Untuk Anda yang bekerja pada bagian branding atau pemasaran, pastinya Anda sering mendengar istilah dari open rate. Istilah open rate adalah salah satu dari teknik marketing dalam bentuk digital. Apalagi jika Anda sering mengirim berita promosi ataupun branding kepada para subscriber dan calon customer melalui email marketing.
Lalu apa sebenarnya open rate tersebut dan apa kegunaan dan cara meningkatkan open rate untuk semakin meningkatkan kualitas dan pelanggan bisnis Anda?
Apa Itu Open Rate?
Open rate adalah salah satu dari banyaknya indikator keberhasilan suatu promosi pemasaran bisnis kepada para pelanggan. Melalui indikator ini, Anda sebagai marketer atau promoter dapat memantau seberapa efektif teknik pemasaran Anda.
Jika indikator open rate ini terbilang rendah, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengganti teknik yang Anda pakai. Sebenarnya, ada banyak sekali teknik yang bisa Anda pakai dalam melakukan sebuah digital marketing. Nah, salah satunya adalah mengirimkan sebuah promosi atau pemberitahuan melalui email.
Sudah banyak sekali pebisnis yang memakai teknik marketing satu ini, hal ini karena mereka sadar bahwa zaman sekarang orang-orang pasti mempunyai paling tidak satu buah akun email. Hasil dari open rate ini juga bisa Anda kombinasikan dengan indikator-indikator lain.
Mengapa Open Rate Itu Penting?
Seperti yang telah terjelaskan sebelumnya, open rate adalah indikator penting yang harus Anda ketahui saat sedang menjalankan Email Marketing. Nah, inilah beberapa alasan mengapa open rate tersebut penting.
1. Mengetahui Performa Teknik Marketing
Cara kerja open rate yang menghitung seberapa banyak sebuah email dibuka oleh para customer tentunya dapat membuatmu tahu apakah performamu sudah sukses atau belum. Jika performa mu belum maksimal, berarti Anda harus mengganti teknik yang Anda pakai untuk kedepannya.
2. Menjadi Penentu Topik yang Paling Disukai Pelanggan
Tentunya saat Anda mengirim email marketing kepada para pelanggan atau calon pelanggan, ada banyak topik yang akan Anda bahas. Mau itu tentang diskon yang sedang terjadi pada brand milikmu, atau tentang pemberitahuan-pemberitahuan penting lainnya. Melalui open rate, Anda bisa melihat topik mana yang sering menjadi kesukaan para pelanggan.
3. Menghitung Subscriber yang Tertarik dengan Email
Sales funnel adalah skema atau saluran penjualan yang harus Anda tentukan untuk dapat menambah pelanggan. Pada sales funnel inilah seseorang atau calon pelanggan akan menjadi pelanggan tetap. Nah, untuk itu open rate sangat Anda perlukan dalam langkah pertama strategi marketing.
Indikator yang masuk ke dalam sales funnel setelah open rate adalah click through rate dan sebagainya.
Cara Meningkatkan Open Rate
Setelah mengetahui penjelasan dan bagaimana pentingnya open rate pada strategi marketing yang Anda buat, Anda juga harus perlu mengetahui cara meningkatkannya. Berikut ini adalah cara-cara meningkatkan open rate yang bisa Anda lakukan pada strategi marketingmu.
1. Membuat Judul yang Menarik
Dalam pemasaran ataupun marketing yang Anda lakukan, tentunya Anda perlu mengisi dan membuat header yang menarik untuk pembukaan. Judul yang menarik inilah yang akan mendorong orang-orang untuk terus penasaran dan ingin membaca iklan yang Anda berikan. Anda dapat belajar cara menulis judul yang baik agar meningkatkan strategi marketing open rate milikmu.
