Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Unique Selling Point (USP): Pengertian, Contoh, dan Cara Menerapkannya

6 min read

Unique Selling Point (USP) Pengertian, Contoh, dan Cara Menerapkannya

USP atau Unique Selling Point merupakan faktor penting yang wajib brand bisnis Anda miliki supaya dapat lebih unggul dari kompetitor. Tentunya di dalam dunia bisnis akan selalu ada pesaing. Tetapi, yang harus Anda ingat bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang Anda takuti.

Berdasarkan kekurangan dan kelebihan brand kompetitor, Anda dapat belajar banyak hal. Misalnya mengetahui kualitas produk mereka dan memahami strategi marketing yang sedang mereka terapkan.

Namun, kompetitor akan tetap menjadi lawan di dalam dunia bisnis. Jika produk yang Anda tawarkan tidak mampu untuk bersaing dengan produk yang mereka tawarkan, pastinya Anda akan kalah saat memperebutkan konsumen.

Anda bisa menghindari kondisi tersebut jika dapat mengidentifikasi USP dari produk yang akan Anda tawarkan. Simak penjelasan tentang Unique Selling Point dan peran pentingnya dalam pengembangan bisnis melalui penjelasan di bawah ini!

Apa Itu USP?

Unique Selling Point merupakan pertimbangan atau faktor dari penjual sebagai alasan untuk jasa atau produk mereka jauh lebih baik dari produk kompetitor. Berdasarkan definisi tersebut, tampak jelas bahwa USP merupakan suatu hal yang harus diciptakan oleh setiap brand. Supaya produk yang Anda tawarkan menjadi terlihat lebih menarik daripada produk milik kompetitor.

Setiap konsumen yang akan melakukan transaksi pembelian suatu produk pastinya melakukan perbandingan terlebih dahulu untuk beberapa produk sejenis. Kemudian, barulah menentukan produk mana yang akan mereka beli?

Ada beberapa hal yang akan menjadi pertimbangan konsumen sebelum melakukan pemilihan sebuah produk. Contohnya harga, kepopuleran, dan keuntungan yang produk tersebut tawarkan.

Jika produk Anda tidak terkenal, pasti konsumen enggan untuk membelinya, karena merasa ragu terhadap produk tersebut. Tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa harga juga sangat menentukan saat konsumen melakukan pembelian.

Agar konsumen dapat langsung memilih produk Anda, pastinya harus ada hal yang lebih spesifik yang Anda tawarkan kepada mereka. Hal tersebut selaras dengan pengertian USP dari Neil Patel. Dia mengatakan bahwa Unique Selling Point  merupakan suatu tujuan bisnis yang lebih spesifik supaya brand lebih populer.

Menurut Neil Patel, sebagian besar pemilik bisnis melakukan kesalahan ketika menjalankan bisnisnya, karena kurang spesifik saat menonjolkan kelebihan produk. Sehingga, tidak mampu mendapat perhatian lebih dari calon konsumen.

Contoh USP

Berikut ini ada beberapa contoh Unique Selling Point  yang bisa Anda jadikan referensi untuk promosi bisnis atau brand milik Anda:

1. Bong Kopitown-Jakarta

Bong Kopi Town – Jakartakita.com

Restoran ini mengusung tema penjara dengan ruangan-ruangan yang terbagi dengan jeruji. Kemudian, para pelayannya menggunakan kostum seragam tahanan. Agar para pelanggan merasa sedang makan di dalam bui.

Penyajian makanan dan minuman menggunakan wadah berbahan aluminium khas peralatan makan di dalam penjara. Namun, menu makanan tidak seperti dalam penjara. Rasa makanan dan minuman sangat enak dan harganya juga terjangkau.

Tema restoran ini dapat menjadi USP yang membuat restoran tersebut memiliki nilai lebih di mata para pelanggan.

2. Take A Bit Cafe

Take A Bit Cafe - Tribunnewswiki.com Mobile

Target pasar dari café ini adalah para penggemar film fantasi Harry Potter. Karena dekorasi café sangat kental dengan suasana film Harry Potter. Pelanggan dapat berfoto dengan kostum penyihir, sapu terbang, dan atribut lainnya.

