Agar bisnis Anda mudah untuk dikenali, menggunakan jenis logo yang tepat jadi salah satu solusi yang baik. Jenis logo yang Anda sematkan sebagai identitas bisnis perlu melewati proses perumusan yang matang. Jenis-jenis logo yang bisa Anda coba saat ini juga cukup beragam. Perbanyak referensi agar menemukan identitas yang sesuai.
Memahami Jenis Logo
Penggunaan logo sebagai identitas sebuah brand atau perusahaan sudah berjalan dalam waktu yang lama. Namun tahukah Anda bahwa ada beberapa elemen tetap yang tersemat dalam proses desain sebuah logo. Beberapa elemen tersebut meliputi psikologi warna dan filosofi logo.
Psikologi warna mungkin adalah hal umum yang telah Anda ketahui sehari-hari. Contohnya adalah warna merah yang berarti berani, putih yang berarti suci atau bersih, dan sebagainya. Namun, psikologi warna dalam beberapa jenis logo bisa jadi hal yang kompleks.
Kompleksitas yang terjadi pada perumusan simbol identitas perusahaan ini salah satunya datang dari kombinasi warna. Hal tersebut membuat pemilihan warna jadi krusial agar dapat memperlihatkan makna yang melambangkan perusahaan Anda.
Makna yang tersemat pada pilihan warna tersebut nantinya berperan dalam membentuk filosofi logo. Umumnya filosofi dari identitas perusahaan dirumuskan melalui bentuk dasar atau sudut yang digunakan saat proses desain. Filosofi yang bisa Anda terapkan di antara lain adalah nilai-nilai serta visi dan misi perusahaan.
Oleh karena itu, perumusan desain logo atau identitas perusahaan ini tidak bisa dilakukan secara gegabah atau sekadar mencolok saja. Ada banyak aspek yang perlu Anda perhatikan dengan baik demi masa depan perusahaan.
7 Jenis-Jenis Logo
Bagi Anda yang baru memiliki niat untuk membuat lambang identitas perusahaan, alangkah baiknya untuk mempelajari lebih dalam terkait jenis logo yang ada saat ini mempelajari hal tersebut bisa jadi acuan untuk menemukan lambang dan pilihan warna apa saja yang dapat mewakili citra perusahaan.
1. Monogram atau Lettermark
Jenis logo satu ini fokus terhadap penggunaan tipografi huruf yang sederhana. Biasanya perusahaan yang menggunakan jenis simbol ini hanya mencantumkan singkatan nama perusahaan sebagai identitas.
Meskipun terlihat minimalis, proses desain jenis lambang monogram perlu memerhatikan beberapa aspek. Pertama adalah ketegasan tipe font yang dirancang untuk bisa menonjol dalam berbagai macam ukuran. Mulai dari label kantor hinga kartu nama.
Aspek kedua adalah pemilihan warna. Umumnya jenis identitas ini memiliki kombinasi warna yang terbatas, satu ada dua saja yang digunakan. Hal tersebut berguna untuk menunjukkan nilai-nilai perusahaan, seperti komitmen perusahaan itu sendiri.
Umumnya desain ini digunakan oleh perusahaan korporasi yang sudah berdiri lama dan bisnisnya bergerak di ranah B2B. Sehingga desain tersebut tidak perlu memberi respons terhadap kondisi sosial ekonomi di masyarakat yang dinamis.
2. Wordmarks atau Logotypes
Varian desain logo minimalis lainnya yang bisa Anda coba adalah Wordmarks atau Logotypes. Jenis satu ini identik dengan penggabungan warna dalam desain font unik pada sebuah lambang perusahaan.
Google, Coca-Cola, dan Walt Disney adalah beberapa perusahaan yang menggunakan desain Wordmarks tersebut. Tujuan desain tipografi ini adalah untuk menampilkan kesan unik atau pembeda. Sehingga para konsumen atau target pasar bisa langsung mengingatnya.
Jenis logo ini akan cocok jika perusahaan Anda memiliki citra yang dinamis. Pasalnya, permainan font dan warna yang mencolok dan unik lebih bisa diterima oleh masyarakat di kalangan yang lebih muda. Meskipun tidak menutup kemungkinan untuk bisa meraih market yang lebih senior dan berkelas.
