Pernahkah Anda mendengar istilah brand exposure? Banyak orang mengira brand exposure dan marketing adalah hal yang sama. Namun sebenarnya, kedua hal ini cukup berbeda meskipun keduanya sama-sama dipakai untuk meningkatkan pendapatan suatu perusahaan.
Bagi Anda yang masih awam atau belum sepenuhnya paham tentang brand exposure, maka Anda sudah mengunjungi halaman yang tepat. Simak penjelasan lengkap tentang brand exposure berikut ini!
Apa itu Brand Exposure?
Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata “es krim”? Mungkin banyak dari Anda yang akan berpikir sebuah brand es krim yang baru-baru ini terkenal yaitu “Mixue”.
Banyak orang di masa kini ketika ingin makan es krim, pasti memilih untuk mendatangi Mixue. Inilah salah satu bentuk brand exposure, yaitu menjadikan sebuah brand sebagai top of mind bagi para target konsumennya.
Jika disimpulkan secara lebih rinci, brand exposure adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk membuat sebuah brand dilihat, diperhatikan, dan dikenali oleh target audiens atau target konsumen mereka.
Apabila sebuah brand mendapat banyak exposure, maka semakin besar juga customer base atau basis pelanggan, dan pastinya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Perbedaan Marketing dan Brand Exposure
Banyak orang berpikir bahwa marketing dan brand exposure adalah sama, namun sejatinya kedua hal ini sangatlah berbeda. Tujuan brand exposure adalah untuk membuat nama perusahaan Anda dikenal oleh masyarakat.
Melakukan cara ini bisa dengan mengiklankannya, atau di era sosial media seperti sekarang bisa dilakukan dengan endorse ataupun membuat konten menarik sehingga orang mencari tahu tentang brand Anda.
Sementara, marketing adalah sebuah cara atau langkah yang dilakukan agar seseorang membeli produk dari Anda. Bisa dilakukan dengan cara mengiklankan suatu produk, endorse, atau juga selling door-to-door.
Intinya, marketing adalah cara yang Anda lakukan untuk menjual sebuah produk, sementara brand exposure adalah hal-hal yang dilakukan agar nama brand Anda lebih dikenal.
Manfaat Melakukan Brand Exposure
Kebanyakan brand owner berpikir bahwa marketing lebih penting daripada sebuah brand exposure, sehingga mereka fokus menjual produk dibanding membangun nama brandnya.
Kita ambil contoh, brand skincare masa kini banyak sekali melakukan endorse dengan influencer yang bahkan tidak jarang dari mereka melakukan overclaim, sehingga memunculkan citra buruk bagi sebuah brand.
Bandingkan dengan brand besar seperti Wardah yang sudah dikenal masyarakat dan memposisikan diri sebagai brand kosmetik halal di tengah masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim. Apakah Wardah membutuhkan endorse?
Tentu tidak! Tanpa endorse pun, Wardah sudah mampu menggaet para pembeli dengan mandiri. Itulah manfaat besar yang diberikan oleh sebuah brand exposure.
Ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan ketika meningkatkan exposure bagi Anda, khususnya brand owner. Manfaat dari teknik ini adalah sebagai berikut.
1. Menjangkau Lebih Banyak Konsumen
Apabila nama brand Anda sudah besar dan dikenal banyak masyarakat, maka sudah pasti akan meningkatkan jumlah konsumen. Misalkan, setelah Anda membuat iklan untuk mendapat brand exposure, orang yang melihat iklan tersebut membeli produk yang Anda iklankan, dan mereka puas dengan produk Anda.
Maka, bukan tidak mungkin mereka akan menceritakan kepuasan produk Anda dengan menceritakan tentang brand Anda kepada orang lain di sekitar mereka. Orang-orang yang mendengar kehebatan produk Anda juga akan membeli juga sehingga konsumen Anda pun semakin bertambah.
2. Menumbuhkan Minat Audiens Pada Produk
Ketika nama sebuah brand dikenal secara baik di mata audiens, maka mereka pun akan berminat terhadap produk yang dijual. Kita ambil contoh, brand kosmetik besar seperti Wardah yang sejak awal mengekspos atau memperkenalkan dirinya sebagai brand skincare halal.
Apalagi, di kala awal Wardah muncul, ia secara konsisten menggunakan brand ambassador muslimah seperti Dewi Sandra. Hal itulah yang kemudian membuat banyak orang semakin tertarik dengan produk Wardah, khususnya wanita Indonesia yang sangat concern dengan produk halal.
3. Membuat Audiens Membeli Produk
Apabila audiens sudah tertarik dengan produk Anda, sudah pasti ia pun akan membeli produk Anda. Meskipun ia tidak langsung membeli secara langsung setelah melihat iklan, tapi mereka akan membeli dan kemungkinan besar akan terus membeli produk Anda.
