Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

5 Tips Membuat Portofolio Content Writer yang Menarik

4 min read

5 Tips Membuat Portofolio Content Writer yang Menarik

Profesi penulis konten atau content writer makin populer seiring meningkatnya kesadaran akan fungsi content writing untuk meningkatkan brand awareness. Agar bisa berkarir di bidang tersebut dalam jangka panjang, Anda perlu memiliki portofolio content writer yang sesuai. 

Cari tahu tentang portofolio untuk penulis konten lewat penjelasan di sini!

Fungsi Portofolio Content Writer

Secara garis besar, portofolio merupakan kumpulan dokumen yang menunjukkan hasil pencapaian Anda dalam suatu bidang pekerjaan. Dokumen berbentuk portofolio punya tiga fungsi penting dalam mendukung kemajuan karier Anda di bidang content writing seperti yang dijelaskan di bawah ini. 

1. Menitikberatkan Keterampilan Relevan yang sesuai Kebutuhan Perusahaan

Walaupun umumnya portofolio penulis konten memiliki isi yang sama, yaitu contoh artikel yang pernah dimuat di suatu media, Anda harus tetap mampu menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan. 

Contohnya, apabila perusahaan yang Anda lamar bergerak di bidang produksi makanan sehat, akan lebih baik jika Anda mencantumkan karya yang berkaitan. 

Salah satu caranya adalah dengan menampilkan contoh portofolio content writer yang berisi artikel mengenai sejumlah cara untuk membuat salad sehat dan hemat hasil pekerjaan Anda. 

Pastikan Anda melampirkan portofolio yang sesuai dengan tujuan perusahaan, supaya perusahaan betul-betul bisa mendapatkan gambaran kandidat yang cocok untuk posisi tersebut.

2. Meningkatkan Peluang untuk Menonjolkan Profil Anda

Kesempatan Anda untuk dapat jauh lebih menonjol dari kandidat lain dalam proses melamar pekerjaan adalah dengan menampilkan portofolio. 

Jadi, walaupun beberapa perusahaan tidak mewajibkan Anda untuk melampirkan portofolio, cobalah untuk tetap melampirkan portofolio yang sesuai, supaya perekrut bisa mempertimbangkan lebih baik tentang kualitas profil Anda.

Dokumen tersebut juga bisa perusahaan jadikan referensi dan menelaah cara Anda menyelesaikan proyek yang telah perusahaan sebelumnya berikan kepada Anda, beserta hasil pekerjaan tersebut.

3. Membuktikan Keahlian serta Keterampilan yang Anda Punyai

Portofolio content writer juga berperan sebagai bukti bahwa Anda betul-betul memiliki kemampuan sebagai penulis konten. Jadi, selain melampirkan curriculum vitae (CV), Anda wajib melampirkan portofolio yang sesuai dengan berbagai kemampuan yang Anda tuliskan di CV.

Singkatnya, portofolio memberi akses bagi Anda untuk memperkenalkan kemampuan Anda pada perusahaan lewat bukti nyata, dan memfasilitasi perusahaan untuk mengenal Anda lewat pekerjaan yang pernah Anda selesaikan.  

Hal yang Harus Ada Dalam Portofolio Content Writer

Pemahaman tentang tiga kegunaan portofolio saja tidak cukup untuk melamar pekerjaan sebagai content writer. Anda juga harus piawai dalam pembuatan portofolio dengan mengetahui lima aspek penting yang harus Anda tulis di portofolio. Berikut ini rincian mengenai masing-masing aspek tersebut. 

1. Objektif Portofolio

Jika Anda memiliki objektif yang jelas dalam membuat dokumen ini, Anda dapat membuat portofolio yang sesuai kebutuhan sehingga dapat menarik perhatian siapapun yang membacanya. Sebelum menyusunnya, pastikan Anda telah menentukan objektif. Berikut ini adalah tiga objektif umum pembuatan portofolio.

  • sebagai salah satu dokumen pelengkap untuk mendapat pekerjaan,
  • memperkenalkan dan memperlihatkan karya yang telah Anda buat bagi khalayak luas maupun sebuah perusahaan atau potensial klien, atau
  • alat untuk mendapat perhatian dari pihak luar.

Di samping itu, objektif juga menjadi kerangka yang runtut dalam pembuatan portofolio. Anda bisa melampirkan pula penjelasan singkat mengenai proses pembuatan tulisan di dalamnya. 

Misalnya adalah tentang cara Anda menentukan topik dan proses pembuatan outline hingga tulisan selesai sesuai dengan tenggat waktu.

2. Contoh Artikel yang Telah Terbit

Aspek kedua ini merupakan yang paling penting dalam sebuah portofolio content writer. portfolio penulis konten wajib memuat contoh artikel yang telah terbit di media. Umumnya, Anda dapat memasukkan 10 hingga 20 karyanya dalam portofolio, untuk menyajikan gambaran kemampuan.

Akan tetapi, Anda perlu memastikan bahwa semua karya yang Anda tampilkan di portofolio memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda. Dengan begitu, perekrut akan mendapat impresi bahwa Anda bisa menyesuaikan tulisan sesuai dengan gaya yang diperlukan.

3. Biografi Penulis Konten

Tidak sedikit content writer yang lupa mencantumkan aspek ini dalam portofolio mereka. Pasalnya, banyak penulis konten merasa biografi hanya akan membuat portofolio terlalu penuh. Padahal, bagian ini juga memiliki peran. 

Anda bisa menampilkan jabatan terakhir dan peran Anda di dalam biografi, tetapi pastikan penjelasan mengenai jabatan terakhir Anda tulis dalam bentuk narasi. Akan tetapi, apabila Anda masih pemula atau fresh graduate, Anda bisa menuliskan sejumlah peran di kampus yang dapat mendukung portofolio.

