelinks

Dengan struktur website yang baik, maka sebuah website akan berpotensi mendapatkan sitelink di SERP. Sitelink sendiri merujuk pada hasil tampilan unik di SERP Google. Tampilan ini berfungsi menunjukkan link homepage dan juga sejumlah halaman penting dari suatu website.

Sitelinks sendiri menawarkan banyak manfaat untuk perkembangan website, yang meliputi:

  • Meningkatkan reputasi dari website atau brand;
  • Membangun kepercayaan pelanggan;
  • Dapat meningkatkan CTR;
  • Mempercepat proses konversi di website; dan
  • Membantu website mendominasi hasil pencarian.

4. Menghindari Keyword Cannibalization

Keyword Cannibalization adalah salah satu masalah SEO yang dapat mengurangi performa suatu website dalam mendatangkan trafik kunjungan. Keyword Cannibalization sendiri merujuk pada kondisi di mana terdapat 2 atau lebih halaman website yang mendapatkan peringkat untuk kata kunci yang sama.

Biasanya, kondisi ini terjadi akibat beberapa halaman menggunakan kata kunci yang mirip. Alhasil, Google pun kesulitan menentukan konten utama yang paling penting untuk kata kunci terkait. Jadi, Google mengindeks beberapa halaman lain dari website Anda yang memiliki kata kunci mirip.

Salah satu cara untuk menghindari Keyword Cannibalization ini adalah dengan membangun struktur taksonomi dan internal link website yang baik. Jadi, konteks setiap halaman pun menjadi lebih jelas dan mencegah mereka berkompetisi untuk kata kunci yang sama di SERP.

Mengenal Berbagai Tipe Struktur Website

Terkait dengan struktur website, tidak banyak yang mengetahui bahwa struktur website pada dasarnya memiliki 4 jenis berbeda. Namun, semua jenis tersebut memiliki satu tujuan yang sama, yaitu menyediakan navigasi website yang baik bagi pengguna. Lebih jelasnya, berikut adalah 4 jenis struktur website tersebut.

1. Hierarki

Jenis struktur website yang paling umum digunakan dalam pengembangan website adalah hierarki. Di dalam struktur ini, halaman-halaman tersusun seperti struktur pohon, di mana parent pages berada pada bagian teratas struktur dan beberapa child pages di bawahnya.

Parent pages yang dimaksud di sini adalah halaman yang memuat informasi lebih luas atau umum. Sedangkan child pages merujuk pada halaman yang memuat informasi lebih detail atau spesifik.

2. Linier

Struktur website ini terbilang yang paling sederhana. Di dalam struktur website ini, semua halaman disusun secara linear, mulai dari yang paling umum hingga yang paling spesifik. Biasanya, struktur website ini banyak diterapkan pada website edukasi atau training.

3. Matriks

Jenis struktur website ini umumnya menawarkan banyak link relevan kepada pengunjungnya. Dengan banyaknya kumpulan topik, para pengunjung akan dapat bebas memilih link atau halaman yang selanjutnya ingin kunjungi.

4. Network

Struktur website jenis ini terbilang yang paling dinamis di antara struktur website lainnya. Dengan struktur network, pengunjung akan dapat bebas mengunjungi link atau halaman yang mereka inginkan. 

Selain itu, pengunjung juga dapat mendapatkan user experience pencarian yang lebih mudah dengan pemanfaatan fitur search.

Cara Membuat Struktur Website yang SEO Friendly

Jika ingin membuat struktur website yang baik, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat struktur website Anda lebih SEO Friendly. Berikut adalah beberapa cara membuat struktur SEO website yang dapat Anda aplikasikan.

1. Buat Rencana Terlebih Dahulu

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk membuat struktur website yang baik adalah dengan membuat rencana terlebih dahulu. Khusus bagian ini, Anda dapat menuliskan terlebih dahulu semua ide konten yang ingin Anda sajikan di website Anda.

Selanjutnya, Anda dapat mengelompokan ide tersebut ke dalam kategori yang lebih umum dan menyusunnya hingga semuanya terhubung.

2. Link di Homepage

Langkah selanjutnya yang harus Anda perhatikan dalam membangun struktur website yang baik adalah terkait dengan link halaman penting di homepage. Di dalam hal ini, homepage adalah halaman utama yang umumnya akan diakses oleh pengunjung.

Maka dari itu, Anda harus mencantumkan sejumlah link penting halaman Anda di bagian homepage. Jadi, para pengunjung akan berpotensi besar untuk mengunjungi halaman penting Anda.

3. Membuat Navigasi yang Jelas

Struktur website yang baik, tidak akan dapat terpisahkan dari yang namanya navigasi website. Navigasi di sini akan memudahkan pengunjung untuk mengakses halaman website lainnya.

Maka dari itu, Anda wajib membuat navigasi website Anda sejelas mungkin. Di dalam hal ini, terdapat 2 jenis navigasi website yang sebaiknya Anda tambahkan di website Anda, yaitu menu dan juga breadcrumbs.

