Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

6 Perbedaan Content Writer dan Copywriter, Jangan Sampai Salah!

4 min read

Perbedaan Content Writer dan Copywriter, Jangan Sampai Salah!

Memahami perbedaan content writer dan copywriter, sangat penting bagi pebisnis yang ingin mengembangkan bisnis menggunakan digital marketing. Karena keduanya adalah jabatan yang cukup penting, bagi bisnis yang ingin meningkatkan traffic website dengan cara yang lebih cerdas!

Walaupun memiliki job yang berbeda, namun tujuan utamanya masih sama. Kebanyakan pebisnis yang memahaminya, akan merekrut beberapa ahli untuk mengisi jabatan content writer dan juga copywriter di perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan performa website, demi kepentingan kemajuan bisnis.

Sayangnya walaupun memiliki pengaruh besar, namun masih banyak pebisnis yang acuh terhadap kedua divisi tersebut. Bahkan beberapa bisnis menggabungkan keduanya dan membuat performa website jadi kurang maksimal. Oleh sebab itu, memahami perbedaan content writing dan copywriting wajib Anda lakukan!

6 Perbedaan Content Writer dan Copywriter

Bagi perusahaan yang cukup proper, pastinya akan memisahkan beberapa job dengan fokus divisi yang paling segmented. Namun sayangnya, masih banyak yang belum memahami bahwa ada dua job yang harusnya terpisah, yaitu content writer dan copywriter. Lantas, apa saja perbedaannya? Simak rangkuman berikut ini:

1. Definisi Umum 

Pada dasarnya, kedua divisi ini memiliki pengertian berbeda. Karena divisi content writer dan copywriter sendiri memiliki fokus job desc yang tidak sama. Secara umum, content writer sendiri bertanggungjawab dalam membuat konten menarik untuk bisnis di berbagai media online.

Sederhananya Anda bisa menyimpulkan bahwa content writer adalah pekerjaan dengan komitmen untuk membuat konten yang bisa meningkatkan engagement audience pada media online. Jadi, fokusnya adalah membuat konten menarik. Khususnya konten yang ingin Anda iklankan.

Sedangkan pengertian copywriter sendiri adalah divisi atau pekerjaan, yang memfokuskan diri untuk menulis teks atau artikel, dengan teknik copywriting. Biasanya seorang copywriter akan membuat artikel sesuai dengan pesanan keyword, LSI, dan juga brief khusus yang klien atau atasan minta.

2. Ruang Lingkup Kerja

Secara teori, perbedaan content writer dan copywriter sangat terlihat dari ruang lingkup pekerjaannya. Apalagi fokus kerja keduanya juga berbeda. Karena content writer sendiri fokusnya ada pada pembuatan konten. Jadi, ruang lingkupnya cukup luas, seperti berfokus pada tema penulisan, isi konten, hingga penilaian konten layak tayang.

Mudahnya seseorang di divisi ini akan memastikan konten berpeluang untuk meningkatkan engagement audiens. Bahkan selain konten secara penulisan, lingkup kerjanya juga mencakup pemilihan gambar, desain, serta kebutuhan konten untuk masing-masing media yang bisnis gunakan.

Sedangkan ruang lingkup copywriter hanya fokus untuk menulis artikel SEO, sesuai pesanan dari content writer itu sendiri. Sehingga bisa Anda simpulkan bahwa dua divisi ini sebenarnya saling berhubungan secara langsung maupun tidak langsung.

Cakupan kerja dari copywriter sendiri adalah membuat teks persuasif dengan teknik copywriting dan sudah sesuai dengan brief yang diminta dari klien atau atasan. Karena copywriting adalah sebuah teknik penulisan yang paling cocok untuk kebutuhan digital marketing.

3. Jobdesk 

Setelah mengetahui definisi dan ruang lingkupnya, Anda pasti sudah mendapatkan gambaran bahwa jobdesk dari kedua pekerjaan ini juga tidak sama. Misalnya, tugas dari seorang content writer sendiri biasanya berkaitan dengan beberapa hal berikut ini:

  • Riset pasar dan topik viral sesuai niche bisnis.
  • Melakukan riset keyword untuk pembuatan konten.
  • Membuat, mengelola, dan mendistribusikan ide konten.
  • Melakukan penilaian konten yang akan di unggah, baik secara penulisan, pemilihan gambar, maupun editing video.
  • Monitoring pembuatan konten secara berkala.
  • Menyesuaikan konten dengan media online yang akan bisnis gunakan.
  • Mengikuti trend pasar secara umum dan sesuai niche bisnis,
  • Membuat laporan berkala tentang kinerja konten ataupun media online, pada kebutuhan digital marketing bisnis,

Sedangkan untuk tugas copywriter sendiri lebih berfokus pada pembuatan artikel, dengan beberapa tanggung jawab seperti berikut:

  • Mempelajari brief dan keyword pesanan.
  • Menulis teks atau artikel persuasif dengan bahasa yang mudah dipahami audiens.
  • Melakukan riset materi dan menulis dengan panduan SEO.
  • Menyesuaikan gaya penulisan dengan media online yang akan digunakan.
  • Siap merevisi artikel yang tidak sesuai dengan brief atau kebutuhan bisnis,
  • Mengikuti trend dan topik yang sedang viral, baik secara umum maupun sesuai niche bisnis.
  • Membuat laporan berkala tentang kinerja teks atau artikel, pada media online yang digunakan.

