Search Engine Optimization (SEO) terus mengalami evolusi seiring dengan perubahan algoritma mesin pencari seperti Google. Terkait dengan hal ini, salah satu konsep terbaru yang mendapatkan perhatian adalah semantic SEO.
Pasalnya, menurut update algoritma Google search Oktober 2023, helpful content dan user experience menjadi poin penting yang harus terpenuhi. Inilah mengapa, SEO semantik memiliki andil besar untuk memaksimalkan performa situs di SERP. Nah, guna menambah wawasan Anda, mari simak penjelasan lengkapnya di sini!
Apa Itu Semantic SEO?
Semantic Search Engine Optimization merujuk pada upaya untuk mengoptimalkan situs website agar lebih sesuai dengan pemahaman konten atau search intent pengguna. Artinya, dengan memahami konteks dan makna di balik keyword yang dimasukkan, mesin pencari bisa memberi hasil yang lebih relevan pada pengguna.
Menurut Search Engine Journal, upaya ini dapat membantu crawler Google untuk lebih memahami konten Anda, sekaligus meningkatkan visibilitasnya untuk pencarian yang relevan. Sebagai hasilnya, upaya ini akan menciptakan pengalaman pencarian yang lebih baik bagi pengguna, sesuai dengan intent mereka.
Bahkan, penerapan semantic SEO WordPress memberikan hasil yang memuaskan, yaitu mendukung lebih dari 43% semua situs web secara global pada tahun 2023. Selain itu, karena fokus pada konteks dan makna, website yang mengadopsi SEO semantik juga cenderung lebih tahan terhadap perubahan algoritma mesin pencari.
Baca Juga: Pengaruh Search Intent dalam SEO dan 4 Jenis Lengkapnya
Cara Kerja Semantik SEO dan Contohnya
Pada dasarnya, konsep SEO semantik adalah lebih dari sekadar mencocokkan kata kunci. Oleh karena itu, proses ini melibatkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap arti kata dan bagaimana kata-kata tersebut terkait satu sama lain. Caranya adalah melalui penggunaan pemrosesan bahasa alami (NLP) dan machine learning.
Artinya, semantic SEO WordPress akan menganalisis data pencarian dan perilaku pengguna, yang bertujuan untuk memahami bagaimana mereka berinteraksi dengan situs web. Kemudian, algoritma machine learning akan menyesuaikan hasil pencarian berdasarkan pola dan tren yang ditemukan dari data.
Sebagai contoh, keyword utama Anda adalah “perawatan bonsai”. Maka, Anda bisa menggunakan kata kunci semantik, seperti “teknik pemangkasan”, “komposisi tanah”, “penataan bonsai”, dan “bonsai dalam ruangan”. Jadi, dalam skenario ini, Anda bisa memberikan informasi komprehensif tentang perawatan bonsai.
Manfaat Semantic SEO
Penerapan semantik memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi pemilik situs website maupun pengguna. Ketahui beberapa manfaat utamanya berikut!
- Meningkatkan Relevansi: Pemahaman yang lebih baik terhadap intensi pengguna, akan membantu mesin pencari menyajikan hasil pencarian yang lebih sesuai.
- Peningkatan Pengalaman Pengguna: Meningkatnya relevansi hasil pencarian, juga memengaruhi peningkatan kualitas pengalaman pengguna saat mereka mencari informasi.
- Keberlanjutan terhadap Perubahan Algoritma: Situs yang menerapkan SEO semantis, cenderung lebih tahan terhadap perubahan algoritma mesin pencari, sehingga strategi SEO menjadi lebih andal.
- Keterlibatan dalam Pencarian Berbasis Topik: Konten yang memiliki hubungan erat dengan topik tertentu, memiliki peluang untuk tampil di hasil pencarian yang berkaitan dengan topik tersebut.
- Peningkatan Visibilitas: Pemahaman search intent dapat membantu menghasilkan strategi SEO yang lebih efisien dan terukur, sehingga meningkatkan visibilitas konten Anda.
Cara Optimasi Konten Melalui Semantik SEO
Guna mengoptimasi konten menggunakan semantic SEO, terdapat sejumlah upaya yang bisa Anda terapkan. Simak cara-caranya berikut ini!
1. Buat Konten Relevan dengan Satu Topik
Ketika menerapkan semantik, penting untuk membuat konten yang relevan dengan satu topik tertentu. Jadi, fokuslah untuk memberikan informasi yang komprehensif dan mendalam tentang topik tersebut. Hindari pemecahan topik yang terlalu banyak, sebab dapat memperburuk pemahaman mesin pencari terhadap konten Anda.
