Mempelajari bahasa pemrograman bukan hal yang mudah bagi pemula. Oleh karena itu jika Anda tertarik dapat memulai dari langkah yang tidak terlalu kompleks. Anda bisa memulai dari mengenal pseudocode.
Apa Itu Pseudocode
Melakukan perancangan program adalah memberikan perintah kepada sistem komputer. Agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang Anda harapkan maka perlu untuk melakukan eksekusi secara terperinci dan benar. Bagaimana cara membuat perintah yang sesuai?
Dalam penulisan algoritma Anda dapat menggunakan pseudocode dan flowchart. Untuk memberikan perintah yang sesuai dengan apa yang sesuai maka Anda dapat membuat kode semu atau pseudocode. Ini bekerja dengan terstruktur sesuai dengan perintah awal hingga hasil yang Anda harapkan. Penggunaan kode semu berdasarkan dengan kaidah syntax dan tak memiliki aturan yang khusus.
Setelah mengetahui apa itu pseudocode maka ini saatnya bagi Anda untuk mengetahui manfaat penggunaannya!
Mengapa Perlu Membuat Pseudocode
Merancang perintah untuk komputer tentu tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlunya pemikiran logis yang terstruktur dan sesuai adalah hal yang penting. Lalu apa kaitannya dengan penggunaan pseudocode di dalamnya?
Baik bahasa pemrograman maupun penulisan pseudocode memerlukan penjabaran yang selaras dengan logika. Hal ini agar komputer sebagai pelaksana eksekusi dapat menjalankan perintah dengan baik. Karena itulah hadirnya kode semu ini harus ditulis dengan penjabaran yang baik agar Anda dapat merasakan kelebihan dalam penggunaannya.
Manfaat yang hadir karena menggunakan kode ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam perancangan algoritma. Karena pada dasarnya dalam langkah untuk menyusun sebuah program, Anda harus memiliki algoritma yang berisi kerangka rancangan serta solusi.
Dalam menetapkan rancangan sebuah program maoa Anda kuga wajib mengenal algoritma yang akan Anda gunakan. Hal ini penting untuk mengetahui apakah rancangan program berhasil dari awal hingga memberikan hasil yang sesuai atau tidak. Terlebih lagi, Anda dapat menggunakan pseudocode sebagai indikator kerumitan sebuah program yang sedang Anda kembangkan
Meskipun tidak dapat disebut sebagai bagian dari bahasa pemrograman, tetapi kode semu ini memberikan bantuan bagi komputer untuk menjalankan perintah. Oleh karena itu, berikut adalah alasan pentingnya menggunakan pseudocode:
1. Memudahkan Pemahaman
Sebelum mempelajari bahasa pemrograman yang lebih kompleks maka ada baiknya Anda mengenal struktur pseudocode terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memberikan ciri struktur yang familiar agar Anda dapat paham dengan mudah dalam menggunakan algoritma. Selain itu, Anda juga bisa berlatih untuk melakukan perancangan algoritma yang tepat dengan jenis kode ini.
2. Memiliki Struktur yang Ringkas
Meskipun Anda dapat mengetahui tingkat kerumitan dengan bantuan kode semu ini, tetapi pada dasarnya pseudocode terdiri dari struktur yang sederhana. Ini karena jenis kode ini tidak terkait dengan bahasa pemrograman dan memiliki disiplin sendiri terhadap sebuah algoritma.
3. Menjadi Sarana Penghubung yang Baik
Siapa sangka bahwa kode semu ini ternyata akan memberikan manfaat baik bagi pemula yang ingin memulai membuat sebuah program. Hadirnya pseudocode ini dapat menjadi komunikator baik yang menyambungkan logika dengan program yang sedang Anda rancang.
4. Sebagai Dokumentasi
Hal terakhir yang menjadi alasan mengenai pentingnya pseudocode adalah karena dalam penulisannya juga bisa menjadi sarana dokumentasi. Bagaimana hal tersebut terjadi? Ini karena kode semu yang awalnya sudah terbuat dapat dikembangkan menjadi suatu hal atau pembelajaran yang akan mudah untuk orang pahami di kemudian hari.
Ciri-Ciri Pseudocode
Untuk mengenal lebih jauh dengan kode semu ini, maka Anda perlu mengetahui ciri dari pseudocode. Berikut adalah ciri-cirinya:
- Memiliki isi yang merupakan perintah bertahap yang berguna untuk menghasilkan solusi bagi suatu permasalahan.
