Apa yang menjadi pembeda antara inhouse writer vs writer agency dalam menjalankan sebuah bisnis? Saat ini peran penulis konten cukup penting bagi pengembangan perusahaan. Bisa Anda lihat bagaimana digital marketing dapat menjangkau target pasar yang lebih luas. Salah satunya tentu dengan kehadiran konten yang relevan.
Saat ini, banyak perusahaan yang mulai mencoba mengadopsi strategi digital marketing dengan efisien. Untuk itu, kehadiran penulis konten jadi terkesan penting. Anda bisa mencari kelebihan dan kekurangan inhouse writer vs writer agency demi kebutuhan bisnis. Namun, mari pelajari tentang apa itu penulis tersebut terlebih dahulu.
Apa Itu Inhouse Writer?
Dalam sudut pandang bisnis, inhouse writer merupakan penulis konten yang Anda pekerjakan sebagai karyawan perusahaan. Dengan kata lain, Anda sebagai pelaku usaha perlu mempersiapkan fasilitas terkait kebutuhan penulisan konten dan juga sumber daya yang tepat. Namun, hal tersebut bisa jadi kendala untuk bisnis pemula.
Apa Itu Writer Agency?
Selain inhouse writer, dalam kebutuhan penulisan konten Anda juga bisa menggunakan writer agency. Sesuai dengan sifatnya, agensi adalah pihak ketiga atau vendor yang menawarkan jasa dalam membantu Anda mengembangkan bisnis. Pihak ketiga tersebut secara spesifik menawarkan jasa penulisan untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Writer agency umumnya memiliki sumber daya di bidang penulisan yang lebih kredibel. Pasalnya, model bisnis yang mereka gunakan terfokus pada produksi atau penulisan konten. Dengan kata lain, Anda bisa lebih mudah mendapatkan ciri-ciri artikel berkualitas berdasarkan portofolio yang ada terkait inhouse writer vs writer agency.
Kelebihan Inhouse Writer
Dalam memahami inhouse writer vs writer agency, tentu ada kelebihan dan kekurangan yang bisa Anda temui. Dalam hal ini, mari mulai membahas dari kelebihan yang bisa bisnis Anda dapatkan dalam menggunakan penulis konten internal.
1. Komunikasi Cepat
Salah satu keuntungan dalam memiliki tim penulisan konten internal adalah jalur komunikasi yang cepat. Anda sebagai atasan atau pelaku usaha bisa secara langsung menghubungi inhouse writer dalam menjelaskan brief. Apalagi jika menerapkan skema work from office, Anda bisa langsung tatap muka dengan penulis terkait tugas.
Hal tersebut tentu membantu Anda dalam memastikan arahan marketing yang selaras dengan perusahaan. Selain itu, terkait revisi Anda pun bisa langsung berdiskusi dengan tim penulis di tempat. Hal tersebut memungkinkan agar kualitas konten tetap terjaga dengan baik.
2. Strategi Bisnis Sesuai
Dalam memahami perbedaan antara inhouse writer vs writer agency, salah satunya datang dari penyesuaian strategi bisnis. Tim penulis konten internal biasanya akan lebih mudah mengenali citra, visi, dan misi perusahaan. Hal tersebut memastikan agar konten yang tim Anda buat sesuai dengan strategi bisnis yang dijalankan.
Dengan memahami aspek identitas perusahaan dengan baik, maka konten yang tim Anda produksi bisa lebih sesuai dengan minim revisi. Selain itu, Anda juga tidak perlu repot-repot untuk terus memastikan beberapa elemen estetika yang tidak sesuai dengan identitas perusahaan. Penulis internal sudah memahami hal itu sejak awal.
3. Kualitas Sumber Daya Terjaga
Proses rekrutmen terkait penulis internal bisa Anda lakukan secara menyeluruh. Jadi, Anda bisa menjaga kualitas individu profesional yang melamar sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Tentu Anda tidak ingin orang yang kurang berpengalaman tanpa portofolio jelas masuk ke dalam perusahaan untuk melakukan pemasaran.
4. Efisiensi Waktu Kerja
Hal ini cukup selaras dengan komunikasi yang cepat. Anda bisa memastikan agar seluruh penulis internal bekerja dalam waktu yang ditentukan. Biasanya inhouse writer akan fokus terhadap satu tugas yang diberikan. Hal ini tentu meningkatkan efisiensi waktu kerja secara baik demi menjaga kualitas konten yang diproduksi.
Kelemahan Inhouse Writer
Di setiap kelebihan, biasanya ada kekurangan yang perlu Anda antisipasi terkait profesi ini. Berikut adalah beberapa kelemahan yang perlu Anda ketahui saat memiliki tim penulis konten internal.
1. Sudut Pandang Terbatas
Jika dibandingkan dengan divisi lain, digital marketing umumnya memiliki orang yang lebih sedikit. Hal tersebut tentu menjadi salah satu aspek kelemahan dalam mempertimbangkan inhouse writer vs writer agency.
Pihak manajemen dan direksi kerap kali merasa divisi marketing merupakan elemen pendukung yang perlu sedikit orang. Hal tersebut tentu membuat sudut pandang jadi terbatas karena adanya batasan ruang untuk berdiskusi demi meningkatkan kreativitas.
Selain itu, penulis juga perlu melakukan eksplorasi mendalam agar bisa menghasilkan konten yang kreatif, inovatif, dan tetap relevan sesuai pasar.
2. Biaya Relatif Mahal
Saat ini, penulis konten memiliki banyak jenisnya. Maka, perusahaan perlu memastikan bahwa setiap orang yang mengisi posisi tersebut memiliki spesialisasinya masing-masing. Selain itu, penting juga bagi perusahaan untuk menambah sumber daya manusia secara berkala dalam tim penulisan.
