Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Internal Server Error dalam Web dan Cara Mudah Mengatasinya

2 min read

Internal Server Error dalam Web dan Cara Mudah Mengatasinya


Ketika mengembangkan dan mengelola website, pastinya pernah mengalami adanya kesalahan internal server error. Walaupun menyebalkan, namun hal tersebut memang sangat mungkin terjadi. Oleh sebab itu Anda harus bisa memahami penyebab dan bagaimana cara mengatasinya. 

Apa itu Internal Server Error?

Internal server error artinya terjadi masalah pada server yang muncul karena adanya malfungsi atau masalah server lainnya. Melalui sistem komputasi, server akan mengirimkan sinyal dan memunculkan notifikasi atau bisa Anda kenali dengan kode error.

Penyebab Internal Server Error

Sebenarnya ada banyak yang dapat menyebabkan masalah server ini terjadi, beberapa penyebabnya bisa Anda pelajari pada penjelasan di bawah ini:

1. Pengalihan Tautan Halaman

Hal pertama yang mungkin terjadi adalah adanya pengalihan halaman, baik pengalihan permanen maupun sementara. Error ini biasanya memang ditujukan untuk pengguna dengan kode error HTTP 301 (permanen) dan juga 302 (sementara).

2. Halaman Tak Bisa Server Temukan

Masalah kedua ini sering terjadi karena adanya kesalahan konfigurasi pada server, seperti salah tautan, typo, maupun kendala lainnya. Saat server tak bisa menemukan halaman yang Anda tuju, pastinya server akan mengirimkan kode HTTP 404 pada peminta akses.

3. Adanya Penolakan Metode HTTP

Kasus internal server error berikutnya yang juga mungkin terjadi adalah ketika ada penolakan metode HTTP dari server. Hal tersebut bisa jadi karena metode yang Anda terapkan tidak kompatibel, maupun adanya kendala pada metode yang Anda terapkan. Sehingga server akan mengirimkan kode error HTTP 405.

4. Over Capacity

Jika Anda terkendala saat mengunggah file dan malah muncul kode error HTTP 413 atau 429, bisa jadi Anda mengirim file yang terlalu besar. Karena dua kode tersebut adalah kode untuk masalah kelebihan kapasitas.

5. Kesalahan Konfigurasi

Kode internet yang sering muncul dalam sebuah web adalah masalah internal server error 500 yang disebabkan karena adanya kesalahan konfigurasi pada file “.htaccess”. File tersebut berhubungan dengan jalur akses antara server dan juga web yang Anda kelola. 

Selain itu masalah pada kode error ini juga bisa terjadi karena adanya kerusakan atau file corrupt, karena satu atau dua hal. Bahkan, ada kemungkinan hal tersebut muncul karena masalah plugin atau tema dari pihak ketiga yang tidak kompatibel. Umumnya, kode error ini merupakan salah satu yang paling sulit ditangani.

Cara Mengatasi Internal Server Error

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi setiap kode server error. Baik tanpa membuka konfigurasi server maupun dengan mengatasi sumber masalah. Beberapa cara ini mungkin bisa membantu atasi error yang Anda rasakan:

1. Lakukan Refresh pada Halaman Tersebut

Langkah paling dasar yang bisa Anda lakukan adalah refresh halaman yang error, karena error bisa saja terjadi karena internet kurang stabil. Jadi, cara memastikan hal tersebut adalah dengan melakukan penyegaran halaman web.

Hal berikutnya yang bisa Anda coba adalah membersihkan cookie dan cache yang ada pada browser milik Anda. Kesalahan server sangat mungkin terjadi karena cookie dan cache masih merekam sistem lama yang sudah tidak kompatibel dengan versi server terbaru.

3. Periksa Log Kesalahan

Cara mengatasi internal server error berikutnya adalah dengan memeriksa log kesalahan, melalui Apache dan PHP yang mengelola server Anda. Dari pemeriksaan ini, Anda bisa mengetahui apa penyebab kegagalan dan munculnya error pada laman tersebut.

4. Periksa Script Server Permission

Hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa script server permission. Karena mungkin ada persoalan sepele, seperti salah konfigurasi maupun typo yang menyebabkan masalah. Sehingga Anda harus memeriksa dan memperbaiki masalah yang muncul pada script yang Anda buat.

5. Ubah Time Out 

Masalah server juga sangat mungkin terjadi, karena Anda kehabisan batas waktu penggunaan server. Oleh karena itu Anda harus menyesuaikan kembali pembatasan waktu untuk tiap halaman berdasarkan asumsi kebutuhan penggunaanya. Jangan lupa lakukan reboot sistem untuk mengaktifkan update yang Anda lakukan.

6. Periksa Script File “.htaccess”

Solusi selanjutnya yang bisa Anda coba adalah memeriksa script file “.htaccess” pada konfigurasi yang Anda buat. Permasalah ini cukup rumit, Anda harus periksa kembali terutama pada konfigurasi akses server.

7. Periksa Adanya Serangan Malware

Salah satu langkah paling penting untuk mengatasi internal server error adalah memeriksa adanya serangan malware atau virus. Pemeriksaan ini harus Anda lakukan secara rutin dan intens, mengingat serangan malware bisa merusak sistem jika terus Anda biarkan.

8. Nonaktifkan Plugin Terbaru

Kebanyakan masalah bisa saja terjadi karena plugin yang Anda pasang tidak kompatibel dengan server. Oleh karena itu, Anda harus hati-hati dalam memasang plugin. Periksa kembali kompatibilitas dengan sistem. Jika tetap terjadi error setelah penggunaan dan pemasangan plugin, nonaktifkan atau langsung uninstall saja.

9. Upgrade Paket Hosting

Masalah lain yang dapat menyebabkan error pada server adalah karena adanya keterbatasan pada paket hosting yang Anda gunakan. Karena itu, Anda bisa mencoba upgrade paket hosting. Tentunya setelah memastikan sumber masalah dan mencoba cara-cara sebelumnya.

Sudah Tahu Cara Mengatasi Internal Server Error?

Dari penjelasan tersebut, kini Anda tahu jika ada kode internal server error artinya ada masalah pada server. Jika sudah mengetahui sumber masalah dan cara mengatasinya, Anda tak perlu keluar uang untuk menggunakan jasa ahli server. Selain itu risiko kebocoran data juga bisa Anda minimalisir!

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development