A. Menu

Menu adalah navigasi utama dari sebuah website, navigasi ini biasanya terletak di bagian atas homepage, tepatnya di sebelah logo atau nama website.

Umumnya, pengembang atau pengelola website menggunakan menu untuk dapat menampilkan halaman kategori dan sub kategori. Selain itu, navigasi ini juga berfungsi sebagai penghubung antara homepage dan ke sejumlah halaman penting website, seperti landing page, halaman kontak, dan lainnya.

B. Breadcrumbs

Breadcrumbs adalah navigasi yang berupa teks berisi link dan biasanya terletak pada bagian atas judul halaman. Navigasi ini berfungsi untuk membantu para pengguna mengetahui posisi mereka di suatu website

Misalnya, ketika Anda mengunjungi salah satu halaman website X dan mengakses halaman B. Breadcrumbs ini akan menunjukkan informasi di kategori halaman B itu. Adapun bentuk Breadcrumbs sendiri kurang lebih seperti berikut ini:

Homepage Website X/Kategori X1/Halaman B

Dari Breadcrumbs di atas, Anda akan mengetahui bahwa halaman B ternyata berada di dalam kategori X1 di website X.

Selain menu dan breadcrumbs, jangan lupa bahwa link di halaman website juga termasuk ke dalam kategori navigasi. Oleh sebab itu, Anda harus membuat anchor yang jelas untuk link di website Anda. 

Misalnya, untuk tombol aksi. Jika tujuan link di tombol aksi mengarah ke halaman pembelian, maka Anda dapat membuat anchor yang jelas dan mencerminkan hal tersebut, seperti “Purchase”, “Order”, “Buy”, dan lainnya. Hal tersebut juga bagian penting dalam penerapan keselarasan konten dengan struktur hierarki website.

4. Menggunakan Taksonomi

Masih terkait dengan cara membangun keselarasan konten dengan struktur hierarki website. Sistem taksonomi juga adalah salah satu cara yang dapat Anda aplikasikan untuk membuat struktur website Anda menjadi lebih baik. 

Taksonomi sendiri adalah sistem yang dapat mengelompokan konten berdasarkan kategori atau tag. Misalnya, jika Anda memiliki sejumlah artikel yang membahas tentang backlink, Anda dapat mengkategorikannya ke dalam kategori atau tag “SEO Offpage”. 

Keberadaan tag atau kategori ini akan mempermudah pengunjung untuk menemukan artikel atau halaman dengan topik saling berkaitan. Berikut ulasannya!

A. Kategori

Kategori adalah salah satu bagian dari navigasi dalam sistem taksonomi website. Umumnya, hampir semua website menggunakan navigasi ini untuk mempermudah pengunjung menemukan halaman atau konten yang mereka butuhkan. 

Misalnya, untuk toko online. Biasanya, toko online memiliki sejumlah kategori berdasarkan pada halaman produk atau halaman penting toko online tersebut, seperti kategori pakaian, alat elektronik, dan lainnya.

Setiap kategori sendiri dapat dibuat menjadi lebih detail lagi. Misalnya, contoh toko online sebelumnya. Kategori baju dapat dibuat menjadi submenu, seperti pakaian pria dan pakaian wanita.

B. Tags

Selain kategori, tag juga adalah navigasi penting dalam sistem taksonomi website. Tag juga memiliki fungsi untuk mengelompokan konten berdasarkan ketentuan tertentu. 

Berbeda dengan kategori yang berstruktur hirarki, tag tidak memiliki struktur tertentu.  Meskipun demikian, tag dapat menunjukkan kepada pengunjung bahwa terdapat halaman atau post lain yang berkaitan dengan halaman yang mereka kunjungi.

5. Jangan Lewatkan Internal Linking

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, internal link juga adalah termasuk navigasi dalam website. Meskipun tidak berada di tempat yang mencolok, namun internal link berfungsi menghubungkan satu konten dengan konten lainnya, yang berada di dalam website

Di dalam hal ini, internal linking tidak boleh Anda lakukan secara sembarangan. Pasalnya, internal link sendiri bukan sekedar navigasi, namun juga menjadi sarana untuk membuat Googlebot memahami konteks dari halaman atau konten Anda.

Maka dari itu, dalam aplikasinya, dua halaman yang terhubung melalui internal link harus memiliki topik yang berkaitan. Berikut penerapan untuk internal linking blog dan toko online.

A. Internal Linking untuk Blog

Khusus proses internal linking pada blog, Anda harus menulis terlebih dahulu beberapa topik umum yang akan menjadi pilar (artikel utama) di website Anda. Setelah menyelesaikan artikel pilar, Anda dapat membuat artikel lainnya (cluster) yang terhubung dengan topik dari artikel pilar Anda.

Misalnya, Anda membuat artikel utama dengan topik backlink. Selanjutnya, Anda dapat membuat artikel lain yang lebih spesifik yang terkait dengan artikel backlink. Nantinya, artikel utama dan artikel cluster tersebut akan saling terhubung menggunakan melalui internal link.

Maka dari itu, dalam dunia SEO, penerapan internal linking ini juga populer dengan sebutan konsep pilar-cluster.

