Saat ini, dunia digital yang terhubung dengan internet memberikan banyak manfaat seperti social media marketing. Kemudian bermunculan istilah-istilah yang ada dalam hal periklanan digital seperti impression. Impression adalah sebutan yang biasa digunakan dalam memperhitungkan keterlibatan audiens pada iklan Anda.
Apa Itu Impression?
Lebih tepatnya, impression adalah sebuah perhitungan atau metrik yang digunakan untuk mengetahui jumlah konten atau iklan yang muncul meskipun audiens tidak mengkliknya. Jadi, teknik ini sangat berguna untuk menghitung biaya iklan Anda di berbagai platform.
Misalnya Anda memasang iklan di salah satu media sosial, kemudian menghasilkan impression sebesar 1500, maka jumlah penayangan iklan ke audiens yaitu sejumlah 1500. Lalu ketentuan pada perhitungan ini, jika iklan terlihat oleh audiens yang sama lebih dari satu, maka tetap akan terhitung.
Apa Itu Reach?
Selain itu, terdapat istilah lain yang saling berhubungan dengan impression yaitu reach. Pengertian dari reach adalah perhitungan yang ada dalam digital marketing dan hampir sama dengan impression.
Jika impression digunakan untuk melihat berapa kali iklan yang muncul dan terlihat, sedangkan reach untuk melihat jumlah audiens yang melihat.
Lebih jelasnya, contoh kasusnya ketika beriklan di website atau media sosial kemudian mendapatkan perhitungan reach sebesar 200. Maka hasilnya, iklan dari Anda sudah terlihat oleh audiens sebanyak 200. Lalu jika iklan terlihat sebanyak 200 dan setiap audiens melihatnya lebih dari satu kali, maka jumlahnya tetap 200.
Perbedaan Impression dan Reach
Untuk perbedaan keduanya, tentunya setiap platform memiliki ketentuan atau kebijakan dalam hal tersebut. Ada beberapa media yang akan dibahas berikut ini yaitu Instagram, Facebook, dan Twitter.
1. Instagram
Perbedaan yang pertama adalah pada platform Instagram. Untuk memperhitungkan impression dan reach di platform ini, terdapat beberapa acuan. Kemudian untuk mengetahui perbedaannya juga tidak begitu sulit.
Dalam melihat perhitungan impression adalah dengan mengukur berapa kali total pengguna Instagram yang melihat konten-konten Anda. Sedangkan untuk melihat reach dengan cara mentotal akun yang melihat konten Anda dari Story ataupun Feed.
Baca juga: Ukuran Feed Instagram Terbaru untuk Semua Jenis Konten
2. Facebook
Selanjutnya perbedaan dari kedua perhitungan itu adalah pada platform Facebook. Pada Facebook, ketentuan untuk menentukan kedua perhitungan tersebut tidak jauh beda dengan Instagram.
Platform ini mendefinisikan reach sebagai orang yang melihat iklan atau konten minimal 1 kali. Sedangkan metrik impression di Facebook memiliki 3 aspek yang hampir sama, yaitu:
- Paid Impression
Untuk Paid Impression ini akan terhitung dari seberapa banyak iklan yang Anda pasang di Facebook.
- Organic Impression
Selanjutnya, organic impression adalah total dari konten-konten yang Anda upload di News Feed atau kepada pengikut. Tentunya setiap konten yang Anda share adalah yang tidak ada biayanya alias gratis.
- Viral Impression
Terakhir yaitu viral impression yang perhitungannya berdasarkan share, like, dan komentar dari pengguna.
Selain itu, untuk reach di Facebook dibedakan menjadi 3 aspek juga yang hampir sama, yaitu:
- Paid Reach
Dalam aspek ini, terdapat ketentuan bahwa Anda akan mendapatkan perhitungan reach dari konten iklan dan pastinya berbayar. Kemudian hal ini biasanya dipengaruhi oleh pembiayaan, jenis iklan, dan target iklan.
- Organic Reach
Berikutnya yaitu organic reach yang nantinya Anda bisa mendapatkannya dari total akun tertentu yang melihatnya. Lalu konten-konten yang masuk ke dalam perhitungan ini adalah melalui News Feed Facebook.
- Viral Reach
Selanjutnya yaitu viral reach. Nantinya jumlah keseluruhan reach yang didapatkan merupakan hasil konten-konten Anda yang telah orang lain share. Dengan begitu pada bagian social media impression dan reach Facebook ini ada beberapa ketentuan agar bisa mendapatkan hasilnya.
3. Twitter
Platform media sosial yang terakhir yaitu Twitter. Untuk Twitter sendiri memiliki perbedaan dengan media sosial sebelumnya yaitu tidak bisa mengetahui reach dan hanya impression. Untuk mendapatkannya bisa berdasarkan berapa kali pengguna melihat Tweet Anda, misalnya dari beranda atau hasil pencarian.
Tipe Impression
Adapun dua tipe dari perhitungan ini, antara lain:
1. Viewable Impression
Tipe yang pertama yaitu viewable impression. Untuk tipe ini menggunakan teknik pengumpulan data atau informasi dari pengguna. Cara untuk memperolehnya dengan mengecualikan kondisi-kondisi dimana besar kemungkinan tidak bisa terlihat oleh pengguna.
