Memiliki kemampuan menulis atau ketertarikan pada bidang tersebut akan sangat sayang apabila tidak diarahkan pada ranah yang menghasilkan cuan. Pasalnya, di era digital saat ini, bakat menulis bisa jadi peluang mendapatkan pekerjaan digital berupa content writer. Tapi bagaimana cara atau syarat menjadi content writer?
Tentu tidak hanya sekadar pandai menulis. Antara menjadi content writer profesional dan membuat tulisan biasa bisa dikatakan berbeda. Anda perlu memenuhi beberapa kriteria yang memang diperlukan untuk bisa menyandang status sebagai seorang content writer.
Apa Itu Content Writer?
Secara harfiah, content writer adalah seorang penulis konten yang mana hasil tulisannya akan diunggah ke website maupun media sosial. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tertentu kepada para pembaca.
Meskipun sudah banyak tools yang mempermudah untuk membuat sebuah tulisan, profesi ini tetap tidak bisa digantikan oleh AI (Artificial Intelligent). Sebab, dalam aplikasinya dibutuhkan kreativitas yang tinggi.
Maka tidak heran apabila seorang content writer kerap disebut orang yang kreatif. Kemampuannya mengolah informasi dan merangkai kata sangat diperhitungkan agar bisa menghasilkan konten yang menarik.
10 Cara Menjadi Content Writer
Tidak bisa instan, pertanyaan mengenai bagaimana syarat atau cara menjadi content writer membutuhkan jawaban yang praktikal. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda perhatikan sebelum benar-benar terjun ke dunia tersebut:
1. Memperbanyak Wawasan Melalui Bacaan
Hal mendasar yang harus dilakukan sebelum menjadi seorang content writer adalah memperbanyak bacaan. Bayangkan, bagaimana Anda bisa menulis sesuatu apabila Anda tidak pernah membaca atau mengetahui informasi tersebut? Tentu akan sangat kesulitan.
Tidak akan menarik apabila content yang Anda buat hanya memuat informasi-informasi kulit-kulitnya saja. Pembaca ingin mendapatkan paket lengkap dari apa yang telah Anda tulis, sehingga akan makin mudah apabila pada dasarnya Anda memang memiliki wawasan luas.
2. Punya Skill Dasar Menulis
Pernahkah Anda membaca sebuah tulisan yang susunan katanya begitu rumit sampai-sampai Anda sulit memahami maknanya? Biasanya orang-orang seperti itu masih belum menguasai skill menulis basic, seperti mengetahui masalah tanda baca dan pembuatan kalimat efektif.
Solusinya adalah dengan banyak berlatih menulis karena tulisan yang baik berasal dari latihan yang dilakukan berulang-ulang. Anda bisa merutinkan diri untuk sekadar menulis buku harian ataupun artikel-artikel edukasi sederhana. Sebab, cara menjadi content writer bukan sekadar seenaknya menulis apa saja yang ada di pikiran.
3. Pelajari Basic Content Writer
Meskipun sudah bergabung dengan komunitas, syarat menjadi content writer juga harus mampu menguasai secara mendalam keilmuan yang ada di dalamnya. Alasannya agar Anda tidak kalah bersaing dengan para penulis konten di luaran sana.
Anda bisa mengambil kursus atau kelas-kelas yang memberikan materi mengenai basic content writer. Baik itu yang berbayar maupun gratis sudah sangat banyak mentor ahli SEO (Search Engine Optimization) yang menyediakannya.
4. Pilih Jenis Tulisan yang Diinginkan
Ada beberapa jenis tulisan yang perlu Anda pahami sebagai content writer, yaitu konten SEO, blog, media sosial, dan sejenisnya. Anda perlu menentukan dulu hendak menulis jenis tulisan yang mana karena pemilihan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap isi konten.
Biasanya, apabila Anda terikat kontrak dengan jasa penyedia konten, akan ada brief mengenai jenis tulisan yang harus dipilih. Tugas Anda adalah menguasai topik yang nantinya akan menjadi bahan tulisan.
5. Tentukan Ingin Jadi Generalist atau Specialist
Antara menjadi generalist maupun specialist, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Generalist akan membuat Anda bisa menjelajahi berbagai topik dan jenis tulisan, sehingga peluang untuk memperbanyak cuan semakin besar.
Sementara specialist hanya terbatas pada penguasaan satu atau dua topik saja sehingga pekerjaan yang dilamar menjadi lebih spesifik. Tetapi, karena penguasaan terhadap bidang yang dipilih sudah bagus, maka klien akan lebih menyukai hasilnya.
