Menjalankan sebuah bisnis adalah hal yang cukup menantang. Salah satu tantangan terbesar dalam mengembangkan bisnis adalah membangun kesadaran brand di tengah konsumen. Cara tersebut bisa Anda tempuh dengan mengaplikasikan ilmu brand guideline.
Lantas, apa yang dimaksud dengan pedoman merek. Serta, bagaimana cara untuk membuatnya? Mari simak ulasan berikut ini untuk mengetahui informasi lengkapnya!
Apa Itu Brand Guideline?
Brand guideline adalah sebuah pedoman yang memiliki guna untuk mengatur desain, komposisi, dan tampilan umum pada suatu brand. Sehingga, ketika suatu brand telah memiliki pedoman, maka mereka bisa menentukan seperti apa rencana promosi dan marketing dengan mudah.
Pedoman ini juga dapat membantu para marketer, desain grafis, web developer, hingga tim konten dalam melakukan pekerjaannya dengan baik. Ruby Porter seorang marketer mengatakan, pedoman ini merupakan komponen yang bermanfaat sebagai petunjuk oleh lini bisnis ketika menggambarkan mereknya.
Jadi sederhananya, pedoman merek adalah kumpulan peraturan yang di dalamnya menggambarkan bagaimana sebuah brand ketika menampilkan figurnya di hadapan calon pembeli. Aturan ini terdiri atas banyak hal, seperti palet warna, pemilihan font, foto, pemilihan kata, dan sebagainya
Contoh brand guideline adalah misalnya salah satu brand yang memiliki aturan untuk menggunakan warna pastel sebagai warna dasar untuk setiap desain grafisnya. Oleh karena itu, setiap tim yang bertugas dalam pembuatan konten di media sosial, blog atau website harus mencantumkan warna pastel.
Hal tersebut harus dilakukan karena sudah menjadi aturan yang dimasukkan pada pedoman merek. Sehingga, setiap tim harus menerapkannya agar merek memiliki tampilan yang konsisten di setiap platform. Ketika suatu merek bisa terlihat konsisten, maka brand tersebut akan memiliki brand awareness yang baik..
Mengapa Brand Guideline itu Penting?
Setelah Anda mengetahui pengertian dari pedoman merek, kini Anda perlu mengetahui seberapa penting adanya guideline tersebut dalam suatu bisnis. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pedoman merek itu penting:
1. Menetapkan Standar Branding
Pentingnya pedoman merek yang pertama adalah untuk menetapkan standar branding dari suatu produk. Hal tersebut karena desain dari suatu merek harus memiliki kriteria yang telah disepakati bersama oleh pihak perusahaan. Sehingga, para pekerja lain harus mengikuti standar tersebut.
Adanya panduan merek sama sekali tidak menyulitkan, malah justru memudahkan tim dalam melakukan desain. Khususnya untuk marketing atau pemasaran. Tim tidak perlu lagi memutar otak untuk mencari ide desain, karena sudah terdapat panduan yang jelas di dalamnya.
2. Membuat Brand Lebih Mudah Diingat
Membangun sebuah pedoman merek berarti Anda juga membangun identitas dari suatu brand. Sama halnya dengan menciptakan identitas pribadi, identitas merek juga mempengaruhi daya jual produk tersebut. Lewat adanya panduan merek ini, maka akan membuat brand lebih mudah diingat oleh konsumen.
Hal tersebut terjadi karena panduan merek membuat suatu produk memiliki ciri khusus yang tidak ada pada merek lain. Hal itulah yang Anda bisa namakan sebagai identitas. Ketika merek mudah dikenali, maka potensi peningkatan penjualan juga akan ikut meningkat tajam.
Baca Juga: Desain Brief: Pengertian, Fungsi, Tips, dan Cara Membuatnya
Elemen yang Ada dalam Brand Guideline
Ternyata dalam membuat acuan pedoman merek, terdapat beberapa elemen yang perlu Anda perhatikan. Elemen-elemen ini akan membantu Anda untuk menyusun secara runtut panduan merek yang akan Anda gunakan sebagai acuan pemasaran. Berikut ini adalah elemen-elemen yang dimaskud:
1. Color Palette
Hal pertama dan yang paling mendasar adalah pemilihan color palette. Adanya color palette akan Anda gunakan untuk menyusun berbagai desain ke depannya. Anda bisa menentukan beberapa warna dalam sebuah brand, usahakan warna tersebut mampu mencerminkan produk Anda.
Misalnya, warna hijau untuk produk jus sayuran, warna coklat untuk produk kertas ramah lingkungan, atau warna biru untuk produk air mineral, dan sebagainya.
2. Font atau Huruf
Elemen kedua dan tidak kalah penting adalah pemilihan font atau jenis huruf sebagai dasar desain. Adanya jenis font ini akan memudahkan pelanggan untuk mengingat produk Anda. Pilih jenis font yang unik dan tetap menggambarkan branding produk Anda.