Namun faktanya, pekerja spesialis (fulltime/kontrak) biasanya memiliki gaji yang relatif tinggi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan writer agency yang memerlukan biaya sewa lebih terjangkau. Anda hanya perlu membayar satu harga layanan untuk mendapatkan kualitas layanan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kelebihan Writer Agency
Terkait perbedaan inhouse writer vs writer agency ada kelebihan yang bisa Anda rasakan dalam menggunakan layanan pihak ketiga. Saat ini, Anda juga bisa menemukan dengan mudah rekomendasi jasa penulisan artikel di internet sebagai gambaran sebelum bekerja sama.
1. Tim Berpengalaman
Salah satu keuntungan yang Anda rasakan dalam menggunakan pihak ketiga adalah kepastian mendapatkan tim yang berpengalaman. Vendor penulisan konten berkualitas tentu sudah menjalankan bisnisnya dengan lama. Salah satu hal penting yang mereka tawarkan sebagai garansi adalah penulis yang berkualitas dan berpengalaman.
2. Sudut Pandang Lebih Luas
Dalam mengembangkan bisnis, tentu Anda memerlukan teman diskusi agar memastikan segala bentuk strategi relevan dengan pasar. Pihak ketiga di ranah penulisan konten bisa menawarkan hal tersebut. Sebelum mulai bekerja sama, Anda dapat melakukan konsultasi terkait masalah bisnis yang sedang Anda hadapi.
Selanjutnya, pihak ketiga nantinya akan menawarkan beberapa opsi strategi marketing baru untuk pengembangan bisnis. Anda bisa berdiskusi agar strategi tersebut bisa sesuai dengan kebutuhan dan identitas perusahaan. Terkait hal ini, perbandingan inhouse writer vs writer agency memang cukup krusial untuk Anda pertimbangkan.
Baca Juga: Mengapa Anda Perlu Menggunakan Jasa Penulis Artikel? Ini Alasannya
3. Biaya Relatif Terjangkau
Untuk membangun tim baru, perusahaan biasanya membutuhkan dana yang besar. Tidak hanya terkait gaji karyawan, tapi penulis internal juga membutuhkan infrastruktur, seperti laptop, buku, dan pelatihan. Apalagi, perusahaan juga perlu memerhatikan segala macam aspek untuk mendukung kebutuhan tim tersebut.
Namun, jika Anda menggunakan writer agency, biaya tersebut bisa Anda pangkas dengan membayar jasa sesuai dengan yang mereka tawarkan saja. Dengan kata lain, menggunakan pihak ketiga untuk kebutuhan penulisan konten menawarkan biaya yang relatif terjangkau. Anda juga bisa gunakan modal tersebut ke bidang bisnis lainnya.
Kekurangan Writer Agency
Selanjutnya, Anda pun perlu memikirkan tentang kekurangan yang bisa Anda dapatkan dalam menggunakan jasa writer agency. Hal ini jadi penting agar Anda bisa membuat keputusan yang tepat terkait penggunaan inhouse writer vs writer agency untuk kebutuhan bisnis.
1. Kesulitan Komunikasi
Jika Anda berkenan untuk menggunakan layanan writer agency, Anda perlu tahu bahwa akan sulit mendapatkan komunikasi yang instan. Pasalnya, tim penulis dan Anda umumnya berada di tempat yang berbeda. Bahkan kota yang berbeda pula. Hal tersebut tentu akan membuat komunikasi jadi terkendala.
Padahal dalam sebuah perusahaan, komunikasi jadi hal penting dalam menyamakan sudut pandang. Kekurangan terkait inhouse writer vs writer agency ini bisa membuat Anda tidak tenang dalam menjalankan bisnis karena adanya perbedaan pemahaman.
2. Efisiensi Waktu
Dengan komunikasi yang tersendat, maka efisiensi waktu kerja pun akan terdampak. Anda perlu mempersiapkan waktu lebih demi memastikan konten yang selesai sudah sesuai dan siap terbit sesuai kebutuhan perusahaan. Jika masih kurang sesuai, Anda mau tidak mau harus membuang waktu penting terkait kebutuhan revisi.
3. Sulit Mencari yang Tepat
Kekurangan dalam menggunakan jasa writer agency yang penting adalah kesulitan dalam menemukan rekanan yang tepat. Biasanya, setiap agensi memiliki spesialisasinya masing-masing sesuai dengan tren. Jika sudut pandang tersebut berbeda, maka strategi yang akan Anda dapatkan bisa saja tidak sesuai.
Proses pencarian yang lama tentu akan membuat pengembangan bisnis pun terhambat. Untuk itu, penting bagi Anda untuk melakukan konsultasi di awal kepada pihak ketiga dalam menyesuaikan kebutuhan marketing perusahaan.
Sudah Tahu Perbedaan Keduanya?
Baik inhouse writer vs writer agency memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda perlu menyesuaikan kebutuhan dan anggaran perusahaan dalam mempertimbangkan tenaga kerja di bidang konten.
Saat ini, ada banyak agensi penulisan konten yang memasang harga jasa terjangkau tapi bisa menghasilkan banyak artikel, salah satunya Makinrajin. Makinrajin merupakan penyedia jasa penulis artikel dengan tim berpengalaman. Meski bisa memproduksi banyak artikel, kualitas kontennya akan tetap terjaga sesuai kebutuhan Anda.
Butuh konten berkualitas untuk bisnis Anda? Langsung hubungi Makinrajin sekarang juga!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development