4. Kontribusi atau Pencapaian

portofolio content writer juga dapat Anda lengkapi dengan ‘pameran’ pencapaian atau kontribusi pada perusahaan sebelumnya. Tanpa Anda sadari, proyek yang pernah Anda kerjakan di perusahaan sebelumnya bisa meningkatkan impresi perusahaan yang Anda incar terhadap profil Anda. 

Perusahaan juga dapat menilai hasil pekerjaan, mengukur waktu yang Anda butuhkan untuk mencapai target sekaligus meninjau review dari rekan kerja Anda sebelumnya. 

5. Contact Person

Jangan lupa untuk mencantumkan informasi kontak, terutama alamat email, nomor telepon, dan juga akun media sosial yang relevan, baik itu LinkedIn, Instagram, atau Facebook.

Informasi kontak ini akan memudahkan perusahaan atau calon klien Anda untuk menghubungi Anda ketika ada proyek yang selaras dengan keahlian Anda Anda.

5 Tips Membuat Portofolio Content Writer

Cara membuat portofolio content writer tidaklah sulit. Anda bisa menyusun portofolio yang berisi konten-konten terbaik Anda agar terlihat menarik pembaca. Bagaimana langkahnya? Ketahui tipsnya melalui rincian berikut ini, yuk!

1. Masukkan Informasi Personal dengan Lengkap dan Jelas

Tips awal agar portofolio Anda dapat lebih sering menjangkau calon klien atau perusahaan adalah dengan memasukkan informasi personal dengan lengkap. Dengan begitu, mereka yang membutuhkan atau tertarik dengan profil Anda akan dapat langsung menghubungi Anda.

2. Tambahkan Informasi Skill dengan Lengkap dan Jelas

Jangan lupa juga untuk menambahkan informasi kemampuan Anda secara jelas dan lengkap. Contohnya dengan menambahkan rincian aplikasi yang bisa Anda gunakan, atau soft skill yang biasa Anda terapkan dalam kehidupan profesional Anda.

3. Buat dalam Format Digital

Profesi content writer adalah salah satu pekerjaan yang selalu menuntut kemampuan dalam bidang teknologi. Jadi, wajar saja apabila Anda harus membuat portofolio dalam format digital melalui aplikasi 

Penggunaan format digital dan menampilkannya secara daring (online) memberi peluang peningkatan eksposur terhadap karya tulis Anda secara optimal. Otomatis, Anda bisa mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih banyak. 

4. Tuliskan Isi dengan Format Tulisan yang Jelas dan Rapi

Akan lebih baik untuk menggukan font standar berukuran 14pt ketika Anda menuliskan isi portofolio. Tujuannya adalah agar pembaca bisa membaca tulisan Anda dengan jelas. Pastikan pula pengaturan spasi pada artikel juga tidak terlalu rapat atau terlalu jarang, juga tidak terlalu jarang. 

5. Sertakan Tautan Menuju Artikel

Terakhir, pastikan Anda mencantumkan tautan (link) yang sesuai menuju karya tulis Anda yang telah terbit. Pelampiran tautan menuju artikel yang sudah terbit membantu calon klien atau perusahaan memverifikasi pekerjaan Anda. 

Kondisi tersebut juga berpengaruh pada kredibilitas Anda sebagai content writer. Sebab, link tersebut merupakan bukti bahwa Anda benar menerbitkan tulisan tersebut.

Baca Juga: 7 Contoh Portofolio Copywriter yang Menarik, Bisa Jadi Inspirasi!

Contoh Portofolio Content Writer yang Menarik

Butuh contoh portfolio penulis konten yang menarik dari segi desain dan isi? Coba perhatikan sampel di bawah ini sebelum membuat atau memperbarui portofolio Anda!

Tampilan Bio Penulis Konten di Awal Portofolio
Tampilan Bio Penulis Konten di Awal Portofolio | Image Source: RevoU
Halaman yang Memuat Latar Pendidikan Penulis
Halaman yang Memuat Latar Pendidikan Penulis | Image Source: RevoU
Rincian Singkat Mengenai Skill dan Kemampuan Penulis
Rincian Singkat Mengenai Skill dan Kemampuan Penulis | Image Source: RevoU
Daftar Pengalaman Profesional Kerja
Daftar Pengalaman Profesional Kerja | Image Source: RevoU
Pengenalan Singkat Perusahaan Tempat Pengerjaan Proyek
Pengenalan Singkat Perusahaan Tempat Pengerjaan Proyek | Image Source: RevoU
Gambaran Proyek yang Penulis Kerjakan
Gambaran Proyek yang Penulis Kerjakan | Image Source: RevoU
Rincian Kontak Penulis
Rincian Kontak Penulis | image Source: RevoU

Buat portofolio Content Writer Anda Sekarang!

Bagaimana cara menjadi content writer? Kalau Anda memang tertarik memulai dan menekuni bidang ini, selain melatih keterampilan menulis konten, Anda juga perlu segera siapkan portofolio content writer Anda! 

Bagi pemula, tidak perlu bingung mencari referensi! Manfaatkan berbagai contoh portofolio content writer pemula yang dapat Anda temukan melalui internet sebelum menyusun milik Anda sendiri. Apabila Anda memang tertarik untuk memulai karir sebagai content writer, cobalah bergabung dengan Makinrajin! Bersama Makinrajin, Anda tidak hanya berkesempatan memulai dan memperbanyak pengalaman sebagai content writer, tetapi juga menambah networking dan keahlian dalam bidang content marketing!

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development