Dalam dunia teknologi yang terus meningkat dari tahun ke tahun ini, ada istilah penting untuk Anda ketahui adalah agile. Apa itu agile? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Agile?
Agile adalah sekumpulan metode dari pengembangan software yang menjadi alternatif dari metode konvensional yang biasanya dilakukan secara bertahap dan berulang. Artinya, agile berupa pengembangan dari alur kerja lama yang tidak mengalami peningkatan.
Metode Agile
Dalam menjalankan agile, ada metode yang digunakan. Metode ini biasanya orang sebut dengan istilah metode agile development. Agile development adalah metode pengembangan agile untuk bisa mendapatkan hasil kerja terbaik. Nah agile development ini kemudian terbagi menjadi delapan metode yang berbeda, yaitu:
1. Scrum Methodology
Metode pertama, yaitu scrum methodology yang berfokus pada pengembangan software kompleks. Adapun dalam metode ini terdapat pembagian peran untuk setiap fitur yang ada, peran-peran tersebut, antara lain:
- Product Owner
Bagian product owner bertugas untuk mengembangkan nilai bisnis dari software yang ada dan memastikan bahwa list fitur produknya telah tersusun dengan baik.
- Scrum Master
Untuk bagian ini bertugas untuk memfasilitasi dan memastikan bahwa semua anggota sudah paham dengan proses scrum. Selain itu, Anda yang ada di bagian ini juga akan berkoordinasi dengan product owner agar menghasilkan produk yang maksimal.
- Development Team
Bagian development team bertugas untuk menjalankan project, mulai dari programer, designer, writer, dan sebagainya.
2. Scaled Agile Framework (SAFe)
Scaled Agile framework adalah metode yang mengarah pada proses penyelesaian masalah yang sering terjadi pada perusahaan besar. Adapun bentuk penyelesaiannya, yaitu dengan mengadakan meeting antar tim, setiap delapan minggu sekali.
Nah, melalui meeting inilah para tim akan menunjukkan hasil, menjelaskan rencana, mengukur resiko, dan banyak lagi. Atau dengan kata lain, solusi dari permasalahan tersebut bisa terselesaikan pada saat itu juga, tanpa harus melewati birokrasi yang rumit, seperti yang sering terjadi di perusahaan besar.
3. Lean Software Development (LSD)
Metode agile selanjutnya adalah Lean Software Development (LSD) yang memiliki tujuan untuk mengembangkan software dengan sumber daya seminim mungkin. Adapun caranya, yaitu dengan merilis produk dengan fitur terbatas yang bisa Anda panggil dengan sebutan Minimum Viable Product (MVP).
Dengan fitur ini, bisa memungkinkan Anda untuk mendapatkan feedback konsumen. Nah, dari feedback tersebut, Anda bisa mengembangkan produk Anda.
Dengan cara ini, Anda tidak akan membuang-buang waktu, karena Anda mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen. Jadi, tentunya Anda bisa lebih menghemat biaya produksi nantinya. Sehingga, Anda tidak perlu lembur untuk menciptakan fitur canggih, tapi ternyata konsumen tidak membutuhkannya.
4. Kanban
Metode Agile selanjutnya adalah kanban yang melibatkan bagian visual dalam prosesnya. Visual yang metode kanban gunakan adalah kanban board.
Bagian ini terbagi ke dalam tiga tahapan penting, yaitu to do, in progress, dan done. To do merupakan aktivitas yang Anda kerjakan, in progress adalah aktivitas yang sedang Anda kerjakan, sedangkan done artinya sudah selesai.
5. Extreme Programming (XP)
Extreme Programming (XP) merupakan metode yang lebih berfokus pada aspek teknis dalam sebuah pengembangan produk. Biasanya, tujuan dari metode ini adalah untuk bisa menghasilkan software dengan kualitas tinggi. Sehingga, kemampuan tim pengembang bisa meningkat drastis.
6. Crystal Methodology
Metode agile ini lebih berfokus pada kondisi tim yang mengerjakannya, mulai dari proses interaksi tim, komunikasi, dokumentasi, dan sebagainya. Crystal methodology ini bisa membantu Anda dalam pengembangan software, agar bisa lebih maksimal. Karena Anda bisa menyelesaikannya sesuai dengan kondisi tim.
7. Dynamic Systems Development Method
Metode ini sering juga disingkat dengan DSDM yang merupakan metode yang lebih mengutamakan keterlibatan semua anggota tim secara berkelanjutan. DSDM mempunyai filosofi utama, yaitu menciptakan software yang memiliki manfaat nyata terhadap bisnis yang Anda jalankan.
