Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

25 Langkah yang Harus Dilakukan Setelah Install WordPress (Lengkap)

12 min read

langkah yang dilakukan setelah install wordpress

Apakah Anda pernah merasakan website WordPress Anda kurang optimal dalam berbagai hal saat sedang belajar WordPress? Setidaknya ada 25 langkah yang harus dilakukan setelah install WordPress agar website Anda lebih teroptimasi. Teroptimasi dalam hal apa saja?

  • Kecepatan
  • Keamanan
  • SEO
  • Kemudahan bagi pengunjung

Dengan melakukan langkah ini, maka performa website Anda jadi lebih meningkat. Kebanyakan orang kadang tidak peduli, tapi hal ini penting apabila Anda ingin website Anda berkembang.

25 Langkah yang Harus Dilakukan Setelah Install WordPress

WordPress menjadi pilihan terbaik jika Anda tertarik untuk membuat sebuah website. Namun pekerjaan ini tidaklah selesai begitu saja ketika sukses menginstalnya. Nyatanya, masih ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dengan tujuan menghasilkan performa terbaik.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Mengganti Site Title, Tagline dan Email

Informasi mengenai site title, tagline dan email akan berfungsi bagi pembaca untuk mengetahui informasi terkait sebuah website. Jika Anda tidak ingin melihat mereka kebingungan memahaminya, maka sebaiknya lakukan beberapa langkah berikut:

  • Login ke dashboard WordPress Anda
  • Setelah berhasil login, klik menu Settings > General
  • Anda bisa mengatur Site Title, Tagline dan Email pada tiga kolom yang ditampilkan sesuai dengan kebutuhan.
  • Jangan lupa untuk klik Save Changes.
  1. Membuat Form Kontak

Walaupun terlihat sepele, namun membuat form kontak cukup penting bagi website Anda. Tujuannya agar pembaca bisa dengan mudah menghubungi sang pembuat. Pada umumnya, fitur ini disediakan dalam bentuk chat sehingga lebih memudahkan bagi pengunjung.

Kali ini kita akan mencoba membuat contact form menggunakan plugin Contact Form 7. Berikut langkah-langkahnya:

  • Masuklah ke menu Plugins > Add New
  • Carilah plugin bertuliskan Contact Form 7 kemudian klik tombol Install Now dan Activate
  • Untuk membuat form kontak, pilih menu Contact > Add New
  • Isilah tab Form dengan kolom yang nantinya akan diisikan oleh user
  • Isilah tab Mail di sebelah kanan menu Form dengan identitas email Anda dan subjek
  • Sementara di bagian Messages Body di tab Mail bisa Anda gunakan untuk melihat pesan yang akan dikirimkan ke Anda setelah pengunjung mengisi form
  • Setelah semuanya berhasil dikonfigurasi, jangan lupa untuk klik tombol Save
  • Jika sudah, salinlah kode dan tempelkan di area yang ingin ditampilkan form tersebut
  1. Mengintegrasikan dengan Google Analytics

Perlu diketahui bahwa Google Analytics merupakan fitur unggulan yang disediakan oleh Google dengan tujuan untuk mengetahui perilaku dari pengunjung website. Dari informasi tersebut, akan terlihat artikel yang paling sering dibaca, konten kurang menarik, berapa lama mereka mengunjungi website Anda.

Lantas, bagaimana caranya?

  • Pertama, buatlah akun Google Analytics.
  • Klik menu Sign In kemudian pilih Google Analytics.
  • Masukkan alamat email Google kemudian klik Next. 
  • Jika belum memiliki akun Google, buatlah terlebih dahulu melalui opsi Create Account. 
  • Setelah email, masukkan kata sandi kemudian klik Sign In. 
  • Klik menu Sign Up guna melanjutkan prosesnya. 
  • Kini Anda harus mengisi beberapa informasi untuk membuat akun baru Google Analytics. Mulai dari nama akun, nama website, URL website, kategori industri dan terakhir zona waktu. 
  • Setelah selesai, klik menu Get Tracking ID pada bagian bawah. 
  • Klik menu I Accept setelah diarahkan ke halaman berikutnya. 
  • Salinlah kode yang muncul. 
  • Selanjutnya instal plugin Google Analytics
  • Pergilah ke menu Setting kemudian klik opsi Google Analytics Code. 
  • Pindahkan kode yang sebelumnya sudah disalin pada kolom tertera, kemudian jangan lupa klik Save. 
  • Cukup tunggu paling lama 24 jam untuk menampilkan hasil dari statistik website Anda. 
  1. Mengintegrasikan dengan Google Search Console