Selain itu, fokus pada satu topik tertentu dapat meningkatkan peluang topical authority. Artinya, situs web Anda bisa mendapatkan kredibilitas tinggi dan terpercaya pada pembahasan topik tersebut. Bahkan, cara ini juga sekaligus dapat meningkatkan EAT SEO Google untuk konten Anda.
Baca Juga: EAT SEO Google: Mengapa Penting Untuk SEO?
2. Mencantumkan Outline Konten
Penyusunan outline konten adalah langkah kunci dalam semantic SEO. Pasalnya, outline membantu memberikan struktur yang jelas pada konten Anda dan membantu search engine memahami hierarki informasi.
Caranya, Anda bisa menyertakan subjudul (H2, H3, dll) untuk merinci sub topik dan membuat konten lebih mudah dipahami. Penyusunan outline yang baik akan mencerminkan urutan logis informasi dalam konten.
3. Membuat Konten Berdasarkan “People Also Ask”
Mengidentifikasi dan menjawab pertanyaan yang sering diajukan di bagian “People Also Ask” pada hasil pencarian adalah cara yang efektif untuk mengoptimalkan semantic SEO. Pasalnya, cara ini dapat memberikan konteks ekstra dan membantu memenuhi search intent pengguna dengan cara yang lebih baik
Caranya, identifikasi pertanyaan yang sering diajukan terkait dengan topik Anda. Setelah itu, buat konten yang memberikan jawaban mendalam dan informatif terhadap pertanyaan tersebut.
Misalnya, jika konten Anda membahas tentang “wisata Semarang”, maka Anda bisa menambahkan pembahasan yang menjawab pertanyaan umum, seperti “Apa makanan khas Semarang?” atau “Berapa harga tiket masuk ke tempat wisata di Semarang?”.
4. Targetkan Beberapa Variasi Kata Kunci
Tips berikutnya adalah jangan hanya fokus pada satu kata kunci, tetapi gunakanlah variasi yang mencakup sinonim, frasa terkait, dan variasi lainnya. Cara optimasi semantic SEO ini akan membantu mesin pencari memahami konten Anda dalam konteks yang lebih luas.
Namun, pastikan Anda mengintegrasikan variasi kata kunci secara alami dalam konten, tanpa mengorbankan kelancaran dan kualitas tulisan. Dengan demikian, konten Anda tetap dapat memberikan pengalaman yang baik untuk pengguna.
5. Gunakan Latent Semantic Indexing
Latent Semantic Indexing adalah teknik yang melibatkan penggunaan kata-kata atau keyword terkait dan sinonim untuk mendukung makna keseluruhan konten. Jadi, teknik ini membantu mesin pencari mengidentifikasi hubungan antar kata dan konteks yang lebih dalam.
Nah, untuk memudahkan proses ini, Anda bisa menggunakan semantic SEO tools. Misalnya, Google Keyword Planner, LSI Graph, Ubersuggest, Moz Keyword Explorer, WordStream’s Free Keyword Tool, dan lain sebagainya.
Contohnya, Anda membuat artikel tentang “kanker tenggorokan”, di mana “penyebab kanker tenggorokan” menjadi keyword terkait. Maka, Anda bisa menambahkan kalimat yang relevan, seperti “Pada dasarnya, ada beberapa penyebab kanker tenggorokan yang perlu Anda waspadai, di antaranya adalah…”.
Baca Juga: Pengertian Indexing dan Bagaimana Proses untuk Melakukannya
Sudah Paham tentang Apa Itu Semantic SEO?
Pada dasarnya, semantik SEO merupakan pendekatan dalam optimasi mesin pencari yang berfokus pada pemahaman makna dan konteks dari suatu konten. Oleh sebab itu, strategi seperti pembuatan outline, penargetan variasi kata kunci, hingga penggunaan LSI akan sangat membantu dalam optimasinya.
Nah, jika ingin menerapkan semantik SEO, maka Anda bisa menghubungi Makinrajin. Sebagai penyedia jasa SEO terkemuka, Makinrajin menawarkan solusi yang andal dan terintegrasi untuk membantu Anda mengoptimalkan konten secara semantik.
Dengan tim ahli yang memahami kompleksitas algoritma search engine, Makinrajin dapat melakukan pendekatan yang inovatif dan berorientasi pada SEO semantis. Sebagai hasilnya, Makinrajin dapat membantu Anda mencapai visibilitas yang optimal, sekaligus memberikan pengalaman pencarian yang memuaskan.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development