4. Melakukan Up-selling dan Cross-selling dengan Mudah
Ketika brand Anda sudah dikenal oleh banyak orang dan banyak orang yang membeli serta puas dengan produk yang Anda pasarkan, maka akan lebih mudah bagi Anda melakukan up-selling dan cross-selling produk.
Kita ambil contoh brand skincare Wardah yang memiliki banyak sekali range produk. Misal, Wardah Lightening Series merupakan rangkaian produk perawatan wajah pertama dari Wardah. Kemudian, Wardah mengeluarkan rangkaian perawatan wajah lain Wardah Crystallure sebagai produk high-end mereka.
Karena namanya sudah dikenal, Wardah yang sukses dengan rangkaian Lightening Seriesnya, tentu menjadi lebih mudah menjual rangkaian Crystallure yang meskipun jauh lebih mahal. Kendati demikian, nama besar brand Wardah dan basis konsumennya yang sudah besar, membuat banyak yang suka dengan produk ini.
Bahkan tidak sedikit orang yang berlomba-lomba untuk jadi orang pertama yang mencoba produk baru Wardah. Itulah salah satu manfaat dari brand exposure.
Tips Meningkatkan Brand Exposure
Marketing mungkin bisa kita lakukan dalam sekejap mata, misalnya menawarkan produk A kepada si B, maka ada kemungkinan si B langsung membeli produk tersebut. Tapi, apakah si B tertarik dengan produk A? Apakah si B akan membeli lagi atau mengajak orang memakai produk A?
Belum tentu, bukan? Namun, lain halnya dengan brand exposure. Ketika seseorang sudah membeli suatu produk dari brand yang dia suka, kemungkinan besar dia akan loyal dan membeli semua produk yang dikeluarkan oleh brand tersebut.
Tidak jarang, mereka juga akan mengajak orang lain untuk menggunakan produk yang sama dengannya. Begitulah besarnya dampak dari brand exposure. Untuk itu, bagi Anda yang ingin meningkatkan exposure dari brand Anda, tips meningkatkan brand exposure adalah sebagai berikut.
1. Rutin Menjalankan CSR
CSR atau corporate social responsibility adalah salah satu cara agar brand Anda dikenal dan memiliki citra yang baik di masyarakat. Misalnya, Anda memiliki brand kosmetik yang menggunakan bahan-bahan alami, Anda bisa melakukan CSR kegiatan penanaman hutan.
Anda sebagai brand owner juga bisa aktif di komunitas-komunitas pecinta alam sebagai representasi dari brand Anda sendiri. Cara ini dilakukan untuk menanamkan visi misi perusahaan ke dalam benak masyarakat.
2. Buat Konten Menarik yang Menggambarkan Brand
Manfaatkan media sosial Anda! Tapi ingat, jangan sekedar membuat konten. Karena terkadang, konten yang asal-asalan seringkali tidak tepat sasaran kepada target audiens, meskipun dengan jumlah view yang cukup tinggi.
Buatlah konten menarik yang ‘relate’ dengan produk. Misalnya, Anda punya brand skincare dan target audiens Anda adalah karyawan. Anda bisa buat konten “Get Ready with Me” versi karyawan dengan menampilkan produk Anda di dalam video tersebut.
3. Melakukan Kolaborasi
Di masa sekarang ini, kolaborasi menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan, apalagi untuk sebuah brand kecil atau brand baru. Mengalahkan brand besar tentu jadi hal yang sangat sulit. Tapi, Anda tetap bisa melenggang di pasaran dengan melakukan kolaborasi yang strategis.
Misalnya, Anda sebuah brand kosmetik baru dan Anda punya pesaing-pesaing besat seperti Wardah, Make Over, dan bahkan brand-brand luar negeri. Cara paling mudah yang bisa Anda lakukan adalah konsisten melakukan kolaborasi.
Seperti yang dilakukan oleh brand-brand kosmetik lain seperti Dear Me Beauty. Alih-alih berkolaborasi dengan brand kosmetik lain, Dear Me Beauty justru berkolaborasi dengan brand makanan seperti KFC, Yupi, hingga Khong Guan untuk menghasilkan produk packaging yang unik.
Kolaborasi-kolaborasi yang tidak biasa seperti inilah yang akhirnya membuat nama brand Dear Me Beauty menjadi cukup dikenal di masyarakat Indonesia. Anda pun bisa meniru cara-cara ini untuk mendapat exposure dari konsumen brand lain yang Anda ajak berkolaborasi.
Konsistensi adalah Kunci dari Brand Exposure!
Membangun nama sebuah brand agar menjadi top of mind bagi konsumen memang tidak bisa dilakukan dengan instan. Oleh karena itu, brand exposure adalah metode yang perlu dilakukan secara konsisten supaya orang-orang tertarik dan menggunakan produk dari brand Anda. Siapkah Anda menarik perhatian audiens?
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development