Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Apa itu API? Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya (Lengkap)

5 min read

Apa itu API - Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya (Lengkap)

Sekarang ini berada di zaman modern yang serba digital dan terhubung dengan internet. Mulai banyak bermunculan aplikasi di seperti di smartphone yang mempermudah urusan orang lain dan terhubung dengan API. Secara umum API adalah sebuah program yang diciptakan seseorang untuk menghubungkan aplikasi.

Apa Itu API?

API atau Application Programming Interface merupakan program yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa aplikasi yang berbeda. Fungsinya ini sangat fleksibel yang bisa menghubungkan berbagai macam aplikasi tanpa harus dari satu platform yang sama. Dengan begitu bisa saling terhubung meskipun beda medianya.

Maka dari itu karena bisa menghubungkan aplikasi yang berbeda platform nantinya program ini dapat menggunakan bahasa pemrograman yang banyak. Hal ini tentunya akan menguntungkan para pengembang aplikasi yang tidak perlu repot karena bisa mengambil data dari aplikasi lain sesuai kebutuhan. 

Cara Kerja API

Supaya Anda tidak penasaran bagaimana cara kerja API (Application Programming Interface) ini dapat menyimak penjelasan berikut. 

1. Mengakses API dari Aplikasi

Hal pertama yaitu mengakses API pada aplikasi yang Anda gunakan. Banyak aplikasi sekarang ini yang saling mengintegrasikan dengan berbagai platform. Misalnya Anda mengakses website atau aplikasi untuk memesan tiket bioskop. Kemudian aplikasi akan membuka program itu dan meneruskan ke server tujuan.

2. API Meminta Request ke Server

Setelah Anda mengaksesnya di aplikasi pembelian tiket tersebut nantinya akan langsung dialihkan ke server bioskop terdekat. Biasanya Anda harus mengisi beberapa data seperti hari dan jam pemesanan tiket. Kemudian jika sudah selesai mengisi data tersebut maka server akan memberikan informasi yang terkait.

3. Adanya Feedback dari Server ke API

Selanjutnya saat server sudah menerima data – data yang Anda masukan setelah itu server tempat pembelian tiket akan memberikan feedback. Untuk feedbacknya ini yaitu berupa informasi penting yang Anda minta bisa seperti ketersediaan kursi kosong. Namun hal tersebut tidak real time dan perlu merefresh jika terjadi kendala. 

4. API Menerima Feedback dan Meneruskan ke Aplikasi

Cara kerja terakhir program ini adalah setelah server dari tempat pembelian tiket mengirimkan informasi ke API maka diteruskan ke server aplikasi. Dengan begitu Anda dapat menggunakan aplikasi tersebut yang sudah mendapatkan tiket atau bisa berupa kode untuk menonton bioskop. Cara kerja program ini aslinya tidak rumit.

Manfaat API

Kita akan membahas tentang manfaat dari application programming interface. Terdapat beberapa manfaat API terutama para developer aplikasi di luar sana, antara lain :

1. Memudahkan dalam Mengembangkan Aplikasi

Dari penjelasan API di atas tentunya Anda tahu bahwa program ini bisa diibaratkan sebagai penghubung antara satu aplikasi ke aplikasi lain. Maka dari itu nantinya akan memudahkan Anda jika sebagai developer sebuah aplikasi mengembangkan produk aplikasinya. Sehingga aplikasi tersebut akan memiliki kualitas lebih baik.

2. Fungsi Aplikasi Akan Lebih Baik

Berikutnya yaitu akan membuat fungsi sebuah aplikasi lebih baik dan efektif. Ketika sebuah aplikasi yang harus menggunakan fitur pendukung di dalamnya tentunya pengembang akan mencari cara mengatasinya. Dengan menggunakan program ini bisa mengintegrasikan platform lain untuk mendukung fitur – fitur aplikasi Anda.

3. Beban Server Terminimalisir

Manfaat selanjutnya dari program ini dapat meminimalisir beban pada server aplikasi yang Anda punya. Ketika Anda ingin menghubungkan platform lain dengan aplikasi tidak harus menyimpan semua data tetapi cukup meminta data pada API. Dengan begitu akan meringankan kerja server dan mencegah aplikasi tidak bisa terbuka. 

