Semakin banyaknya pengguna internet juga berbarengan dengan meningkatnya kejahatan cyber yang harus Anda waspadai. Sejak tahun 2020, intensitas cybercrime yang merupakan ulah para hacker sudah meningkat sebanyak 600%. Sementara itu, Trojan adalah salah satu dalang dari kasus-kasus malware yang banyak terjadi di seluruh dunia.
Tahukah Anda apa itu Trojan? Mengapa virus Trojan sangat berbahaya bagi aktivitas Anda di dunia maya?
Dalam dunia maya, ada beberapa jenis serangan cyber yang berbahaya dan tak jarang membuat korbannya rugi besar. Biasanya, serangan-serangan ini menyebar melalui malware seperti Trojan. Malware ini dapat menyusup ke dalam website Anda dan merusaknya, sehingga Anda dapat mengalami kerugian.
Sebagai orang yang senantiasa berselancar di dunia maya setiap harinya, Anda tentu tak ingin perangkat Anda terinfeksi Trojan, bukan? Dalam artikel ini kami akan membahas bagaimana cara kerja dan apa saja yang harus Anda lakukan untuk menghindarinya. Simak pembahasan lengkap berikut ini, ya.
Apa Itu Trojan?
Trojan terkadang disebut sebagai virus trojan. Virus trojan adalah sebuah malware yang sering menyamar sebagai file, email, bahkan link yang seolah-olah berasal dari lembaga resmi.
Contohnya, Anda mendapatkan pesan bahwa Anda memenangkan undian dari sebuah perusahaan dan harus meng-klik link untuk meng-klaim hadiah tersebut. Ketika Anda menuju link yang ada dalam pesan tersebut, ponsel Anda tiba-tiba mati begitu saja.
Hal ini bisa saja berarti dalam link yang Anda kunjungi tersebut sudah mengandung Trojan. Ketika Anda kembali menyalakan ponsel, malware tersebut sudah menginfeksi perangkat Anda dan mencuri data-data di dalamnya.
Nama Trojan berasal dari Perang Troya dalam mitologi Yunani. Dalam kisahnya, pasukan Yunani menyusup ke dalam kuda kayu besar yang disebut sebagai kuda Troya. Para pasukan Troy mengarak kuda Troya ini sebagai simbol perayaan kemenangan mereka. Namun, saat para pasukan Troy lengah, pihak Yunani pun keluar dari persembunyian mereka dan mulai menyerang.
Sifat ini tentunya mirip dengan Trojan yang menyerang perangkat Anda setelah sebelumnya menyusup sebagai file terpercaya. Trojan adalah malware yang dapat membuat para peretas memiliki akses bebas ke dalam device Anda.
Mereka bisa mencuri dan mengacaukan sistem yang ada pada perangkat tersebut. Malware tersebut biasanya terlihat sah dan meyakinkan, sehingga orang-orang akan tertipu dan mau meng-klik serta mengunduhnya. Software jebakan ini biasanya menyamar dalam bentuk iklan, link, video, software gratis, serta antivirus palsu.
Konsep Trojan sebenarnya mirip dengan phising. Namun, perbedaannya adalah dalam phising biasanya Anda akan dijebak untuk memasuki sebuah website yang meyakinkan hingga Anda mau mengisi data Anda secara sukarela.
Sementara itu, Trojan bertindak sebagai sebuah aplikasi yang akan masuk dan mencuri data Anda tanpa Anda perlu mengisikannya. Anda hanya perlu mengunduhnya saja, maka malware ini akan melakukan tindakan yang mampu merusak sistem dalam perangkat Anda.
Sebenarnya, menyebut Trojan dengan istilah virus kurang tepat. Virus biasanya dapat menggandakan diri sendiri ketika telah masuk ke sebuah perangkat, sementara projan tidak bisa melakukan hal itu.
Kejahatan cyber yang satu ini tidak hanya menyerang komputer, tapi juga bisa menjangkiti ponsel Anda. Karena itu, Anda harus berhati-hati ketika mengunjungi sebuah link atau mendownload file dari sumber-sumber tak terpercaya di internet.
