Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Apa Itu Sitemap? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

3 min read

Apa Itu Sitemap? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Saat ini, website semakin populer karena banyak manfaatnya. Namun bagi Anda yang memiliki situs website, memahami tentang sitemap adalah salah satu kewajiban karena sitemap memuat informasi semua halaman dalam website. Artikel ini akan menjelaskan tentang sitemap blog, fungsi, jenis, dan contoh sitemap.

Apa Itu Sitemap?

Sitemap atau peta situs adalah halaman dari sebuah website yang memuat semua informasi berupa category, post, page, tag, dan image. Hal ini bertujuan agar search engine mampu membedakan antara ketiga bagian tersebut dalam website. 

Jenis Sitemap

Berikut ini empat jenis peta situs utama yang perlu Anda ketahui: 

1. Sitemap XML

Peta situs ini berisi semua file penting dalam website Anda. Fungsinya adalah agar Google bisa melihat website menggunakan web crawler, karena tanpa adanya web crawler, situs website Anda tidak akan bisa ter-index

XML merupakan peta situs yang bisa Anda gunakan untuk optimasi sehingga memudahkan web crawler untuk menelusuri isi konten website. Jenis peta situs XML pada umumnya berisi metadata berupa URL artikel atau halaman lain dengan urutan konten terbaru ada pada bagian paling atas.

2. Sitemap HTML

Halaman HTML berisi daftar judul artikel beserta link aktif yang bisa Anda klik. Kemudian seiring berkembangnya teknologi, semakin sedikit orang yang menggunakan jenis peta situs HTML dalam website maupun blog pribadi. Meskipun begitu, fungsinya cukup penting yaitu memudahkan proses navigasi pengguna. 

Bahkan, banyak blogger yang memanfaatkan halaman HTML sebagai landing page saat terjadi error 404 yang perlu redirect.

3. Sitemap Gambar 

Selanjutnya, jenis dari sitemap ini adalah dapat membantu Google saat melakukan pencarian konten berupa gambar dalam situs website Anda. Data yang masuk merupakan tipe gambar, format gambar, izin penggunaan gambar seperti mencantumkan credits atau tidak, dan lain sebagainya.

4. Sitemap Video

Jenis ini hampir sama dengan gambar, perbedaannya hanya pada jenis dokumen yaitu video. Dengan peta situs ini, search engine Google bisa mengetahui berapa lama durasi video, age-restricted atau tidak, dan keterangan penting lain yang akan memengaruhi posisi situs Anda pada Search Engine Result Pages (SERP).

5. Sitemap Berita

Dengan adanya jenis sitemap ini, Google akan mencari konten berupa berita yang telah memenuhi syarat untuk masuk dalam kategori Google News. Ketika ada audiens yang mengetikkan kata kunci konten berita tertentu, maka mesin pencari akan menemukan situs Anda yang berisi jenis peta berita.

Fungsi Sitemap

Setelah mengetahui pengertian dan jenisnya, saatnya Anda memahami tentang apa saja fungsi sitemap selain untuk mengoptimasi SEO. Berikut ini fungsi selengkapnya:

1. Memudahkan Navigasi Pengunjung

Jika Anda bisa melihat banyak tempat dengan adanya satu peta, tentu akan lebih mudah untuk menentukan tempat mana yang akan Anda kunjungi terlebih dahulu dan memilih tempat yang menjadi favorit Anda. 

Sama halnya dengan sitemap, berbagai konten akan terkumpul dalam satu halaman pada situs website. Kemudian para pengunjung bisa melihat judul konten dengan mudah tanpa harus membukanya terlebih dahulu. 

Setelah membaca judulnya, maka pengunjung bisa memilih, konten mana yang akan dibaca, lalu pindah ke konten lain dengan fitur navigasi. Fungsi sitemap adalah memudahkan navigasi dimana bot mesin pencari melakukan perayapan website sehingga traffic dan ranking situs Anda akan semakin meningkat.

Kemudian sesuai dengan jenis sitemap, HTML akan memudahkan pengunjung untuk melihat berbagai konten dalam website, sedangkan XML memudahkan mesin pencari atau search engine untuk merayapi situs web Anda.

