Pada era bisnis yang penuh persaingan dan serba cepat seperti sekarang, memiliki identitas brand yang kuat seperti tagline adalah hal yang sangat diperlukan untuk membedakan diri dari pesaing. Sebab, apa itu tagline artinya frasa singkat yang merangkum esensi brand dan nilai yang ingin disampaikan kepada pelanggan.
Sayangnya masih banyak yang belum memaksimalkan faktor satu ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pentingnya tag line dalam dunia bisnis dan cara membuatnya yang efektif untuk memaksimalkan peluang optimasi SEO (Search Engine Optimization).
Apa Itu Tagline?
Arti apa itu tagline adalah deskripsi singkat yang terdiri dari beberapa susunan kata untuk branding bisnis secara keseluruhan. Kata-kata unik ini biasanya mengandung pesan filosofis serta ajakan untuk menarik minat para audiens.
Aspek ini berbeda dengan slogan, karena susunan kata yang ada menjadi representasi identitas dan ciri khas bisnis. Selain itu, susunannya harus mampu menjelaskan sisi positif seperti keunggulan dan solusi yang bisa pelanggan dapatkan dari produk atau layanan yang akan mereka beli.
Tantangan utama dalam membuat tagline adalah ditulis seefektif mungkin dan menarik minat, lalu juga harus merangkum informasi pada beberapa kata terbatas. Selain itu, keunikan dan kesan pertama tag line juga harus bisa menciptakan rasa penasaran audiens.
Nantinya, perasaan penasaran tersebut akan berubah menjadi kemauan audiens untuk membeli produk yang dipasarkan. Beberapa contoh tag line yang terkenal adalah seperti “I’m Lovin’ It” milik McDonald’s, “Just Do It” milik Nike, “Think Different” milik Apple, dan “Pasti Ada Jalan” milik Gojek.
Manfaat Tagline
Pembuatan tag line pada dasarnya tidak bisa asal-asalan, karena manfaatnya cukup besar jika Anda tahu treatment yang tepat. Adapun manfaat-manfaat pembuatan apa itu tagline adalah:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Susunan frasa singkat ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran publik pada merek dagang atau brand yang Anda kembangkan. Tag line yang unik dan menarik membuat brand jadi lebih memorable bagi target audiens.
Sebut saja tag line McDonald’s “I’m Lovin’ It” yang dianggap efektif dalam mendekatkan bisnis mereka dengan konsumen. McDonald’s ingin menunjukkan bahwa konsumen mereka benar-benar menikmati berbagai produk makanannya.
2. Mempresentasikan Visi dan Misi
Pembuatan tagline artinya Anda dapat mempresentasikan visi dan misi perusahaan secara tersurat atau tertulis secara filosofis. Dengan kata lain, Anda bisa menggambarkan brand secara lebih istimewa dengan ciri khas dari deskripsi singkat yang Anda buat.
Berkat penggunaan kata yang tepat, Anda juga dapat menginformasikan bahwa produk atau jasa adalah solusi bagi masalah audiens. Untuk itu Anda harus memilih diksi yang mudah audiens ingat, unik dan khas, sehingga akan jadi nilai tambah tersendiri.
Contohnya pada tag line dari perusahaan otomotif Honda yaitu “The Power of Dreams“. Tag line tersebut mencerminkan visi dan nilai inti dari Honda, yang menekankan semangat inovasi, ambisi, dan mimpi untuk menciptakan produk dan layanan yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan.
3. Sebagai Pembeda dengan Kompetitor
Tag line juga bisa Anda gunakan sebagai aspek pembeda dengan kompetitor yang serupa. Apalagi bisnis yang besar pastinya akan memunculkan kompetitor lebih banyak. Tak sedikit pula yang punya kualitas dan niche yang hampir mirip, sehingga tag line bisa Anda gunakan sebagai identitas diri sekaligus strategi bisnis.
Jenis Tagline
Lantara fungsi apa itu tagline adalah untuk mendeskripsikan brand yang berbeda-beda, tentunya aspek tersebut memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Tagline Deskriptif
Jenis pertama adalah tag line yang mendeskripsikan suatu brand sesuai dengan kelebihan, keunggulan, atau keunikan yang brand miliki. Penggunaan jenis deskriptif ini sangat cocok untuk bisnis yang tidak ingin terlalu repot mencari ide pembuatan slogan.
Mudahnya, Anda hanya perlu meringkas kegunaan dan keunggulan produk atau layanan bisnis Anda menjadi sebuah tag line. Contohnya “Everywhere You Want to Be” dari VISA, “Melts in Your Mouth, Not in Your Hands” milik M&M’s, serta “Tea With Socking Soda” dari TEBS.
2. Tagline Imperative
Tag line imperative merupakan frasa singkat yang menggunakan kalimat perintah atau ajakan untuk menggerakkan audiens agar melakukan suatu aksi. Jenis tag line ini dapat bantu meningkatkan interaksi dan keterlibatan audiens dengan produk atau layanan yang Anda pasarkan.
Walaupun terlihat sepele, namun tag line seperti ini cocok dan cukup efisien untuk meningkatkan penjualan. Contoh brand yang menggunakan jenis imperative adalah “Just Do It” dari Nike, “Think Different” dari Apple, atau “Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari!” dari Yakult.
3. Tagline Spesifik
Jenis ini bertujuan untuk memberi informasi pada audiens tentang keunggulan khusus dari produk atau brand yang Anda tawarkan dengan makna yang tidak merendahkan brand kompetitor. Penggunaan tag line yang spesifik dapat membantu audiens untuk lebih fokus pada manfaat produk atau layanan tersebut.