8. Feature Driven Development
Metode agile development terakhir adalah Featured Driven Development yang lebih berfokus untuk menyelesaikan satu fitur terlebih dahulu. Namun, sebelum pengembangannya, Anda tetap harus membuat daftar fitur yang akan Anda kerjakan. Barulah Anda bisa memilih salah satu fitur untuk Anda selesaikan.
Prinsip Agile
Adapun 12 prinsip dasar dalam proses pelaksanaan metodologi agile adalah:
1. Pengembangan Perangkat Secara Rutin
Prioritas utama adalah kepuasan pembeli melalui perangkat yang dirilis dengan cepat dan terus menerus. Ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepuasan pembeli, karena bisa langsung menikmati software dan perbaikannya dengan cepat pada setiap iterasi.
2. Terbuka dengan Perubahan
Terbuka dengan perubahan kebutuhan, bahkan pada akhir proses pembuatan sekalipun. Agile menyokong setiap perubahan ini demi kebaikan pembeli, sehingga bisa diterapkan kapanpun tanpa melewati proses yang sulit.
3. Mengeluarkan Software secara Rutin
Mengeluarkan software secara terus menerus, mulai dari beberapa minggu, hingga beberapa bulan sekali. Semakin cepat, maka akan semakin baik. Karena bisa terus menyesuaikan software tersebut dengan kebutuhan pasar sekarang.
4. Koordinasi Antar Tim yang Baik
Developer dan bagian bisnis harus berkoordinasi bersama setiap hari selama kegiatan berjalan. Karena keputusan bersama akan jauh lebih baik jika kedua belah pihak bisa saling memberikan kritik dan saran.
5. Support Tim yang Baik
Menciptakan project dengan orang-orang yang penuh semangat dengan cara memberikan mereka lingkungan yang suportif. Karena, mereka membutuhkan support dan kepercayaan, bahwa mereka mampu menyelesaikan pekerjaannya.
Karena tim yang penuh motivasi, kemungkinan besar akan sukses daripada tim yang kurang semangat.
6. Memberikan Informasi Secara Langsung
Prinsip agile berikutnya adalah menyampaikan informasi pada tim secara langsung dan private. Penyampaian secara langsung bisa membangun kepercayaan antar individu dengan lebih cepat dan tepat.
7. Membuat Perangkat yang Berfungsi
Perangkat yang berfungsi dengan baik merupakan acuan dalam penilaian kesuksesan project. Karena tujuan pengembangan sebuah software adalah untuk menghasilkan software. Oleh sebab itulah, software yang berfungsi adalah tolak ukur terbaik.
8. Melakukan Tugas dengan Baik
Agile mendukung pengembangan software yang berkelanjutan, sehingga semua pihak harus menjaga bagian yang sama. Tim harus menjalankan tugas masing-masing dengan rutin hingga project selesai, sehingga tidak boleh ada anggota tim yang menghambat proses pembuatan.
9. Tim yang Berkualitas
Aspek teknis dan desain yang bagus bisa meningkatkan kecepatan dalam proses pengembangan suatu project. Jadi, anggota tim sebaiknya mempunyai kemampuan yang berkualitas, sehingga bisa terus menciptakan software berkualitas dalam berbagai situasi.
10. Manajemen Tugas yang Baik
Pentingnya manajemen untuk mengurangi pekerjaan yang tidak perlu, seperti mempersulit diri sendiri atau melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Sehingga, berakibat membuang banyak waktu dan tenaga.
11. Tim yang Mandiri
Tim yang independen akan menghasilkan kerangka, kebutuhan, dan desain terbaik. Karena mereka percaya dan bangga terhadap hasil karyanya. Hal ini tentunya akan sangat bermanfaat untuk membuat mereka bisa menghasilkan karya yang lebih baik daripada saat dikekang.
12. Mempertimbangkan Cara untuk Efektif
Sebanyak mungkin, tim harus mempertimbangkan cara untuk menjadi lebih efektif, kemudian menerapkannya dengan baik. Sehingga, bisa meningkatkan efisiensi dan kualitas software yang dihasilkan.
Sudah Tahu Apa itu Agile?
Setelah Anda mengetahui istilah ini, selanjutnya Anda bisa menerapkannya pada bisnis yang sedang dijalankan. Agile adalah metode pengembangan produk yang sangat penting untuk bisnis. Jadi, sebaiknya Anda terapkan dalam bisnis Anda, ya!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development