Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Tone of Voice: Pengertian, Manfaat, dan Tips Cara Menentukannya!

3 min read

Tone of Voice: Pengertian, Manfaat, dan Tips Cara Menentukannya!

Tone of voice adalah cara yang paling ampuh untuk menciptakan ingatan yang kuat antara brand perusahaan dengan customer. Kehadirannya mampu membuat hubungan emosional yang kuat antara pihak-pihak yang berkaitan dengan bisnis. Strategi ini sangat luas dan tidak terbatas.

Mempunyai brand ToV artinya perusahaan harus menetapkan pedoman komunikasi kepada pelanggan. Tujuannya untuk tetap menjaga kedekatan Anda dengan konsumen. Lantas apa pentingnya ToV untuk perusahaan dan apa manfaatnya? Baca artikel ini untuk menemukan jawabannya!

Apa Itu Tone of Voice?

ToV atau tone of voice adalah karakter tulisan yang menjual dan sangat melekat pada suatu brand. Biasanya, kalimat ini akan disampaikan langsung oleh para audiens melalui sosial media.

Dalam aktivitas branding, kalimat ToV ini pasti sering Anda temui. Biasanya, setiap perusahaan mempunyai ciri khas masing-masing dalam menyampaikan karakter kata-kata tersebut. 

Ada yang menggunakan bahasa santai, asyik, baku, formal, informal, dan lain sebagainya.

Kunci utama dalam tone of voice adalah harus pandai dalam merangkai kata-kata hingga menjadi kalimat yang gampang audiens mengerti dan pahami. Tentu saja, kata-kata tersebut juga harus mengandung unsur unik dan tidak plagiat.

Apabila kedua unsur tersebut bisa Anda penuhi secara baik, maka kemungkinan audiens tertarik akan semakin besar.

Mengetahui apa itu tone of voice saja tidak cukup. Anda juga perlu menganalisis beberapa contoh tone of voice yang telah berhasil.

Contoh tone of voice misalnya, Starbucks menggunakan functional dan expressive. Kemudian ada juga Nike menggunakan kata-kata percaya diri dan tegas.

Sedangkan, tone of voice examples lainnya bisa Anda lihat pada brand Coca Cola. Coca Cola menggunakan tone yang rendah hati, ramah, dan terkesan membawa kesan yang positif.

4 Manfaat Memiliki Tone of Voice

Tone of voice adalah strategi yang ampuh untuk membangun hubungan dengan customer. Berikut 4 manfaat yang akan Anda dapat jika menerapkan strategi ini, yaitu:

1. Membangun Kepercayaan Pelanggan

Ketika audiens sudah familiar dengan kata-kata yang perusahaan gunakan sebagai branding, secara tidak langsung itu akan menjadi jembatan untuk membangun hubungan baik dengan customer

Dengan kata lain, customer akan akrab dengan brand perusahaan Anda. Dari kondisi tersebut, maka akan terbangun yang namanya rasa kepercayaan diri. 

Kondisi semacam itu bisa muncul karena audiens merasa nyaman dengan branding yang perusahaan lakukan.

Sedikit sentuhan ToV, audiens akan mulai tertarik dengan brand Anda. Kalaupun hari ini tidak tertarik, belum tentu besok masih bisa menahan diri untuk membeli produk Anda.

Oleh karena itu, pemilihan jenis ToV menjadi peluang dan harapan bagi brand Anda untuk menarik perhatian calon pembeli.

2. Membuat Anda Berbeda

Manfaat yang kedua tone of voice adalah membuat perusahaan Anda berbeda dari kompetitor yang lain. 

Coba bayangkan, tanpa ada pertimbangan nada suara ataupun warna dalam kata-kata, setiap perusahaan tidak akan memiliki ciri khasnya dan tentu sangat monoton.

Oleh karena itu, adanya ToV ini yang akan membantu Anda agar bisa semakin menarik, tampak berbeda, dan mampu menampilkan sisi lainnya dari perusahaan. 

Semua itu bisa Anda tampilkan untuk para audiens untuk membangun hubungan yang baik dengan mereka.

Pasalnya, baik buruknya hubungan perusahaan dengan customer akan menentukan perkembangan bisnis Anda. Jadi, berhati-hatilah dalam aspek ini.

3. Meningkatkan Pendapatan

Berdasarkan sumber SEMRush, terdapat sebanyak 23% kenaikan pendapatan perusahaan yang mampu membuat ToV secara konsisten dan berkelanjutan. 

Alasannya, meningkatkan kepercayaan dari audiens atau pelanggan bisa membuat rasa ketertarikan mereka semakin besar. 

