SSO atau Single Sign On adalah metode yang akan memudahkan Anda untuk melakukan login dalam berbagai situs web, maupun aplikasi. Secara tidak sadar, ketika Anda melakukan proses login di sebuah website atau aplikasi, Anda tentu pernah melakukan proses login dengan memakai metode konsep SSO.
Metode login ini sering kali digunakan oleh pengguna aplikasi atau website yang ingin masuk ke dalam sebuah platform tanpa proses yang berbelit-belit. Lalu, apakah login pada platform digital dengan metode SSO sudah terjamin tingkat keamanannya? Daripada penasaran, mari bahas selengkapnya dalam artikel ini!
Apa itu Single Sign On (SSO)?
SSO atau single sign on adalah sistem autentikasi yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan pengguna aplikasi atau website dalam melakukan proses login, konsep sistem ini membuat pengguna hanya perlu sekali login untuk dapat masuk beberapa situs.
Permasalahan umum seperti lupa password atau username dapat teratasi dengan sistem ini. Nantinya, proses identifikasi SSO hanya akan teridentifikasi pertama kali saja, ketika pengguna membuat akun. Setelah itu, sistem SSO secara otomatis akan menyimpan data informasi tersebut dan mengintegrasi data ke platform lain.
Penerapan sistem ini juga dapat beroperasi untuk aplikasi atau website perusahaan, e-commerce, edukasi, dan masih banyak lagi. Contoh penggunaan sistem ini adalah ketika Anda hendak login di sebuah situs atau aplikasi, maka akan tampil sebuah opsi yang menawarkan upaya login dengan metode Google.
Cara Kerja SSO
Pada dasarnya, konsep single sign on memiliki alur dan cara kerja yang terstruktur dan terintegrasi. Sistem ini dapat mengelola identitas dan data pengguna agar dapat terintegrasi dan digunakan oleh pihak ketiga. Pihak ketiga tersebut misalnya adalah Facebook, Instagram, Google, dan lain sebagainya.
Namun, meski pihak ketiga mempunyai informasi data login Anda, sistem SSO akan mengamankan data-data tersebut. Artinya, SSO tidak akan membagikan atau memberikan izin akses dari data Anda tersebut.
Nantinya, dengan sistem Oauth, data tersebut akan terverifikasi oleh open authorization. Sistem inilah yang nantinya akan memberikan izin akses ke pihak ketiga untuk bisa melakukan akses data informasi Anda dengan sistem token base.
Namun, token base pada sistem SSO ini harus diperoleh pihak ketiga atas izin Anda. Kemudian, token tersebut akan didistribusikan melalui sistem utama menuju sistem lainnya. Nah, untuk penjelasan lengkap, berikut adalah cara kerja single sign on:
- Pengguna mengakses web atau aplikasi pihak ketiga (service provider).
- Service provider akan mengirim token base ke dalam sistem SSO (identity provider). Kemudian menyampaikan permintaan izin autentikasi data pengguna tersebut.
- Setelah itu, Identity provider akan melakukan verifikasi apakah data tersebut telah di autentikasi atau belum. Jika sudah, maka data pengguna tersebut dapat langsung mengakses aplikasi atau service provider.
- Namun jika belum, maka pengguna perlu memverifikasi data kembali yang berupa password, username, atau kode OTP.
- Apabila proses verifikasi selesai, maka identity provider akan secara otomatis mengirim token base pada service provider. Lalu, memberikan notifikasi bahwa proses verifikasi tersebut berhasil dilakukan.
- Setelah itu, token base akan masuk ke sistem service provider.
- Terakhir, barulah pengguna dapat mengakses seluruh fitur yang terdapat dalam service provider.
Mengapa Perlu Menggunakan Single Sign On?
Berikut adalah beberapa alasan dan manfaat dari penggunaan konsep single sign on pada proses login di platform website dan aplikasi:
1. Pengaturan yang Simpel dan Mudah
Pada dasarnya, konsep yang ditawarkan oleh sistem SSO sangatlah mudah dan simpel. Melalui penerapan SSO, proses login akan secara otomatis terverifikasi data penggunaannya oleh sistem.
Selain itu, proses ini jugalah yang nantinya akan mengamankan data tersebut dan mengintegrasi data agar bisa mengakses aplikasi atau website lain.
2. Mempersingkat Proses Login
Ketika Anda harus memasukan username dan password secara terus menerus pada saat login, tentu akan sangat tidak efisien. Oleh karena itu, single sign on adalah sistem yang mampu mempersingkat proses tersebut dengan metode kerja remember password dan username.
