SERP Volatility dapat dikatakan sebagai salah satu topik yang jarang dibahas di banyak website referensi SEO Indonesia hari ini. Padahal, memahami istilah ini termasuk salah satu agenda penting, jika Anda ingin memaksimalkan dan menjaga peringkat website Anda di SERP.
Namun, apa sebenarnya istilah yang juga dikenal dengan nama lain “search engine volatility” ini?
Apa Itu SERP Volatility?
Jika kami harus menjelaskan dengan bahasa yang sederhana, SERP Volatility (volatilitas SERP) pada dasarnya adalah perubahan peringkat pada halaman mesin pencari yang terjadi secara cepat dan mendadak. Fenomena ini sendiri dapat terjadi karena beberapa faktor, yang meliputi:
- Search Personalization;
- Perubahan Algoritma;
- Quality Signal; dan
- Berita atau event tertentu.
Mengapa Volatilitas SERP Penting?
Sebagai penggiat SEO atau blogger, aware akan SERP volatility ini termasuk suatu keharusan. Pasalnya, fenomena ini memang mempengaruhi posisi website di halaman mesin pencari, baik untuk branded keywords maupun non branded keywords.
Ketika fenomena volatilitas SERP ini terjadi, maka website akan mengalami penurunan trafik kunjungan secara drastis dan kehilangan beberapa potensi konversi.
Singkatnya, volatilitas SERP ini dapat menuntun website pada penurunan visibilitas di halaman mesin pencari untuk kata kunci bisnis maupun umum. Pada banyak kasus, salah satu penyebab yang kerap memicu kemunculan fenomena ini adalah update algoritma core.
Baca Juga: Apa itu SERP? Pengertian, Fitur, dan Hubungannya dengan SEO
Bagaimana Cara Mengukur Volatilitas SERP?
SERP Volatility bukanlah hal yang tidak dapat dipantau. Pasalnya, terdapat cukup banyak tool SEO premium yang menyediakan fitur yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan keyword volatility dari berbagai kata kunci yang sebuah website targetkan. Berikut adalah beberapa contoh tool SEO yang kami maksud tersebut:
- Semrush Position Tracking;
- Ahrefs Rank Tracker;
- Keyword.com Rak Tracker;
- Moz Rank Checker; dan
- Mozcast.
Di dalam hal ini, kami sendiri saat ini menggunakan Semrush untuk proses pengembangan SEO website kami, termasuk memantau fenomena search engine volatility ini.
Selain dilengkapi dengan position tracking, Semrush didukung fitur yang bernama SERP Volatility Semrush sensor. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan visualisasi perubahan volatilitas SERP, termasuk SERP Feature Volatility.
Tool lain yang juga kami favoritkan untuk memantau fenomena SERP Volatility ini adalah Mozcast. Mozcast sendiri termasuk salah satu tool SEO yang sangat unik. Pasalnya, ia dapat memberikan laporan Algo temperature a.k.a volatilitas mesin pencari dalam bentuk seperti laporan ramalan cuaca dalam 90 hari terakhir.
Jadi, Anda akan dapat memantau perubahan volatilitas mesin pencari dengan lebih mudah.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terdapat Fenomena SERP Volatility?
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, penyebab terjadinya fenomena volatilitas mesin pencari dapat beragam. Oleh sebab itu, Anda harus memahami apa yang harus Anda lakukan ketika fenomena ini terjadi memberikan impact pada performa website Anda, sebagai berikut.
1. Pantau Visibilitas Website
Ketika fenomena volatilitas mesin pencari ini terjadi, melakukan pemantauan visibilitas secara berkala adalah salah satu hal yang dapat Anda lakukan. Pantau jumlah penurunan trafik kunjungan dan posisi kata kunci yang bergeser atau hilang.
Di dalam hal ini, Anda juga harus melakukan review terhadap halaman website Anda yang terdampak, mulai dari kata kunci apa yang terdampak, hilangnya backlink, loading page, dan lainnya.
2. Beradaptasi dengan Perubahan
Jika website Anda mengalami penurunan trafik secara mendadak dan drastis di SERP, melakukan site audit tentunya adalah hal yang harus Anda prioritaskan. Di dalam hal ini, Anda harus meninjau kembali halaman yang mengalami penurunan trafik dan beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Adaptasi yang kami maksud di sini adalah melakukan sejumlah perubahan, melakukan audit SEO, penerapan strategi link building yang solid, dan strategi lain yang dapat membantu mengangkat kembali peringkat halaman website Anda di SERP.
