Dunia internet pasti tidak asing dengan mesin pencari yang terkenal bisa memberikan informasi apapun dengan cepat. Namun, terdapat istilah lain untuk membuat mesin pencari bisa berfungsi dengan baik dan benar, yaitu web crawler. Mari, simak lebih lengkap tentang pengertian, cara kerja, maupun fungsinya lewat artikel berikut!
Apa Itu Web Crawler?
Nama lain dari web crawler adalah spiders, yaitu sebuah tool untuk melakukan indeks dan mengunduh konten dari internet kemudian disimpan ke database mesin pencari. Hal tersebut bertujuan agar saat pengunjung mencari informasi, maka mesin pencari bisa langsung menampilkan informasi relevan dari database.
Spiders mengumpulkan berbagai jenis informasi yang berguna mulai dari konten berupa gambar, artikel, video, suara, hingga informasi penting seperti alamat email.
Cara Kerja Web Crawler
Spiders bekerja dengan daftar link halaman yang sebelumnya sudah dikenal dari sitemap website. Melalui daftar link dari sitemap, crawler akan menemukan link lain dan melakukan crawling link yang ditemukan tersebut. Proses pencarian link tersebut akan terus berjalan tanpa henti, namun tetap dengan mematuhi aturan seperti berikut:
1. Seberapa Relevan Suatu Halaman
Spiders atau web crawler tidak sembarangan dalam mengumpulkan semua informasi dari internet. Halaman perlu crawling berdasarkan jumlah halaman lain yang terhubung ke link tersebut dan seberapa banyak pengunjungnya. Jika suatu halaman tidak banyak muncul pada halaman lain, maka kemungkinan besar informasinya tidak penting.
Umumnya, pada sebuah halaman yang penting akan berisi konten atau informasi yang dibutuhkan banyak pengunjung. Kemudian mesin pencari akan memasukan ke indeks dan pengunjung lebih mudah untuk mengaksesnya.
2. Kunjungan Rutin
Konten dari internet tentu akan selalu berganti setiap detik, karena melakukan update konten merupakan salah satu cara agar postingan cepat terindex Google. Selain update, konten juga bisa mengalami penghapusan serta pemindahan ke halaman website lain.
Oleh sebab itu, spiders ini harus mengunjungi berbagai halaman web secara rutin untuk memastikan versi terakhir dari halaman tersebut sudah terindeks. Terutama jika halaman tersebut memuat banyak informasi penting dan memiliki banyak pengunjung, maka crawler akan sering melakukan kunjungan ke halaman tersebut.
3. Menuruti Keinginan Robots.txt
Aturan selanjutnya dari web crawler, yaitu menentukan halaman berdasarkan keinginan robots.txt. Sehingga sebelum menuju sebuah website untuk melakukan crawling, crawler akan mengecek terlebih dahulu dari robots.txt.
Melalui robots.txt, sebenarnya Anda juga bisa memblokir atau melarang proses crawling. Misalnya dalam kondisi tertentu, Anda tidak menginginkan suatu konten masuk indeks karena hanya sebagai konten duplikat. Nah, daripada Google menghapus website, maka sebaiknya konten duplikat ini tidak perlu diindeks.
Selain itu, melarang proses crawling juga akan mengurangi beban website dan bisa mempercepat proses indexing. Jadi, Anda memanfaatkan robots.txt ini dengan lebih maksimal.
Pentingnya Web Crawler untuk SEO
Setelah Anda mengetahui tentang apa itu web crawler dan bagaimana cara kerjanya. Lantas, lalu apa pentingnya spiders untuk SEO?
Sesuai dengan fungsinya untuk melakukan pencarian dan mengindeks informasi dari website. Maka, pentingnya spiders untuk SEO adalah agar website Anda bisa muncul pada peringkat atas hasil pencarian Google.
Jika Anda menginginkan website selalu mendapatkan peringkat teratas, maka jangan sampai Anda memblokir crawler. Oleh karena itu, sebelum Anda menerapkan teknik SEO, pastikan website sudah terindeks sesuai dengan aturan.
