Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Apa Perbedaan Client Side dan Server Side Scripting?

2 min read

Apa Perbedaan Client Side dan Server Side Scripting?

Server side scripting adalah teknik pengkodean atau sistem dalam server web yang berfungsi memberikan respon dari penjelajahan yang Anda lakukan di internet. Sistem ini akan bekerja setelah adanya perintah atau permintaan dari client, untuk menampilkan apa yang dibutuhkan dari perintah tersebut.

Namun, sayangnya masih banyak pengguna internet yang bingung dan awam terhadap perbedaan client side dan server side.  Bahkan, masih banyak yang mengira dua hal ini adalah sama. Oleh karena itu, artikel ini akan mengajakmu belajar perbedaan dari dua hal ini.

Apa itu Server Side Scripting?

Secara konsep, server side scripting  adalah sebuah proses server mengolah request data yang dibutuhkan seorang client yang beroperasi di dalam sebuah server web. Tujuannya memproses dan menyediakan lalu lintas data saat Anda menjelajahi internet.

Contoh Server Side Scripting

Server side scripting melibatkan embedding script sebuah website yang Anda request pada server saat melakukan penjelajahan internet. Permintaan yang data atau akses yang Anda inginkan akan mengalami pemrosesan dan kemudian kembali menjadi tampilan data yang berhubungan dengan perintah yang Anda butuhkan.

Beberapa bahasa pemrograman yang mendukung scripting pada server adalah PHP, Phyton, Javascript, Java, Perl, Ruby, dan ASP.

Sedangkan contoh dari server side scripting adalah penggunaan berbagai bahasa penulisan tersebut pada sisi server. Adapun beberapa contoh bahasa yang bisa Anda gunakan adalah Cold Fusion, Lasso, SSI, PHP, ASP, dan JSP.

7 Perbedaan Client Side Scripting dan Server Side Scripting

Seperti yang Anda tahu, antara client side scripting dan server side adalah dua hal yang berbeda. Namun, dimana letak pembedanya? Berikut 7 perbedaan kedua sistem ini:

1. Tempat atau Posisi

Perbedaan pertama adalah pada posisi, karena keduanya berada di tempat yang berbeda. Jika client script pastinya ada pada perangkat yang Anda gunakan, jadi tidak perlu interaksi server secara langsung.

Sedangkan server script sudah pasti berada di dalamnya tersebut, sehingga interaksi langsung dengan server sangat dibutuhkan. Sistem ini akan bereaksi setelah adanya request akses dari client, saat melakukan jelajah internet.

2. Fungsi

Secara fungsi, kedua hal ini memiliki tujuan yang sama, namun dengan fungsi yang berbeda. Scripting pada server memiliki fungsi sebagai penyedia akses ke database, yang kemudian akan diterjemahkan oleh client side scripting pada perangkatmu sebagai tampilan web

3. Wujud Script

Kode sumber dari client side scripting masih bisa Anda buka dan pelajari pada perangkatmu dengan bebas. Sedangkan script pada server Anda harus memiliki hak akses terlebih dahulu.

4. Teknologi

Teknologi dan fitur dari sistem pengkodean server tidak bergantung dari penggunanya, namun dari perangkat yang digunakan server tersebut. Sedangkan client scripting sangat tergantung dari perangkat yang Anda miliki.

5. Server Side Scripting Punya Sistem Keamanan Bawaan

Scripting dari sisi server sudah terpasang, jadi keamananya lebih terjaga bahkan masih bisa Anda tambahkan rangkap sistem keamanan didalamnya. Sedangkan client sistem tidak ada keamanan, kecuali sudah Anda tambahkan sebelumnya.

6. Benefit yang Anda Terima

Dalam penggunaan sistem server side scripting, Anda akan menerima berbagai keuntungan terkait server. Seperti hak akses data base, penyesuaian sistem, pemrosesan request, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk client scripting hanya berfokus pada keuntungan pengguna saja.

7. Pemanfaatan Sistem

Jika Anda ingin mengembangkan website, Anda bisa mempelajari scripting dari sisi client, karena Anda harus mengembangkan laman web sesuai kebutuhan penggunanya. Jadi, Anda perlu mengembangkan kemampuan coding dalam pandangan pengguna.

Namun, untuk mengembangkan performa sebuah website, Anda perlu mempelajari scripting dari sisi servernya. Pasalnya, sistem server menjadi penentu performa akses dari web yang Anda kembangkan. Semakin cepat respon server pada request client, maka penilaian web juga akan meningkat

Apakah Anda Sudah Bisa Membedakan Keduanya?

Dari penjelasan tersebut, dapat Anda simpulkan sendiri bahwa server side scripting dan client side scripting adalah dua hal yang berbeda. Dengan memahami keduanya, pastinya akan sangat membantu Anda dalam membuat dan mengembangkan sebuah situs website berkualitas.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development