3. Optimasi Website untuk Mobile (Mobile Friendliness)
Pada banyak kasus, terjadinya SERP Volatility disebabkan akibat quality signal. Quality signal di sini merujuk pada terdapatnya perubahan kualitas pada halaman yang menyebabkan mesin pencari harus menggeser peringkat halaman tersebut di SERP, salah satunya kecepatan website saat diakses lewat mobile.
Bukan menjadi rahasia lagi, bahwa Google mendiskreditkan website yang tidak mobile optimize dan lolos Core Web Vitals. Jika website Anda memiliki isu ini, maka akan masuk akal jika website Anda mengalami penurunan trafik kunjungan.
Oleh sebab itu, Anda harus selalu memastikan bahwa website Anda selalu mobile optimized dan lolos Core Web Vitals. Jika website Anda mengalami masalah dengan salah satu atau kedua hal tersebut, Anda harus bergerak cepat melakukan perbaikan, demi menjaga performa dan visibilitas website Anda.
Selain iu, pastikan bahwa loading page optimal dengan memastikan HTTPS berfungsi baik, memangkas kode HTML yang tidak perlu, menggunakan tema ringan dan mobile friendly, kompres gambar, dan lainnya.
4. Pantau Perubahan Website
Jika Anda mengelola website milik klien, pastikan bahwa klien Anda selalu berkonsultasi kepada Anda sebelum melakukan perubahan tertentu.
Hal ini penting, karena banyak kasus di mana website mengalami penurunan trafik parah setelah melakukan perubahan tertentu, tanpa berdiskusi dengan pakar SEO, seperti melakukan perubahan title tag dan struktur URL.
5. Beradaptasi dengan Landscape Perubahan
Dari tahun ke tahun, perubahan landscape SERP adalah hal yang tidak dapat terhindarkan, seperti penampakan paid ads, Search Generative Experience (terkait dengan kemunculan AI), hingga penghapusan FAQ.
Sejumlah perubahan ini tentunya akan memberikan dampak pada peringkat dan juga trafik kunjungan website Anda. Maka dari itu, Anda harus berupaya beradaptasi dengan sejumlah perubahan landscape SERP tersebut.
Salah satu caranya adalah terus mengupdate pengetahuan terbaru Anda seputar dunia SEO, seperti strategi link building, optimasi onpage, isu Zero Click Google, dan lainnya.
6. Membuat Helpful Content
Seringkali, penyebab utama dari penurunan visibilitas halaman website di mesin pencari adalah karena kurangnya engagement terhadap halaman tersebut. Hal tersebut dapat terjadi karena kurang berkualitasnya informasi yang tersaji di halaman tersebut.
Demi menghindari masalah SERP Volatility akibat masalah kualitas konten ini, kami menyarankan Anda untuk kritis dalam meninjau kualitas konten Anda. Anda harus memastikan apakah informasi yang Anda sajikan di halaman website Anda telah memenuhi kebutuhan pengguna atau belum.
Jika belum, maka Anda harus mulai memperbaiki kualitas konten Anda. Di dalam perbaikan ini pun, Anda harus berpegang pada konsep EEAT Google.
Baca Juga: Apa Itu EEAT dan Mengapa Hal Ini Penting untuk SEO?
Telah Paham Tentang SERP Volatility?
Jadi, SERP Volatility adalah fenomena perubahan peringkat pada halaman mesin pencari secara mendadak, yang terjadi akibat sejumlah faktor, seperti search personalization, perubahan algoritma, sinyal kualitas, dan juga kemunculan berita hangat atau viral tertentu.
Fenomena ini terbilang dapat memberikan efek buruk pada visibilitas website di SERP, yang mana website dapat mengalami penurunan visibilitasnya di halaman mesin pencari. Hal tersebut dapat menuntun pada penurunan trafik secara significant dan juga kehilangan konversi.
Jika website Anda terindikasi mengalami masalah akibat fenomena ini, Anda dapat mengikuti beberapa penanganan yang kami jelaskan sebelumnya, yaitu memantau visibilitas, mengoptimasi website agar mobile friendly, hingga membuat helpful content.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development