Contoh brand guideline ini adalah font tegas untuk produk pakaian pria, font meliuk untuk produk hijab wanita, dan sebagainya. Anda dapat mencari dan mengunduh berbagai jenis font secara gratis di internet.
3. Brand Stationery
Agar dapat menunjang keperluan marketing dan peningkatan brand awareness, Anda bisa menggunakan brand stationery sebagai sarana penunjang promosi.
Misalnya, dalam sebuah acara bazaar. Anda dapat membagikan buku, notes, atau bolpoin yang terdapat logo produk Anda. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan brand awareness.
4. Desain Logo
Desain logo merupakan elemen paling penting dalam pedoman merek. Setelah Anda menetapkan color palette dan font, maka Anda dapat melangkah untuk membuat desain logo. Desain logo adalah ornamen yang akan diingat oleh pelanggan. Oleh karena itu, buat logo semenarik mungkin.
Anda bisa menggunakan software seperti Adobe Illustrator atau Canva. Namun, jika Anda butuh lebih banyak referensi, Anda dapat menggunakan jasa desain logo yang layanannya bisa Anda temukan di internet.
5. Imagery atau Pencitraan
Pencitraan merupakan gambaran identitas produk yang dibangun melalui pedoman merek. Adanya imagery ini dapat membuat produk Anda mengenai sasaran target pasar yang tepat. Anda dapat menggambarkan pencitraan produk melalui sebuah foto, poster, maupun watermark.
Contoh brand guideline elemen imagery adalah penggunaan model dan suasana playful pada produk Emina untuk menggambarkan nuansa remaja. Lalu, penggunaan suasana elegan pada produk Wardah untuk menggambarkan nuansa remaja.
6. Grand Design Social Media
Media sosial merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia marketing saat ini. Pengaruh media sosial dalam kesuksesan pemasaran produk sangatlah besar. Oleh karena itu, Anda harus membuat grand design pada sosial media produk yang Anda kelola.
Caranya dengan menentukan jenis postingan apa saja yang cocok, tone warna sesuai dengan color pallete, objek foto produk, hingga rencana promosi menggunakan media sosial. Jika ingin lebih profesional, Anda dapat menggunakan jasa Social Media Specialist.
Cara Membuat Brand Guideline
Setelah mengetahui pengertian pedoman merek hingga elemen-elemen yang akan Anda gunakan dalam membuat panduan merek. Maka, kini saatnya Anda mengetahui bagaimana tahapan untuk membuat pedoman merek. Berikut penjelasannya:
1. Mencari Inspirasi dan Brainstorming
Tahapan pertama dalam membuat brand guideline adalah mencari inspirasi terkait jenis branding seperti apa yang akan Anda gunakan. Karena itu, Anda perlu melakukan survei pasar serta survei kompetitor untuk melihat trend yang berkembang saat ini.
2. Menentukan Elemen untuk Brand
Setelah menemukan jenis branding yang cocok untuk digunakan pada produk Anda, maka langkah selanjutnya adalah menentukan elemen. Elemen yang dimaksud adalah sesuai dengan ulasan sebelumnya, yaitu meliputi color palette, font, desain logo, imagery, brand stationary, hingga grand design social media.
Pastikan elemen yang Anda gunakan cocok dengan karakter produk yang akan Anda bawa ke audiens. Sehingga, identitas produk akan terbentuk dan melekat pada calon pelanggan.
3. Membuat Pedoman Produk
Selanjutnya, Anda dapat membuat pedoman dari suatu produk. Pedoman ini berguna sebagai acuan dalam setiap aktivitas marketing dan pemasaran yang akan Anda lakukan nantinya. Adanya brand guideline ini akan berdasarkan elemen desain yang telah Anda tentukan.
Buat pedoman secara tertulis agar bisa dilihat dan diikuti oleh semua orang dalam lini bisnis yang Anda kelola. Misalnya, pedoman untuk pembuatan desain kemasan, pedoman tata letak website dan media sosial, hingga pedoman cara melakukan pemasaran produk.
4. Membuat Outline dari Pedoman Merek
Tahapan dan cara membuat pedoman merek yang terakhir adalah membuat outline. Outline sendiri merupakan gambaran terperinci dan filosofis terkait merek yang akan Anda kembangkan. Misalnya saja, visi dan misi produk, SOP produksi produk, atau filosofi logo produk.
Tampilkan outline produk pada platform atau media sosial dari produk yang Anda kembangkan. Sehingga pesan yang Anda buat dapat tersampaikan hingga ke konsumen dengan baik.
Baca Juga: Apa itu Content Brief? Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Sudah Siap untuk Membuat Brand Guideline Sendiri?
Sekian ulasan mengenai pengertian pedoman merek hingga cara membuatnya. Mengembangkan sebuah brand memang menjadi hal yang cukup menantang. Lewat adanya pedoman ini, diharapkan merek Anda akan lebih mudah untuk dikenali oleh audiens maupun calon pembeli. Semoga membantu!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development