Selain itu, nama menu café ini juga menggunakan berbagai nama ramuan ala Hogwarts. Namun, menu tersebut halal dan sangat aman untuk Anda konsumsi. Tersedia juga replika peron 9 ¾ lengkap dengan boneka burung hantu dan pajangan troli koper.

Unique Selling Point  ini bisa Anda jadikan sebagai referensi dengan menemukan tema unik dengan target pasar khusus. 

3. Decocraft Bali

Contoh USP bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis tas. Anda bisa menjadikan referensi Tas Mendong Small Pompom dari Decocraft Bali. Model tas ini cocok bagi muslimah dengan motif busana yang polos. Bahan tas menggunakan kain satin dan penutupnya serut. Ada hiasan pompom kecil berwarna-warni yang cocok untuk Anda gunakan sebagai tas piknik bersama teman-teman.

4. Saddleback Leather

Leather Briefcase | Laptop Bag Real Genuine Full Grain | Saddleback

Saddleback Leather memiliki sebuah tagline yang sangat populer, yaitu: “Mereka akan memperebutkannya ketika Anda mati.” Tagline tersebut merupakan pesan sarkasme yang menunjukkan bahwa produk mereka berkualitas baik dan tahan lama.

Selain itu, pesan tersebut juga menggambarkan garansi selama 100 tahun yang menjamin produk akan bertahan seumur hidup si pengguna. Hal ini menjadi nilai unik bagi produk tas dari Saddleback jika Anda bandingkan dengan brand kompetitor. Karena biasanya brand lain berfokus untuk mengikuti tren dan sebagai simbol status sosial.

Meskipun produk tas dari Saddleback bermunculan bentuk tiruannya, mereka memanfaatkan momen tersebut untuk mengupload video cara pembuatan produk tas tersebut. Video tersebut memberikan pesan akan kualitas keahlian dari pekerja Saddleback yang tidak mudah ditiru oleh orang lain.

5. Death Wish Coffee

salah satu contoh usp adalah death wish coffee

Contoh USP berikutnya adalah produk kopi dari Death Wish Coffee. Produk kopi ini mempunyai moto “kopi terkuat di dunia”. Target pasar mereka adalah para penikmat kopi yang membutuhkan tendangan ekstra. Moto tersebut terlihat unik karena kompetitor biasanya cenderung menawarkan kopi dengan butiran paling halus. 

Nilai unik dari produk kopi ini bisa menjadi referensi Anda untuk mengembangkan suatu produk dengan proposisi penjualan unik. Karena produknya berbeda dengan produk di pasaran.

Meskipun tidak langsung menarik para penikmat kopi secara umum, namun produk kopi ini sulit untuk ditiru dan memiliki target pasar tersendiri. Selain itu, Death Wish Coffee juga sangat berani untuk memberikan cara pembuatan kopi pada kemasan serta memberikan garansi uang kembali.

Uang konsumen akan kembali 100% jika mengatakan kopi mereka bukanlah kopi paling berani.

6. Taylor Stitch

Taylor Stitch merupakan sebuah perusahaan pakaian dengan mengandalkan sistem crowdfunding. Mereka menjadikan sistem pemesanan produk tersebut sebagai USP, agar para pecinta brand terkenal juga menyukainya. 

Mereka meyakinkan pelanggan bahwa ketika memesan produk dari Taylor Stitch secara preorder akan hemat 20%. Selain itu, produk pakaian juga akan sangat ramah lingkungan dan menjadikan Anda sebagai pengguna pertamanya.

Model bisnis ini menjadi sangat unik, karena mengubah pre-order produk yang memiliki risiko tinggi menjadi konsep pemasaran yang menarik. Jika Anda menerapkannya pada bisnis Anda, kejadian kehabisan modal hampir tidak ada.

7. Third Love

Produk lingerie wanita merupakan peluang bisnis yang mampu menghasilkan keuntungan besar. Sehingga, banyak para pebisnis yang tertarik untuk membuka bisnis ini.

Thrid Love menjadikan tagline “kami mempunyai kecocokan yang tepat” sebagai USP untuk branding integral. Selain menjadi pesan iklan produk, Third Love juga mengadakan kuis Fit Finder. Kuis tersebut khusus untuk para pelanggan yang langsung menemukan kecocokan saat pertama kali melihat produk lingerie dari Third Love.

