Karena satu dan lain hal banyak pengembang situs web, masih bingung untuk menggunakan shared hosting atau dedicated hosting pada website. Selain karena belum mengenal masing-masing hosting tersebut, banyak pengguna yang belum tahu perbedaan shared hosting dan dedicated hosting.
Hal tersebut mungkin terjadi karena secara sekilas dan kasat mata, keduanya memiliki fungsi yang sama. Oleh sebab itu, artikel ini akan membahas tuntas, apa perbedaan shared hosting dengan dedicated hosting! Mengingat hosting adalah komponen penting dalam website, mempelajari perbedaannya pasti akan sangat membantu!
Apa itu Shared Hosting?
Pada dasarnya shared hosting adalah komponen yang memiliki fungsi untuk mengalokasikan sumber daya web yang bisa digunakan banyak user sekaligus. Mudahnya satu server akan digunakan banyak pengguna dengan segmen yang telah terpisah satu sama lain.
Secara biaya, shared hosting juga jauh lebih terjangkau terlihat. Hal inilah yang membuat hosting ini cocok untuk bisnis skala kecil maupun rintisan. Sayangnya karena banyak pengguna menggunakannya, hosting ini memiliki performa yang kurang baik.
Apa itu Dedicated Hosting?
Berbeda dengan shared hosting yang harus membuat Anda merasakan pembagian segmen, dedicated hosting adalah server khusus yang membuat Anda memiliki kendali penuh atas sumber daya server. Bahkan ketika menggunakan hosting ini, Anda bisa mengelola server secara mandiri dengan otoritas penuh.
Tak heran hosting seperti ini cocok untuk perusahaan besar pengelola big data yang harus terurus secara independen. Karena hanya Anda yang menggunakan hosting ini, kerjanya sudah pasti jauh lebih baik. Namun, Anda perlu merogoh kocek lebih dalam. Karena biaya server khusus pastinya jauh lebih tinggi.
Perbedaan Shared Hosting dan Dedicated Hosting
Walaupun sekilas memiliki fungsi yang sama, namun kedua jenis hosting ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Ketika mempelajari penjelasan ini, Anda bisa lebih mengenal kedua hosting agar bisa Anda gunakan dengan tepat:
1. Biaya
Perbedaan pertama sebenarnya sudah disinggung pada penjelasan kedua jenis hosting di atas, yaitu terletak pada biayanya. Karena shared hosting membutuhkan biaya yang lebih rendah ketimbang dedicated hosting. Tentu, semua orang ingin memiliki server yang cepat dan aman, namun juga memiliki harga terjangkau.
Hanya saja, harga memang selalu sebanding dengan layanan dan kualitas yang Anda dapatkan. Jadi jika budget Anda terbatas, Anda bisa memilih shared hosting. Mudahnya, Anda akan patungan untuk membeli sebuah server bersama dengan beberapa pengguna lainnya. Jadi, biaya akan jauh lebih murah.
Sedangkan untuk dedicated server akan jauh lebih mahal, bahkan layanan khusus ini bisa mencapai $52,88 tiap bulannya. Jadi, sebelum membuat keputusan akhir, pastikan Anda tahu apa yang Anda butuhkan serta berapa budget yang bisa Anda siapkan.
2. Pengelolaan atau Hak Akses
Perbedaan shared hosting dan dedicated hosting berikutnya adalah pada segi pengelolaan dan hak akses yang Anda dapatkan. Secara teori, server segmented akan memiliki otoritas yang terbatas dan telah mengalami penyesuaian antar pengguna satu dan lainnya.
Namun, ketika menggunakan shared hosting Anda masih tetap memiliki akses ke cPanel untuk mengelola segala kebutuhan website seperti file, basis data, akun email, dan beberapa analitik server. Untungnya penyedia hosting akan menjadi penengah sekaligus teknisi, yang membantu Anda ketika terjadi masalah
Sedangkan pada dedicated server, Anda memiliki lebih banyak otoritas bahkan hak akses root yang memungkinkan adanya modifikasi server. Namun, Anda perlu memiliki kemampuan teknis lebih tinggi atau setidaknya staf khusus untuk menanganinya secara mandiri.
3. Sumber Daya atau Kapasitas Penyimpanan
Dalam kasus kapasitas penyimpanan, sudah jelas dedicated server akan jauh lebih unggul. Karena Anda gunakan bersama pengguna lain, shared hosting akan berbagai sumber daya seperti memori, waktu CPU, data, dan lain sebagianya.
Hal inilah yang membuat perbedaan shared hosting dan dedicated server lebih mencolok. Karena pada dasarnya dedicated server memiliki seluruh sumber daya untuk Anda manfaatkan secara penuh. Sehingga dari perbedaan tersebut Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan server pada website yang Anda kembangkan.
4. Performa
Secara performa keduanya pasti tidak sama, karena kedua hosting tersebut memiliki kualitas yang jauh berbeda. Umumnya, jika Anda membandingkan kinerja shared hosting dan dedicated server, tentunya yang memiliki privilege besar akan jauh lebih unggul.