Google Search Console sendiri merupakan fitur gratis yang disediakan oleh Google untuk menemukan keyword populer, mengidentifikasi halaman terbaik, mengetahui perangkat dari pengunjung website dan masih banyak lagi. Manfaat tersebut bisa Anda dapatka dengan mengikuti langkah di bawah ini:

  • Pertama, login ke akun Google. 
  • Bukalah menu Webmaster Tools.
  • Klik menu Add Property. 
  • Pilih menu Website.
  • Pilih lagi menu Website melalui menu dropdown. 
  • Masukkan URL WordPress Anda. 
  • Klik tombol Continue. 
  • Pilih cara untuk verifikasi dari beberapa menu mulai dari upload file HTML, HTML tag, penyedia nama domain dan kode tracking Google Analytics. 
  • Tambahkan nama domain secara terpisah. 
  • Pastikan jika langkah verifikasi sudah berhasil sebelum bisa menggunakannya. 
  1. Install Plugin Cache

Pengunjung website kurang menyukai jika mereka harus menunggu lama dalam mengakses konten di dalamnya. Hal ini dikarenakan rasa bosan yang timbul akibat waktu loading time cukup panjang. Maka pastikan jika hal ini tidak terjadi menimpa Anda dengan melakukan hal berikut:

  • Ada banyak plugin cache yang tersedia, pada langkah ini Anda bisa menggunakan W3 Total Cache.
  • Lakukan instalasi pada menu WordPress Admin.
  • Masuklah ke menu Plugin lalu Add New. Kemudian carilah W3 Total Cache.
  • Klik menu Install Now lalu lakukan aktivasi melalui menu Activate Plugin.
  • Kini W3 Total Cache sudah bisa digunakan, namun atur beberapa menu terlebih dahulu sebelumnya
  • Bukalah menu Page Cache untuk mengaktifkan caching page untuk menurunkan waktu respon dari website.
  • Bukalah menu Browser Cache untuk mengaktifkannya untuk meringankan beban server serta menurunkan waktu pengambilan file.
  1. Setting SEO

Sederhananya, SEO akan membantu website Anda untuk muncul pada ranking pertama dari hasil pencarian di Google. Jika hal ini berhasil dicapai tentunya bisa menarik banyak pengunjung lagi. Oleh karena itu, ikuti beberapa langkah di bawah ini agar SEO pada website Anda menjadi lebih optimal:

  • Lakukan instalasi dan aktifkan plugin Yoast SEO.
  • Akseslah Dashboard lalu klik menu Settings. 
  • Klik menu Add New.
  • Carilah pada kolom pencarian dengan menuliskan Yoast SEO. 
  • Klik menu Install Now.
  • Setelah instalasi berhasil, klik menu Activate dan tunggu hingga muncul notifikasi bertuliskan Plugin Activated. 
  • Setelahnya, Anda harus mengatur beberapa menu. Pertama pilihlah tab Features lalu aktifkan tombol Advanced Setting Pages dan klik Save Changes. 
  • Isilah beberapa informasi pada menu Your Info agar Yoast SEO tidak mengisinya secara otomatis.

Namun, pengaturan di atas hanya sebatas dasarnya saja. Anda perlu belajar SEO lebih dalam jika ingin mendapatkan peringkat yang tinggi dengan persaingan yang ketat. Untungnya, kami memiliki panduan belajar SEO yang tepat. Anda bisa klik banner di bawah ini untuk mempelajarinya:

Panduan Belajar SEO

  1. Setting Security

Keharusan dalam menambahkan fitur keamanan ini perlu dilakukan oleh siapa saja. Hal ini perlu diwaspadai demi menghindarkan dari ancaman virus, malware, crack dan juga hack. Kabarnya, Wodpress lebih muda untuk ditambahkan plugin security. 

