Google Caffeine adalah salah topik yang tidak banyak dikupas oleh blog atau website di Indonesia. Padahal, ini adalah salah satu variabel penting terkait dengan SEO. Namun, sebenarnya apa itu Google Caffeine?
Untuk Anda yang belum terlalu memahami tentang istilah yang juga dikenal dengan Google Caffeine Algorithm ini. Pada ulasan kali ini, kami telah merangkum beberapa pembahasan yang dapat menjelaskannya kepada Anda.
Apa Itu Google Caffeine?
Hingga hari ini, masih terdapat banyak blogger dan SEO Specialist yang salah kaprah terkait dengan istilah ini dan menyebutnya sebagai salah satu algoritma baru. Namun, kenyataannya, hal tersebut tidak benar. Pasalnya, Google Caffeine ini telah Google rilis cukup lama.
Google Caffeine sendiri adalah sistem indexing yang memungkinkan Google untuk melakukan crawling serta menyimpan data dengan lebih efisien. Sistem indexing ini rilis perdana di tanggal 8 Juni 2010 silam.
Google mengklaim bahwa Google Caffeine update tidak hanya dapat meningkatkan jumlah indexing di SERP, namun juga memberikan hasil penelusuran yang lebih relevan dan fresh.
Jika harus membandingkan sistem indexing Google yang lama dengan cara kerja Google Caffeine ini, berikut adalah ilustrasi yang sekiranya dapat menggambarkannya:
Seperti yang dapat Anda lihat, pada sistem indexing lama, terdapat lapisan pada setiap kategori website berdasarkan kesegaran informasinya yang akan diperbarui (reindex) setiap beberapa minggu.
Di proses ini, Google akan melakukan analisis menyeluruh yang mengakibatkan terdapat jeda waktu untuk Google menyediakan update reindex di SERP.
Singkatnya, Google akan mengirimkan beberapa bot crawler untuk menelusuri update pada halaman website atau blog dan halaman baru (baru diterbitkan). Untuk halaman baru, bot mesin pencari akan segera merayapinya dan mengindeksnya ke SERP.
Sedangkan, untuk halaman website yang sifatnya reindex, maka Google tidak akan langsung mengindeksnya. Pada banyak kasus, proses reindex ini memakan waktu maksimal hingga beberapa minggu.
Keberadaan sistem indexing baru ini adalah untuk mempersingkat proses tersebut. Sistem indexing terbaru Google ini memiliki kemampuan untuk melakukan perayapan, pengumpulan data, dan menambahkannya ke indexing dalam waktu singkat. Sehingga, proses index atau reindex menjadi lebih cepat.
Baca Juga: Pengertian Indexing dan Bagaimana Proses untuk Melakukannya
Dampak Sistem Indexing Caffeine Terhadap SEO Website
Setelah membahas mengenai apa itu Google Caffeine, mari bahas juga mengenai dampak sistem indexing ini terhadap SEO website.
Kemunculan sistem indexing ini pada dasarnya memberikan dampak negatif terhadap SEO website. Melansir ulasan yang ditulis oleh Dave Davies mengenai sistem ini, disebutkan bahwa memang terdapat cukup banyak website yang mengalami penurunan peringkat dan trafik setelah munculnya sistem ini.
Namun, sistem indexing ini sebenarnya tidak memberikan dampak yang terlalu buruk untuk SEO website. Dalam hal ini, para blogger atau webmaster hanya perlu untuk menyajikan informasi yang bersifat lebih segar (update), agar peringkat halaman website mereka di SERP tidak tergeser.
Apakah Update Caffeine adalah Algoritma?
Meskipun memberikan impact pada hasil SERP, namun Google Caffeine pada dasarnya bukan sebuah algoritma. Pasalnya, sistem ini sama sekali tidak terhubung dengan faktor peringkat Google.
Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, Google Caffeine adalah sebuah sistem indexing terbaru Google.
Sistem indexing ini memungkinkan Google untuk dapat merayapi dan melakukan collect data lebih efisien dan baik, ketimbang sistem lebih lama. Keberadaan sistem ini membuat jumlah indexing di Google dapat meningkat pesat.
Meskipun halaman yang Anda update bersifat baru, namun jika informasi di dalamnya generic (tidak unik dan baru), maka kemungkinan halaman tersebut hanya akan terindeks, tetapi tidak mendapatkan peringkat tinggi.
Pada intinya, kualitas dan relevansi konten tetap menjadi poin utama yang menentukan apakah sebuah halaman layak bertengger di peringkat atas SERP atau tidak.
Telah Lebih Paham tentang Apa Itu Google Caffeine Update?
Jadi, Google Caffeine adalah sistem indexing yang memungkinkan proses reindex halaman ke SERP menjadi lebih cepat, dibandingkan sistem indexing lama.
Dengan kemunculan sistem indexing ini, proses reindex halaman website yang mengalami pembaruan konten akan menjadi lebih cepat. Selain itu, sistem indexing juga membuat hasil SERP menjadi lebih relevan dan segar, dari segi informasi yang tersaji.
Untuk dapat beradaptasi dengan sistem indexing ini, sebagai blogger, Anda harus berusaha untuk rajin menerbitkan konten berkualitas dan juga mengupdate halaman website atau konten yang sekiranya outdate. Karena hal ini akan dapat mencegah peringkat halaman website Anda di SERP tergeser.
Sekian ulasan dari kami mengenai apa itu Google Caffeine dan hubungannya dengan SEO. Terima kasih telah menyimak ulasan ini.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development