Dari penggunaan pengukuran tipe viewable ini memberikan dua manfaat. Manfaat tersebut adalah data yang Anda dapatkan dari pengguna lebih akurat kemudian datanya bisa Anda manfaatkan sebagai bahan evaluasi agar konten bisa menjangkau banyak audiens.
Lalu dari perhitungan ini nantinya akan memperhitungkan tindakan menghindari tayangan iklan akibat:
- Resolusi layar yang terlalu kecil.
- Ketidak cocokan seluler, misalnya situs khusus desktop.
- Pemakaian software ad-blocking.
- Tindakan minimize jendela browser oleh pengguna.
- Rusaknya plugin, sehingga membatasi munculnya iklan.
- Halaman yang ada di tab latar belakang dan tidak pernah diakses.
- Gangguan dari iklan cloaking malware.
- Mobilitas pengguna di berbagai aplikasi.
2. Served Impression
Served impression adalah teknik pengukuran standar dan umum untuk mengetahui impression pada konten. Kemudian dalam mengukurnya juga mudah karena hanya membutuhkan data organik. Namun ada salah satu kekurangan dari teknik ini yaitu sulit mengetahui besaran efek konten kepada user tanpa analisis data mendalam.
Dari kekurangan itu, terdapat alasan kenapa bisa terjadi, karena adanya konten yang bisa terakses oleh user tanpa terdeteksi. Dengan begitu, Anda tidak bisa melakukan analisis konten untuk mengetahui impressionnya. Jadi solusinya, konten yang berpotensi terlihat tanpa terdeteksi harus diubah ke marketing campaign.
Cara Meningkatkan Impression
Untuk meningkatkannya, ada beberapa cara yang perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Membuat Konten yang Menarik
Cara yang pertama yaitu dengan membuat konten menarik dan relevan mengenai brand Anda. Dengan begitu orang-orang akan sering melihat konten yang Anda buat dan impression pun meningkat. Ada berbagai macam bentuk konten yang bisa Anda buat secara maksimal untuk menarik perhatian audiens.
Untuk konten-kontennya seperti membuat audio yang indah, video dengan teknik editing baik, dan konten menarik lainnya. Selain itu, konten Anda harus bisa membuat audiens membuka atau membacanya berulang kali dan sering dicari.
Misalnya saja konten mengenai tips, cara melakukan sesuatu (tutorial), dan informasi penting lainnya.
2. Membenahi Konten
Dari konten yang Anda buat dan sudah terposting, bisa saja memiliki kekurangan dan harus segera memperbaikinya. Dengan begitu audiens yang melihat konten Anda bisa menyumbang metrik impression sesuai target.
Contoh kasus yang terjadi misalnya konten yang terunggah sudah menjangkau banyak audiens namun tidak meningkatkan jumlah follower, like, share, dan lainnya. Maka dari itu, konten Anda tentunya belum berjalan sesuai keinginan dan Anda perlu mengevaluasinya.
3. Memahami Target Audiens
Salah satu cara lain yang harus Anda lakukan yaitu memahami target audiens. Dengan begitu, hal ini akan mempermudah Anda dalam memperluas jangkauan audiens.
Maka dari itu, Anda harus mencari tahu apa saja yang mereka butuhkan dan sering dicari. Kemudian dari hasil yang Anda dapatkan nanti akan mengetahui minat audiens seperti apa.
4. Memposting pada Waktu yang Tepat
Berikutnya dalam meningkatkan impression adalah dengan memposting konten di waktu yang tepat. Setiap orang tentunya memiliki waktu berbeda-beda saat mengakses internet maupun media sosial. Alhasil, aktivitas bermedia yang terjadi bisa saja tidak ramai setiap waktu dan Anda harus mengatur strategi yang tepat.
Jadi, Anda bisa memposting konten di waktu istirahat sekolah atau kerja pada pukul 11.00-13.00, kemudian pada waktu berakhirnya aktivitas sekolah atau kerja pada jam 16.00-18.00. Selain itu juga pada hari-hari weekend atau liburan.
5. Memantau dan Menganalisis Metrik Engagement
Selanjutnya dalam meningkatkan impression adalah dengan memantau dan menganalisis metrik engagement secara maksimal. Kemudian ketika perhitungan impression meningkat, maka besar kemungkinan konten yang terposting telah teroptimasi dengan baik di platform tujuan Anda.
Selain itu, supaya nantinya konten yang Anda bagikan dapat memberikan efek yang maksimal dan berjalan dengan efektif, maka harus Anda analisis. Ketika metrik engagement menunjukkan hasil yang baik maka impression konten Anda bisa meningkat.
6. Memasang Iklan
Cara yang terakhir yaitu dengan memanfaatkan iklan. Dari adanya ads atau iklan yang Anda pasang maka memberikan peluang sangat besar untuk meningkatkan impression. Kemudian menggunakan iklan ini juga Anda bisa menentukan target audiens berdasarkan psikografis, demografis, dan geografis.
Sudah Tahu Mengenai Impression?
Itulah penjelasan mengenai impression dan perbedaannya dengan reach. Kemudian ketika ingin meningkatkannya juga terdapat beberapa cara seperti di atas dan pastinya tidak sulit Anda lakukan.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development