Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Apa Itu Cloaking? Definisi dan Pengaruhnya pada SEO

3 min read

Apa Itu Cloaking? Definisi dan Pengaruhnya pada SEO

Penyelubungan atau cloaking adalah salah satu teknik grey hat SEO yang melibatkan manipulasi URL, penggunaan CSS, atau skema lainnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ranking atau perangkat tinggi di SERP (Search Engine Result Page) dengan cara yang tidak sah.

Oleh sebab itu, praktik ini tergolong dalam grey hat, yang tidak sepenuhnya menyalahi pedoman mesin pencari (search engine), tetapi bisa merugikan. Lalu, apa saja contoh teknik penyelubungan yang wajib Anda waspadai? Mari simak jawabannya di sini!

Baca Juga: Grey Hat SEO: Pengertian, Contoh Praktik, dan Risikonya

Apa Itu Metode Cloaking SEO?

Cloaking SEO artinya praktik dalam optimasi mesin pencari, di mana suatu situs website akan menampilkan konten yang berbeda kepada mesin pencari dan pengguna. Artinya, ada dua tampilan berbeda dari satu situs website, yaitu tampilan untuk mesin pencari dan tampilan untuk pengguna.

Tujuannya adalah untuk memanipulasi peringkat mesin pencari dengan menyoroti konten yang sesuai secara SEO. Namun, di sisi lain, pengguna akan melihat konten yang mungkin lebih menarik atau sesuai dengan tujuan pemasaran. 

Maka dari itu, cloaking adalah salah satu praktik yang dianggap kurang sesuai dengan pedoman mesin pencari. Sebagai dampaknya, mesin pencari bisa memberikan sanksi berupa penurunan peringkat (ranking) terhadap situs website yang terdeteksi menerapkan praktik ini.

Contoh Trik Menyembunyikan Konten dengan Cloaking

Di dalam praktiknya, ada sejumlah teknik cloaking yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut!

1. IP-based Cloaking

Praktik IP-based Cloaking adalah identifikasi pengguna berdasarkan alamat IP mereka. Jadi, situs website dapat mendeteksi alamat IP mesin pencari dan menyajikan konten yang sesuai dengan SEO, khusus untuk mereka. 

Namun, sebaliknya, pengguna dengan alamat IP yang berbeda mungkin melihat konten yang tak sama. Meskipun teknik ini dapat memengaruhi peringkat atau ranking website di mesin pencari, tetapi penggunaannya melanggar pedoman SEO dan dapat mengakibatkan sanksi.

2. User Agent Cloaking

Selanjutnya, User Agent Cloaking adalah teknik yang melibatkan penggunaan program, yang berguna untuk mengidentifikasi mesin pencari dan pengguna. Biasanya, situs website akan menggunakan informasi ini untuk menyesuaikan konten yang disajikan kepada mesin pencari atau pada pengguna. 

Di dalam penerapannya, teknik ini akan menyajikan konten yang sesuai dengan kaidah SEO, apabila user agent mendeteksi crawler dari mesin pencari. Sebaliknya, apabila user agent mendeteksi pengguna biasa, maka website akan menyajikan  konten yang lebih menarik, seperti pemasaran.

Oleh karenanya, meskipun dapat meningkatkan peringkat situs website, praktik ini dapat berujung pada penurunan peringkat atau sanksi cloaking oleh mesin pencari.

3. HTTP-Referer Cloaking

Di sisi lain, HTTP-Referer Cloaking adalah teknik yang melibatkan identifikasi sumber lalu lintas dengan memeriksa header HTTP Referer. Maksudnya, situs website dapat memeriksa dari mana pengguna berasal, kemudian menyajikan konten yang berbeda berdasarkan informasi ini. 

Misalnya, situs website akan menunjukkan konten yang optimal untuk mesin pencari, apabila hasil pengecekan header HTTP Referer mendeteksi adanya crawler dari search engine. Jadi, penggunaan trik ini melanggar pedoman mesin pencari dan dapat berdampak negatif pada penurunan ranking.

4. HTTP Accept Language Header Cloaking

Berikutnya, praktik HTTP Accept Language Header Cloaking adalah teknik yang melibatkan penyesuaian konten berdasarkan preferensi bahasa dari browser pengguna, melalui header HTTP Accept Language.

Biasanya, browser menggunakan header ini untuk memberi tahu server tentang preferensi bahasa pengguna, sehingga situs web dapat menampilkan konten dalam bahasa yang diinginkan.  Dengan cara ini, situs website dapat menampilkan versi konten yang sesuai dengan preferensi bahasa pengguna atau mesin pencari. 

Namun, seperti trik lainnya, penggunaan teknik ini untuk memanipulasi peringkat mesin pencari tergolong langkah yang tidak etis dan dapat menyebabkan sanksi.

