Iklan-iklan yang sering Anda lihat di media tampak sangat menarik, bukan? Iklan tersebut memiliki kekuatan untuk menarik para calon konsumen karena ditulis menggunakan sebuah teknik khusus, yaitu copywriting persuasif atau persuasive copywriting. Bagaimanakah teknik membuat copy yang memikat?
Teknik Copywriting Persuasif
Ada beberapa tips dan trik yang bisa Anda terapkan untuk membuat copy yang bisa memikat pelanggan. Namun, sebelum membahasnya, mari pahami apa itu persuasive copywriting terlebih dahulu!
Persuasive copywriting merupakan teknik penulisan konten yang tujuannya adalah meyakinkan para pembaca atau audiens untuk melakukan tindakan yang spesifik, misalnya membeli produk atau menggunakan jasa Anda.
Penulisan persuasif menggunakan kata-kata yang kuat, menawarkan manfaat yang jelas, serta mampu menggugah emosi. Copy jenis ini tidak hanya menjelaskan fitur detail dari sebuah produk atau layanan.
Lebih dari itu, menjelaskan juga bagaimana produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan pelanggan serta memberi perubahan bagi audiens.
Supaya sebuah copy memiliki kemampuan memikat audiens atau bersifat persuasif, ada beberapa syarat yang wajib Anda penuhi seperti yang diterangkan secara singkat berikut ini.
1. Copy ditulis dengan baik sehingga jelas, terkesan profesional, serta bebas dari kesalahan penulisan.
2. Isinya relevan dengan target pasar.
3. Bentuknya ringkas, artinya copy tidak perlu terlalu panjang sehingga bisa langsung mengarah ke target yang tepat.
4. Menggunakan bahasa yang modern, cerdas, dan menyeluruh.
Seluruh syarat di atas berlaku untuk copywriting yang bersifat persuasif, baik di media sosial, landing page, hingga cold email copywriting.
Tips Membuat Copywriting dengan Teknik Persuasif
Membuat copy yang bersifat persuasif memang tidak mudah, apalagi ketika pertama kali mencoba. Tetapi, Anda bisa mempelajari dan menerapkan tujuh tips membuat copywriting persuasif dengan teknik persuasif dasar berikut ini ketika memulainya.
1. Fokus Membagikan Manfaat yang Anda Tawarkan
Konsumen akan merasa terbujuk dan tertarik jika Anda bisa memberitahu mereka apa yang akan didapatkannya. Jelaskan apa produk Anda, apa saja fungsi atau manfaatnya, dan siapa yang dapat menggunakan produk tersebut?
Fokuslah pada poin-poin tersebut untuk membuat persuasive copy. Awali dengan memberikan gambaran umum yang sederhana agar mudah diterima semua orang. Berikan sekilas pandang tentang manfaat dari produk Anda untuk para konsumen.
Di samping itu, Anda harus mengedepankan manfaat dari pada fitur produk ketika membuat copy dengan teknik persuasif. Audiens akan makin tertarik untuk menggunakan jasa atau produk yang Anda tawarkan apabila manfaatnya mereka ketahui dengan jelas.
Pasalnya, orang-orang lebih tertarik mengetahui cara sebuah produk atau jasa mampu memenuhi kebutuhan dan memengaruhi hidup mereka. Jadi, Anda harus memberikan bukti yang nyata dengan menerangkan manfaat, ketimbang menekankan pada fitur produk.
2. Buat Emosi Audiens Terpikat
Kunci dari copywriting persuasif adalah memikat emosi audiens. Ketika audiens memiliki ikatan emosional dengan sebuah konten, mereka akan cenderung mengingatnya meskipun konten tersebut sudah tidak lagi terlihat.
Kunci dari konten persuasif adalah menciptakan suatu hal yang menarik minat pembaca. Bangkitkan emosi audiens dengan kata-kata sehingga mereka bisa merasa senang, cinta, takut, atau marah ketika membaca copy Anda.
Tidak sedikit iklan yang sengaja menciptakan rasa cemas di benak audiens dengan menciptakan suasana darurat. Rasa cemas tersebut akan mendorong audiens untuk melakukan tindakan tertentu misalnya membeli polis asuransi.
3. Buat Copy yang Lebih Spesifik
Sebuah copy yang memikat hati tidak menggunakan generalisasi atau gambaran umum karena tidak dapat membuat koneksi dengan kebanyakan audiens.
Anda tentu lebih tertarik mengetahui bahwa “jutaan” orang telah melakukan pendaftaran ketimbang mengetahui “banyak” orang telah berlangganan pada sebuah layanan, bukan?
Oleh sebab itu, membuat copy yang spesifik merupakan teknik yang vital. Hindari pemilihan kata yang menimbulkan makna ambigu. Akan lebih baik, jika Anda menggunakan data statistik untuk menunjang pembuatan copy.
4. Manfaatkan Word of Mouth
Kebanyakan konsumen cenderung menggunakan produk berupa barang maupun jasa setelah mendapatkan rekomendasi dari keluarga, kerabat, maupun teman yang mereka kenal. Dalam dunia marketing, kondisi tersebut dikenal dengan istilah word of mouth.
