Secara sederhana, influencer adalah seseorang yang memiliki banyak pengikut di akun media sosialnya. Influencer dapat membantu mempromosikan bisnis secara signifikan. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui cara untuk menentukan rate card influencer.
Apa Itu Rate Card Influencer?
Rate card adalah sebuah daftar yang berisikan riwayat harga untuk menggunakan suatu layanan tertentu. Sebagai contoh, pada unggahan video di Instagram yang bertujuan untuk komersil, di mana video tersebut dibayar dengan harga tertentu. Biasanya, iklan ini sering digunakan untuk rate card Instagram.
Biasanya, seorang publik figur akan mencantumkan harga dan jenis layanan pada rate card mereka. Secara umum, rate card akan berisi harga per posting, setiap platform, jenis brand, dan informasi kontak influencer.
Publik figur dengan audiens yang banyak pasti memiliki rate card, biasanya mereka memiliki tarif layanan yang tetap dan tidak dapat dinegosiasi. Setiap publik figur yang memiliki rate card umumnya juga memberikan peraturan yang berbeda-beda.
Namun, biasanya influencer akan mengubah aturannya sesuai dengan keinginan brand yang mengajaknya bekerja sama. Rate card berfungsi untuk membantu brand mengetahui budget layanan untuk menyewa jasa seorang publik figur. Sehingga, jika dari segi harganya tidak cocok, maka perusahaan dapat memilih influencer lainnya.
Contoh Rate Card Influencer Indonesia
Agar Anda lebih paham tentang rate card, berikut ini contoh rate card influencer Indonesia:
Pada contoh rate card influencer di atas, sudah tertera tarif endorse setiap promosi secara lengkap. Mulai dari tarif postingan Instagram Reels, Instagram Feed, Instagram Live, Instagram Story, dan lain sebagainya. Dalam rate card tersebut, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dilakukan kedua belah pihak.
Jika Anda ingin melakukan kerja sama dengan influencer terkait, maka Anda bisa mendiskusikan tentang waktu lamanya postingan endorse di akunnya. Selain itu, pastikan Anda juga memberikan arahan terkait ulasan produk yang harus dipromosikan oleh influencer.
Bukan hanya tarif dan jenis layanan saja, rate card publik figur juga harus berisi jumlah followers dan reach akun. Dengan demikian, brand yang ingin bekerja sama akan mengetahui seberapa luas pengaruh influencer terkait di media sosial. Semakin banyak followers dan reach akunnya, maka semakin tinggi pula biayanya.
Cara Menentukan Rate Card Influencer
Bagi Anda yang ingin menjadi seorang influencer, maka buatlah rate card influencer Indonesia terlebih dahulu. Bagaimana caranya? Simak langkah-langkahnya berikut ini:
1. Ketahui Target Audiens
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan target audiens yang tepat. Oleh sebab itu, coba pahami pengikut Anda dari generasi mana, apakah kalangan anak-anak, remaja, orang dewasa, atau bahkan yang sudah berusia tua. Cari tahu dengan melakukan menganalisis dan mencermati target audiens.
Ketika memahami target audiens, Anda dapat menempatkan informasi tentang pengikut ke dalam daftar rate card. Ini berfungsi sebagai pertimbangan brand atau perusahaan yang ingin menjalin kerja sama dengan Anda. Jika audiens akun Anda banyak, maka kemungkinan besar brand semakin mudah melirik Anda.
Sebagai contoh, Anda menjadi seorang content creator yang berfokus pada konten kehidupan menjadi single mother. Di mana Anda akan membuka endorse yang berkaitan dengan fokus tersebut, lalu Anda memiliki jumlah followers lebih dari 150k di Instagram.
Dengan demikian, Anda bisa memasang tarif rate card yang sesuai dengan engagement akun. Pastikan tarif yang Anda pasang cukup tinggi, sehingga Anda tidak akan merasa rugi.