Jenis API

Untuk API (Application Programming Interface) ini memiliki 4 jenis. Jenis – jenis program tersebut, antara lain :

1. Public API

Public API bisa terbilang API yang dapat aksesnya secara umum dan untuk menggunakannya cukup dengan mendaftar pada aplikasi atau website. Penggunaan jenis ini akan memberikan dampak yang baik kepada pengembang aplikasi karena dapat juga meningkatkan kesadaran produk.

Kemudian jenis public ini ternyata memiliki 2 jenis yaitu komersial dan open source. Untuk jenis yang open source akan memungkinkan para pengguna nya dapat merasakan fitur yang ada tanpa memerlukan syarat. Sedangkan jenis komersial ini akan berbeda dengan open source karena harus membayar sebelum memakainya. 

2. Private API

Selanjutnya yaitu jenis private yang penggunaannya bisa meningkatkan dan memaksimalkan layanan di sebuah perusahaan atau organisasi. Nantinya developer aplikasi dapat memanfaatkannya untuk mengintegrasi sistem perusahaan. Kemudian pihak yang memakai jenis ini memiliki kontrol penuh terhadap fiturnya.

Dari jenis private ini juga tentunya akan menjadikan perusahaan lebih bisa membuat software yang hubungannya dengan para konsumen di luar sana. Aplikasi itu akan tersedia secara umum namun perlu Anda ketahui bahwa tampilan di dalamnya bisa terakses jika adanya kerja sama di dalamnya. 

3. Partner API

Berikutnya yaitu jenis partner yang artinya peluncurannya secara umum namun yang bisa menggunakannya hanya pihak tertentu. Kemudian perlu adanya perjanjian dan hitam di atas putih. Hal ini juga akan memberikan keuntungan kepada pihak pemberi izin tersebut.

Dengan begitu jenis ini biasanya memiliki aturan yang menjelaskan bahwa pihak yang memiliki persetujuan saja untuk memakai tampilan antar muka. Dari adanya perjanjian tersebut juga pihak perusahaan yang memberikan izin bisa memantau aktivitas digital bagaimana jalannya. 

4. Composite API

Untuk jenis yang keempat yaitu composite artinya sebagai wadah untuk semua data – data yang berasal dari beberapa server berbeda. Selain menguntungkan dari segi waktu juga mempermudah user untuk mendapatkan berbagai data yang ada. Dengan begitu setiap proses pekerjaan dan kinerja akan termaksimalkan. 

Arsitektur API

Arsitektur API biasanya sebagai pedoman dalam mengembangkan sebuah aplikasi. Untuk arsitektur API sendiri terdiri dari 3 kategori, yaitu :

1. REST

Arsitektur API pertama adalah REST (Representational State Transfer) yang sering user gunakan karena kemudahannya. Dalam arsitektur ini memiliki protokol komunikasi yang berdasarkan stateless dan HTTP. Arsitektur REST memiliki orientasi berdasarkan sebuah objek dari kata benda dan kata kerja. 

Kemudian jenis REST ini biasanya tidak menyusun data – data dalam XML (Extensible Markup Language) saja. Data tersebut dapat disusun juga dalam YAML (Yet Another Markup Language) dan semua jenis format yang cocok untuk JSON (Javascript Object Notation).

2. SOAP

Berikutnya yaitu arsitektur jenis SOAP (Simple Object Access Protocol). Penggunaan arsitektur ini sangat bergantung dengan XML (Extensible Markup Language). Dengan begitu data – data yang ada dapat tersimpan dengan bentuk dokumen. 

Dalam setiap operasi yang ada di dalam SOAP (Simple Object Access Protocol) sangat gamblang dalam XML untuk memberikan respon kepada API. Setelah itu parameter input SOAP akan terikat pada suatu cara tertentu dengan beberapa tipe seperti string, integer, dan object lainnya.

3. RPC

RPC (Remote Procedure Call) ini biasa para perusahaan gunakan untuk membantu para client side dan server side berkomunikasi. Arsitektur ini mengusung konsep yang sederhana dan prosedur pengoperasiannya tidak menggunakan mesin lokal melainkan mesin yang bisa dikontrol jarak jauh. 