- Tidak terikat dengan peraturan yang baku seperti bahasa pemrograman
- Terdiri dari notasi atau kode yang terlihat sama antara satu dan lainnya. Notasi inilah yang menjabarkan sebuah pemecahan sebuah masalah yang menjadi fokus utama dalam penulisannya.
Struktur Penulisan Pseudocode
Dalam penulisan kode ini sendiri terdiri dari tiga jenis struktur yang bisa Anda kenali. Berikut ini adalah bagian dari struktur pseudocode yang wajib Anda ketahui:
1. Judul
Pada bagian pertama dalam struktur kode semu adalah judul. Ketika Anda memulai untuk membuat struktur pada bagian judul maka Anda bisa menuliskan judul algoritma yang akan Anda gunakan. Umumnya pada bagian ini akan berisi kata tentang pemrograman dan juga algoritma.
Jumlah kata dalam judul algoritma yang dapat Anda tulis pun biasanya hanya terdiri dari satu kata. Jika lebih dari dua kata maka Anda dapat melakukan penulisan menyambung tanpa spasi.
Anda dapat mengikuti kaidah penulisan judul sebagai berikut:
- Sebuah judul tidak terdiri oleh spasi. Untuk menghindari penggunaan spasi maka Anda dapat menggunakan underscore “_”
- Penulisan judul boleh menggunakan huruf besar maupun kecil
- Tidak menggunakan angka pada awal judul
- Tidak mengandung istilah atau keyword yang berkaitan dengan pemrograman
Contoh penulisan judul:
program hitung_luas_segitiga
2. Deskripsi
Bagian selanjutnya dalam struktur pseudocode adalah deskripsi. Ini berfungsi untuk menjabarkan keseluruhan variabel yang akan digunakan. Jenis variabel yang hadir dalam algoritma terdiri dari bilangan bulat, pecahan, karakter, desimal dan lain sebagainya.
Contoh penulisan deskripsi:
var luas,alas,tinggi:integer;
3. Implementasi
Bagian terakhir dalam struktur kode semu memegang peranan penting. Hal ini karena struktur implementasi merupakan inti yang menjadi pelaksanaan algoritma. Oleh karena itu implementasi dapat terdiri dari kumpulan algoritma seperti kondisional, runtutan hingga perulangan.
Contoh penulisan implementasi:
alas=10;
tinggi=15;
luas=1/2 * alas * tinggi
write(luas)
Contoh Pseudocode
Setelah mengetahui penulisan atau struktur dari pseudocode maka ini saatnya bagi Anda untuk mengenal contoh kode semu. Anda dapat melihat kumpulan contoh pseudocode sebagai berikut:
1. Mencari Luas Lapangan Basket
Untuk penulisan dengan perintah mencari luas lapangan basket maka Anda dapat menulis rancangannya sebagai berikut:
• Judul :
Program luas_lapangan_basket
• Deskripsi
var panjang, lebar, luar : integer;
• Implementasi
panjang ← 29;
lebar ← 16;
luas ← panjang*lebar;
write luas;
2. Menghitung Luas Persegi Panjang
Untuk kali ini adalah rumus luas dan keliling persegi panjang. Dengan rumus L= panjang x lebar maka penulisannya sebagai berikut:
• Judul
program hitung_luas_persegi_panjang
• Deskripsi
var panjang,lebar,luas:integer;
• Implementasi
read(panjang);
read(lebar);
luas <– panjang * lebar;
write(luas);
3. Menemukan Bilangan Prima
Contoh terakhir adalah menggunakan pseudocode untuk menemukan bilangan prima. Oleh karena itu Anda dapat menuliskannya sebagai berikut:
• Judul
Program_menemukan_bilangan_prima
• Deskripsi
Ulang,Jumb,Sisa,Bilangan : Interger
Hasil : String
• Implementasi
Read (Bilangan)
For (ulang = 1 to ulang <=bil.step1)
sisa if (sisa=0) THEN
jUmB<-jumB+1
Else
jumb2) THEN
Hasil <-(“Bukan bil prima”)
Else
Hasil <-(“Bilangan Prima”)
Write (Hasil)
Kesimpulan
Itulah ulasan artikel mengenai pseudocode mulai dari istilah, manfaat, struktur, hingga contoh yang bisa Anda terapkan. Sebelum mendalami bahasa pemrograman yang kompleks maka Anda bisa mencoba dari membuat pseudocode.
Ketika dirasa sudah mahir maka Anda dapat mencoba untuk menaikkan tingkat ke tahap yang lebih sulit ya. Tetap semangat dan terus berlatih!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development