Dalam menampilkan sebuah objek secara virtual dan bisa terlihat hidup tentunya perlu adanya unsur warna di dalamnya. Anda yang menyukai desain grafis pasti tidak asing dengan sebutan RGB. RGB adalah sesuatu hal yang penting dalam memberikan warna pada objek. Berikut ini beberapa informasi penting di dalamnya.
Apa Itu RGB?
Bagi Anda yang belum tahu, kepanjangan dari RGB adalah sebuah unsur warna yang dalam bahasa inggris Red, Green, dan Blue. Setiap unsur warna yang ada di dalamnya dapat menghasilkan beberapa warna lagi melalui rumus khusus. Dengan begitu tidak heran bahwa warna pada layar komputer terdapat beberapa macam.
Anda perlu tahu bahwa manusia memiliki kemampuan menangkap 7 juta jenis warna. Namun dari RGB ini bisa menghasilkan lebih dari 16 juta warna sehingga mata manusia tidak sanggup menangkap warna sebanyak itu.
Sebenarnya warna ini tidak hanya Anda temui di layar komputer tetapi beberapa barang elektronik seperti televisi, smartphone, dan lainnya. Sehingga pemakaian warna RGB adalah pada bidang digital dan desain grafis. Akan berbeda penerapannya jika Anda menggunakan metode warna dari CMYK.
RGB, RGBY, dan RGBW
Dalam RGB ini sudah semakin berkembang dan memiliki beberapa turunan tampilan yang berbeda yaitu RGBY dan RGBW. Untuk RGBY merupakan penambahan warna kuning dan huruf Y di dalamnya yaitu Yellow.
Untuk RGB sendiri ketika ingin memunculkan warna kuning perlu penggabungan warna merah dan hijau dan hasilnya pun kurang sempurna. Dengan salah satu turunan warna tersebut maka warna kuning yang muncul lebih baik.
Kemudian RGBW yang menghasilkan warna putih dan W di dalamnya berarti White. Ketika RGB ingin menampilkan warna putih maka memerlukan gabungan warna dari merah, hijau, dan biru dan hasilnya masih kurang maksimal. Dengan warna turunan turunan tersebut maka warna putih bisa lebih baik.
Baca Juga: Apa itu Logo? Pengertian dan Mengapa Anda Harus Punya Logo?
Apa Itu CMYK?
Secara umum, CMYK memiliki arti yang hampir sama dengan RGB yaitu sebuah model warna. Untuk CMYK sendiri memiliki kepanjangan Cyan, Magenta, Yellow, dan Key yang memiliki fungsi menyembunyikan sebagian atau semua warna latar terang.
Kemudian keempat model warna ini juga dapat menjadi warna lain dengan rumusan tertentu. Setiap perpaduan warna dalam CMYK dapat juga menghasilkan warna hitam tetapi sedikit berbeda. Warna hitam yang dihasilkan akan terlihat lebih kecoklatan sehingga tidak begitu pekat.
Anda akan menemukan warna CMYK pada sebuah media cetak yang dapat terlihat secara fisik. Untuk contohnya seperti poster, brosur, dan masih banyak lagi.
Perbedaan RGB dan CMYK
Terdapat beberapa perbedaan dari kedua model warna tersebut, antara lain :
1. Model Warna
Untuk perbedaan CMYK dan RGB adalah dari model warnanya. Kita bahas terlebih dahulu dari CMYK yang merupakan model warna subtraktif dan sering menjumpainya dalam digital printing. Kemudian terdiri dari empat warna yaitu Cyan (biru kehijauan), Magenta, Yellow, dan Key.
Lalu untuk model warna pada RGB yang merupakan model aditif. Dalam RGB memiliki tiga warna yang terdiri Red, Green, dan Blue. Anda dapat melihat model warna seperti ini pada perangkat elektronik dalam penggunaan visualnya.
2. Penggabungan Warna
Selanjutnya yaitu dari penggabungan kedua jenis model warna tersebut. Pertama dari RGB yang pada dasarnya berwarna hitam kemudian mencampurkan dan menambahnya dengan warna lain dan akhirnya membentuk sebuah gambar.
Kemudian dari penggabungan warna pada CMYK sedikit berbeda atau tepatnya kebalikannya. Warna dasar dari CMYK adalah putih lalu campuran warnanya terdapat pengurangan. Dengan begitu akan membentuk sebuah gambar.
3. Penggunaan
Berikutnya yaitu dari penggunaan atau penerapan RGB dan CMYK. Kedua model warna tersebut tentunya memiliki cara yang berbeda dalam memvisualisasikan objek.
RGB sendiri merupakan model warna yang penggunaannya untuk memunculkan gambar dan warna secara digital. Untuk contohnya seperti gambar pada website atau aplikasi, foto, video, poster, dan lainnya.
Kemudian untuk CMYK penerapannya akan memunculkan gambar atau warna pada media cetak. Untuk contohnya pada stiker, majalah, brosur, desain kemasan, dan lainnya.
4. Format Dokumen
Perbedaan dari CMYK dan RGB adalah pada format dokumen yang tepat. Dalam CMYK terdapat beberapa seperti PDF yang memiliki kualitas baik dan mudah membukanya. Kemudian AI yang menjadi format dokumen CMYK terbaik dengan Adobe Illustrator. Lalu EPS menjadi solusi lain dari format AI tersebut.
Untuk format RGB sendiri juga ada beberapa seperti GIF yang tepat untuk menggunakan visual bergerak. Berikutnya JPEG yang memiliki ukuran tidak besar dan hasilnya cukup bagus. Kemudian PNG yang memiliki kualitas lebih baik daripada JPEG. Lalu PSD memiliki kualitas bagus dari format Adobe Photoshop.
Apakah Sudah Paham Mengenai RGB dan yang Lainnya?
Dengan demikian, warna yang sering kita lihat pada sebuah objek tertentu memiliki metode tertentu. Seperti RGB yang menggunakan unsur tiga warna dalam menampilkan bermacam – macam warna. Kemudian warna tersebut bisa kita lihat dari visual secara digital menggunakan TV, monitor, dan yang lainnya.
Selain itu terdapat juga CMYK yang hampir sama dengan RGB tetapi memiliki empat unsur warna. Anda bisa melihat warna – warna CMYK itu dengan metode percetakan seperti brosur, iklan kertas, dan lainnya.
Anda hal menarik juga bagi Anda yang belum tahu bahwa sebuah warna memiliki arti dalam psikologi warna. Ada banyak warna yang dapat menggambarkan beberapa kondisi tertentu dari dalam dan luar tubuh kita.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development