Hal tersebut juga dapat terpengaruh dari penggunaan server. Karena pada shared hosting Anda tak tahu seberapa besar penggunaan dari pengguna lain. Sehingga bukan tak mungkin kinerja website akan tiba-tiba menurun, bahkan bisa terjadi crash saat para pengguna memforsir server pada waktu yang sama.
5. Keamanan
Jika Anda menanyakan apa perbedaan shared hosting dengan dedicated hosting berikutnya, jawabannya ada di segi keamanannya. Karena keamanan sangat penting bagi sebuah website, pastinya hal tersebut akan jadi prioritas.
Sayangnya, jika Anda memilih shared hosting, fitur keamanan server sangatlah terbatas. Hal ini bisa terjadi karena Anda tak punya akses untuk menambahkan sistem keamanan pada server pusat. Namun, Anda masih bisa menambahkan sistem keamanan pada cPanel walaupun akan menambah beban server.
Sedangkan sistem keamanan dedicated server akan jauh lebih fleksibel, karena seluruh wewenang ada pada Anda selaku pengguna dan pengembang website. Jadi, sistem keamanan bisa Anda build dan sesuaikan sendiri. Sehingga sistem keamanannya jauh lebih unggul daripada jenis lainnya.
Kapan Saya Harus Menggunakan Shared Hosting
Dari penjelasan perbedaan shared hosting dan dedicated hosting di atas, pastinya Anda punya sedikit gambaran akan kecocokannya dengan website yang Anda kelola. Namun, tahukah Anda kapan waktu terbaik untuk memilih shared hosting? Ini penjelasannya:
1. Membangun Website Bisnis Pertama dengan Skala Kecil
Ketika Anda membangun web bisnis untuk pertama kali tanpa pengalaman sama sekali, ada baiknya Anda mulai dengan shared hosting saja. Karena Anda tak membutuhkan data yang terlalu besar di awal, serta penanganan server akan tersedia dari pihak penyedia layanan hosting.
2. Budget Terbatas
Faktor penting lain dalam pengembangan website adalah budget, karena budget bisa menentukan arah web yang Anda kembangkan, khususnya dalam memilih hosting. Jika Anda memiliki budget yang minim, memilih shared hosting bisa menjadi solusi terbaik.
3. Tidak Mengenal Teori Pengelolaan Server
Jika Anda merasa memiliki kemampuan dasar dan teknis minimal pada bidang pengelolaan server, ada baiknya Anda menyerahkannya pada penyedia hosting yang profesional saja. Walaupun shared hosting penuh keterbatasan, namun dari sisi pengelolaan Anda akan sangat terbantu.
Kapan Saya Harus Menggunakan Dedicated Hosting
Karena kedua server memiliki kualitas dan harga yang jauh berbeda, maka penentuan waktu penggunaan dedicated server juga akan berbeda. Dari perbedaan shared hosting dan dedicated hosting sebelumnya, Anda bisa memulai berlangganan dedicated server dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Ketika Website Mulai Berat dan Lambat
Jika website mulai melambat, ada baiknya Anda berpikir untuk beralih ke dedicated server. Karena perlambatan performa atau downtime ini akan sering terjadi pada shared hosting yang punya memori terbatas.
2. Muncul Notif Memori Penuh
Saat website tiba-tiba tak bisa berjalan atau Anda tak bisa upload sesuka hati, ada kemungkinan Anda akan mendapatkan notifikasi memori penuh. Daripada harus menghapus atau mengedit banyak file, ada baiknya Anda beralih ke dedicated hosting. Sehingga resource akan lebih lega dan bisa beroperasi lebih optimal.
3. Terjadi Issue dengan Maintenance yang Intens
Ketika server pusat sering mengalami pembobolan atau kerusakan lainnya, penyedia shared hosting akan sering melakukan maintenance. Hal tersebut akan cukup mengganggu, apalagi jika terjadi pada saat genting. Jadi, jika hosting pusat sering maintenance, ada baiknya Anda beralih ke dedicated server.
4. Muncul Pesan Error atau Crash
Jika situs web Anda mulai sering mengalami error, ada baiknya Anda segera beralih ke dedicated server. Karena pada server berbagi, Anda tak tahu seberapa intens dan bagaimana kebijakan pengguna lain menggunakan hosting. Belum lagi risiko error koneksi, white screen, dan internal server error yang sering terjadi.
5. Mengembangkan Big Data
Bagi Anda yang mengembangkan big data di perusahaan yang Anda kelola, sudah sewajarnya jika Anda menggunakan dedicated server. Selain karena resource yang lebih besar, Anda juga memiliki akses penuh terhadap server.
Sudah Tahu Perbedaan Shared Hosting dan Dedicated Hosting?
Dari penjelasan tersebut, kini Anda tahu apa perbedaan shared hosting dan dedicated hosting. Jika sudah memahami perbedaan keduanya dan memilih timing yang tepat, perkembangan website akan jauh lebih pesat dari sebelumnya!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development