Pengguna tidak perlu memasukan username dan password berkali-kali ketika hendak login ke website atau aplikasi. Apakah sistem ini aman? Anda tidak perlu khawatir terkait tingkat keamanan dari metode SSO ini. Karena sistem hanya dapat memverifikasi satu data pengguna saja.
Jadi, secara otomatis ketika pihak lain mencoba login, tentu saja sistem secara otomatis akan menolaknya. Selain itu, ketika Anda lupa terhadap password tersebut, nantinya sistem akan mengirim verifikasi penggantian password akun Anda melalui email pengguna.
3. Meningkatkan Keamanan Data Pengguna
Menggunakan sistem SSO juga dapat meningkatkan perlindungan data identitas pengguna. Hal tersebut bisa Anda dapatkan dengan metode dan konsep dari sistem yang menerapkan beberapa fitur seperti, sistem autentikasi dua faktor (2FA) dan sistem autentikasi multifaktor (MFA).
Jadi, upaya login dan pembobolan data oleh pengguna lain sangat minim sekali potensi keberhasilannya. Karena single sign on menerapkan autentikasi dua faktor yang mewajibkan pengguna untuk memasukan token base setelah menginput username dan password.
Token base ini, dapat masuk ke dalam nomor ponsel atau email pengguna. Serta akan berfungsi sebagai kode akses masuk sekali pakai atau autentifikasi multifaktor (MFA).
4. Log Akses
Dari segi sistem keamanan, SSO mempunyai fitur log akses. Log akses merupakan sistem pencatatan data yang berisi catatan riwayat upaya login yang pernah dilakukan dalam sebuah aplikasi atau situs web.
Artinya, Anda dapat mendeteksi siapa saja yang berupaya masuk ke dalam platform website atau aplikasi Anda. Selain itu, SSO juga akan mencatat waktu login, perangkat yang digunakan, dan berapa kali jumlah upaya login dari pengguna lain tersebut.
5. Lebih Efektif Secara Kredensial
Karena dapat mengakses aplikasi dan website pihak ketiga dengan sangat mudah, konsep single sign on sangat perlu bagi sebuah bisnis atau perusahaan. Ketika menerapkan sistem integrasi ini, pengguna tidak perlu repot-repot melakukan login dan membuat akun ketika hendak mengakses aplikasi pihak ketiga.
Tentu, hal ini bermanfaat ketika Anda ingin melakukan multitasking dalam mengakses data atau keperluan lain di aplikasi pihak ketiga. Jadi, sistem SSO akan secara otomatis mengizinkan akun Anda untuk dapat masuk dengan satu akun saja untuk login ke aplikasi pihak ketiga tersebut.
Kekurangan Sistem Single Sign On
Nah, setelah mengetahui mengapa perlu menggunakan sistem SSO dalam sebuah aplikasi dan situs web, kali ini Anda akan mengetahui beberapa kekurangan dari sistem SSO. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Kredensial Hanya Mampu Mengakses Satu Akun
Kekurangan pertama dari sistem SSO terletak pada sistem autentifikasi dan jumlah login yang dapat mengakses sistem ini. Jadi, sistem ini hanya mampu mengakses satu data akun saja.
Jadi, pengguna baru yang ingin melakukan login ke aplikasi atau website perlu melakukan reset data username dan password terlebih dahulu. Selain itu, bagi aplikasi dan website yang bersifat universal, tentu saja sistem SSO sangat kurang efektif.
Terlebih lagi, jika website atau aplikasi tersebut memiliki tingkatan trafik yang cukup tinggi. Oleh karena itu, konsep SSO ini LEBIH cocok untuk website atau aplikasi administrator saja. Fungsinya, agar hanya ada satu data administrator yang dapat mengakses aplikasi atau situs web tersebut.
2. Tidak ada Sistem Sign Sign Off pada Aplikasi Pihak Ketiga
Kekurangan sistem SSO terakhir, yaitu tidak adanya sistem single sign off atau logout otomatis pada aplikasi pihak ketiga. Jadi, ketika Anda mengakses aplikasi pihak ketiga dengan data informasi pada akun SSO, Anda perlu melakukan logout manual pada aplikasi pihak ketiga tersebut.
Hal tersebut pasti terjadi mengingat sistem SSO hanya akan mengamankan upaya login pada aplikasi utama saja. Jadi, ada baiknya ketika Anda mengakses aplikasi atau website pihak ketiga dengan sistem SSO, lakukan logout ketika Anda selesai mengaksesnya.
Sudah Paham Tentang Single Sign On?
Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang apa itu single sign on, beserta cara kerja, manfaat, dan kekurangannya. Sistem SSO merupakan sistem yang terintegrasi dengan menggunakan metode autentifikasi faktor kedua dan multifaktor. Sistem ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi, namun tetap masih memiliki kekurangan.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development