Jika Anda memiliki audiens dengan segmentasi tinggi, maka sediakan rate card yang menarik. Sehingga, perusahaan atau brand akan tertarik menjalin kerja sama dengan Anda. Segmentasi yang tinggi juga akan membantu perusahaan untuk menaikkan nama brand dan produk yang Anda promosikan
2. Tentukan Matrik Harga
Dalam menentukan harga rate card Influencer, Anda harus mempertimbangkan beberapa matrik. Secara umum, ada dua matrik yang digunakan oleh influencer, yakni Cost Per Action (CPA) dan Cost Per View (CPV).
Ketika menentukan tarif influencer, jangan lupa untuk mencantumkan seberapa banyak persentase engagement yang dihasilkan oleh akun Anda. Dengan demikian, perusahaan dapat mempertimbangkan jasa promosi influencer milik Anda.
Cost Per Action (CPA) adalah penentuan tarif berdasarkan setiap tindakan yang dilakukan oleh audiens dengan pemberian keuntungan secara signifikan. Sebagai contoh, seperti mengunduh aplikasi, membeli produk, mengisi kuisioner, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Cost Per View (CPV) adalah tarif yang menjadi patokan bagi para media, influencer, dan KOL dalam menentukan rate harga jasa yang ditawarkan oleh mereka.
Penentuan tarif dilakukan berdasarkan jumlah audiens yang terlihat di unggahan akun influencer. Pasalnya, kini semua platform media sosial sudah memfasilitasi fitur viewers untuk setiap postingan.
3. Buat Desain Rate Card yang Menarik
Selanjutnya, Anda dapat membuat sebuah rate card dengan desain menarik dan jelas. Sehingga, calon klien dapat membaca dan memahami isi rate card milik Anda.
Sebagai content creator, Anda harus mencantumkan tarif layanan dengan jelas. Setelah itu, desain rate card sesuai dengan image branding dan niche yang Anda pilih.
Rate card dengan isi yang jelas dan lengkap akan membantu perusahaan dalam melihat profil Anda, sehingga memungkinkan terjadinya kerja sama. Hal tersebut karena informasi yang Anda cantumkan dalam rate card tersebut.
Selain itu, negosiasi antara perusahaan dan influencer akan terjadi untuk mencapai kesepakatan bersama. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk memberikan keuntungan yang adil bagi kedua belah pihak.
Sebagai contoh, Anda adalah influencer yang berfokus pada niche skincare. Anda dapat membuat desain rate card dengan foto produk kecantikan sebagai backgroundnya. Selain itu, cantumkan juga tarif per jenis konten dan tools media sosial yang akan Anda gunakan dalam memposting endorsement.
4. Buat Personal Brand Value
Ketika membuat personal branding yang sesuai, Anda dapat merasakan brand awareness yang tinggi. Sehingga, reputasi Anda dalam industri influencer juga meningkat.
Hal tersebut dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi perusahaan yang ingin bekerja sama. Setiap perusahaan atau brand pasti akan memilih pihak yang mampu memberikan brand value tinggi terhadap produk mereka.
Berapa Rate Card Influencer di Instagram?
Semakin populer seorang influencer, maka semakin tinggi pula tarif layanannya. Memiliki banyak jenis media sosial, rate card Tiktok dan rate card Instagram adalah jenis yang umumnya memiliki reach viewers paling banyak dari media sosial lainnya. Berikut jumlah rate card Instagram untuk menjadi referensi Anda:
1. Influencer Micro
Secara umum, influencer micro adalah pemengaruh yang memiliki jumlah followers mulai dari 10.000 hingga 100.000. Kebanyakan masyarakat umum dan pengguna Instagram akan lebih percaya kepada influencer jenis ini. Apalagi jika influencer micro tersebut memiliki bidang tertentu yang dikuasai.
Biasanya, influencer jenis ini juga memiliki channel YouTube dengan niche khusus, antara lain seperti travelling, kuliner, kecantikan, review, dan lain sebagainya. Dari YouTube tersebut juga berpengaruh pada pertambahan jumlah pengikutnya di Instagram.
Selain itu, ada juga yang membangun branding dengan konten berkualitas, sehingga jumlah pengikut Instagramnya pun meningkat. Jika seperti itu, maka influencer harus memposting konten spesifik yang sesuai niche yang dipilih.
Umumnya, influencer micro adalah seorang beauty expert, health expert, dan keahlian lainnya. Di mana ia memanfaatkan keahliannya untuk menarik perhatian pengguna Instagram atau media sosial lainnya. Semakin menarik topik media sosialnya, maka engagement yang dihasilkan akan tinggi dan organik.