Ada bebrapa plugin security WordPress yang bisa Anda install untuk meningkatkan keamanan website. Salah satu plugin yang bisa Anda coba adalah iThemes. Dengan begitu, keamanan website Anda akan lebih terjamin.

  1. Mengubah Default Category

Pada umumnya kategori yang tertera pada website adalah Uncategorized. Hal ini menunjukkan bahwa WordPress memang hanya diinstall untuk menu tersebut. Agar menghindarkan dari kejadian semacam itu, ikuti beberapa langkah berikut: 

  • Masuklah ke menu dashboard WordPress.
  • Pilihlah menu Posts > Categories. 
  • Isi nama kategori dan slug. 
  • Terakhir jangan lupa untuk klik tombol Add Category Save Changes. 
  1. Setting Permalink

Sederhananya, permalink merupakan alamat link yang akan digunakan untuk mengakses page, halaman post dan kategori di dalam website. Permanent link tidak akan berubah meskipun Anda melakukan pengeditan. Agar tidak tertukar, ikuti beberapa langkah berikut: 

  • Masuklah ke menu Dashboard. 
  • Pilih menu Settings kemudian klik opsi Permalinks. 
  • Pada bagian Common Settings, Anda bisa melihat permalink bawaan dari WordPpress. 
  • Supaya permalink sesuai dengan judul, maka ubahlah ke tipe Post Name. 
  • Berikan tanda centang pada kolom Post Name. 
  • Lakukan pengecekan pada permalink yang sudah diubah dengan membuka page website. 
  1. Menampilkan Front Page Display

WordPress bisa Anda atur agar menampilkan satu halaman tertentu saja pada halaman utama atau front page. Biasanya laman ini digunakan untuk menunjukkan profil dari penulis agar tampil secara statis dan dapat dijadikan informasi kepada pengunjung. Berikut langkah-langkah untuk mengaturnya: 

  • Masuklah ke menu Settings kemudian klik opsi Reading. 
  • Klik menu A Static Page pada opsi ada di Your Homepage Display. 
  • Jika ingin menampilkan halaman mengenai profil Anda, pilihlah laman About Me atau Tentang Saya lalu klik menu Save Changes. 
  • Jika ingin mengembalikan front page display pada menu awal, maka ubahlah menu dari A Static Page menjadi Your Latest Post. 
  1. Melengkapi Profil

Agar pengunjung website lebih mengenal siapa pemiliknya, maka Anda bisa melengkapi beberapa informasi pada menu profil. Selain itu, cantumkan juga akun sosial media sehingga mendekatkan pembaca dengan pemilik website. Untuk mengaturnya, ikuti beberapa langkah di bawah ini:

  • Kunjungi menu User kemudian klik opsi Profile.
  • Isilah beberapa informasi umum seperti nama lengkap dan informasi kontak. 
  • Setelah selesai, jangan lupa klik tombol Save Changes.
  1. Membuat Sitemap

Sitemap sendiri berfungsi untuk memberi petunjuk bagi user dan search engine, tentang seluruh halaman yang dapat diakses di dalam website tersebut. Dengan begitu, mesin pencarian bisa lebih mudah menemukannya. Ikuti beberapa langkah di bawah ini guna membuatnya: 