Anda bisa memanfaatkan strategi yang sama untuk membuat sebuah persuasive copywriting yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand Anda.
Audiens atau calon konsumen akan lebih yakin setelah melihat ada banyak orang yang memberikan penilaian positif pada sebuah produk atau layanan. Strategi word of mouth juga akan meningkatkan citra bisnis Anda secara positif di mata publik.
Mereka akan menilai bahwa brand Anda profesional dan kompeten sehingga mereka tertarik menggunakan produk atau layanan Anda.
5. Optimalkan Storytelling
Beberapa waktu belakangan, netizen Indonesia dibuat kagum oleh iklan televisi komersial di Thailand. Pasalnya, iklan tersebut lebih mirip dengan film pendek. Usut punya usut, iklan tersebut memang dibuat dengan menggunakan teknik storytelling copywriting (copywriting bercerita).
Cerita merupakan salah satu metode terkuat untuk dapat memengaruhi manusia. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya membangun sebuah narasi cerita yang memperlihatkan bagaimana masalah bisa selesai ketika menggunakan produk atau layanan dari Anda.
Penggunaan teknik bercerita justru dapat membujuk audiens melakukan sesuatu yang Anda inginkan secara efektif, sekaligus memberikan pengalaman positif yang baru di benak mereka terkait brand Anda.
6. Jangan Ragu Menerapkan Prinsip Keinginan dan Kekurangan
Sadarkah Anda bahwa kebanyakan manusia lebih menginginkan hal yang terbatas atau sulit untuk mengaksesnya? Dalam teknik copywriting persuasif, Anda dapat menciptakan rasa ingin dan kurang dengan fokus pada keterbatasan stok produk, jumlah, hingga waktu.
Ketika merasa kekurangan, konsumen akan cenderung melakukan tindakan lebih cepat karena takut kesempatannya terlewatkan. Metode ini juga merupakan teknik yang cukup efektif dalam memengaruhi emosi audiens serta tindakan mereka terhadap penawaran yang brand Anda lemparkan.
7. Pastikan Anda Juga Merasa Tertarik dengan Copy yang Dibuat
Sebelum ‘melemparkan’ copy persuasif ke publik, Anda perlu membacanya lagi. Bukan hanya sekadar membaca, tapi pastikan bahwa Anda juga merasakan efek persuasi dari copy tersebut sehingga lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Jika Anda merasakan efek persuasi dari copy tersebut, kemungkinan besar audiens juga akan merasakan hal yang sama. Sebaliknya, kalau Anda tidak merasa tertarik, sebaiknya evaluasi dan perbaiki lagi copy tersebut.
Pasalnya, kemungkinan besar audiens juga akan merasakan hal yang sama seperti Anda ketika membaca copy tersebut.
Contoh Copywriting Persuasif
Anda bisa melihat banyak ragam contoh copywriting yang bersifat persuasif dalam berbagai iklan di media cetak, dan terutama digital.
Jika Anda perhatikan, belakangan ini program bootcamp sedang marak. Anda mungkin sudah pernah melihat iklan dan promosinya beberapa kali di media sosial. Umumnya, para penyelenggara bootcamp ini akan memberikan iming-iming berupa masa depan cerah dan gaji besar setelah mendapatkan ilmu dari mereka.
Iklan program bootcamp tersebut merupakan salah satu contoh teknik persuasive copywriting dengan fokus menceritakan manfaat konkret jika seseorang mengikuti program bootcamp yang mereka tawarkan.
Biasanya, para penyelenggara bootcamp juga akan menampilkan profil alumninya yang sudah berhasil dalam iklan produk mereka.
Salah satu contoh copywriting social media yang banyak digunakan penyelenggara bootcamp dalam promosi mereka adalah berikut ini:
“Bootcamp intensif 3 bulan dengan mentor profesional, lulus langsung kerja gaji 2 digit! Daftarkan diri Anda sekarang juga dan dapatkan masa depan cerah sebagai software developer!”
Anda dapat melihat pada contoh tersebut bahwa penyelenggara hanya menyebutkan satu fitur signifikan dari produk mereka.
Kemudian, mereka menekankan pada manfaat dari produk mereka bagi audiens.
Copy tersebut juga berisi call-to-action (CTA) yang singkat tetapi jelas untuk memengaruhi audiens untuk segera melakukan tindakan agar audiens bisa merasakan manfaat yang bootcamp tawarkan.
Baca Juga: Contoh Copywriting Travel
Siap Menerapkan Copywriting untuk Promosi?
Penerapan copywriting persuasif bukan lagi hal yang asing dalam dunia digital marketing karena manfaatnya sangat besar bagi brand awareness bahkan conversion rate sebuah bisnis.
Anda dapat memproduksi copywriting untuk kebutuhan marketing bisnis dan produk Anda dengan berkolaborasi bersama Makinrajin.
Dengan harga yang terjangkau, jasa copywriting Makinrajin menerapkan teknik persuasive copywriting dan pendekatan SEO-friendly untuk membantu mendongkrak visibilitas kampanye marketing dan meningkatkan penjualan brand Anda lebih optimal.
Segera konsultasikan kebutuhan copywriting Anda bersama kami!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development