Biaya hosting website per tahun adalah faktor yang harus Anda pertimbangkan sebelum mulai membuat web. Kekeliruan dalam membuat rencana anggaran bisa berdampak buruk pada kinerja website Anda. Karena itu, artikel akan membahas estimasi biaya hosting dan domain website per tahun untuk berbagai jenis website.
Estimasi Biaya Hosting dan Domain Website Per Tahun
Agar dapat menghitung biaya hosting dan domain website, ada banyak poin yang harus Anda ketahui. Setiap paket hosting pasti menawarkan spesifikasi yang berbeda. Spesifikasi inilah yang akan mempengaruhi biaya sewa di setiap provider. Beberapa poin utama yang berpengaruh besar pada harga sewa hosting adalah:
1. Domain
Faktor pertama yang menentukan biaya hosting website adalah domain. Setiap ekstensi domain mempunyai harga yang berbeda, tergantung tingkat kredibilitas dan popularitasnya. Informasi harga yang telah kami kumpulkan dari beberapa penyedia hosting untuk domain adalah sebagai berikut:
- Niagahoster:
- .com: Rp119.000,00
- .id: Rp230.000,00
- .co.id: Rp295.000,00
- .net: Rp149.000,00
- Rumahweb:
- .com: Rp119.000,00
- .id: Rp219.000,00
- .co.id: Rp300.000,00
- .net: Rp155.000,00
- Domainesia:
- .com: Rp124.000,00
- .id: Rp230.000,00
- .co.id: Rp295.000,00
- .net: Rp180.000,00
- Jogjahost:
- .com: Rp170.000,00
- .id: Rp210.000,00
- .co.id: Rp300.000,00
- .net: Rp200.000,00
Anda bisa melihat bahwa harga setiap ekstensi domain tidaklah sama. Untuk kebutuhan website pribadi atau komersial, Anda bisa menggunakan ekstensi .com, .id, atau .net. Sedangkan untuk ekstensi .co.id, Anda harus melengkapi beberapa persyaratan dokumen, karena ekstensi tersebut khusus untuk perusahaan.
Selain empat opsi di atas, masih banyak ekstensi domain lain dengan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya .go.id untuk pemerintahan, .org untuk organisasi. .sch.id untuk sekolah, dan lain sebagainya. Pilihlah ekstensi domain yang sesuai dengan jenis website Anda, lalu bandingkan harganya di beberapa provider.
2. Disk Space
Faktor kedua yang mempengaruhi biaya hosting situs adalah disk space alias kapasitas penyimpanan. Website Anda pasti memerlukan disk space untuk menyimpan gambar, teks, audio, video, dan konten-konten lainnya. Semakin besar disk space, maka semakin mahal pula harganya.
Harga hosting berdasarkan disk space di beberapa provider, yaitu:
- Niagahoster:
- 500 MB: Rp262.800,00 per tahun.
- Unlimited: Rp358.800,00 hingga Rp718.800,00 per tahun.
- Rumahweb:
- 1 GB: Rp342.990,00 per tahun
- Unlimited: Rp249.528,00 hingga Rp675.768,00 per tahun.
- Hostinger:
- 50 GB: Rp398.268,00 per tahun.
- 100 GB :Rp598.068,00 per tahun.
- 200 GB: Rp824.508,00 per tahun.
- Domainesia:
- 600 MB: Rp292.000,00 per tahun.
- 4 GB: Rp441.000,00 per tahun.
- 12 GB: Rp756.000,00 per tahun.
- 60 GB: Rp2.268.000,00 per tahun.
Perlu Anda catat bahwa, semua harga di atas menggunakan jenis penyimpanan SSD dan sudah termasuk domain .com. Beberapa provider mungkin memberikan diskon khusus, domain gratis, atau insentif lainnya. Untuk informasi lebih detail, Anda bisa langsung mengunjungi situs resmi penyedia hosting.
Jika Anda mengembangkan website atau blog pribadi, website bisnis baru, atau website UMKM, maka disk space kecil atau sedang saja sudah cukup. Namun jika website Anda perlu menampilkan banyak media berukuran besar seperti gambar beresolusi tinggi atau video, disk space yang lebih besar mutlak Anda perlukan.
3. Physical Memory
Faktor ketiga yang mempengaruhi biaya hosting website adalah physical memory atau yang kerap disebut sebagai RAM. Kapasitas memori jelas berpengaruh pada kinerja website Anda, terutama ketika trafik padat dan beban loading tinggi. Oleh karena itu, menyesuaikan kapasitas RAM saat memilih hosting sangatlah penting.
Harga hosting berdasarkan physical memory di beberapa provider, yaitu:
- Niagahoster:
- 768 MB: Rp262.800,00 per tahun.