Contoh slogan spesifik adalah “The Ultimate Driving Machine” dari BMW, “Permen Wangi Penyegar Mulut” dari Relaxa, atau “Sekali Sruput Pasti Kepincut’ dari Kopi Tubruk Gadjah.
4. Tagline Provokatif
Ada juga jenis tag line yang menggunakan kalimat ajakan provokatif atau kontroversial untuk menarik emosi dan perhatian audiens. Tak jarang ada brand yang menguatkannya dengan simbol tertentu seperti tanda seru (!) dan tanda tanya (?).
Walaupun begitu, jenis ini cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness bagi para audiens. Contoh yang mungkin mudah Anda temui adalah “Laki Fearless” dari Extra Joss, “I’m Lovin’ It” dari McDonald’s, “Trust Me it Works!” dari L-Men.
5. Tagline Superlative
Jenis terakhir ada tag line yang menggunakan kata-kata superlatif untuk menunjukkan bahwa produk atau layanannya adalah yang terbaik di kelasnya dengan makna yang menantang. Jenis superlative dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk atau layanan yang Anda kelola.
Selain itu, slogan yang tepat juga dapat menjadi nilai tambah bagi para konsumen untuk memilih produk atau jasa Anda. Contohnya seperti “The Happiest Place on Earth” dari Disneyland, “Semakin di Depan” dari Yamaha, atau “Jelas Lebih Enak” dari Kapal Api.
Tips Membuat Tagline yang Menarik
Ada beberapa tips membuat tag line terbaik yang bisa Anda coba sesuai dengan preferensi bisnis. Beberapa diantaranya adalah:
1. Jelas dan Singkat
Berhubung tag line biasanya akan berdampingan dengan logo, buatlah kalimat singkat dengan pesan yang jelas dan mudah audiens pahami. Dengan kata lain, hindari membuat kalimat yang rumit dan bertele-tele.
Coba pilih diksi yang tepat untuk memadatkan slogan sesuai jenis dan kebutuhan bisnis. Bila memungkinkan, buat kalimat yang tidak menggunakan lebih dari 7 kata.
2. Sesuaikan dengan Produk atau Jasa
Pastikan untuk membuat kalimat tag bisnis yang sesuai dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Maksudnya, slogan tersebut harus mampu menjelaskan atau menonjolkan pesan tertentu sesuai produk, jasa dan jenis yang Anda gunakan.
3. Tonjolkan Keunggulan dan Tujuan Bisnis
Sebenarnya pemanfaatan tagline artinya bisnis dapat menonjolkan nilai tambah atau keunggulan dari produk atau layanannya. Oleh sebab itu, pembuatan kalimat tag harus mampu menjelaskan keunggulan dan manfaat yang akan pelanggan terima di mana kemungkinan tidak tersedia pada produk kompetitor.
4. Kenali Target Konsumen
Dengan lebih mengenal siapa target konsumen potensial Anda, pastinya pembuatan slogan bisa lebih tepat sasaran dan efisien. Tentunya slogan harus mampu menjawab kebutuhan atau menjadi solusi, atas masalah yang ingin target konsumen selesaikan.
5. Jadikan Lebih Persuasif
Buatlah tag line yang bersifat ajakan atau lebih persuasif, tujuannya adalah mendekatkan diri dan menghapus jarak antara pelanggan dan bisnis. Anda bisa menggunakan diksi non formal, memancing aspek emosional dari target konsumen, hingga memberikan kesan yang baik terhadap brand.
6. Lakukan Brainstorm
Terkadang Anda perlu membuatnya dengan brainstorming bersama orang terpercaya atau para ahli untuk menghasilkan banyak ide baru dan kreatif. Dengan brainstorming dan menambah banyak ide, Anda bahkan dapat mengembangkan tag line agar menjadi lebih menarik dan lebih spesifik.
7. Jujur dan Apa Adanya
Walaupun mungkin Anda bisa melakukan hiperbola, namun pastikan slogan masih memiliki sifat kejujuran. Buatlah slogan yang mampu merepresentasikan value dari brand secara tepat sasaran, di mana diksi yang sedikit hiperbola masih bisa Anda gunakan asalkan masih relevan.
8. Hindari Plagiasi
Pada dasarnya, tagline adalah ciri khas yang unik, yang dapat menjadi identitas dari brand yang Anda kelola. Oleh karena itu, hindari meniru slogan dari brand lain. Hal ini juga akan membantu menjaga bisnis di masa mendatang, lho!
9. Membangun Emosional Audiens
Gunakan tag line yang bisa membangun emosional tertentu pada target market Anda. Tentunya mengarah ke emosi positif, seperti ketertarikan atau hasrat ingin memiliki. Sehingga, nantinya akan kembali menjadi hal positif bagi bisnis dan penjualan Anda!
Baca Juga: Apa itu Brand Awareness? Manfaat dan Cara Meningkatkannya (Lengkap)
Mari Manfaatkan Tagline yang Tepat
Dalam kesimpulannya, pembuatan tagline yang baik akan berpengaruh pada brand awareness serta berpotensi meningkatkan pendapatan bisnis. Karena pada dasarnya aspek ini dapat menjadi identitas unik serta strategi terbaik dalam menarik minat audiens.
Oleh sebab itu penting untuk membuatnya dengan cara yang tepat, serta mementingkan relevansi dan efisiensi slogan. Anda juga dapat meningkatkan brand awareness melalui dukungan konten yang berkualitas dari jasa penulisan artikel SEO terbaik seperti Makinrajin.
Nantinya, kedua aspek tersebut dapat saling mendukung dengan harapan dapat meningkatkan SEO maupun omset yang Anda dapatkan. Jadi, kapan Anda akan memperbaiki dan memaksimalkan tagline produk atau jasa Anda yang sekarang?
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development