6. Melakukan Riset
Syarat lain untuk menjadi content writer adalah mampu melakukan riset. Riset merupakan aktivitas penggalian data secara mendalam sebelum seseorang mulai menulis konten.
Tujuannya agar informasi yang ditulis tidak salah, berdasarkan sumber tepercaya, dan kaya akan nilai edukasi. Oleh karena itu, seorang content writer tidak boleh malas melakukan riset. Sebab, hasil risetlah yang membedakan kualitas kedalaman konten yang nantinya dihasilkan.
Hanya dengan modal internet, Anda bisa melakukan riset di banyak platform. Manfaatkan jurnal atau artikel ilmiah yang sesuai juga akan sangat mendukung.
7. Memiliki Blog Pribadi
Salah satu upaya dalam memahami bagaimana cara menjadi content writer adalah dengan memiliki blog pribadi. Anda bisa mengisi artikel minimal 2 kali dalam satu minggu. Dengan begitu, selain meng-upgrade kemampuan dalam menulis, Anda bisa terbiasa memproduksi artikel yang sifatnya berupa konten.
Jangan lupa mempublikasikan hasil tulisan tersebut karena Anda bisa mendapatkan peluang feedback gratis dari para pembaca. Hal yang terpenting adalah pastikan tulisan Anda memang benar-benar orisinal.
8. Bergabung dengan Komunitas Content Writer
Cara menjadi content writer memang tidak bisa Anda bangun dalam sehari atau dua hari. Anda butuh latihan dan penyerapan informasi yang cukup, salah satu caranya adalah dengan bergabung komunitas content writer.
Saat ini, sudah banyak komunitas yang mampu menjadi wadah belajar agar ilmu yang Anda miliki lebih matang. Apalagi dengan adanya rekan di komunitas sejenis, Anda bisa saling sharing terkait kesulitan yang Anda alami. Tapi, Anda tetap harus berhati-hati dan berusaha menyaring setiap komunitas yang ingin diikuti.
9. Optimalkan Media Sosial
Menjamurnya media sosial bisa menjadi salah satu alat yang sangat optimal untuk membangun personal branding Anda sebagai content writer. Anda bisa memulainya dengan membuat konten microblog mengenai topik-topik yang dikuasai.
Pertama-tama, Anda bisa fokus membahas salah satu bidang keilmuan atau tema tertentu. Nantinya, jika sudah membentuk branding yang positif, maka Anda bisa merambah lagi ke tema atau topik yang lebih luas.
Maksimalkan proses upload seminimalnya tiga kali dalam sepekan dan aktif berinteraksi dengan pemilik media sosial sejenis agar bisa lebih cepat mendapat pengikut.
10. Bangun Portofolio
Jawaban terakhir dari bagaimana syarat dan cara menjadi content writer yang profesional adalah Anda perlu membangun portofolio. Tanpa adanya portofolio, calon klien akan kesulitan mengetahui kemampuan Anda.
Meskipun saat proses rekruitmen mereka bisa saja mengadakan tes, tetapi akan jauh lebih baik apabila Anda sudah memiliki portofolio. Caranya bisa dengan mengandalkan blog pribadi seperti WordPress atau berusaha menerima pekerjaan sebagai content writer di salah satu perusahaan tepercaya.
Nantinya, portofolio tersebut juga akan menaikkan kualitas CV (curriculum vitae) yang Anda hasilkan. Agar makin menarik, Anda bisa membuat CV dengan tema elegan dan informatif.
Sudah Paham Bagaimana Syarat dan Cara Menjadi Seorang Content Writer?
Itulah sepuluh cara paling mendasar sampai kompleks yang wajib Anda pahami sebelum berkiprah menjadi seorang content writer. Lakukan satu per satu langkahnya dengan terus belajar meningkatkan kemampuan diri. Tidak harus urut, Anda bisa menyesuaikan mana kebutuhan yang memang harus dipenuhi.
Menyelami bidang content writer sebenarnya tidaklah sulit, asalkan mau belajar dan segera terjun langsung untuk praktik. Sebab, profesi satu ini saat ini banyak dicari oleh perusahaan karena salah satu penyebab masifnya informasi adalah karena adanya seorang content writer.
Apabila Anda membutuhkan jasa content writer, maka tim Makinrajin bisa menjadi partner terbaik Anda. Dapatkan informasi selengkapnya dengan mengakses website Makinrajin sekarang juga!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development