Fungsi Web Crawler
Tugas dari web crawler adalah melakukan indeks dalam setiap konten yang ada di internet. Namun, selain itu terdapat beberapa fungsi lain yang tidak kalah penting. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Membandingkan Harga Produk dari Internet
Fungsi pertama, yaitu untuk membandingkan harga antara satu produk dengan produk lain yang ada di internet. Harga atau data dari produk tersebut hasilnya akan lebih akurat sesuai dengan harapan pengunjung.
Sehingga saat pengunjung mencari harga sebuah produk, data bisa langsung muncul tanpa pengunjung masuk ke halaman situsnya.
2. Memberikan Data untuk Tool Analytic
Tool analytic seperti Screaming Frog SEO dan Google Search Console tentu selalu mengandalkan web crawler. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data dan melakukan indexing agar hasilnya lebih akurat dan selalu update.
3. Membantu Data Mining Website
Fungsi lainnya adalah untuk mempermudah terjadinya proses data mining dari website melalui indexing. Contohnya adalah saat menampilkan hasil pencarian berita, maka yang muncul merupakan berita yang telah terindeks oleh crawler. Oleh karena itu, website selalu memerlukan sitemap khusus untuk proses crawling.
Jenis-Jenis Web Crawler
Jika Anda sudah mulai mengenal tentang spiders yang banyak berperan dalam pencarian Google ini, sekarang Anda juga perlu mengetahui apa saja jenisnya. Berikut adalah rangkuman lengkapnya:
1. Social Media Crawling
Sebenarnya, tidak semua media sosial bisa untuk crawling. Alasannya, karena crawling bisa melanggan privasi bahkan ilegal. Namun, masih ada beberapa yang bisa dan terbuka untuk crawler.
Contohnya adalah Twitter dan Pinterest. Kedua media sosial ini mengizinkan spider bot untuk melakukan crawling tanpa memunculkan informasi yang sifatnya privasi.
2. Video Crawling
Kebanyakan orang mungkin lebih suka menonton video daripada membaca konten artikel dalam jumlah banyak sekaligus. Oleh sebab itu, jika Anda pernah menyematkan konten berupa video dari YouTube, Soundcloud, maupun platform lain, konten tersebut juga akan terbaca oleh crawler.
3. News Crawling
Keberadaan internet membuat banyak berita dari berbagai dunia mudah tersebar dalam waktu singkat, semua orang juga bebas mengaksesnya. Oleh sebab itu, proses pengumpulan data atau indexing tentu tidak lagi terkendali.
Namun, spider bot dapat mengatasi hal tersebut dengan cara mengambil data dari konten berita baru, berita lama, kemudian mengarsip berita hingga membaca RSS feeds. Tool ini akan memindai informasi seperti nama penulis, tanggal terbit, judul utama, paragraf utama, maupun bahasa dari konten tersebut.
4. Image Crawling
Jenis crawling selanjutnya, yaitu merupakan penerapan pada konten berupa gambar. Internet tentu penuh dengan konten representasi visual. Melalui tool ini pengguna atau pengunjung akan lebih mudah untuk menemukan gambar relevan dari berbagai jenis gambar lain pada mesin pencari Google.
5. Email Crawling
Email crawling berfungsi untuk mendapatkan leads dengan cara memindai alamat email. Namun, email crawling ini termasuk jenis yang rawan bahkan kemungkinan bisa ilegal. Karena crawling ini mungkin tidak mendapat izin dari pemilik email. Sehingga, hal tersebut tentu akan melanggar privasi.
Sudah Tahu Tentang Apa itu Web Crawler?
Intinya, web crawler adalah sebuah tool yang bekerja dibalik layar dan memiliki banyak sekali fungsi serta manfaat. Cara kerjanya yang tidak mengenal kata berhenti akan membantu konten atau informasi penting menjadi lebih bermanfaat untuk banyak orang.
Karena itu, pastikan Anda mengoptimasi website Anda terlebih dahulu dari aspek desain, SEO, maupun responsivitas. Sehingga crawler bisa melakukan indexing dan membuat performa website menjadi lebih optimal. Semoga membantu!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development