Dalam jenis arsitektur RPC terdapat 2 jenis yaitu JSON-RPC dan XML-RPC serta pembedanya terletak pada media sebagai perpindahan data.  Media perpindahan pada JSON-RPC menggunakan XML dan jenis XML-RPC menggunakan media XML.

Contoh Penggunaan API

Terdapat beberapa contoh penggunaan program ini adalah meliputi setiap kebutuhan Anda sehari – hari seperti bekerja, social media, dan lainnya. Contoh tersebut yaitu sebagai berikut.

1. API Google Maps

Setiap smartphone yang Anda punya terutama menganut sistem android pastinya memiliki salah satu aplikasi dari Google yaitu Google Maps. Anda bisa memanfaat aplikasi ini dengan cara mendaftarkan akun Google dan kemudian dapat digunakan secara gratis. Dalam aplikasi ini akan menampilkan satu lokasi ke lokasi lainnya.

Salah satu perusahaan anak bangsa yaitu Gojek memanfaatkan fitur Google Maps dalam mengoperasikan aplikasinya. Perusahaan Gojek memakai API Google Maps untuk memudahkan driver atau konsumen dalam menentukan lokasi tujuan. Setelah dari penggunaan maps tersebut dapat menentukan tarif berdasarkan jarak tempuh.

2. API Maskapai

Berikut contohnya adalah dari maskapai penerbangan. Beberapa maskapai menyediakan kemudahan pembelian tiket kepada konsumen melalui website resmi atau aplikasi yang terintegrasi dengan API. Saat ini banyak orang yang lebih memilih membeli tiket melalui aplikasi OTA (online travel agent) karena mudah mengaksesnya melalui smartphone.

Contoh aplikasi tersebut seperti Traveloka yang tidak asing lagi penggunaannya bagi orang – orang untuk staycation. Saat hendak bepergian ke tempat yang jauh misalnya antar provinsi lebih cepat akan memilih menggunakan pesawat. Kemudian Anda bisa langsung memilih hari dan waktu lalu akan mendapatkan informasi tiket.

3. API Instagram

Contoh selanjutnya dari penggunaan API yaitu dari platform Instagram. Salah satu aplikasi media sosial ini sudah banyak orang memakainya untuk memenuhi kebutuhan tertentu di dalamnya. Untuk API ini akan merujuk pada tampilan dasar Instagram yang bisa mendapatkan informasi foto, video, dan profil dasar user lain. 

Selanjutnya di Instagram akan memungkinkan Anda sebagai pengguna untuk menggunakan jenis akun yang berkaitan lainnya. Instagram sendiri biasanya memiliki jenis akun seperti untuk kreator dan bisnis. Lalu terdapat Graph API sebagai perantara user mengidentifikasi media, memoderasi komentar, dan lainnya. 

4. API Game

Salah satu contohnya lagi penggunaannya pada website. Kita gunakan contoh pada website top up game seperti Codashop, Unipin, dan lainnya. Penggunaannya nanti ketika Anda memilih metode pembayaran menggunakan e-wallet. Anda akan mengisi beberapa data akun e-wallet lalu API akan meneruskan ke aplikasinya. 

Setelah sudah masuk ke dalam aplikasi e-wallet biasanya akan meminta PIN dan menyetujui pembayaran. Lalu server e-wallet akan memberikan feedback ke API dan informasi pembayaran berhasil akan muncul di server website tersebut.  

Sudah Paham dengan API?

Dengan demikian, program ini merupakan sebuah inovasi yang mempermudah pengembang aplikasi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen. Penggunaannya juga sering kita jumpai di kehidupan sehari – hari dan tidak selalu sebuah perusahaan yang merasakannya. 

Kemudian keuntungan lainnya ketika menggunakan API untuk meringankan server aplikasi agar meminimalisir kendala atau error pada sistemnya. Untuk Anda yang sekarang memakai aplikasi – aplikasi tertentu seperti Traveloka dan Gojek sudah merasakannya kegunaannya?.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development