4. Output dari Dua Pekerjaan 

Walaupun memiliki tujuan yang sama, namun secara output keduanya sebenarnya tidak bisa dikatakan sama. Hal tersebut menjadi perbedaan content writer dan copywriter yang cukup mudah Anda pahami, karena bentuk output yang berbeda.

Secara teknik, output dari content writer adalah membuat konten berkualitas menggunakan berbagai tipe konten berbeda untuk media online yang juga tidak sama. Jadi, output dari pekerjaan ini bertujuan untuk meningkatkan traffic pada media online dengan konten yang tepat.

Hal tersebut sangat berbeda dengan output yang akan copywriter berikan. Karena secara teknis output dari pekerjaan ini adalah teks ataupun artikel sesuai dengan pesanan. Melalui teknik penulisan yang tepat serta mematuhi kebutuhan SEO, harapannya copywriting dapat meningkatkan minat baca para audiens.

Fokus output dari pekerjaan ini adalah segala jenis konten berbentuk tulisan, mulai dari tagline, artikel SEO seperti newsletter, hardshell, dan softshell. Beberapa juga berfokus pada penerapan iklan sales PCP, dengan output seperti email campaign, caption social media, dan masih banyak lagi.

5. Tabungan Skill dan Knowledge yang Harus Dimiliki

Perbedaan berikutnya berkaitan dengan tabungan skill yang harus Anda miliki agar dapat menjadi ahli pada dua pekerjaan ini. Agar dapat menjadi seorang content writer, setidaknya Anda harus memiliki beberapa skill dan beberapa knowledge berikut ini:

  • Keahlian Menulis

Meliputi pemilihan diksi, storyteller, SEO friendly, tata bahasa, dan masih banyak lagi.

  • Mengikuti Trend dan Teknologi

Mencakup media online yang akan digunakan, serta berita viral secara umum maupun sesuai dengan niche bisnis.

  • Digital Marketing

Memahami teknik digital marketing, penggunaan media yang efektif, serta penggunaan fitur ads.

  • Memahami User Experience

Mampu menggunakan media sesuai interaksi audiens pada produk digital yang Anda buat.

  • Riset Bisnis

Meliputi kegiatan riset untuk menentukan target konsumen konsumen dan analisa pasar yang sesuai.

  • SEO

Mampu melakukan penulisan dengan teknik SEO yang mumpuni.

  • Menguasai Tools

Mencakup berbagai fitur media sosial, tools online, dan media lain yang mendukung efektivitas konten.

Sedangkan untuk skill dan knowledge yang harus Anda kuasai sebagai copywriting, sebagian besar hampir sama dengan content writing. Namun, Anda harus lebih mengasah kemampuan pada penulisan artikel yang kreatif dan persuasif. Sehingga mampu membuat audiens merasa tertarik dan penasaran pada layanan atau produk.

6. Penggunaan Media dan Tools 

Secara teori perbedaan content writer dan copywriter cukup terlihat dari penggunaan tools dan medianya. Seorang content writer umumnya akan menggunakan media dan beberapa tools berikut ini:

  • Aplikasi editing text, seperti Microsoft Word dan Google Docs.
  • Tools analisis trend keyword, seperti Ubersuggest dan Google Trend.
  • Language analysis, seperti ejaan.id dan Grammarly.
  • Plagiarism Checker, seperti Duplichecker dan 1Text.
  • Berbagai media online yang akan digunakan, seperti website atau blog.
  • Media penyedia gambar free license, seperti Freepik dan Pexels.
  • SEO Checker, seperti Yoast SEO dan All in One SEO.
  • Platform managing content, seperti Trello dan Moonday.

Sedangkan media dan tools yang biasanya akan digunakan oleh seorang copywriter adalah sebagai berikut:

  • Tools editing text.
  • Plagiarism checker dan SEO checker.
  • PUEBI dan KBBI untuk perbendaharaan kata baku.
  • Grammarly untuk cek grammar pada konten bahasa asing.
  • Penyedia gambar free license.
  • Media seperti poster, social media ads, billboard, dan masih banyak lagi.

Sudah Tahu Apa Saja Perbedaan Content Writer Dan Copywriter?

Nah, itulah beberapa perbedaan content writer dan copywriter yang wajib pebisnis tahu. Ketika sudah memahaminya, Anda bisa mengembangkan bisnis dengan lebih baik lagi. Selain menerapkan ke bisnis, Anda juga bisa menyewa tenaga ahli seperti jasa copywriting Makinrajin.

Selain menawarkan berbagai paket copywriting sesuai kebutuhan, Makinrajin juga menggunakan tenaga ahli dan terlatih. Belum lagi, Makinrajin juga menawarkan hasil copywriting terbaik dengan harga terjangkau. Tak heran banyak bisnis yang merasakan peningkatan traffic dan penjualan produk, karena artikel copywriting dari Makinrajin.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development