Mereka juga menawarkan produk dengan ukuran setengah lebih kecil dan jaminan mencoba terlebih dahulu sebelum membeli. Jika merk lain menyediakan pilihan ukuran kepada para konsumen, Third Love berfokus untuk menyediakan ukuran yang tepat untuk konsumen secara personal.

Point yang mereka tekankan adalah titik rasa sakit ketika sebagian besar wanita berbelanja pakaian dalam. Kemudian, mereka memilih untuk melipatgandakannya.

8. Twelve Saturdays

contoh usp adalah twelve saturdays

Pada umumnya mahasiswa mempunyai pilihan baju yang sesuai dengan selera mereka dengan membawa perlengkapan kuliah untuk pergi ke kampus. Baju tersebut bisa dengan mudah mereka temukan pada toko-toko pakaian.

Twelve Saturdays memiliki USP yang berfokus kepada pakaian mahasiswa pada hari Sabtu. Karena hari Sabtu adalah musim sepak bola dan para mahasiswa biasanya ingin tampil lebih keren dari hari biasanya.

Sebagian besar mahasiswa memilih untuk mengenakan pakaian yang berbeda dan tidak mau pakaiannya sama dengan orang lain untuk setiap hari Sabtu. Sehingga, para mahasiswa bisa tampil modis dan keren untuk sepanjang musim sepak bola. 

Produk Twelve Saturdays juga tidak menempelkan logo atau maskot, sehingga lebih nyaman untuk dikenakan ke kampus. Twelve Saturdays menonjolkan pemasaran dengan menghubungkannya pada fenomena budaya. Sehingga terlihat lebih menarik, unik, dan mampu memenuhi kebutuhan target pasar.

9. Pipcorn

Pipcorn menawarkan produk popcorn berukuran mini dengan harga terjangkau. Keunggulan lainnya dari popcorn ini adalah dengan berfokus pada produk vegan atau makanan sehat.

Mereka juga menyematkan berbagai manfaat kesehatan pada makanan ringan produk tersebut. Misalnya bebas gluten, antioksidan, non-GMO pada situs dan kemasan Pipcorn. 

Sehingga, produk popcorn mereka mampu menciptakan USP yang mampu menjual popcorn premium dan menarik para pelanggan baru. Khususnya bagi para pelanggan yang sedang menerapkan pola hidup sehat dengan makanan ringan yang aman.

Cara Menerapkan USP

Setelah mengetahui pengertian dan beberapa contoh dari Unique Selling Point, berikut ini cara untuk menerapkannya dalam bisnis Anda:

1. Posisikan Diri Sebagai Customer

Sebelum Anda memikirkan sesuatu yang membuat bisnis milik Anda menjadi berbeda dengan kompetitor. Anda perlu memahami terlebih dahulu siapa dan apa customer yang ideal bagi Anda?

Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang akan membantu Anda untuk memahami kebutuhan customer Anda:

  • Apa yang customer Anda harapkan dari produk yang akan Anda tawarkan?
  • Faktor yang mendorong para customer untuk melakukan pembelian?
  • Bagaimana brand Anda dapat menyelesaikan masalah dari konsumen?
  • Mengapa customer harus memilih produk milik Anda daripada produk milik kompetitor?

Jawablah semua pertanyaan tersebut untuk dapat lebih memahami kebutuhan dari customer bisnis Anda. Sehingga, Anda mampu untuk melangkah menuju cara menerapkan USP berikutnya.

2. Buatlah Customer Merasa Istimewa Ketika Menggunakan Produk Anda

Setelah menemukan tipe customer yang ideal, hal selanjutnya yang perlu Anda formulasikan adalah cara produk untuk menyelesaikan masalah mereka. Misalnya dalam industri makanan, sebagian besar perusahaan yang menjual makanan bersamaan dengan menjual kesehatan, gaya hidup, dan kepercayaan diri.

Pikirkan hal ini pada konteks problem solving: beberapa orang yang merasa kurang sehat, kurang gaya, dan juga kurang percaya diri. Mereka akan merasa lebih sehat, penuh gaya, serta percaya diri saat mengonsumsi produk makanan tertentu.

