Jika Anda pernah menggunakan JavaScript, maka mungkin Anda juga pernah menggunakan JSON. Jika Anda masih bingung dengan apa itu JSON, maka JSON adalah turunan dari JavaScript yang penggunaanya adalah untuk transfer dan penyimpanan data. Saat ini, penggunaan JSON juga bisa untuk pembuatan aplikasi berbasis web.
Apa itu JSON?
JSON adalah kependekan JavaScript Object Notation. Ini merupakan format yang digunakan untuk menyimpan informasi terstruktur. Selain itu, bahasa ini juga digunakan untuk melakukan transfer data antara server dan klien.
Jika dibandingkan dengan penggunaan XML yang memiliki fungsi sama, format JSON ini cenderung lebih simple dan juga lebih ringan. JSON juga bisa menjadi alternatif dari penggunaan XML. Untuk bisa menghubungkan JSON dan JavaScript, maka Anda perlu menggunakan AJAX.
AJAX memungkinkan sebuah website bisa melakukan update data tanpa perlu melakukan refresh. Itu karena proses perpindahan data yang berjalan bersifat asynchronous.
JSON juga memungkinkan proses perpindahan data dengan beda domain. Cara menggunakan JSON dari domain lain tidak rumit. Namun, yang perlu Anda perhatikan adalah aturan CORS yang membatasi akses data antar domain.
Format JSON ini terdiri dari dua struktur yaitu:
- Kumpulan value yang saling berhubungan, contohnya adalah object
- Kumpulan value yang saling berurutan, contohnya adalah array.
Selain JavaScript, JSON ini juga bisa Anda gunakan pada beberapa bahasa pemrograman lain, seperti:
- PHP
- Phyton
- C++
- Ruby
Fungsi JSON
Jika dilihat dari segi fungsi, maka format yang satu ini tidak jauh berbeda XML. Keduanya memiliki banyak sekali kemiripan. Selain file yang lebih simple dan ringan, keunggulan lain dari JSON jika dibandingkan dengan XML adalah tampilan yang lebih sederhana.
Secara umum fungsi JSON adalah sebagai berikut:
- Menampilkan rangkaian data yang akan muncul pada halaman web.
- Menerjemahkan bahasa pemrograman yang rumit menjadi struktur sederhana yang akan lebih mudah untuk memahaminya.
- Membuat banyak proses menjadi lebih cepat. Hal ini berkaitan dengan bentuk file yang lebih sederhana.dan lebih ringan. Hal ini terjadi karena syntax pada JSON tidak begitu rumit dan membuat proses parsing menjadi lebih cepat karena tidak membutuhkan proses loading yang lama.
- Membuat aplikasi berbasis web
- Melakukan berbagai aktivitas pada aplikasi berbasis mobile. Termasuk melakukan pembacaan data dan penyimpanan data. Fungsi ini akan terjadi pada aplikasi mobile berbasis Android.
- Dengan bantuan API, maka JSON juga bisa berfungsi untuk melakukan konversi data agar bisa ditampilkan pada pengguna.
Kelebihan JSON
Ada beberapa hal yang menjadi alasan penggunaan file ini. Salah satunya karena format ini memiliki banyak kelebihan, seperti:
- Lebih ringan. Terutama jika Anda menggunakan AJAX yang akan membutuhkan pengelolaan dan memuat data dengan cepat
- Penggunaan bahasa yang independen. Dalam hal ini, tidak hanya JavaScript namun format ini juga bisa menggunakan bahasa pemrograman lain.
- Format pertukaran data berbasi teks. Ini merupakan format yang mudah dimengerti oleh manusia.
- Kemampuan menyimpan data dalam bentuk array. Hal ini juga yang memungkinkan transfer data menjadi lebih mudah
Perbedaan JSON dengan XML
Sudah dibahas sebelumnya jika JSON adalah format yang hampir mirip dengan XML. Meski terlihat sama, namun kedua format ini memiliki beberapa perbedaan yang cukup mendasar. Beberapa perbedaan tersebut antara lain:
1. Elemen
Perbedaan pertama antara XML dan JSON adalah pada cara menyimpan elemen. Cara penyimpanan pada format ini lebih efisien dan rapi. Sementara XML menyimpan tiap elemennya cenderung kurang efisien.
2. Ekstensi File
Perbedaan paling mendasar lainnya adalah pada ekstension file. File JavaScript ini akan menggunakan ekstensi file .json, sementara file XML ekstensi yang digunakan adalah .xml.
3. Penerapan
Jika dilihat dari segi sistem kerja, maka cara kerja format ini adalah mengirimkan data dengan cara diuraikan lalu dikirimkan melalui internet. Sementara XML dengan data yang terstruktur, sehingga pengguna bisa menggunakannya untuk menambah catatan.
4. Tipe
JIka dilihat dari tipe bahasanya, maka JSON adalah bahasa pemrograman dengan tipe meta. Sementara XML adalah bahasa dengan tipe markup.
5. Kompleksitas
Jika dilihat dari cara penggunaan dan aplikasinya, maka format ini akan jauh lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan XML. Dari segi kompleksitas, maka XML ini jauh lebih rumit.
6. Orientasi
Orientasi kedua format ini juga berbeda. Jika JSON akan berorientasi pada data, sementara XML akan berorientasi pada dokumen.
Jenis Value JSON
Pada penggunaannya, setidaknya file ini memiliki 6 jenis data yang biasa disebut dengan value JSON. jenis data tersebut adalah:
1. Null
Ini merupakan jenis data yang akan Anda gunakan ketika sebuah key tidak memiliki value. Dengan kata lain, value ini untuk menunjukan jika tidak informasi apapun.
2. Number
Jenis data selanjutnya yang ada pada JSON adalah number. Sesuai namanya, maka jenis data ini hanya berisi angka saja. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah angka yang digunakan pada jenis data ini adalah integer atau bilangan bulat. Sehingga, penggunaan angka desimal seperti 15,8 atau jenis bilangan lainnya tidak bisa menjadi value.
3. String
Jenis data lainnya yang ada pada JSON adalah string. Ini merupakan jenis data yang akan terdiri dari karakter unicode. String sendiri akan diapit oleh dua tanda kutip ganda.
4. Boolean
Jenis data yang lain pada JSON adalah Boolean. Ini merupakan jenis data yang hanya berisikan data benar atau salah. Nantinya, nilai pada jenis data ini hanya true atau false.
5. Array
Jenis data lain yang ada pada JSON adalah array. Array merupakan kumpulan object. Pada penggunaan jenis data ini maka akan dimulai dan ditutup dengan kurung siku.
6. Object
Jenis data terakhir yang ada pada JSON adalah object. Jenis data ini akan berisi ke y dan value dalam satu jenis data. Pada penggunaanya, syntax object ini akan selalu dimulai dan ditutup dengan kurung kurawal. Nantinya, jika ada lebih dari satu object maka masing-masing akan dipisahkan dengan koma dan spasi.
Tertarik Menggunakan JSON?
Dari semua penjelasan tentang JSON di atas, maka format file ini adalah salah satu bahasa pemrograman yang banyak digunakan saat ini. Selain sebagai cara untuk menyimpan dan transfer data, format file ini juga bisa Anda gunakan untuk membuat aplikasi baik yang berbasis web ataupun mobile.
Jika dilihat dari penggunaannya, maka JSON ini akan sangat mirip dengan XML. Hanya saja file file ini akan jauh lebih ringan dan sederhana. Selain itu, salah satu manfaat terbesar dari JSON adalah bisa mengatasi masalah cross domain ketika akan bertukar data dengan situs lain.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development