Dari perasaan inilah muncul keinginan untuk membeli produk. Jika pembelian produk meningkat, otomatis pendapatan pun akan naik. Tentunya, kondisi ini akan menguntungkan brand Anda.

4. Menggantikan Komunikasi Secara Langsung

Manfaat terakhir adalah menggantikan komunikasi secara langsung. Menjadi seorang pebisnis tidak hanya fokus pada pencapaian pendapatan saja. Akan tetapi, juga value dari brand yang Anda buat.

Tujuannya agar customer yang membeli produk Anda bisa menjadi langganan dan kembali melakukan pembelian ulang.

Nah, salah satu cara yang bisa Anda terapkan adalah menggunakan ToV. Strategi yang satu ini sangat efektif untuk membantu Anda menghubungi konsumen tanpa tatap muka.

Adapun platform yang bisa Anda gunakan adalah email, sosial media, dan lain sebagainya. Jangkauan sosial media akan jauh lebih luas daripada harus melakukan komunikasi antar orang.

3 Tips Menentukan Tone of Voice

Meski terlihat simpel dan sederhana, membuat tone of voice adalah suatu tantangan tersendiri bagi perusahaan. Sebab, setiap kata yang tertulis atau terucap bukan sembarang jenis kalimat. Harus menjual dan tentunya menarik. Inilah tips menentukan ToV yang dapat Anda coba, yaitu:

1. Kenali Audiens

Tips pertama yang harus Anda lakukan adalah kenali audiens. Cari tahu siapa sih yang ingin Anda ajak untuk berkomunikasi. Apakah itu dari kalangan anak muda, orang tua, remaja, dan target pasar lainnya.

Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan disini. Salah satunya ialah mengenali betul target market Anda. Dalam artian, ini harus mendalam. Jangan hanya setengah-setengah karena itu tidak akan memberikan hasil yang fatal.

Anda perlu melakukan riset, mulai dari aspek kebiasaan, demografi, hingga psikografi.

Dengan mengenal target audiens, Anda bisa menentukan ToV secara tepat. Misalnya, apakah lebih tepat menggunakan jenis friendly (ramah), professional (profesional), empathetic (empatis) atau yang lainnya.

2. Tentukan Gaya Bahasa

Apabila Anda sudah mengetahui spesifikasi audiens, maka langkah kedua adalah tentukan gaya bahasa yang sesuai. 

Tone of voice examples, target brand Anda remaja usia 17 tahun hingga 21 tahun, ToV yang Anda butuhkan tentu bukan kata-kata formal.

Kaku dan terlalu baku tidak akan mereka sukai, bahkan langsung skip. Untuk itu, Anda harus memilih kata-kata yang santai, keren, dan tidak terlalu kaku. Intinya, buat mereka tertarik untuk membaca kata-kata tersebut.

Namun apabila target audiens Anda adalah orang-orang yang sudah berumur 30 sampai 40 tahun, yang Anda gunakan harus menggunakan bahasa yang formal, sederhana, sopan, dan tidak bertele-tele.

Perhatikan gaya bahasa yang paling banyak digunakan oleh mereka. Jangan gunakan bahasa asing, karena itu bisa membuat mereka salah mengartikan apa inti dari kalimat tersebut.

3. Mempunyai Ciri Khas yang Unik dan Konsisten

Tips terakhir adalah mempunyai ciri khas yang unik dan selalu konsisten. Pada dasarnya, ToV akan menjadi identitas perusahaan. 

Oleh sebabnya, Anda perlu mencari tahu tentang apa saja keunikan yang bisa membuat kata-kata ToV mudah diingat konsumen.

Jangan gunakan kata yang terlalu panjang. Percayalah, itu sangat membosankan. Kemudian, usahakan untuk konsisten. 

Jika Anda mau kata-kata tersebut melekat di kepala target konsumen, maka selalu lakukan upgrade. Namun, jangan terlalu cepat melakukan perubahan yang membingungkan.

Baca Juga: Apa itu Brand Exposure? Definisi, Manfaat, dan Tips Meningkatkannya

Telah Paham Apa Itu Tone of Voice?

Tone of voice adalah metode yang akan membuat brand Anda semakin dikenal masyarakat. Membuat ToV itu tidak semudah yang Anda bayangkan. Ada teknik tersendiri yang harus Anda terapkan agar kata-kata tersebut mampu memikat perhatian audiens.

Meski begitu, Anda tetap bisa menentukannya secara tepat. Dengan catatan, harus mengenal target audiens secara mendalam. Dengan begitu, ToV yang dipilih bisa sesuai.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development