Jika Anda ingin membuat performa website Anda di SERP meningkat, orphan page SEO adalah salah satu isu SEO yang harus Anda selesaikan. Meskipun tidak kritis, masalah ini dapat mempengaruhi posisi website Anda di hasil penelusuran mesin pencari. Pertanyaannya, bagaimana cara mengatasi masalah orphan page ini?
Khusus pada pembahasan kali ini, kami akan membahas lebih detail mengenai isu SEO ini, mulai dari dampak buruknya hingga cara mengatasinya. Langsung saja, scroll ke bawah untuk membaca pembahasan lengkap yang telah kami sediakan!
Apa Itu Orphan Page?
Orphan page SEO adalah halaman yatim piatu. Yatim piatu di sini memiliki makna bahwa tidak terdapat internal link yang mengarah ke halaman tersebut.
Seperti yang diketahui, keberadaan internal link adalah salah satu variabel yang mempermudah mesin pencari untuk menemukan halaman di suatu website. Jika, suatu halaman di website tidak memiliki internal link yang mengarah kepadanya, maka mesin pencari akan kesulitan untuk menemukan halaman tersebut.
Selain itu, memberikan internal link ke suatu halaman sendiri dapat meningkatkan peluang halaman tersebut untuk mendapatkan peringkat tinggi di SERP. Kemudian, umumya isu orphan page SEO ini dapat muncul akibat berbagai faktor, seperti:
- Proses redesign website yang kurang baik,
- Terdapatnya isu pada saat migrasi website, atau
- Terdapatnya perubahan struktur atau arsitektur website.
Ciri Ciri Orphan Page
Selain tidak memiliki internal link, terdapat beberapa ciri ciri orphan page yang lain, sebagai berikut.
1. Halaman Dalam Keadaan Aktif
Suatu halaman website tanpa internal link pada dasarnya tidak akan menimbulkan isu SEO, selama ia dalam keadaan tidak aktif. Pasalnya, pengguna dan web crawler tidak akan dapat mengakses URL halaman tersebut. Singkatnya, orphan page SEO adalah halaman yang masih aktif dan tidak memiliki internal link yang mengarah kepadanya.
2. Sulit Mendapatkan Peringkat di SERP
Meskipun sebelumnya kami menyebutkan bahwa isu orphan SEO dapat menyebabkan sebuah halaman sulit untuk Google atau mesin pencari lainnya. Namun, pada banyak kasus, orphan page masih dapat terindeks di hasil penelusuran mesin pencari Google.
Terindexnya halaman yatim ini terjadi, kemungkinan karena terdapatnya backlink yang mengarah ke halaman tersebut atau berkat sitemap yang didaftarkan di GSC. Namun, meskipun terindeks, halaman dengan isu ini akan sulit mendapatkan peringkat tinggi di SERP Google.
Pasalnya, halaman tersebut tidak memiliki otoritas dan relevansi dengan halaman lain yang terdapat di website.
Baca Juga: Doorway Page: Pengertian, Pengaruh Terhadap SEO, dan Metode
Dampak Buruk Orphan Page Dalam SEO
Orphan page pada dasarnya memang bukanlah isu kritis yang dapat menyebabkan munculnya error pada website dan deindexing. Namun, dari sisi SEO, masalah SEO ini dapat memberikan banyak kerugian kepada suatu website. Adapun beberapa contoh kerugian yang dapat didapatkan oleh sebuah website dengan isu ini adalah.
1. Halaman Sulit Terindeks
Salah satu dampak buruk dari orphan page SEO ini adalah membuat halaman terkait sulit terindeks. Dengan statusnya yang sulit terindeks, maka hal tersebut menyebabkan halaman dengan isu ini tidak memiliki potensi untuk mendatangkan trafik kunjungan bagi website Anda.
Akan menjadi lebih complicated, jika halaman yatim di website adalah halaman dengan informasi penting, seperti artikel pilar dan halaman bisnis.
2. Menghabiskan Crawl Budget
Crawl budget adalah kuota jumlah halaman yang dapat mesin pencari rayapi (crawling) dalam periode waktu tertentu. Di dalam hal ini, website yang memiliki banyak orphan page akan menghabiskan banyak kuota crawl budget, karena sulitnya bot perayap menjangkau halaman tersebut.
Dampaknya, sejumlah halaman yang lebih penting di website Anda menjadi tidak dapat mesin pencari rayapi dan indeks, akibat kuota crawl budget yang habis.
