Bagi sebuah website bisnis, kenyamanan pengunjung adalah hal paling utama. Untuk itu, responsive website sangat Anda butuhkan. Singkatnya, responsive website adalah fitur yang membuat tampilan halaman website menyesuaikan dengan layar penggunanya.
Dengan fleksibilitas dari fitur ini, website bisa kompatibel dengan berbagai perangkat secara otomatis. Sehingga, kenyamanan pengunjung website dapat lebih terjaga. Namun, tahukah Anda apa itu responsive website? Lalu, apa manfaatnya untuk bisnis? Dan bagaimana contoh penerapannya? Cek di sini!
Apa itu Responsive Website
Responsive website design (RWD) adalah sebuah upaya pengembangan website, untuk memanjakan para pengunjung situs. Jadi, fitur ini adalah respon web yang terjadi secara otomatis, yang berfokus pada penyesuaian ukuran layar, platform, dan orientasinya.
Sejarah Responsive Website
Awalnya, para pengembang web menetapkan tampilan web dengan ukuran yang statis atau tetap. Namun, hal ini pastinya akan mempengaruhi tatanan layout pada perangkat yang berbeda ukuran. Hal tersebut menjadi sangat menyebalkan, karena web akan terlihat buruk, berantakan, dan tak enak dilihat.
Oleh sebab itu, para programmer mengembangkan sebuah sistem, yang memungkinkan adanya penyesuaian layar UI alternatif. Dengan mengambil informasi ukuran layar perangkat sebagai pemicu, fitur RWD ini akan menyesuaikan diri secara otomatis.
Penyesuaian sendiri mengacu pada seluruh aspek dan elemen website, mulai dari menu, side bar, tabel, icon, gambar, ukuran font, dan masih banyak lagi. Panjang konversi ukuran ini menggunakan perbandingan ukuran yang secara otomatis menyesuaikan ukuran layar penggunanya.
Dengan begitu, situs web bisa pengguna akses pada berbagai perangkat, seperti komputer, laptop, maupun perangkat mobile. Tak heran, jika banyak yang menyebutkan bahwa responsive website adalah salah satu fitur penting dalam membangun sebuah website.
Prinsip Responsive Website
Pada dasarnya, responsive website terdiri dari susunan kode yang tersusun dalam sebuah CSS. Namun, untuk bisa merespon setiap layar perangkat dari pengguna web, maka fitur ini harus memiliki beberapa prinsip berikut ini:
1. Fluid Layout
Secara teori, fluid layout adalah prinsip yang mengharuskan halaman web mampu beradaptasi pada lebar dan tinggi (viewport) dari layar perangkat pengguna. Praktik umumnya mencakup penggunaan properti “max-width”, alih-alih memberikan lebar spesifik pada tiap elemen.
Selain itu, penggunaan persentase (%), tinggi viewport (vh), dan lebar viewport (vw) dapat membantu meningkatkan kemampuan adaptasi website. Hal ini sangat berbeda ketika menggunakan ukuran piksel (px), yang membuat ukuran jadi statis.
2. Responsive Unit
Jika Anda memperhatikan penataan template RWD pada CSS, Anda akan sering menemukan penggunaan satuan “rem” dan “em” untuk ukuran elemen daripada satuan “px”. Karena penataan skala layout pada unit ukuran “rem” lebih mudah, sehingga web akan lebih cepat beradaptasi pada layar perangkat pengguna.
Secara teori, 1 rem setara dengan 16 px, namun banyak yang mengatur 1 rem setara dengan 10 px untuk perhitungan yang lebih mudah. Dengan menggunakan ukuran ini pada setiap unit, maka adaptasi web akan lebih cepat.
3. Flexible Images
Responsive website adalah fitur yang menyesuaikan semua elemen, termasuk gambar yang sering menjadi perhatian utama saat merancang layout sebuah halaman web. Oleh karena itu, setiap pengembang web menggunakan skala perpindahan dengan persen, agar dimensi gambar tetap sama
Dengan menggunakan “%” untuk dimensi gambar serta menggunakan max-width pada property, viewport dari sebuah gambar akan lebih mudah Anda sesuaikan. Dengan begitu, tampilan gambar bisa menyesuaikan ukuran layar dari perangkat yang Anda gunakan.