Cara Kerja Trojan
Setelah mengenal apa itu virus Trojan, Anda mungkin penasaran bagaimana cara Trojan bekerja. Sebenarnya, cara kerjanya cukup sederhana, tapi Anda harus tetap waspada karena malware yang satu ini sudah banyak menjebak dan merugikan orang-orang.
Untuk menyebarkannya, para hacker akan mengirimkan jebakan kepada target untuk memancing mereka. Pancingan ini berupa file video, PDF, musik, software, atau link tertentu. Setelah itu, pancingan akan sampai ke target dan mereka akan mengklik file atau link untuk kemudian mereka unduh ke dalam perangkat.
Setelah file tersebut selesai terunduh, malware telah aktif dan menginfeksi perangkat. Trojan mendapatkan akses penuh ke dalam perangkat dan bisa melihat berbagai data pribadi yang Anda miliki. Selanjutnya, Trojan mengirimkan semua info telah terkumpul dari perangkat atau website kepada hacker.
Hacker berhasil mendapatkan data Anda. Mereka kemudian bisa mengendalikan sistem atau perangkat yang Anda miliki dan melakukan macam-macam tindakan kriminal. Trojan adalah malware yang dapat menular antar perangkat dan website yang saling terhubung satu sama lain.
Namun, Trojan tidak dapat menjangkiti perangkat Anda dengan sendirinya. Malware ini membutuhkan peran Anda sebagai korban untuk dapat aktif dan beraksi. Trojan juga seringkali menular dengan memanfaatkan jaringan WiFi publik yang banyak orang bisa mengaksesnya.
Setelah mengetahui apa itu trojan dan bagaimana cara kerjanya, Anda pasti ingin meningkatkan keamanan pada perangkat Anda. Namun, Anda juga harus meningkatkan keamanan pada website yang Anda miliki karena Trojan juga dapat menyerang website.
Malware ini akan menginfeksi server dan menginfeksi website-website yang ada dalam jaringan tersebut. Bahkan, perusahaan besar seperti Amazon juga pernah menjadi korban dari serangan cybercrime yang satu ini.
Trojan yang menyerang Amazon tersebut adalah jenis Ransomware. Selain itu, Trojan juga memiliki beberapa jenis lainnya seperti Backdoor, Exploit, Geost Trojan, dan lain-lain.
Cara Mencegah Serangan Trojan
Setelah mengetahui apa itu Trojan dan bagaimana cara kerjanya, Anda pasti ingin lebih waspada dalam berselancar di dunia maya, bukan?
Jenis cybercrime yang satu ini berwujud malware yang berbahaya dan sangat mengancam data-data pribadi Anda. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi data dari serangan virus trojan. Bagaimana cara mengatasinya? Simak tipsnya berikut ini, ya.
1. Unduh File dari Website Terpercaya
Apakah Anda sering bermain game, membaca komik bajakan, atau mendownload aplikasi yang tidak tersedia di play store? Jika iya, sebaiknya Anda mengurangi kegiatan tersebut mulai sekarang.
Alasannya, karena malware ini bisa menyusup lewat file-file yang Anda download dari website-website tersebut. Para peretas bisa membuat Trojan menyamar menjadi file berisi game atau aplikasi gratis, sehingga Anda akan mengunduhnya dengan sukarela dan memberikan akses bagi hacker untuk mencuri data Anda.
Pastikan Anda hanya mengunduh file dari website yang resmi dan legal saja. Misalnya, jika Anda adalah pengguna Android yang ingin mengunduh aplikasi, unduhlah melalui Google Play Store yang tersedia di ponsel Anda. Mengunduh file melalui website resmi akan membuat Anda lebih aman dari serangan cybercrime yang satu ini.
2. Akses Internet Melalui Jaringan yang Aman
Anda pasti sering menemukan Wi-Fi gratis di tempat-tempat publik seperti kafe, bandara, perpustakaan, dan lain-lain. Jaringan Wi-Fi seperti ini biasanya gratis dan tidak memiliki password, sehingga banyak orang bisa menggunakannya dengan mudah.
Namun, sebaiknya hindari mengakses internet lewat jaringan yang tidak aman seperti ini karena perangkat Anda bisa memiliki resiko tinggi untuk terinfeksi Trojan.