3. Tidak Mendapatkan Authority
Dampak buruk orphan page dalam SEO lainnya dari keberadaan halaman yatim di sebuah website adalah tidak mendapatkan authority.
Pasalnya, konsep internal linking di website bukan hanya sebagai sarana untuk menghubungkan satu halaman dengan halaman lainnya. Di dalam hal ini, internal linking juga berfungsi untuk mendistribusikan trafik kunjungan dan authority ke halaman yang relevan.
Dengan distribusi ini, maka halaman lain akan mendapatkan nilai relevansi yang meningkatkan reputasinya di mata mesin pencari. Alhasil, halaman yang mendapatkan internal link pun akan memiliki kesempatan lebih tinggi untuk berada di peringkat tinggi di SERP.
Pada kasus halaman yatim, halaman ini tidak mendapatkan distribusi authority yang membuat mesin pencari memandang halaman tersebut sebagai halaman yang tidak layak mendapatkan peringkat tinggi di SERP nya.
Baca Juga: Panduan untuk SEO OnPage pada E Commerce Lengkap
Cara Menemukan Orphan Page
Demi menemukan halaman website dengan isu orphan page di website sendiri terbilang tidak terlalu sulit. Pasalnya, terdapat cukup banyak tool SEO yang menyediakan fasilitas atau fitur yang memungkinkan Anda untuk menemukan isu website ini. Salah satu yang kami gunakan adalah Ahrefs.
Ahrefs adalah tool SEO premium yang menyediakan banyak fitur yang mempermudah proses pengelolaan website, mulai dari site explorer, keyword research, dan termasuk site audit.
Demi menemukan keberadaan halaman yatim di website Anda, Anda dapat menggunakan fitur Site Audit dari Ahrefs. Fitur ini dapat melakukan crawling dan menemukan sejumlah isu SEO yang terdapat pada website penggunanya, termasuk isu orphan page.
Bila ingin mendapatkan informasi halaman yatim di website Anda, Anda dapat mengakses opsi “incoming links”. Selanjutnya, daftar orphan page URL adalah informasi yang akan Anda temukan pada dashboard Ahrefs Anda.
Jika Anda tidak ingin mengeluarkan uang untuk berlangganan Ahrefs, opsi cara menemukan orphan page lainnya yang juga dapat Anda gunakan adalah memanfaatkan tool GSC (Google Search Console). Anda dapat mengakses fitur ‘Links” dan memilih opsi internal link di tool ini.
Opsi ini akan memberikan data internal link di website Anda. Terakhir, Anda hanya perlu melakukan cross check halaman mana di website Anda yang tidak tersedia pada daftar internal link GSC sebelumnya.
Cara Mengatasi Orphan Page
Terakhir adalah terkait dengan cara mengatasi masalah SEO, yakni orphan page ini. Di dalam hal ini, terdapat 3 opsi yang biasanya diambil oleh para praktisi SEO untuk menyelesaikan masalah ini, sebagai berikut.
1. Memberikan Internal Link
Opsi pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan internal link. Anda dapat mempertimbangkan untuk memberikan internal link dari sejumlah halaman yang relevan di website Anda ke halaman yatim tersebut.
2. Menghapus Halaman
Jika sekiranya halaman yang memiliki isu orphan page SEO ini bukanlah halaman dengan informasi penting, opsi tercepat untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menghapus halaman.
Namun, setelah penghapusan halaman, Anda juga harus melakukan request deindexing ke Google melalui GSC, agar halaman terkait tidak muncul lagi di SERP.
3. Memberikan Tag No Index
Halaman yatim dapat memberikan dampak buruk kepada SEO, ketika ia dalam keadaan aktif dan terindex. Maka dari itu, salah satu opsi cepat yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan tag no index pada halaman terkait.
Dengan melakukan hal tersebut, maka halaman yatim tersebut tidak akan dirayapi dan diindex oleh mesin pencari.
Baca Juga: Off Page SEO: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mengoptimasinya
Telah Lebih Paham tentang Orphan Page SEO?
Jadi, orphan page SEO pada dasarnya adalah isu SEO yang terjadi saat terdapat halaman website yang tidak memiliki internal link mengarah ke halaman tersebut. Kondisi ini membuat halaman tersebut sulit untuk mesin pencari temukan, yang berujung pada sulitnya halaman tersebut terindeks.
Demi mengatasi isu ini, terdapat beberapa opsi yang dapat Anda jadikan solusi, yaitu meliputi pemberian internal link, menghapus halaman, dan memberikan tag no index.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development