Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Funneling Marketing: Pengertian, Tahapan, dan Tips Menerapkannya

7 min read

Funneling Marketing - Pengertian, Tahapan, dan Tips Menerapkannya

Dalam sebuah bisnis, jangan sampai Anda membuat kesalahan saat menentukan strategi penjualan. Hal ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan bisnis mu nantinya. Nah, funneling marketing atau sales funneling adalah salah satu strategi penjualan yang bisa Anda terapkan dalam bisnis milik Anda. 

Sayangnya, masih banyak pebisnis yang kurang memahami terkait strategi yang satu ini. Untuk itu, simak pembahasan lengkapnya berikut ini!

Apa itu Funneling Marketing?

Konsumen tidak bisa muncul begitu saja. Seseorang pasti akan menjadi orang asing terlebih dahulu sebelum masuk ke toko mu dan menjadi konsumenmu. Nah, funneling marketing atau sales funneling ini adalah teknik pemasaran online untuk mengubah dari orang asing tersebut menjadi konsumen yang akan berlangganan pada bisnis milik Anda.

Dalam strategi penjualan yang satu ini, Anda harus bisa mengenalkan produk dari bisnis mu, kemudian membuat orang tersebut tertarik terhadap produk tersebut. Selanjutnya, orang tersebut akan membuat sebuah keputusan apakah ia akan membeli produk tersebut atau tidak.

Dengan penggunaan strategi yang satu ini secara tepat, Anda bisa membuat orang tersebut mengambil keputusan sesuai yang Anda harapkan yaitu mereka akan membeli produk tersebut.

Proses yang terjadi dalam funneling marketing ini biasanya akan membentuk sebuah corong. Corong memiliki bagian atas yang lebar dan akan semakin menyempit di bagian bawahnya. Nah, hal ini sangat tepat untuk menggambarkan funneling marketing atau sales funneling ini.

Pada saat proses awal di mana Anda akan memperkenalkan produk dari bisnis milikmu, maka jumlah orang pada saat itu akan sangat banyak di awalnya. Anda akan menargetkan siapapun orang yang sekiranya akan tertarik terhadap produk yang Anda tawarkan itu.

Namun, semakin Anda menjelaskan produk secara detail, maka akan semakin terlihat mana saja orang yang pergi dan tidak tertarik dengan produk milik Anda. Di sisi lain, Anda juga akan melihat bahwa ada orang-orang yang terus memperhatikan penjelasanmu terkait produk tersebut.

Nah, itulah kenapa strategi yang satu ini sangat pas digambarkan seperti layaknya corong. Semakin dalam Anda menjelaskan terkait produk, maka akan semakin sedikit orang yang tertarik. Namun, meskipun sedikit, orang-orang tersebut benar-benar tertarik dan berpeluang besar untuk menjadi konsumen bisnis Anda nantinya.

Mengapa Bisnis Membutuhkan Funneling Marketing?

Sebelumnya Anda sudah mengetahui pengertian dari salah satu strategi penjualan ini. Nah, pertanyaan yang akan muncul setelah itu adalah terkait seberapa penting strategi semacam ini untuk Anda terapkan pada bisnis mu saat ini. 

Jika berbicara mengenai sebuah bisnis, maka bisnis itu tidak akan bisa berjalan tanpa adanya konsumen. Konsumen tidak akan bisa Anda dapatkan tanpa adanya strategi penjualan yang tepat.

Nah, dari situ saja sudah bisa Anda lihat bahwa strategi penjualan seperti funneling marketing atau sales funneling ini sangatlah penting.

Tanpa adanya strategi semacam ini, sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan karena akan kesulitan dalam mendapatkan konsumen. Saat sebuah bisnis kesulitan mendapatkan konsumen, bisnis tersebut akan mengalami penurunan penjualan setiap harinya.

Nah, kebutuhan bisnis untuk menghindari kondisi semacam itu merupakan alasan kenapa Anda harus menerapkan funneling marketing atau sales marketing ini pada bisnis milik Anda!