2. Lakukan Email Blast Secara Tepat
Email blast adalah istilah yang sering ada dan berfungsi pada saat mengirim email pada waktu yang bersamaan. Biasanya sering terjadi pada marketing perusahaan-perusahaan besar yang sudah mempunyai banyak sekali pelanggan aktif maupun tidak aktif yang terdaftar pada database sistem mereka. Untuk mengirimkan email blast ini juga harus mempunyai teknik dan cara yang tidak biasa.
Anda tidak bisa menggunakan platform email yang biasa untuk melakukan email blast ini. Hal ini karena email yang akan Anda kirim saat email blast ini berjumlah cukup besar. Salah satu teknik email blast yang paling sering digunakan adalah dengan mencari sebuah software yang akan membantu mencari kata kunci yang tepat.
3. Buat Preheader yang Menarik
Preheader tidak sama dengan judul. Jika judul adalah kalimat yang mengandung topik pembicaraan pada email marketing, maka preheader adalah sebuah tagline atau baris yang lebih spesifik dan menarik daripada judul.
Tuliskanlah preheader yang detail namun tidak membuka semua topik dari email marketing yang Anda kirim. Menggunakan preheader dalam meningkatkan open rate adalah cara yang akan semakin meningkatkan performa indikator open rate milikmu.
4. Menghindari Kata yang Berpotensi Spamming
Salah satu yang harus Anda perhatikan dalam membuat email marketing adalah bagaimana caranya agar promosimu melalui email ini tidak terdeteksi sebagai surat spam.
Jika email Anda terdeteksi sebagai email spam, maka tidak akan ada notifikasi yang muncul pada email seseorang tentang email yang Anda kirim. Tentunya, jika ingin indikator open rate milikmu tetap berada pada tingkat yang berhasil, Anda harus mencegah itu.
Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari emailmu terdeteksi sebagai spam oleh sistem, salah satunya adalah menghindari menggunakan kata-kata yang berpotensi spamming.
Contoh kata-kata spamming adalah sebagai berikut :
- Gratis
- Harga Terendah
- Tanpa Biaya
- Mempunyai banyak simbol-simbol yang tidak berguna seperti tanda seru, tanda tanya, atau dollar dan persen yang berturut-turut
- Kata-kata yang menggunakan huruf besar semua.
Cara lain dengan menghindari terdeteksi sebagai spam adalah dengan membuat tombol “Unsubscribe” pada bagian atas email Anda. Hal ini tentunya berguna juga untuk mengetahui apakah calon pelanggan yang sedang Anda iklankan tersebut ingin memproses iklan dari Anda atau tidak.
5. Menulis Isi Email dengan Baik
Tentunya, setiap strategi marketing dan penulisan iklan harus mengandung kata-kata persuasive yang membuat orang-orang yang membacanya dapat penasaran akan sesuatu yang sedang Anda tawarkan. Penempatan kata-kata dan tulisan sangat diperlukan untuk hal itu.
Kemampuan atau skill menulis yang dapat mengajak orang untuk membaca secara lanjut itu bernama copywriting. Tentunya ada banyak tips-tips copywriting yang bisa Anda coba. Anda juga bisa memakai jasa copywriting untuk membantumu menuliskan iklan yang Anda perlukan.
6. Segmentasikan Pelanggan Anda
Cara meningkatkan open rate selanjutnya adalah dengan cara membagi-bagikan pelanggan dalam segmen-segmen khusus. Daftar segmentasi khusus ini akan berfungsi sebagai personalisasi brand milikmu dalam menjalankan email marketing yang baik dengan open rate yang maksimal. Dengan ini juga Anda dapat memilih pelanggan yang mendapatkan email-email tertentu. Dalam mengelompokkan para pelangganmu, Anda dapat menggunakan kriteria berikut ini agar lebih mudah mengatur mereka.
- Pekerjaan yang para pelangganmu miliki.
- Lokasi tempat tinggal mereka.
- Minat yang Anda ketahui tentang mereka melalui email yang Anda kirim
- Industri apakah yang mereka jalani.
- Tanggal berlangganan terhadap brand Anda.
