Bagi Anda yang memiliki jiwa seni dan kreativitas tanpa batas, bisa mulai menekuni dunia desain untuk bisa menuangkan imajinasi. Kemudian, Anda juga perlu memahami golden ratio agar bisa membuat karya yang proporsional. Golden ratio adalah istilah untuk bilangan irasional dengan nilai mendekati 1,618.
Anda mungkin masih bingung memikirkan korelasi antara desain dan angka matematika. Nah, supaya tidak semakin bingung mikir, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Golden Ratio?
Dalam ilmu desain, golden ratio juga sering disebut dengan rasio emas yang merupakan rumus untuk membuat desain menjadi lebih indah. Rumus ini sudah ada sejak zaman Yunani kuno dan terus digunakan hingga saat ini.
Mengapa Golden Ratio Itu Penting?
Leonardo Da Vinci adalah seorang pelukis ternama pada zaman renaissance yang menerapkan golden ratio dalam membuat lukisan. Mona Lisa merupakan salah satu hasil karya masterpiece Da Vinci yang tersohor hingga saat ini karena memiliki rasio emas yang bagus.
Sebutan golden ratio itu sendiri berasal dari pembagian dua kuantitas yang menghasilkan perbandingan dalam jumlah sama dari dua kuantitas yang terbesar. Anda bisa menggunakan urutan Fibonacci untuk mendemonstrasikannya, yaitu menambahkan angka sebelumnya, seperti 0,1,1,2,3,5,8,13,21,34 dan lain-lain.
Pembahasan di atas telah menyebutkan bahwa rasio emas merupakan rumus dalam membuat karya desain, sehingga memiliki fungsi yang sangat penting. Golden ratio adalah angka-angka matematika yang bisa digunakan desainer untuk membuat layout, tipografi, transformasi gambar, dan lainnya.
Bagi seorang desainer, membuat gambar desain tidak hanya sekedar terlihat unik, tapi juga harus memperhatikan detail yang sangat kecil sekalipun. Nah, apabila desainer grafis menerapkan rumus rasio emas dengan baik, maka ia pun akan mampu menciptakan karya estetik dan memiliki tampilan proporsional.
Suatu karya bisa dikatakan memiliki nilai estetika apabila mampu memberikan kepuasan pada penglihatan dan bagian otak yang paling dalam. Nah, golden ratio adalah cara desainer membuat karya agar desain meninggalkan kesan yang melekat pada setiap orang yang melihatnya.
Tips Menerapkan Golden Ratio
Jika Anda sudah mendapatkan gambaran cukup jelas tentang rasio emas. Maka, Anda bisa segera membuat karya desain masterpiece, silahkan simak cara menerapkannya berikut ini:
1. Komposisi Layout
Layout merupakan bagian dari elemen penting dalam sebuah desain, karena akan mempengaruhi tampilan desain tersebut. Supaya layout memiliki tampilan visual yang menarik, maka perhatikan komposisi golden ratio yang digunakan.
Penting untuk menentukan komposisi layout, karena Anda akan menambahkan konten pada desain tersebut. Nah, supaya menghasilkan tampilan yang padan dan seimbang, maka Anda harus menghitung konten utama dan konten pendukung. Anda juga bisa menggunakan spiral golden ratio supaya lebih mudah.
Spiral rasio emas itu sendiri biasanya sudah tersedia pada software desain yang Anda gunakan. Sehingga, Anda hanya perlu meletakkan spiral tersebut pada area layout. Selanjutnya, letakkan konten desain dan konten pendukung lainnya.
2. Hierarki Penulisan
Saat membuat desain, Anda tidak hanya memainkan dengan garis dan gambar, namun juga tulisan. Jenis desain seperti poster, undangan, brosur dan lain-lain memerlukan tulisan teks untuk menyampaikan informasi.
Penulisan atau tipografi mencakup pemilihan font dan juga ukuran font yang sesuai dengan kebutuhan desain.
Supaya orang mudah dalam membaca tulisan tersebut, maka pilih font dengan desain yang tidak terlihat rumit. Selain itu, pertimbangkan ukuran font yang sesuai dengan jenis desain yang kamu buat.
Cara menghitung golden ratio adalah dengan mengalikan 1,618 dengan ukuran font paling kecil, yaitu 10pt. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah menentukan ukuran font pada masing-masing kebutuhan desain.
3. Komposisi Gambar
Ketika Anda membuat desain berupa gambar, maka penting untuk memikirkan keharmonisan gambar tersebut. Gambar yang harmonis bukan hanya memiliki desain yang proporsional, namun juga membuat mata tetap nyaman memandang dari sisi mana pun.
Proses ini memang memerlukan waktu lama, karena Anda harus merenungkan dan mencari inspirasi. Namun, dengan kecanggihan teknologi, Anda bisa memanfaatkan teknik golden spiral. Teknik ini bisa membantu membuat desain lebih cepat. Selain itu, Anda juga bisa menentukan fokus desain lebih mudah.
Saat menggunakan golden spiral, Anda hanya perlu mengikuti garis-garis memutar tersebut untuk menghasilkan gambar. Namun, Anda juga tetap bisa mengkolaborasikan dengan ide-ide yang Anda miliki supaya memberikan hasil yang lebih unik dan original.
4. Desain Logo
Pada saat menggarap desain logo, Anda harus benar-benar memperhatikan golden ratio logo, karena memberikan dampak yang besar pada merek produk tersebut. Anda diharuskan mampu membuat desain sederhana, namun padat, jelas, dan mewakili perusahaan yang bersangkutan.
Agar Anda bisa dengan mudah menemukan ide-ide menarik, maka bisa memperbanyak referensi logo-logo yang sudah mendunia. Umumnya, mereka menggunakan logo yang sangat sederhana, namun berkesan.
Golden ratio adalah element yang tidak boleh Anda tinggalkan jika ingin membuat karya terbaik. Garis-garis lingkaran dari deretan angka Fibonacci paling sering digunakan dalam proses membuat desain logo.
Sudah Siap Menerapkan Teknik Golden Ratio?
Apakah kamu sudah bisa memahami pembahasan di atas. Sederhananya, golden ratio adalah teknik yang menjadi elemen penting bagi desainer grafis dalam membuat tampilan yang proporsional. Teknik ini juga memiliki manfaat krusial untuk memperindah tampilan visual layout desain, tipografi, gambar dan lain-lain. Jadi, apakah Anda tertarik untuk menggunakan teknik yang satu ini?
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development