B. Internal Linking untuk Toko Online

Internal linking pada toko online memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan blog. Pasalnya, di online shop, tujuan utama halaman adalah menjaga pengunjung tetap berada di halaman tersebut, hingga mereka melakukan pembelian.

Oleh karena itu, internal linking pada online shop harus mengarahkan para pengunjung ke pilihan produk lainnya. Berikut ini adalah beberapa praktik internal linking yang umumnya banyak online shop terapkan:

  • Internal link bundle dari halaman produk satu ke halaman produk yang lebih spesifik.
  • Internal link yang mengarahkan pengunjung ke produk lainnya (rekomendasi produk lainnya).
  • Link yang mengarahkan pengunjung ke bagian best seller product.
  • Link yang mengarahkan pengunjung ke bagian “produk sejenis”.

6. Mengelola Struktur Website

Bagian terakhir dari cara membuat keselarasan konten dengan struktur hierarki website adalah memperhatikan kembali struktur website Anda. Setelah struktur website Anda telah teraplikasikan, maka misi Anda selanjutnya adalah melakukan maintenance atas struktur tersebut.

Dengan kata lain, Anda harus memperhatikan struktur website yang telah Anda buat, ketika menambahkan halaman atau konten baru. 

Khusus bagian ini, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk proses maintenance struktur website ini. Adapun beberapa hal yang kami maksud tersebut adalah sebagai berikut.

A. Melakukan Audit Konten

Salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk merawat struktur website Anda adalah melakukan audit konten. Jika website Anda memiliki beberapa artikel atau halaman yang informasinya telah outdate, Anda sebaiknya mulai mengupdate dan mempublikasikannya kembali.

Selain itu, sebaiknya Anda tidak sembarangan menghapus halaman atau artikel di website. Pasalnya, hal tersebut akan menyebabkan masalah error 404 yang membuat user experience website Anda menjadi cacat. 

Jika pun Anda memang harus melakukan penghapusan halaman atau artikel, pastikan Anda langsung melakukan redirect ke halaman atau konten baru pengganti. Jika Anda menggunakan WordPress, telah banyak plugin yang menawarkan fungsi redirect ini seperti redirection, Yoast SEO, dan RankMath.

B. Menghindari Menggunakan Kata Kunci yang Sama atau Sejenis

Demi menjaga keselarasan konten dengan struktur hierarki website, mencegah kanibalisme kata kunci (keyword cannibalization) adalah hal yang harus Anda lakukan. Terkait dengan hal ini, Anda sebaiknya menghindari untuk membuat halaman atau konten yang menargetkan kata kunci serupa atau memiliki intent yang sama.

Misalnya, Anda membuat artikel dengan kata kunci “cara membuat backlink“, Anda sebaiknya menghindari untuk membuat konten lain yang menargetkan kata kunci dengan intent yang sama, seperti cara membuat backlink, cara backlink, dan lainnya.

Jika suatu website memiliki beberapa halaman dengan target kata kunci yang sama, maka hal tersebut akan membuat Google kesulitan dalam menentukan halaman mana yang akan ia index.

C Mengecek Kembali Taksonomi Website

Langkah terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mengelola struktur website adalah dengan melakukan pengecekan kembali terhadap taksonomi website Anda. Khusus bagian ini, Anda sebaiknya mencoba memastikan apakah semua kategori dan subkategori di website Anda sesuai dengan konten yang Anda buat?

Misalnya, jika Anda menemukan satu kategori di website Anda yang memuat sangat banyak konten ketimbang kategori lain, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk membuat kategori baru. 

Sebaliknya, jika terdapat kategori yang hanya memuat sedikit halaman, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk menggabungkannya dengan kategori lainnya.

Sebagai tambahan, saat Anda melakukan perubahan taksonomi website Anda, maka Anda sebaiknya juga memperbarui sitemap Anda di Google Search Console (GSC). Hal ini bertujuan untuk memberitahu Google perubahan taksonomi yang Anda lakukan.

Pada cara memperbarui sitemap ini sendiri, Anda hanya perlu melakukan submit ulang sitemap Anda di GSC.

Baca Juga: Cara Membuat Struktur Website yang SEO Friendly

Telah Paham tentang Cara Membuat Keselarasan Konten dengan Hierakhi Website?

Jadi, membangun keselarasan konten dengan struktur hierarki website adalah salah satu task penting untuk pengembangan website. Pasalnya, struktur website sendiri sangat berkaitan dengan user experience yang pengunjung dapatkan. 

Selain itu, keselarasan konten terhadap struktur situs web juga membawa impact terhadap SEO suatu website. Jika suatu website memiliki struktur website yang baik, maka hal tersebut akan mempermudah Googlebot untuk merayapi dan mengindeks halaman di website tersebut.

Jika inginmembangun struktur website yang baik sendiri, terdapat beberapa cara yang dapat Anda aplikasikan, mulai dari membuat navigasi yang jelas, menggunakan sistem taksonomi, melakukan internal linking, hingga mengelola struktur website. Semoga bermanfaat.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development