Selain daripada itu, berikut ini terdapat alasan lain yang tidak kalah penting untuk Anda ketahui. Diantaranya adalah:

Membuat Pekerjaan Menjadi Lebih Efektif

Sebelumnya sudah ada pembahasan terkait gambaran dari funneling marketing ini. Strategi penjualan ini sangat cocok apabila digambarkan sebagai sebuah corong. Nah, ini juga mengartikan bahwa strategi ini mampu memisahkan mana saja orang yang benar-benar tertarik dengan produk Anda.

Dengan melihat orang-orang yang berada pada bagian paling bawah pada corong, maka Anda akan melihat orang-orang itulah yang berpotensi tinggi untuk menjadi konsumen dari produk mu ini.

Saat Anda sudah bisa menyaring orang mana saja yang berpotensi menjadi konsumen, Anda bisa segera memfokuskan komunikasi terhadap orang-orang itu. Bagian departemen pemasaran tidak perlu lagi membuang-buang waktu mereka untuk berkomunikasi dengan orang yang tidak tepat.

Inilah mengapa pekerjaan akan menjadi lebih efektif saat bisnis Anda menerapkan strategi penjualan yang satu ini.

Untuk Meyakinkan Pelanggan

Saat seorang pelanggan sudah masuk ke dalam tahapan tertarik dengan suatu barang, biasanya pelanggan akan memastikan terlebih dahulu, apakah dia benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak.

Nah, funneling marketing atau sales funneling sebagai alat untuk berkomunikasi dengan pelanggan ini akan sangat bermanfaat dalam menghilangkan keraguan dari pelanggan itu. 

Dengan pendekatan yang baik, pelanggan akan merasa bahwa produk milikmu ini benar-benar solusi yang cocok untuk mereka. Ini seperti layaknya seorang pelanggan merasa ragu dan kemudian mendapatkan saran dari seorang yang sudah ahli terkait barang tersebut.

Karena yang memberikan adalah seseorang yang sudah ahli, pelanggan bisa dengan mudah terhasut sehingga pelanggan akan semakin yakin dalam memutuskan untuk membeli produk tersebut.

Tahapan Funneling

Agar funneling marketing atau sales funneling ini bisa membuat hasil yang maksimal, terdapat empat tahapan utama yang harus Anda ketahui. Keempat tahapan tersebut sering disebut sebagai AIDA.

Apa itu? Berikut penjelasan singkatnya!

Awareness

Tahapan pertama dari AIDA ini adalah Awareness. Berawalan huruf A sesuai dengan huruf pertama pada istilah AIDA.

Awareness atau kesadaran adalah funnel paling atas dalam funneling marketing atau sales funneling ini. Seperti namanya, kesadaran ini berarti akan berfokus pada kesadaran orang-orang terkait produk yang Anda tawarkan.

Apakah orang-orang tersebut sudah sadar atau sudah mengetahui bahwa saat ini Anda sedang menjual produk tersebut. 

Tahapan yang pertama ini lebih berfokus ke bagaimana Anda memperkenalkan produk mu kepada orang-orang.

Interest

Kemudian tahapan selanjutnya adalah interest atau ketertarikan. Seperti namanya, ketertarikan atau interest ini adalah tahapan funneling marketing atau sales funneling yang lebih berfokus terkait bagaimana ketertarikan calon konsumen terhadap produk tersebut.

Dalam tahap dari strategi marketing yang satu ini, biasanya jumlah orangnya akan lebih sedikit dari yang ada pada tahapan sebelumnya.

Hal yang harus Anda perhatikan dalam tahap ini adalah terkait seberapa besar nilai guna dari produk yang Anda tawarkan terhadap calon konsumen. Semakin besar nilai gunanya, maka konsumen akan semakin tertarik.

Desire

Kemudian tahapan selanjutnya dalam funneling marketing ini adalah desire atau keinginan. Sesuai dengan namanya, pada tahapan ini, akan terdapat orang-orang yang benar-benar berkeinginan untuk membeli produk tersebut.

Untuk itu, Anda harus bisa sebaik mungkin membuat orang-orang yang hanya tertarik yang berada pada tahapan sebelumnya, menjadi berkeinginan untuk membeli produk yang Anda tawarkan.