Niat mengakses internet gratis, berakhir jadi korban malware dan data pribadi tercuri. Anda pasti tak ingin hal itu terjadi, bukan? Karena itu, sebaiknya akseslah internet melalui jaringan yang sudah terjamin aman dan hindari menggunakan wi-fi publik yang beresiko.
3. Gunakan Antivirus Terbaik Penangkal Trojan
Antivirus adalah perangkat lunak yang harus Anda gunakan pada komputer. Software yang satu ini berguna untuk mendeteksi malware dan virus, kemudian mencegahnya masuk ke dalam komputer. Selain itu, antivirus juga memiliki berbagai fitur untuk menghapus Trojan.
Ada banyak pilihan Antivirus yang dapat Anda gunakan. Tiap antivirus memiliki karakter yang berbeda-beda, karena virus dan malware juga memiliki banyak jenis yang harus dibasmi. Bahkan, terkadang ada Trojan yang menyamar sebagai software antivirus palsu. Karena itu, pastikan Anda mengunduhnya dari website yang terpercaya saja.
Pilihlah antivirus terbaik yang sudah banyak direkomendasikan orang-orang. Jika perlu, gunakan versi berbayar agar mendapatkan fitur-fitur yang lengkap dengan perlindungan maksimal.
4. Update Sistem Operasi dan Software Secara Rutin
Cara mengatasi Trojan adalah dengan rajin melakukan update pada OS dan software yang Anda gunakan. Jika Anda memiliki website, update juga extension, CMS yang Anda gunakan, hingga plugin website Anda.
Setiap OS dan software biasanya memiliki celah keamanan dalam sistem mereka. Celah inilah yang biasanya dimanfaatkan oleh malware dan virus. Karena itu, para developer software rutin meningkatkan keamanan mereka dengan terus mengupdate versi dari aplikasi tersebut.
Dengan melakukan update secara rutin, Anda tentunya akan mendapatkan keamanan yang semakin baik pula. Sistem keamanan yang baik dari website, perangkat, OS dan software yang Anda gunakan membuat data-data Anda lebih aman dari serangan Trojan.
5. Waspadai Email yang Asing
Serangan Trojan melalui email sangat sering terjadi. Biasanya, mereka akan menyamar sebagai sebuah lembaga atau perusahaan resmi agar Anda terkecoh. Cara ini juga sering dilakukan dalam email phising.
Dalam email tersebut, mereka akan mencantumkan file atau link yang berisi malware. Selanjutnya, ketika Anda mengklik link atau file tersebut, perangkat Anda langsung terinfeksi oleh malware.
Jika mendapatkan email, pastikan terlebih dahulu alamat email yang digunakan. Apakah alamat email tersebut sama dengan website resmi dari lembaga yang mereka atasnamakan? Jika berbeda, Anda patut curiga dan sebaiknya tidak perlu mengklik link atau file yang tercantum dalam email tersebut demi alasan keamanan.
6. Melakukan Backup Secara Teratur
Cara terakhir mencegah serangan trojan adalah dengan melakukan backup secara rutin. Anda dapat mencadangkan data-data dari perangkat maupun situs Anda ke berbagai remote storage yang tersedia seperti Google Drive, Dropbox, dan lain-lain. Dengan adanya salinan data seperti ini, Anda tidak perlu khawatir kehilangan data jika sewaktu-waktu terkena serangan malware atau virus.
Trojan seringkali mengacaukan sistem, salah satunya adalah dengan menghapus data-data yang Anda miliki. Selain itu, tak jarang untuk menghapus malware atau virus, seseorang harus menghapus keseluruhan data atau sistem operasi yang sedang digunakan.
Jika hal ini terjadi, Anda tentu tak ingin panik karena kehilangan data penting, bukan? Karena itu, melakukan backup data secara rutin dapat Anda lakukan mulai sekarang sebagai antisipasi.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang apa itu Trojan, cara kerja, dan cara mencegahnya. Trojan adalah malware yang jago menyamar dan bisa memasuki perangkat atau website Anda kapan saja.
Karena itu, Anda harus mulai lebih waspada dan meningkatkan perlindungan bagi perangkat maupun website Anda agar tidak menjadi mangsa dari virus Trojan. Anda bisa menerapkan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya untuk meningkatkan sistem keamanan Anda mulai sekarang.

I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development