Agar dapat mengatasi masalah server, mempelajari bagaimana caranya pindah hosting antar cPanel akan sangat membantu untuk solusi terakhir. Sayangnya, untuk para pemula, kegiatan ini cukup sulit dilakukan. Untungnya dengan mengikuti langkah ini, Anda bisa melakukan cara pindahan hosting dengan mudah!
7 Cara Pindahan Hosting antar cPanel
Anda bisa mencoba cara memindahkan hosting antar cPanel dengan langkah-langkah berikut ini:
1. Login ke cPanel Hosting Lama
Langkah pertama cara pindah hosting antar cPanel adalah login ke hosting lama, seharusnya Anda sudah tahu caranya. Namun, jika Anda menyerahkannya pada orang yang masih awal, tahapan ini bisa Anda jalankan:
- Buka cPanel dengan mengakses link cPanel dari browser yang Anda gunakan. Masukkan https://namadoainanda.com/cpanel, lalu klik enter untuk masuk ke halaman login cPanel.
- Pada form yang tersedia, masukkan username dan password yang Anda miliki.
- Setelah itu klik tombol login, lalu tunggu halaman berpindah ke halaman dashboard!
2. Lakukan Backup File pada cPanel
Jika Anda berhasil masuk ke halaman dashboard, cara pindah hosting antar cPanel berikutnya adalah melakukan backup data. Fungsi langkah ini adalah untuk memastikan data tidak hilang jika terjadi crash atau kendala saat pemindahan data. Langkah backup data ini bisa Anda lakukan dengan langkah:
- Setelah berhasil login ke cPanel lama, cari menu “Hosting” pada sidebar.
- Dari tampilan tersebut, segera cari opsi “Backup” pada sub menu “File” yang ingin Anda backup.
- Pada tampilan “Pengelolaan Backup” atau “Jenis Backup”, pilih opsi backup file yang ingin Anda lakukan. Biasanya ada “Full Backup” dan “Partial Backup” Ingat! Tiap web hosting punya bahasa dan opsi menu yang berbeda. Namun, intinya tidak jauh beda, yakni backup penuh atau sebagian.
- Atur tanggal backup lalu klik tombol “Selanjutnya” atau “Generate Backup”. Tunggu hingga proses berhasil dan file backup berhasil Anda download atau unggah ke directory yang Anda inginkan.
3. Login ke cPanel Hosting Baru
Untuk memastikan cara pindahan hosting berikutnya, Anda harus menyiapkan layanan hosting yang baru. Pada tahapan ini langkah yang akan Anda lalui sama dengan langkah login sebelumnya, namun dengan domain, username dan password yang baru. Ada juga cara lain yang bisa Anda coba yakni dengan langkah:
- Login ke halaman layanan hosting, buka web pengaturan hosting seperti biasanya.
- Buka halaman “Quick Shortcut”, lalu cari fitur “cPanel”.
- Untuk username Anda bisa melihatnya dari pengaturan akun cPanel.
- Setelah masuk halaman login cPanel, lakukan seperti biasanya.
4. Migrasi Data dengan Restorasi File Backup
Setelah berhasil masuk ke halaman cPanel hosting baru, Anda bisa langsung melakukan migrasi data dari file yang sudah Anda backup sebelumnya. Cara memindahkan hosting pada tahapan ini, bisa Anda jalankan dengan tahapan berikut:
- Scroll dan cari menu “Backup Wizard”, untuk mencari fitur “Back Up or Restore”.
- Berikutnya pilih file backup yang sudah Anda download dari proses backup data dari cPanel Hosting lama.
Anda tinggal mencari opsi data yang ingin Anda restore, ada 4 pilihan mulai dari Home Directory (untuk full backup). Jika Anda sebelumnya memilih partial backup, Anda bisa memilih MySQL Database, Email Forwarders maupun Email Filters. Sesuaikan saja dengan kebutuhan restorasi Anda.
- Pilih tombol “Upload”, lalu pilih file dari sumber penyimpanan. Selanjutnya, tunggu hingga proses restorasi berhasil.
- Refresh halaman tersebut dan Anda berhasil melakukan migrasi data dari hosting lama ke yang baru.
5. Atur Konfigurasi Database
Untuk memastikan hosting baru terhubung dengan database yang Anda gunakan, pengaturan konfigurasi pada cPanel dengan cara:
- Scroll dan cari menu MySQL Database, setelah itu buka menu “Current Databases”.
- Pilih menu “Databases” lalu cari fitur “MySQL® Databases”. Namun, sebelumnya Anda harus samakan dulu pengaturan “Privileged Users”.
- Pada cara pindahan hosting berikut ini, Anda bisa samakan pengaturan Privileges dengan cPanel hosting yang lama.
- Jangan lupa ubah konfigurasi database pada file konfigurasi database, yang paling penting dalam hal ini adalah mengubah nama database dan username sesuai dengan pengaturan yang sudah ada. Ubah format “$dbName” dan “dbUsername” sesuai pengaturan, lalu klik simpan.
- Pastikan tidak ada typo atau langsung saja copy paste dari sumber sebelumnya.
6. Ubah Nameserver Domain
Setelah berhasil menghubungkan database dan melakukan migrasi data, langkah berikutnya langsung saja ubah dan sesuaikan nameserver domain pada cPanel hosting baru. Gunakan langkah berikut untuk lebih mudahnya:
- Cari menu “Zone Editor” lalu pilih domain yang ingin Anda ubah.
- Klik menu “Manage” dan sesuaikan nameserver domain yang sudah Anda siapkan. Pastikan untuk mencopot pemasangan nameserver domain pada hostingan lama terlebih dahulu jika memang hosting sudah tak Anda gunakan untuk domain tersebut.
- Tunggu konfirmasi dari email, lalu lakukan konfirmasi hingga hosting baru sudah terhubung dengan nameserver domain.
- Selain konfirmasi dari email dan juga perlu menunggu propagasi DNS berhasil terjadi. Lakukan pengecekan pada alamat IP secara rutin pada manu “DNS Zone Editor”.
- Jika ada dua domain, Anda bisa menghapus domain yang sudah tidak Anda pasang.
- Lakukan pengujian dengan membuka domain pada tab baru, pastikan tidak ada indikasi atau notifikasi error pada website baru.
7. Lakukan Tes
Terakhir, Anda bisa melakukan tes untuk menguji apakah pemindahan sudah berhasil atau belum. Cek bagian frontend dan backend untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik. Jika sudah yakin semuanya lancar, website bisa online kembali.
Sudah Tahu Bagaimana Caranya Pindah Hosting?
Dengan mengikuti cara pindahan hosting di atas, Anda dapat memindahkan hosting antar cPanel lebih mudah sekalipun seorang pemula. Namun, jika Anda tak percaya diri, Anda bisa mempercayakannya pada tenaga ahli agar hasilnya lebih terjamin. Semoga bermanfaat!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development