  • Buatlah sitemap XML dengan plugin Yoast SEO. 
  • JIKA belum menginstall plugin tersebut, install Yoast SEO dulu dengan mengakses menu Dashboard.
  • klik menu Settings. 
  • Klik menu Add New. 
  • Carilah pada kolom pencarian dengan menuliskan Yoast SEO. 
  • Klik menu Install Now.
  • Klik Activate Now untuk mengaktivasi. 
  • Pilihlah menu SEO lalu opsi Features. 
  • Aktifkan opsi Advanced Setting Pages. 
  • Menu XML Sitemap akan ditampilkan di bagian bawah dari menu SEO. 
  • Bukalah URL Sitemap melalui link Your Link Sitemap. 
  • Selanjutnya buatlah sitemap HTML untuk WordPress menggunakan plugin berupa WP Sitemap Page
  • Install plugin WP Sitemap Page dengan membuka menu Dashboard lalu opsi Settings. 
  • Pilihlah menu Add News. 
  • Carilah pada kolom pencarian dan menuliskan WP Sitemap Page. 
  • Klik menu Install Now. 
  • Untuk mengaktivasi, klik menu Activate Now. 
  • Buatlah halaman baru kemudian tambahkan kode untuk sitemap.
  • Kemudian Publish untuk melihat perubahan URL halaman website. 
  • Setelah itu, submit sitemap XML ke Google Search Console Tool dengan melakukan verifikasi terlebih dahulu. 
  • Kunjungi halaman Google Search Console lalu pilihlah website yang sudah Anda tambahkan. 
  • Klik menu Crawl kemudian pilihlah opsi Sitemaps. 
  • Selanjutnya, pilih menu Add/Tess Sitemap. 
  • Masukkan URL sitemap WordPress pada kolom yang terletak di kanan atas. 
  • Klik tombol Submit. 
  1. Mengunggah Foto di Gravatar

Foto profil menjadi salah satu informasi penting dalam mengenali seseorang. Hal ini juga bisa Anda lakukan agar pengunjung website bisa mengenali siapa sebenarnya publisher-nya. Seluruh data pribadi dirasa kurang lengkap jika tidak ada foto dari penulisnya. Ikuti langkah berikut untuk mengunggahnya: 

  • Pertama, kunjungi laman resmi dari Gravatar melalui https://id.gravatar.com
  • Klik menu Sign In dengan menggunakan akun WordPress. 
  • Klik pada menu foto profil Gravatar kemudian pilih opsi Add an Image.
  • Pilihlah menu Upload New untuk mengunggah foto dari laptop. 
  • Lakukan pengaturan pada foto baik dipotong ataupun diatur landscape maupun portrait.
  • Terakhir, klik menu Confirm.
  1. Menghapus Komentar

Kolom komentar yang telah disediakan untuk pengunjung website bisa saja disalahgunakan bagi mereka dengan menulis hal-hal kurang penting bahkan link spam. Jika dibiarkan, kejadian seperti ini bisa menurunkan performa website. Maka dari itu, Anda perlu menghapusnya dengan langkah berikut: 

  • Klik menu Settings > Discussions
  • Hilangkan tanda centang pada kolom opsi Allow People to Post Comments on New Articles. 
  • Terakhir klik menu Save Changes.

Jika cara di atas masih belum membuahkan hasil, maka cobalah beberapa langkah di bawah ini: 

  • Buka menu Post kemudian opsi All Post. 
  • Pilihlah semua entry yang ditampilkan edit dalam bulk. 
  • Masuk ke menu dropdown yang terletak di dekat Comments. 
  • Pilihlah menu Do not Allow agar pengunjung tidak bisa menulis komentar pada website Anda. 
  • Terakhir klik menu Save Changes. 
  • Untuk benar-benar menghapusnya, klik menu Comments pada Dashboard. 
  • Selanjutnya pilihlah komentar yang ingin dihapus. Pilihlah menu Move to Bin atau Unapprove. 
  • Kini komentar yang tidak penting sudah berhasil dihapus.
  1. Menghapus Post Bawaan

Post bawaan yang diperoleh dari WordPress biasanya memang kurang relevan dengan topik website. Maka dari itu, Anda perlu menghapusnya agar selalu sesuai berdasarkan konten di dalamnya. Ikuti beberapa cara berikut untuk melakukannya: 

  • Masuklah Posts > All Posts.
  • Selanjutnya pilih artikel yang akan dihapus. 
  • Klik tulisan Trash untuk menghapus artikel yang sudah terpilih sebelumnya. 
  • Jika Anda tidak sengaja menghapus artikel yang sebenarnya tidak ingin dihapus, maka pilihlah menu Undo.
  1. Menghapus Plugin Bawaan

Setelah menginstall WordPress, pasti ada plugin bawaan yang ikut terinstall. Plugin ini tidak memiliki fungsi apa-apa dan hanya sebagai uji coba saja. Untuk itu, sangat disarankan untuk menghapus plugin ini.