3. Logo Gambar
Tidak semua simbol perusahaan menggunakan tipografi sebagai bagian utama atau pelengkap. Banyak di antara perusahaan dunia yang kini hanya menggunakan gambar atau bentuk saja. Anda tentu mudah menemukan logo perusahaan yang hanya menggunakan gambar saja.
Jenis-jenis logo ini sering terlihat alam kehidupan sehari-hari saat ini, seperti Twitter, Apple, serta Instagram menggunakan jenis desain ini. Desain ini terkesan minimalis dan stand out. Namun proses perancangannya harus melewati proses yang matang agar sesuai.
4. Abstrak
Selain gambar bentuk yang mudah dikenali, tidak jarang perusahaan juga menggunakan pendekatan desain abstrak pada logo mereka. Bentuk desain abstrak tidak selalu berarti nirkmakna. Bahkan cenderung sebaliknya. Penggunaan desain abstrak pada logo memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan ragam filosofi.
Contoh umum yang bisa Anda temui dari jenis logo ini di antaranya adalah Pepsi. Brand minuman ringan tersebut menyematkan berbagai elemen desain ke dalam logonya. Mulai dari lingkaran hingga garis melengkung. Dalam proses kreatifnya, Anda perlu menyesuaikan visi, misi, dan nilai apa saja yang akan disampaikan melalui desain atau jenis-jenis logo yang digunakan.
5. Maskot
Maskot biasanya ditemukan dalam format tiga dimensi atau kehidupan nyata. Namun, tidak ada salahnya jika perusahaan Anda menggunakan maskot sebagai lambang identitas. Pasalnya perumusan maskot sendiri sudah melewati proses perumusan yang melibatkan ide terkait filosofi dan juga psikologi warna.
Brand yang cukup dikenal untuk menggunakan logo dengan maskot ini adalah KFC dengan Colonel Sanders-nya sebagai wajah perusahaan. Selain itu, tim basket NBA juga cukup banyak yang menggunakan jenis desain ini. Sebut saja Chicago Bulls dan Toronto Raptors yang cukup populer dengan desain tersebut.
6. Kombinasi
Tidak jarang bagi perusahaan untuk menggunakan logo kombinasi untuk memperkenalkan citra perusahaan. Yang dimaksud dengan jenis logo kombinasi ini adalah perpaduan desain tipografi yang ditambahkan dengan elemen desain lainnya, seperti abstrak, gambar, dan lainnya.
Logo kombinasi yang cukup terkenal saat ini di antaranya adalah Burger King dan Lacoste. Untuk kasus Burger King, perusahaan makanan cepat saji tersebut menyematkan teks di tengah desain bulat untuk mewakili gambar burger. Sedangkan Lacoste memisahkan gambar buaya dan teks secara vertikal.
7. Emblem
Emblem merupakan salah satu jenis logo yang terbilang tradisional. Pasalnya, penggunaan desain ini sudah berjalan dalam waktu yang sangat lama. Perusahaan-perusahaan dengan predikat legendaris biasanya menggunakan emblem sebagai lambang identitas perusahaan atau organisasi.
Sebut saja Harley Davidson dan Harvard. Desain logo kedua organisasi tersebut menggunakan desain emblem. Selain tampil secara digital. Penggunaan logo emblem ini bisa tersemat pada pakaian mereka yang berada di dalam organisasi tersebut. Sehingga mereka pun merasa memiliki brand yang mereka hormati.
Kesimpulan
Dari perbedaan jenis logo di atas Anda bisa menemukan korelasi yang tetap membuat sebuah elemen grafis jadi penting untuk identitas perusahaan. Bagaimana pun bentuk dan desain yang digunakan, logo adalah sebuah elemen yang memeiliki fungsi untuk menjelaskan pesan terkait nilai, visi, dan misi perusahaan secara mudah kepada publik.
Proses penyampaian pesan tersebut juga dibantu dengan pemilihan warna yang tepat. Warna tidak hanya berguna untuk membuat sebuah identitas perusahaan jadi mudah menarik perhatian. Dalam pemilihan warna ada makna dan sifat yang perlu selaras dengan citra bisnis Anda di mata para pelanggan baru maupun lama.
Makinrajin menyediakan jasa desain logo yang cocok untuk kebutuhan perusahaan Anda. Dengan begitu, reputasi bisnis Anda pun akan lebih baik lagi.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development