Action

Funnel berikutnya yang bisa Anda temukan dalam tahapan funneling marketing ini adalah action atau aksi. Ini merupakan tahapan terakhir dimana calon konsumen sudah berubah menjadi konsumen. Hal ini karena calon konsumen sudah memutuskan untuk membeli produk tersebut.

Konsumen sudah percaya kepada produk yang Anda tawarkan dan yakin bahwa produk tersebut merupakan solusi terbaik untuk masalah mereka saat ini.

Dalam tahapan terakhir ini, Anda juga bisa memberikan program tambahan seperti Membership Program maupun Loyalty Rewards kepada mereka yang berlangganan pada bisnis milikmu.

Tips Menerapkan Strategi Funneling Marketing

Setelah memahami tahapan yang ada di dalam salah satu strategi digital marketing yang satu ini, pastinya Anda menjadi semakin tertarik untuk menerapkannya. Namun, sebelum menerapkannya, Anda juga harus mengetahui beberapa tips berikut ini agar hasilnya bisa lebih maksimal!

1. Berorientasi pada Pelanggan

Tips pertama yang harus Anda perhatikan adalah berorientasi pada pelanggan. Saat menerapkan strategi funneling marketing ini, usahakan untuk memahami dan juga terus terhubung dengan pelanggan Anda.

Anda harus mengetahui terlebih dahulu informasi yang tepat terkait pelanggan mu itu. Dengan begitu, Anda bisa memahami apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka harapkan dari produk yang akan Anda tawarkan.

Cara yang bisa Anda lakukan untuk memahami perilaku dari pelanggan adalah dengan menggunakan data pelanggan seperti nilai umur dan lain sebagainya. Setelah itu, Anda bisa mengidentifikasi peluang seperti apa yang bisa Anda ciptakan agar pelanggan merasa lebih nyaman.

Hal ini juga akan membuat pelanggan merasa bahwa Anda benar-benar peduli terhadap mereka. Dengan begitu, kedekatan antara pelanggan dengan bisnis yang Anda miliki bisa terbangun sehingga strategi funneling marketing bisa dengan mudah Anda terapkan.

2. Dengarkan Pendapat Pelanggan

Tips berikutnya yang juga tidak kalah penting untuk Anda perhatikan adalah selalu mendengarkan apa yang dikatakan oleh pelanggan. Pendapat dari setiap pelanggan merupakan hal yang paling tepat untuk Anda jadikan patokan dalam menerapkan funneling marketing ini.

Anda bisa langsung menanyakan kepada mereka terkait apa yang mereka pikirkan saat ini. Untuk melakukannya, Anda bisa langsung menanyakan kepada orangnya atau bisa juga melalui email, survey online, website dan lain sebagainya yang sekiranya dapat menjangkau orang banyak dan memperoleh hasil yang akurat.

Baca Juga: Email Marketing – Pengertian, Manfaat, dan Cara Menerapkannya

3. Pertimbangkan Pengalaman Merek dan Pelanggan

Pengalaman merek merupakan bagaimana kesan yang akan pelanggan dapatkan saat mereka melihat merek dari bisnis milik Anda ini. Nah, hal ini juga sangat penting untuk Anda perhatikan agar strategi funneling marketing bisa berjalan dengan maksimal.

Anda bisa meningkatkan pengalaman merek ini dengan melakukan beberapa cara. Salah satunya adalah dengan membuat bisnis Anda ini tersedia di berbagai media sosial. Contohnya seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya.

Agar pengalaman merek bisa Anda bangun, Anda harus bisa konsisten dalam membangun media sosial tersebut. Misalnya seperti penggunaan warna dominan pada setiap foto yang Anda upload di media sosial tersebut. Kemudian penggunaan kata-kata yang unik juga bisa menjadi ciri khas yang bisa meningkatkan pengalaman merek.

Saat Anda bisa menjaga seberapa konsisten Anda dalam mengurus akun media sosial bisnismu ini, pelanggan akan lebih mudah dalam mengingat bisnis milik Anda ini. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah nantinya dalam menerapkan strategi funneling marketing untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan lagi.

4. Menggunakan Konten sebagai Funneling

Tips selanjutnya yang akan mempermudah Anda dalam menerapkan strategi yang satu ini adalah dengan memanfaatkan konten sebagai funneling marketing. Penggunaan konten sebagai media marketing ini juga disebut juga dengan istilah content marketing.