Misalnya, perusahaan Mie Lemonilo mengatakan bahwa menerapkan pola hidup sehat itu tidak sulit dan tetap bisa mengonsumsi mie instan setiap harinya. Sehingga, setiap orang yang mengonsumsi Mie Lemonilo merasa lebih sehat dan tidak takut akan bahaya mie instan.

Hal tersebut merupakan USP yang membuat customer merasa istimewa saat mengonsumsi produk yang Anda tawarkan.

3. Buatlah Customer Menjadi Tidak Mampu Untuk Menolak Bisnis Anda

Setelah Anda mengidentifikasi konsumen ideal serta mengidentifikasi masalah mereka. Selanjutnya Anda harus memberitahukan alasan mereka untuk memilih produk yang Anda tawarkan daripada produk milik kompetitor bisnis Anda.

SiCepat mempunyai tagline “Ketika Semua Jadi Mudah Menjadikan SiCepat Ekspres Dapat Memenuhi Semua Kebutuhan dan Harapan Pemilik Bisnis E-Commerce”. Slogan tersebut menjadikan SiCepat berbeda dengan jasa pengiriman lain, karena berfokus kepada para pelaku bisnis online shop dan e-commerce.

Sehingga, para pelaku bisnis akan lebih mengandalkan SiCepat sebagai ekspedisi yang akan mengantarkan produk mereka kepada konsumen daripada ekspedisi lainnya.

Oleh sebab itu, buatlah tagline yang mampu menjawab masalah personal para customer Anda sekaligus membuat bisnis menjadi lebih diandalkan. Slogan tersebut akan menjadi USP yang mampu meningkatkan angka penjualan produk atau jasa bisnis Anda.

4. Terhubung dengan Customer secara Personal

Umumnya setiap pemilik bisnis pasti mempunyai akun media sosial khusus brand bisnisnya. Nah, akun tersebut bisa Anda manfaatkan agar bisnis milik Anda lebih terhubung lagi secara personal dengan para customer.

Misalnya, Anda bisa merepost postingan customer yang sedang menggunakan atau yang sedang mengonsumsi produk Anda. Cara ini dapat membuat customer lebih merasa dihargai oleh penjual dan membuat mereka lebih dekat dengan produk Anda.

Cara lainnya bisa dengan mengomentari postingan customer yang sedang mengenakan brand Anda dengan pujian. Pastinya customer akan merasa tersanjung dan membeli lagi produk yang Anda jual.

Strategi USP ini sudah banyak digunakan oleh para pemilik bisnis ternama, khususnya pada platform Twitter atau Instagram. Sehingga, para pelanggan Anda akan merasa special dan membuat momen tersebut tidak akan terlupakan sepanjang masa.

Baca Juga: Digital Marketing – Strategi Pemasaran yang Cukup Baik dan Mampu Mendatangkan Pembeli

5. Bandingkan Produk dengan Milik Kompetitor

Kompetitor juga salah satu faktor yang berperan penting untuk perkembangan bisnis Anda. Agar Anda dapat mengunggulkan produk Anda dengan mengetahui kelemahan dari produk kompetitor di pasaran.

Ketika Anda mengetahui tentang hal negatif dan positif dari produk Anda, pasti akan jauh lebih mudah menentukan Unique Selling Point. Sehingga, produk Anda bisa menjadi produk yang sangat unik dan berbeda dari produk milik kompetitor.

Misalnya, Anda menambahkan topping tertentu yang belum pernah ada pada produk kompetitor. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan bahan dengan warna yang unik dan mendapat perhatian dari banyak calon customer.

Terapkan USP Untuk Masa Depan Bisnis yang Lebih Baik

Unique Selling Point sangatlah penting untuk mengembangkan bisnis milik Anda di masa depan. Agar bisnis dapat bertahan lama dan tumbuh semakin baik. Jika Anda memiliki nilai jual yang unik, para pelanggan pasti akan terus menggunakan produk bisnis Anda.

Jangan lupa untuk berinovasi, namun harus tetap menonjolkan tagline atau moto brand bisnis milik Anda! Agar bisnis Anda tidak kehilangan identitasnya di mata para pelanggan.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development