Pada saat membangun sebuah sistem komputer, CRUD adalah operasi dasar yang harus Anda buat sebagai programmer. Hal ini karena terdapat setiap fungsi tersendiri yang saling terhubung dan melengkapi, hingga menjadi satu kesatuan sistem komputer.
Namun tahukah Anda kapan harus menggunakan dan menempatkan fungsi-fungsi tersebut? Lalu, apa peran pentingnya dalam sebuah sistem komputer? Untuk memahami apa fungsi CRUD, ada baiknya Anda menyimak artikel di bawah ini!
Apa itu CRUD?
CRUD adalah operasi dasar yang harus ada pada setiap sistem komputer, yang terdiri dari beberapa perintah pada sistem tersebut. Masing-masing fungsi sistem tersebut adalah Create, Read, Update, dan Delete.
Fungsi CRUD
Untuk lebih memahami CRUD, Anda bisa menyimak penjelasan setiap fungsinya di bawah ini:
1. Create
Secara istilah, create adalah salah satu fungsi dalam sebuah aplikasi yang berperan dalam membuat atau menginputkan data ke dalam sistem. Data ini nantinya akan terkirim ke database yang tertuju secara otomatis dari sistem yang Anda buat.
Dengan operasi dasar ini, pengguna yang memiliki akses bisa membuat sebuah record atau inputan data baru, dengan cara mengisi form yang telah terhubung dengan database. Isinya tergantung kebutuhan sistem, namun cakupan dari create pada dasarnya mencakup input data hingga upload gambar maupun video.
Perintah ini terhubung dengan database, melalui susunan code dari proses belajar bahasa pemrograman yang Anda buat sebelumnya. Code yang bisa Anda gunakan untuk menginput data adalah “INSERT INTO”, dengan “VALUES” sebagai perintah untuk mengambil data yang ada pada form yang Anda sediakan.
2. Read
Fungsi CRUD yang kedua adalah perintah Read atau membaca. Maksud dari perintah ini adalah untuk menampilkan data yang diambil dari database yang terhubung dengan sistem. Perintah ini menggunakan id unik sebagai pembeda satu data dengan yang lainnya.
Jadi, apa yang ingin pengguna lihat adalah pengambilan data dari database, yang akan tersaji pada tabel yang sudah Anda siapkan untuk menampilkan data. Maka dari itu, dalam membuat sistem, wajib hukumnya untuk membuat trigger pembuatan ID otomatis saat proses input data.
Jadi, setiap ID tersebut menjadi semacam nama unik, yang nanti akan Anda panggil dan tampilkan ke sistem sesuai perintah atau kebutuhan dari pengguna aplikasi. Perintah read sendiri bisa Anda padukan dengan sistem Search (pencarian), short by (pengurutan), dan filter guna menampilkan data spesifik sesuai kebutuhan pengguna.
3. Update
Fungsi Updater pada CRUD adalah sebuah perintah yang memungkinkan pengguna melakukan editing atau update informasi dari data yang sudah tersaji. Jadi, pengguna harus memposisikan opsi perintah ini pada bagian tampilan data yang Anda beri akses untuk bisa pengguna edit.
Contoh simpel dari fungsi ini adalah saat Anda menambahkan fitur ganti password, edit biodata maupun profil perusahaan. Hal ini juga berlaku untuk perubahan harga yang biasanya bisa dilakukan oleh supervisi, untuk menyamakan standar harga pada aplikasi dan kebijakan terbaru.
Cara kerja dari operasi update ini adalah dengan mengeluarkan perintah edit atau update, pada entri data yang ingin pengunjung ubah. Perubahan data ini mestinya hanya bisa Anda berikan aksesnya kepada pihak admin pusat, yang mengelola seluruh perizinan aplikasi.
4. Delete
Perintah terakhir pada CRUD adalah fungsi hapus, yang memungkinkan pengguna aplikasi Anda untuk menghapus entri data yang tersedia. Pada proses kerja sistem penghapusan ini, jangan langsung hapus data yang pengguna hapus.