- 1 GB: Rp358.800,00 per tahun.
- 1,5 GB: Rp418.800,00 per tahun.
- 2 GB: Rp718.800,00 per tahun.
- Domainesia:
- 512 MB: Rp292.000,00 per tahun.
- 1 GB: Rp441.000,00 per tahun.
- 3 GB: Rp756.000,00 per tahun.
- 6 GB: Rp2.268.000,00 per tahun.
- Rumahweb:
- 512 MB: Rp 342.990,00 per tahun.
- 1 GB: Rp249.528,00 per tahun.
- 2 GB: Rp409.368,00 per tahun.
- 3 GB: Rp675.768,00 per tahun.
- Dewaweb:
- 256 MB: Rp240.000,00 per tahun.
- 512 MB: Rp480.000,00 per tahun.
- 1 GB: Rp1.080.000,00 per tahun.
- 2 GB: Rp1.680.000,00 per tahun.
Daftar harga di atas hanya membandingkan kapasitas memori saja dan tidak termasuk spesifikasi lainnya. Memori besar di salah satu provider mungkin saja lebih murah dibandingkan provider lain yang kapasitasnya justru lebih kecil. Alasannya karena ada faktor-faktor lain yang juga turut mempengaruhi harga akhirnya.
Berkaitan dengan memori, Anda bisa memilih kapasitas sesuai dengan jenis website yang hendak Anda bangun. Website statis seperti blog, portofolio, atau company profile tidak memerlukan memori besar. Sedangkan website dinamis dengan banyak fungsi dan fitur perlu memori lebih besar, karena prosesnya juga lebih banyak.
4. I/O Usage
Faktor keempat yang mempengaruhi biaya hosting situs adalah I/O usage. Dalam layanan hosting, I/O adalah kecepatan baca/tulis data ke drive. Semakin besar kapasitas I/O, maka semakin besar pula data yang bisa drive layani setiap detiknya.
Harga hosting berdasarkan I/O usage di beberapa provider, yaitu:
- Niagahoster:
- 1 MB/s: Rp262.800,00 per tahun.
- 3 MB/s: Rp358.800,00 hingga Rp418.800,00 per tahun.
- 4 MB/s: Rp718.800,00 per tahun.
- Hostinger:
- 1 MB/s: Rp398.268,00 hingga Rp824.508,00 per tahun.
- Qwords:
- 1 MB/s: Rp775.890,00 hingga Rp1.082.250,00 per tahun.
- Exabytes:
- 2 MB/s: Rp1.056.498,00 per tahun.
- 4 MB/s: Rp1.623.708,00 per tahun.
- 8 MB/s: Rp3.022.308,00 per tahun.
- 16 MB/s: Rp9.082.908,00 per tahun.
Berkaitan dengan I/O usage, Anda perlu menyesuaikannya dengan jenis website dan potensi trafik. Apabila I/O Anda mencapai limit, maka website Anda tidak akan bekerja dengan maksimal. Oleh karena itu, Anda perlu menaksir segala sesuatunya sejak awal agar tidak terkendala saat website Anda sudah up.
Kesimpulan Estimasi Biaya
Dari empat faktor yang kita bahas di atas, Anda bisa melihat bahwa spesifikasi dan harga paket hosting di setiap provider sangat bervariasi. Sebenarnya, masih banyak faktor lain yang turut mempengaruhi harga. Namun, semuanya berujung pada satu kesimpulan bahwa memilih hosting harus menyesuaikan dengan kebutuhan website.
Estimasi biaya hosting website per tahun untuk berbagai jenis situs, yaitu:
- Blog pribadi dengan trafik di bawah 15.000 pengunjung per bulan: Rp240.000,00 hingga Rp512.990,00 per tahun.
- Website bisnis/company profile dengan trafik 15.000 hingga 60.000 pengunjung per bulan: Rp358.800,00 hingga Rp714.800,00 per tahun.
- Toko online dengan trafik hingga 180.000 pengunjung per bulan: Rp718.800,00 hingga Rp1.175.498,00 per tahun.
Estimasi di atas bersifat relatif, artinya dapat berubah kapan saja sesuai perubahan harga dari pihak provider. Selain itu, sangat mungkin terdapat benefit khusus di setiap provider yang tidak bisa Anda bandingkan secara langsung.
Sudah Bisa Menghitung Biaya Hosting Website?
Jika kita rangkum secara runtut, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan kebutuhan berdasarkan spesifikasi website yang hendak Anda bangun. Setelah itu, barulah Anda bisa membuat perbandingan estimasi biaya hostingwebsite di beberapa provider. Selamat mencoba!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development