Namun sebagian orang terkadang masih bingung dengan caranya. Oleh karena itu perhatikan langkah berikut:

  • Pertama, akses dashboard WordPress
  • Setelah itu, pilihlah menu Plugins > All Plugins
  • Carilah plugin yang ingin Anda hapus, kemudian klik tulisan Delete

Baca: 37 Plugin WordPress Terbaik yang Wajib Diinstall

  1. Mengganti dan Menghapus Theme yang Tidak Terpakai

Fitur tema yang tersedia secara default (bawaan) memang terlihat kurang menarik saat digunakan. Untungnya, ada banyak pilihan tema menarik yang bisa Anda coba di website Anda dengan mudah.

Setiap pemilik akun WordPress dapat memilihnya sesuai keinginan dan kebutuhan mereka. Berikut langkahnya:

  • Pertama, log in melalui akun WordPress. 
  • Pilihlah menu Appearance > Themes. 
  • Selanjutnya pilih menu Add New untuk menambahkan tema baru. 
  • Cari tema yang sesuai dengan keinginan Anda
  • Lihatlah tampilan tema tersebut melalui menu Live Preview. 
  • Jika ingin langsung mencobanya, klik menu Install lalu Activate. 

Sementara untuk menghapus tema yang sudah tidak lagi Anda gunakan, yaitu melalui beberapa cara berikut: 

  • Masuk dashboard WordPress 
  • Pilihlah menu Appearances kemudian klik opsi Themes. 
  • Klik themes yang akan dihapus. 
  • Setelah terbuka, klik menu Delete pada layar kanan bagian bawah. 
  • Selanjutnya klik OK. 
  • Kini theme yang sudah tidak terpakai telah berhasil Anda hapus. 
  1. Install dan Setting Spam Protection Menggunakan Akismet

Salah satu plugin yang bisa Anda gunakan sebagai spam protection adalah Akismet. Dengan menginstallnya, semua komentar dari pengunjung website bisa disaring lagi sehingga hanya muncul sesuai keinginan dari pengguna. Tentunya hal ini cukup bermanfaat bagi kebanyakan orang. 

  • Log in menggunakan akun WordPress. 
  • Klik menu Settings. 
  • Klik menu Plugin > Add New. 
  • Carilah pada kolom pencarian dengan menuliskan Akismet. 
  • Klik menu Install Now dan Activate Now untuk mengaktifkannya. 
  • Setelah aktif, akan muncul pemberitahuan untuk konfigurasi. Pilihlah menu Activate your Akismet Account. 
  • Setelah tampilan sudah berubah, pilihlah menu Get Your API Key. 
  • Untuk membuat API Key untuk aktivasi plugin Akismet, klik menu Get An Akismet Api Key. 
  • Jika website tidak diperjualbelikan, pilihlah menu Basic. 
  • Isilah beberapa data dari formulir yang tersedia untuk membuat akun Akismet. 
  • Selanjutnya pilihlah menu Sign Up. 
  • Di halaman selanjutnya, ubahlah menu Subscription menjadi opsi $0.00/ year dengan menggesernya ke sebelah kiri.
  • Selanjutnya masukkan informasi kontak pada kolom Contact Info lalu klik menu Continue. 
  • Setelah akun berhasil dibuat, Akismet siap diaktivasi dengan API Key yang telah diperoleh. 
  • Salinlah API Key tersebut lalu kembali lagi ke menu Dashboard. 
  • Tempelkan API Key pada kolom Manually enter an API Key. 
  • Selanjutnya pilihlah menu Use this key. 
  • Terakhir klik menu Save Change
  • Kini website WordPress Anda sudah berhasil terhindar dari ancaman spam. 
  1. Install dan Setting Backups Plugin

Backup plugin bisa dipasang pada WordPress untuk menghindarkan Anda dari kehilangan data. Dalam memilihnya dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan server atau batas penyimpanan. Langkah antisipatif ini tentu akan mengurangi resiko dari ancaman hacking. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut: 