Jika bisnis milik Anda ini memiliki sebuah website, Anda bisa memanfaatkannya untuk memposting berbagai konten di bagian blog pada website mu itu. Penggunaan konten ini akan berguna untuk memberikan informasi kepada orang-orang terkait bagaimana produk mu bisa mengatasi suatu permasalahan.

Dalam menuliskan sebuah konten, Anda bisa membahas terkait sebuah permasalahan yang ada saat ini. Kemudian, Anda akan menyisipkan secara tersirat mengenai produk yang Anda miliki sebagai sebuah solusi dari permasalahan yang ada. Secara tidak langsung, hal ini akan membuat pembaca tertarik untuk menggunakan produk tersebut.

Perlu Anda perhatikan bahwa agar strategi funneling marketing menggunakan konten ini bisa berjalan dengan maksimal, jangan menuliskan hal yang tidak sesuai dengan produk yang Anda miliki. Hal ini sangat penting untuk terus Anda ingat agar pelanggan bisa menaruh kepercayaan mereka sepenuhnya pada bisnis milikmu!

5. Strategi Pengoptimalan Mesin Telusur (SEO)

Tips yang selanjutnya ini sebenarnya masih berhubungan dengan tips sebelumnya mengenai penggunaan konten. 

Nah, meskipun Anda sudah menulis konten dengan sangat baik, hal itu akan sia-sia jika tidak ada seorang pun yang membaca konten tersebut. Lalu, apa yang perlu Anda lakukan agar konten itu ramai pembaca sehingga bisa menjangkau banyak orang?

Pengoptimalan mesin telusur atau SEO lah jawabannya! Anda bisa mengoptimalkan konten milik Anda dengan menggunakan beberapa tools SEO atau bisa juga dengan menggunakan jasa artikel.

Dengan menggunakan SEO, Anda bisa meningkatkan peringkat dari konten yang Anda hasilkan itu saat dimunculkan di mesin pencarian nantinya. Semakin baik pengoptimalan SEO yang dilakukan, maka akan semakin tinggi juga peringkat konten tersebut.

Lantas apa yang akan terjadi saat konten mu berada di tingkatan teratas pada mesin pencarian?

Saat konten tersebut berada di urutan teratas, maka orang-orang bisa dengan mudah menemukan konten tersebut. Apalagi, orang-orang biasanya akan langsung memilih konten yang berada di urutan paling atas karena mereka menganggap bahwa itulah konten yang paling relevan dengan apa yang mereka inginkan.

Nah, inilah yang akan membuat konten dari website yang Anda miliki akan semakin ramai pembacanya. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap hasil penerapan strategi funneling marketing yang akan semakin baik nantinya.

6. Menggunakan CRM

Tips terakhir yang harus Anda perhatikan selanjutnya adalah terkait hubungan dengan pelanggan. Anda harus bisa memperoleh, mempertahankan, dan juga memelihara hubungan antara bisnismu dengan pelanggan secara konsisten. 

Hal yang bisa Anda lakukan contohnya seperti memberikan pengalaman yang baik pada saat momen penting ketika pelanggan sedang berinteraksi dengan bisnis yang Anda miliki itu.

Pada saat hubungan sudah terbangun, Anda harus bisa mempertahankan dan memeliharanya. Kunci utama agar hal itu bisa Anda capai adalah dengan memperhatikan komunikasi yang baik secara dua arah. 

Jangan pernah mengabaikan dan tidak membalas pesan yang pelanggan kirimkan kepada Anda. Hal ini karena dapat membuat pelanggan merasa bahwa pelanggan kesulitan dalam menghubungimu sehingga pelanggan akan menyimpulkan bahwa hubungan mereka denganmu tidaklah dekat.

Nantinya, hal ini akan mempersulit Anda dalam menerapkan strategi funneling marketing pada bisnismu.

Terapkan Funneling Sekarang Juga

Bagaimana? Sudah lebih mengetahui terkait salah satu strategi marketing ini? Nah, terapkanlah funneling marketing pada bisnis mu agar penjualan bisa terus meningkat!

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development