Dalam ilmu teknologi informatika, user flow adalah sebuah alur menentukan kemana arah pembuatan suatu sistem akan berfungsi. Selain itu, alur pengguna ini juga berguna bagi programmer dan pembuat desain sistem untuk menentukan seperti apa nantinya bahasa program yang tepat bagi proses pengerjaan sistem tersebut.
Namun, untuk bisa menentukan alur pengguna ini, Anda harus melewati serangkaian tahapan dan uji coba agar alur tersebut memiliki hasil yang efisien. Selain itu, terdapat beberapa jenis-jenis user flow yang juga bisa Anda gunakan sebagai acuan penentu alur pengguna sistem yang akan Anda buat tersebut.
Apa itu User Flow?
Alur pengguna atau user flow adalah sebuah tahapan yang berpatokan pada serangkaian metode dan harus pengunjung lakukan dalam situs web atau aplikasi terhadap suatu tugas tertentu. Secara garis besarnya, alur pengguna merupakan bagian dari rangkaian user journey atau alur sistem secara keseluruhan.
Gambaran dari pembuatan sistem alur pengguna ini adalah, seperti ketika Anda hendak membeli produk dalam situs jual beli online. Maka, akan ada langkah-langkah yang perlu Anda lewati agar produk yang Anda pesan sampai di tangan Anda. Langkah-langkah itulah yang disebut sebagai alur pengguna.
Pada umumnya, alur pengguna ini terdiri dari satu set perintah program. Kemudian, rangkaian alur ini akan menguraikan kerangkanya melalui jalur yang diakses oleh pengguna saat menjalankan aplikasi, perangkat lunak, maupun sebuah situs web.
Dengan sistem ini, tentunya proses pembuatan sebuah program akan lebih mudah sampai menghasilkan outputnya. Selain itu, alur pengguna ini juga merupakan tahapan akhir dari pembuatan sebuah program dan harus terintegrasi antara alur sistem dengan alur pengguna tersebut.
Pentingnya User Flow dalam Sebuah Sistem Program
Berdasarkan cara kerjanya, alur pengguna ini memiliki beberapa fungsi serta manfaat yang menjadi alasan pentingnya alur pengguna ini bagi sebuah sistem program yang terintegrasi. Berikut ini manfaat alur pengguna:
1. Sarana Komunikasi Antar Pengguna dan Pembuat Sistem
Saat membuat sebuah proyek sistem atau program, pelaku yang terlibat tidak hanya desainer dan programmer saja, melainkan harus ada tim pengguna agar program tersebut jelas fungsinya.
Dengan adanya alur pengguna ini, maka tentunya pihak pengembang program dapat dengan mudah menjelaskan mengenai tahapan-tahapan yang terakses saat pengguna menggunakan program atau aplikasi tersebut.
Oleh karena itu, hal ini lah yang menjadi letak pentingnya user flow dalam proses pembuatan sebuah program.
2. Penentu Output yang akan Dihasilkan Program
Dalam penjelasan sebelumnya, telah jelas bahwa alur pengguna ini berisi serangkaian tahapan yang terakses pengguna saat menggunakan suatu program.
Dalam prosesnya, pihak pengembang juga perlu menentukan standar hasil yang tinggi terhadap output yang akan keluar. Terlebih lagi ketika program tersebut telah berhasil terakses oleh pengguna.
Maka dari itu, alur pengguna ini lah yang nantinya akan menentukan output tersebut dan memaksimalkannya sebagai sebuah kesimpulan program.
3. Memudahkan Desainer Menentukan Desain Program
Ketika seluruh proses pembuatan alur pengguna ini telah terbentuk secara maksimal, maka tahap selanjutnya adalah menentukan desain yang tepat. Pada proses ini manfaat alur pengguna akan cukup berperan penting
Salah satu alasan mengapa pentingnya sebuah user flow adalah pada tahapan desain program ini. Dengan adanya alur pengguna, maka desainer program dapat dengan mudah menciptakan konsep desain dan font yang sesuai. Bahkan, termasuk juga pemilihan warna yang tepat agar output program bisa lebih maksimal.
4. Mempermudah Pengguna dalam Mengakses Program
Hal terakhir yang menjadi alasan mengapa pentingnya sebuah alur pengguna pada proses pembuatan program atau aplikasi adalah untuk mempermudah pengguna memahami dan mengakses program tersebut.
Selain itu, pembuatan alur pengguna ini harus dibuat sesederhana mungkin agar pengguna mudah memahami tahapan kerja saat mengakses program.
Tak hanya itu, dengan user flow yang sederhana, tentu menjadi daya tarik bagi pengguna untuk mengakses program tersebut jika dibandingkan dengan program lain yang serupa.
Jenis-Jenis User Flow
Setidaknya, terdapat tiga jenis-jenis user flow yang sering digunakan dalam pembuatan program. Berikut penjelasannya:
1. Task Flow
Jenis yang pertama adalah Task Flow. Pada konteksnya, jenis alur pengguna ini mendeskripsikan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh pengguna saat mengakses sebuah program.
Namun, proses penyampaiannya dibuat secara singkat dan langsung menyasar pada inti pekerjaan pengguna dalam program tersebut.
2. Wire Flow
Secara garis besarnya, jenis alur pengguna ini adalah sebuah gambaran secara terperinci mengenai tahapan pekerjaan pengguna, dan desain keseluruhan dalam sebuah program.
Jadi, pada setiap stepnya, jenis alur pengguna ini akan menjelaskan apa saja yang dilakukan pengguna dalam sebuah frame atau halaman aplikasi. Selain itu, alur pengguna ini juga akan menampilkan susunan struktur yang telah desainer buat dalam program atau aplikasi tersebut.
3. User Flow
Kategori terakhir dari alur pengguna ini adalah user flow itu sendiri. Alur pengguna ini adalah kumpulan dari seluruh tahapan dan jenis alur pengguna yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kemudian, seluruh alur tersebut akan tersusun dan tergabung menjadi sebuah alur sistem yang utuh yang menjadi kerangka akhir dalam proses pembuatan user flow tersebut. Selain itu, dalam alurnya juga akan tertera alternatif pilihan yang bisa pengguna pilih sebagai opsi tahapan dalam sebuah program.
Contoh User Flow
Berikut ini adalah beberapa contoh alur pengguna yang bisa Anda pelajari:
Kesimpulan
Itu dia penjelasan lengkap tentang user flow, fungsinya, serta jenis-jenisnya. Pada intinya, user flow adalah sebuah rangkaian yang bertujuan mempermudah pengguna untuk memahami penggunaan sebuah program atau aplikasi.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development