Secara umum, influencer micro akan menyaring audiens usia 18 hingga 24 tahun. Tarif rate card dari micro terbilang masih murah dan terjangkau. Kira-kira ada di kisaran angka Rp800.000,00 hingga Rp5.000.000,00.
2. Influencer Macro
Jika Anda memiliki jumlah pengikut Instagram sekitar 100.000 hingga 1 juta pengguna, maka Anda bisa disebut sebagai influencer macro. Karena memiliki pengikut yang banyak, Anda bisa memasang rate card lebih mahal dari jenis micro.
Engagement antara influencer dan pengikut juga akan tercipta, namun kurang kuat dari influencer micro. Ini karena jumlah pengikut yang terlalu banyak akan membutuhkan jangkauan yang lebih luas. Sehingga tidak heran jika influencer macro memiliki tarif layanan yang jauh lebih besar.
Pengikut dari influencer macro cenderung memiliki minat yang beragam. Sehingga, influencer jenis ini sangat peduli dengan brand awareness dan mudah menarik klien. Kisaran tarifnya sendiri adalah sekitar Rp2.000.000,00 hingga Rp12.000.000,00.
3. Influencer Nano
Influencer nano adalah influencer paling kecil dan memiliki jumlah pengikut sekitar 1.000 hingga 10.000 pengguna saja. Meskipun jumlah pengikutnya sedikit, namun rate card influencer nano dikenal paling murah dan mampu memberikan banyak keuntungan.
Kisaran tarifnya adalah sekitar Rp50.000,00 hingga Rp700.000,00. Tidak sedikit perusahaan atau brand yang menggunakan jasa influencer baru seperti nano. Ini karena jangkauannya yang masih kecil akan membentuk banyak target yang diinginkan oleh perusahaan.
Lewat jumlah pengikut yang sedikit, interaksi antara influencer dan pengikut akan lebih intim. Sehingga, engagement pun akan tercipta semakin tinggi. Komunitas pengikut yang sedikit atau tergolong kecil memiliki sifat dekat dan erat. Sehingga kampanye yang dilakukan dapat membentuk pengalaman lebih personal.
Para pengikut influencer nano cenderung merasa lebih percaya saat rekomendasi konten muncul, seperti rekomendasi dari teman sendiri. Secara umum, mereka akan merespon dan mengambil tindakan berdasarkan ulasan produk yang diiklankan oleh influencer nano.
Namun, terkadang banyak influencer nano yang merasa bahwa dirinya berpotensi menjadi influencer. Ini karena mereka cenderung hanya menjadikan Instagram sebagai hobi di kala waktu luang. Inilah mengapa kebanyakan influencer nano tidak profesional dan belum terlalu paham dunia influencer.
4. Influencer Mega
Mega influencer adalah seseorang yang memiliki pengikut lebih dari 1 juta di Instagram dan menjadikannya sebagai influencer paling berpengaruh. Secara umum, jenis ini kebanyakan adalah artis dan orang berpengaruh di masyarakat. Sehingga, jangkauannya akan lebih luas.
Memiliki jumlah pengikut yang sangat banyak, kemungkinan penyebarluasan iklan akan jauh lebih singkat namun jangkauannya luas. Melihat jumlah pengikutnya, sudah dipastikan bahwa rate card dari mega sangatlah tinggi.
Mega influencer cenderung belum bisa menguasai bidang tertentu, ini karena rata-rata berstatus selebritas. Sehingga mereka hanya berfokus pada kehidupan pribadinya tanpa topik tertentu. Tarifnya sendiri bisa mulai dari belasan hingga puluhan juta rupiah.
Sudah Tahu Apa itu Rate Card Influencer?
Jika Anda memiliki pengikut lebih dari 1.000 di Instagram, Anda sudah bisa disebut sebagai influencer. Agar dapat menghasilkan keuntungan, Anda bisa mulai membuat rate card influencer TikTok atau Instagram. Sehingga dapat memudahkan calon klien untuk mempertimbangkan Anda sebagai influencer produk mereka!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development