5. JavaScript Cloaking

Sementara itu, JavaScript Cloaking adalah teknik yang melibatkan penggunaan skrip JavaScript untuk menyajikan konten yang berbeda antara mesin pencari dan pengguna. Caranya, dengan memanfaatkan kemampuan eksekusi JavaScript oleh browser, situs website dapat membedakan mesin pencari dan pengguna.

Di dalam penerapannya, teknik ini akan menampilkan elemen yang dioptimalkan secara SEO pada mesin pencari, dan konten yang berbeda kepada pengguna. Praktik ini menyalahi pedoman SEO, karena menggunakan cara yang tidak sah untuk menciptakan perbedaan antara apa yang dilihat mesin pencari dan pengguna.

Pengaruh Trik Cloaking terhadap SEO

Pada dasarnya, penyelubungan atau cloaking adalah trik yang memberikan dampak negatif terhadap SEO dan peringkat website. Meskipun tujuannya meningkatkan peringkat, tetapi penggunaan trik ini justru bertentangan dengan etika dan pedoman SEO. Jadi, penerapannya dapat memberikan pengaruh negatif seperti berikut ini!

1. Sanksi dari Mesin Pencari

Mesin pencari memiliki aturan dan pedoman etika yang harus Anda ikuti. Oleh sebab itu, praktik optimasi yang tidak sah akan menjadi bentuk pelanggaran. Tak terkecuali sanksi cloaking yang akan berlaku apabila mesin pencari mendeteksinya.

Perlu Anda pahami, mesin pencari seperti Google secara aktif memperbarui algoritma mereka untuk mendeteksi teknik manipulatif dan praktik penyelubungan. Ketika terdeteksi, bisa-bisa  artikel terkena deindex Google, sehingga situs website dapat mengalami penurunan dalam peringkat pencarian.

Baca Juga: Cara Menghindari Hukuman Google dan Membangun Strategi SEO yang Berkelanjutan

2. Risiko Kehilangan Reputasi

Salah satu risiko utama cloaking adalah dapat merugikan reputasi situs website dalam jangka panjang. Bahkan, hilangnya kredibilitas akibat penggunaan teknik manipulatif akan sulit pulih, dan dampaknya bisa berlanjut dalam waktu yang lama.

Tentu saja dampak negatif ini akan sangat merugikan bagi pelaku metode cloaking SEO, yang pada gilirannya bahkan  bisa  mengalami penurunan traffic secara drastis. Pasalnya, teknik cloaking dapat menciptakan persepsi bahwa website tersebut bersedia melakukan praktik manipulatif untuk mendapatkan keuntungan, yang dapat merusak reputasi.

3. Ketidakpuasan Pengguna

Melakukan praktik cloaking SEO artinya Anda telah menciptakan ketidaksetaraan antara apa yang dilihat oleh mesin pencari dan pengguna. Maka dari itu, pengguna yang merasa kontennya tidak sesuai dengan hasil yang diinginkan, akan merasa tertipu, yang mengakibatkan ketidakpuasan dan kehilangan kepercayaan terhadap situs website.

Umumnya, pengguna yang kehilangan kepercayaan pada suatu situs cenderung enggan untuk kembali mengunjunginya di lain waktu. Selain itu, pengalaman pengguna yang buruk juga dapat menyebabkan bounce rate yang tinggi, yang dapat merugikan kredibilitas situs web.

Baca Juga: Black Hat SEO: Pengertian, Bahayanya, dan Teknik yang Digunakan

Haruskah Anda Menghindari Cloaking dalam SEO? 

Di dalam dunia SEO, menjaga integritas dan kejujuran menjadi kunci untuk membangun peringkat dan reputasi yang berkelanjutan. Oleh sebab itu, penggunaan teknik penyelubungan seperti IP-based hingga Javascript Cloaking bisa membawa risiko terhadap penurunan ranking, sanksi, dan hilangnya kepercayaan pengguna. 

Jadi, menghindari cloaking adalah langkah bijak untuk memastikan keberlanjutan bisnis. Sebagai gantinya, fokuslah pada praktik SEO yang etis, guna membangun fondasi yang kuat. Demi membantu menghindari hukuman Google dan membangun strategi SEO yang berkelanjutan, Anda bisa menggunakan jasa SEO Makinrajin. 

Makinrajin memiliki tim profesional, yang berkomitmen untuk memberikan solusi SEO yang sesuai dengan pedoman mesin pencari dan fokus pada strategi jangka panjang. Bersama Makinrajin, Anda dapat meningkatkan peringkat situs website secara organik dan mencapai tujuan SEO, tanpa harus mengorbankan integritas.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development