Cara terbaik dan terbijak dari penggunaan fitur delete ini adalah dengan memberikan trigger pemindahan data ke folder atau tabel baru. Dengan begitu, jika ada terjadi salah hapus, sebenarnya masih ada backup data dari folder pindahan tersebut.
Lalu, untuk hapus total atau permanen, Anda bisa menambahkan opsi hapus permanen dengan verifikasi ganda. Dengan cara ini, pengguna bisa memilah data mana yang benar-benar akan hilang dari aplikasi tersebut
Kapan Harus Menggunakan CRUD?
Jika Anda sudah tahu tentang apa itu CRUD, kini saatnya Anda belajar kapan operasi dasar ini harus Anda gunakan. Karena proses programming adalah menganalisa masalah untuk bisa Anda buatkan solusi, maka Anda bisa menganalisa sistem kasir online secara umum untuk mengetahui cara kerjanya berikut ini:
1. Login
Pada sistem login, ada dua perintah yang akan Anda gunakan, yaitu create (input) dan read. Hal ini sangat jelas terjadi, karena pengguna akan memasukkan password dan username. Secara teori, proses ini adalah proses input data, yang akan melalui proses pemeriksaan ke database.
Lalu, sistem akan membaca perintah login tersebut, dengan mengecek akses dari entitas yang melakukan perintah tersebut. Setelah terverifikasi, sistem akan memindahkan pengguna ke halaman utama atau dashboard.
2. Dashboard
Pada halaman ini, fungsi CRUD yang akan Anda gunakan adalah murni Read, karena beranda biasanya berisi update terbaru, seperti transaksi dan laporan keuangan singkat. Jika pun ada ikon transaksi, namun yang tertanam bukan perintah CRUD, melainkan hyperlink ke page yang tertuju.
3. Transaksi
Halaman kasir yang paling penting adalah form transaksi. Pada tampilan ini, Anda akan menggunakan 1 fungsi saja, yaitu create. Karena transaksi sifatnya pasti bertambah, jadi sistem akan meng-create data transaksi yang akan terkirim ke database sebagai bahan pembuatan laporan.
4. Pengaturan Menu
Untuk memasukkan dan mengatur seluruh menu yang ada, seluruh sistem akan Anda gunakan. Karena pada pengaturan ini, pengguna akan menambah menu baru, mengedit harga produk, serta menghapus menu yang sudah tidak tersedia. Sedangkan fungsi read, sudah jelas ada saat aplikasi mengambil data menu dari database.
Peran Penting Menggunakan CRUD
Secara teori, CRUD adalah daya tarik dari sebuah sistem komputer, dengan menyediakan seluruh operasi dasar pada sistem yang Anda buat. Bahkan keuntungan akan dirasakan oleh kedua belah pihak, baik dari sisi programmer maupun pengguna aplikasi, seperti berikut ini:
1. Programmer
Bagi programmer, menerapkan CRUD akan memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
- Mengasah kemampuan coding dan logika algoritma.
- Upaya penyempurnaan sistem yang Anda kembangkan.
- Meningkatkan efisiensi sistem komputer.
2. Pengguna
Alasan penggunaan sistem komputer pastinya adalah untuk memudahkan pekerjaan dari pengguna aplikasi. Oleh karena itu, jika CRUD pada sistem tereksekusi dengan baik, pengguna akan mendapatkan berbagai keuntungan, seperti:
- Memudahkan sistem kerja dengan otomatisasi.
- Meningkatkan akurasi perhitungan.
- Memudahkan pengguna membuat laporan otomatis.
- Meningkatkan akurasi kerja, yang berimbas pada performa.
- Memberikan pengguna efisiensi kerja dan waktu.
- Dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan (untuk aplikasi bisnis).
Sudah Paham Apa Itu CRUD?
Dari penjelasan tersebut, sudah jelas bahwa CRUD termasuk hal yang penting dalam sebuah sistem komputer, walaupun tidak seluruh aplikasi menerapkan seluruh fungsi tersebut. Bahkan, bisa Anda artikan bahwa CRUD adalah daya tarik yang ada pada sistem yang Anda kembangkan.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development