4. Media Queries
Walaupun grid fluida cukup bagus untuk memulai pembangunan RWD, namun Anda akan menemukan beberapa titik layout yang rusak atau berantakan. Oleh karena itu, Anda perlu menambahkan breakpoint pada lebar viewport, serta memberikan penyesuaian layout pada perangkat berbeda.
Namun, hal tersebut dapat Anda atasi dengan prinsip Media Queries yang membantu menerapkan CSS secara lebih selektif. Dengan menjelajahi fitur CSS terbaru, Anda bisa membuat situs web responsif dalam waktu yang lebih singkat.
Manfaat Responsive Website
Pada dasarnya, responsive website merupakan fitur penting yang harus tertanam dalam sebuah website. Karena RWD memiliki peran penting, baik dari performa website, kenyamanan pengunjung, serta kredibilitas dari perusahaan pengelola web tersebut. Secara garis besar fitur RWD memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Developer Website
RWD adalah fitur yang membantu developer dengan memberikan beberapa manfaat, seperti berikut ini:
- Membantu mencapai efisiensi waktu, karena programmer tidak perlu membuat web dalam banyak ukuran.
- Mengurangi tingkat bounce dan crash.
- Meningkatkan performa developer dalam membangun situs web.
2. Bagi Pengunjung
Selain developer, pengunjung situs web adalah orang yang paling merasakan manfaat dari RWD ini, yaitu:
- Memungkinkan pengunjung mengakses situs dari berbagai perangkat.
- Mempersingkat waktu loading data.
- Website lebih enak dibaca.
3. Bagi Pengguna Maupun Bisnis
Pengguna maupun bisnis yang menjalankan web yang mempunyai fitur RWD juga akan merasakan manfaatnya. Adapun manfaat dari responsive website adalah:
- Membantu website cepat terindex Google.
- Mengurangi risiko salah tampilan.
- Menghemat resource yang berimbas pada peningkatan keamanan crawl dari Google.
- Meminimalisir pembuatan konten ganda.
- Membantu mesin Google menyarankan website Anda.
- Meningkatkan kenyamanan pengunjung, sehingga peluang konversi juga akan meningkat.
Contoh Website Responsive
Jika Anda ingin mempelajari beberapa website yang telah menerapkan fitur RWD, tentunya tidak akan cukup 2 hari untuk membongkar semua situs. Namun, agar Anda bisa lebih memahami fitur ini, maka beberapa contoh website responsive ternama ini bisa jadi rujukan, yaitu:
1. Produk Google
Seluruh produk Google seperti spreadsheet, G-drive, Gmaps, Gdocs dan lainya sudah menerapkan fitur RWD. Sehingga, setiap pengguna seluruh aplikasi web buatan Google dapat mengaksesnya pada berbagai perangkat kesayangannya.
2. Trello
Pada dasarnya, Trello adalah semacam kartu kerja digital yang bisa Anda akses bersama seluruh anggota yang terhubung. Platform ini juga menggunakan RWD untuk mendukung performa penggunaannya. Tak heran, banyak perusahaan menggunakan Trello sebagai sistem pengawasan kerja pada tiap divisinya.
3. Makinrajin
Makinrajin adalah sebuah penyedia jasa digital marketing agency, yang membantu mengembangkan bisnis yang Anda bangun. Bagi Makinrajin, mengembangkan website adalah makanan sehari-harinya, tak heran banyak klien yang rela menggunakan jasanya. Belum lagi tampilan webnya cukup menarik dan sudah menggunakan RWD.
Sudah Paham Apa Itu Responsive Website?
Dari penjelasan tersebut, membuat website haruslah memperhatikan efisiensi, penggunaan dan kenyamanan pengunjung. Oleh karena itu, beragam penyesuaian dan fitur harus Anda lakukan. Responsive website adalah salah satu solusi, agar tampilan web bisa beradaptasi pada berbagai perangkat yang digunakan pengguna.
Untuk membangun situs web yang berorientasi RWD, Anda perlu memahami prinsip dasar dan pengolahan CSS. Namun, agar lebih mudah, beberapa perusahaan mempercayakan masalah tersebut pada jasa pembuatan website seperti Makinrajin.
Dengan menggunakan tenaga ahli, web akan lebih fleksibel, profesional dan pastinya peluang konversi akan lebih tinggi. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan profesionalitas bisnis, sekaligus kredibilitas yang berimbas pada peningkatan omset.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development