- Ada atau tidaknya sejarah pembelian mereka pada brand yang Anda miliki
- Jenis kelamin mereka
- Usia para pelangganmu.
Selanjutnya, Anda tinggal mempersonalisasikan konten Anda untuk mempermudah menargetkan pesan dengan memanfaatkan data-data yang ada tersebut. Jika Anda tidak mensegmentasikan para pelanggan, maka Anda akan bingung dalam membuat konten apa yang cocok dan dapat mempengaruhi tingkat open rate milikmu.
7. Kirim Email dengan Waktu yang Tepat
Pada setiap aspek yang memerlukan media sosial apapun untuk menjangkau para pelanggan, pastinya mengenal apa itu golden time. Golden time dalam open rate adalah aspek penting yang perlu Anda ketahui.
Fungsinya adalah untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengirim email agar dapat meningkatkan open rate. Pastinya, menentukan waktu yang tepat ini haruslah dengan banyak pengalaman yang terjadi sepanjang sejarah Anda mengirimkan email marketing.
Menurut studi yang ada, waktu mengirimkan email yang paling baik adalah sekitar pukul 11.00 pagi dan pukul 2 siang. Hal ini tentunya berkisar pada waktu-waktu istirahat yang sifatnya universal.
8. Mengirim Ulang Email Pada Pelanggan yang Kurang Aktif
Nah, cara meningkatkan open rate berikutnya yang bisa Anda coba adalah dengan cara mengirimkan ulang email pemasaran Anda untuk pelanggan yang tidak aktif. Tentunya, kita tidak bisa memaksakan para pelanggan kita untuk selalu membuka email marketing yang kita kirimkan.
Hal itu karena kesibukan orang-orang pasti berbeda satu sama lain. Namun untuk semakin memaksimalkan open rate dari email marketing yang kita buat, Anda bisa mengirimkan email yang sama pada keesokan harinya.
Namun, pastikan untuk mengirimkan email marketing yang terlalu banyak untuk menghindari pelanggan kita menandai email Anda sebagai spam. Maksimal pengiriman email yang sama kepada pelanggan hendaknya hanya 3 kali saja.
9. Optimalkan Untuk Pembaca Seluler
Para pelanggan yang membaca email marketing tentunya bisa menggunakan perangkat mana saja. Bisa dari laptop, komputer atau bisa dengan menggunakan ponsel. Tentunya, kita harus menyesuaikan tampilan yang ada untuk para pengguna yang menggunakan email melalui ponsel seluler.
Caranya adalah kita harus mengatur berapa banyak kata yang kita gunakan dalam satu paragraph email marketing. Pastikan email marketing yang Anda kirim tidak mempunyai lebih dari 4 baris dalam satu paragraf karena akan berpengaruh jika email tersebut terbuka dengan ponsel.
Layar ponsel yang lebih kecil dari layar laptop akan membuat paragraf yang Anda ketik akan semakin panjang.
Berapa Open Rate yang Bagus?
Indikator open rate adalah indikator yang berperan saling melengkapi dengan indikator-indikator lainnya seperti click through. Nah, untuk menentukan kesuksesan open rate ditandai saat ketika customer yang membuka email tersebut sekitar 15% sampai 30% dari total keseluruhan email yang terkirim.
Biasanya, email yang mempunyai open rate tinggi adalah email yang memang sudah ditunggu oleh para pelanggan.
Kesimpulan
Itulah beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang open rate. Sebenarnya, ada banyak indikator-indikator lain yang bisa menjadi patokan tingkat keberhasilan suatu promosi atau kampanye. Indikator tersebut seperti Click Through Rate (CTR) dan bounce.
Indikator tersebut pastilah mempunyai perbedaan kualitas dan cara kerjanya masing-masing. Namun ketiga indikator tersebut sama pentingnya untuk meningkatkan email marketing bisnis Anda. Semoga artikel ini dapat membantu!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development