2. Meningkatkan Visibilitas

Semakin mudah mesin pencarian Google melihat sebuah situs website, maka semakin mudah pula untuk menemukan konten yang menjadi minat sebagian besar pengunjung. Hal inilah yang bernama visibilitas atau kemudahan mesin pencari untuk menemukan situs. 

Banyak blogger yang memanfaatkan petas situs untuk meningkatkan visibilitas. Sehingga menyebabkan Google crawler lebih mudah melihat situs pada halaman pertama dan memungkinkan pengunjung untuk melihat lalu membuka situs tersebut. 

3. Mengatur Pola Kemudahan Peta Situs

Para kontraktor jika ingin membuat bangunan yang indah dan megah, tentu membutuhkan gambar atau desain bangunan sebagai bahan dasarnya. Hal inilah yang sitemap lakukan sebagai pembuat pola website secara lengkap dengan berbagai kontennya.

Dengan rancangan yang lebih terstruktur, website bisa Anda bangun sesuai dengan pola dari peta situs. Selain itu, peta situs juga bisa memperbaiki sewaktu-waktu jika terjadi kesalahan atau kerusakan.

4. Memperkuat Kedudukan Sebuah Website

Blog pribadi atau website yang berisi konten berita biasanya memiliki jumlah artikel yang lebih banyak daripada website dengan niche lainnya. Oleh sebab itu, website atau blog tersebut membutuhkan anchor text sebagai penghubung antara satu konten dengan konten lain.

Dengan adanya peta situs, maka konten bisa saling terhubung melalui internal link berupa anchor text yang terhubung dengan sitemap tersebut untuk memperkuat atau mempertahankan ranking website dalam mesin pencarian.

5. Mempercepat Proses Index

Terakhir, fungsi sitemap adalah untuk mempercepat proses index, terutama melalui sitemap blog. Website atau blog yang memiliki banyak konten akan cenderung lebih sulit ditemukan oleh mesin pencarian Google. Namun dengan file peta situs ini, Anda tidak perlu khawatir karena konten akan masuk dalam satu file.

Anda juga tidak perlu mengurangi jumlah konten agar website tetap menjadi peringkat teratas. Karena dengan menggunakan peta situs, website akan memiliki banyak anchor text beserta navigasi, sehingga pengunjung lebih nyaman saat membukanya. 

Pengunjung juga jadi lebih leluasa saat mengeksplorasi isi konten website hingga menemukan tujuannya.

Contoh Sitemap

Agar lebih memahaminya, Anda perlu mengetahui contoh sitemap XML pada WordPress. Untuk mengaksesnya, Anda perlu membuka text editor seperti Notepad. Berikut ini contoh kode XML beserta penjelasan setiap tag-nya.

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<urlset xmlns="http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9">
<url>
<loc>http://www.example.com/</loc>
<lastmod>2022-08-14</lastmod>
<changefreq>monthly</changefreq>
<priority>0.5</priority>
</url>
</urlset>

Berikut penjelasan tag yang Anda perlukan: 

  • <urlset> : sesuai dengan standar peraturan dari XML, maka biarkan saja syntax seperti pada contoh.
  • <url> : parent tag untuk URL sebagai pembuka tag lain di dalamnya.
  • <loc> : URL website dengan nilai kurang dari 2.048 karakter.
  • <lastmod> : waktu modifikasi terakhir website.
  • <changefreq> : jumlah perubahan yang terjadi pada website.
  • <priority> : informasi tentang URL yang paling penting bagi crawler.

Kesimpulan

Itulah sekilas tentang sitemap, jenis, fungsi, serta contohnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kesimpulannya yaitu sitemap adalah komponen penting dalam SEO. Peta situs ini juga bisa Anda artikan sebagai alat untuk memancing agar mesin pencari lebih mudah merayapi website saat audiens mengetikkan keyword tertentu.

Di tengah persaingan ketat antara website Anda dengan website kompetitor, peta situs ini sangat membantu mengantarkan situs website Anda untuk tetap berada pada halaman pencarian search engine Google. Oleh sebab itu, pastikan Anda membuatnya dengan baik.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development