  • Pertama, log in dahulu menggunakan akun WordPress.
  • Klik menu Plugin. 
  • Klik menu Add New. 
  • Carilah pada kolom pencarian dengan menuliskan Updraft Plus. 
  • Klik menu Install Now.
  • Klik menu Activate Plugin untuk melakukan aktivasi. 
  • Kembalilah ke menu Plugins lalu pilih opsi Settings kemudian ke Updraft Plus. 
  • Masuklah ke menu tab Settings untuk melakukan pengaturan plugin. 
  • Pilihlah menu Backup Schedule untuk mengatur seberapa sering back up akan dilakukan. Anda bisa memilih opsi weekly sehingga back up dilakukan dalam 7 hari sekali. 
  • Tulisan angka yang terdapat pada kolom di sebelah Retain this many scheduled backups berfungsi untuk menentukan berapa banyak jumlah back up terakhir yang sudah dilakukan. Anda bisa menuliskan 2 atau 3 sebab semakin besar angkanya, maka space dibutuhkan dari Dropbox juga kian banyak. 
  • Terakhir, pilihlah logo dari Dropbox untuk menentukan penyimpanan file backup Anda.
  • Selanjutnya, hubungkan plugin backup dengan dropbox melalui cara gulir layar ke bawah lalu klik menu Save Changes. 
  • Selanjutnya klik link yang ditampilkan di sebelah tulisan Authenticate with Dropbox. 
  • Selanjutnya log in menggunakan akun Dropbox, agar akses dari backup plugins Updraft Plus bisa diijinkan. 
  • Jika belum memiliki akun Dropbox, maka lakukan pendaftaran terlebih dahulu. 
  • Selanjutnya selesaikan tahap otentikasi. Kemudian Anda akan diarahkan kembali ke plugin Updraft Plus. 
  • File yang berhasil di back up akan ditampilkan melalui akun Dropbox Anda berada di dalam folder Apps/UpdraftPlus.
  1. Mengunggah Favicon dan Logo

Favicon sendiri merupakan ikon kecil yang berada di sebelah judul website pada tampilan tab browser. Selain itu, gambar kotak ini juga ditampilkan di riwayat browser dan bookmark. Detail sekecil ini terbilang penting untuk menunjukkan identitas suatu web. Berikut adalah cara mengunggahnya:

  • Untuk WordPress, siapkan gambar menggunakan dimensi kotak berukuran 512px.
  • Cukup siapkan gambar dengan ukuran kecil, agar tidak perlu memotongnya terlebih dahulu saat mengunggahnya.
  • Gunakan beberapa software editing untuk gambar seperti Adobe Photoshop namun berbayar serta Gimp secara
  • Gunakan warna transparan ketike menentukan latar belakang saat membuat favicon.
  • Gunakan format file .jpg, .gif, .ico dan .png (untuk latar belakang berwarna transparan).
  • Setelah gambar siap, Anda bisa mengunggahnya dengan membuka dashboard WordPress
  • Pilihlah menu Appearance kemudian klik opsi
  • Pilih opsi Site Identity.
  • Klik menu Select Image yang berada di bawah opsi Site Icon.
  • Selanjutnya pilih file gambar yang akan dijadikan sebagai favicon.
  • Terakhir, klik Publish untuk mengunggahnya.
  1. Mengatur Komentar

Komentar menjadi salah satu fitur yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung website untuk memberikan tanggapan terhadap konten di dalamnya. Namun, tidak jarang juga banyak di antara mereka malah menyalahgunakannya. Agar hal ini dapat dihindari, maka Anda perlu mengaturnya seperti:

  • Setelah log in pada akun WordPress, masuklah ke menu Setting lalu klik opsi
  • Perhatikan beberapa menu berikut untuk mengaturnya: Allow people to post Comment on new articles, fungsinya agar Anda bisa menentukan apakah pengunjung website dapat mengakses kolom komentar atau tidak. Berikan tanda centang jika ingin mengaktifkannya.
  • Menu berikutnya, Comment must be manually approved, Anda bisa mengaktifkannya agar seluruh komentar yang masuk perlu ditinjau terlebih dahulu sebelum dipublish. Berikan tanda centang untuk mengaktifkan menu ini.
  1. Membuat Menu di Navbar dan Footer

Menu navigasi dapat memudahkan pengunjung website untuk mengetahui kategori artikel yang sedang ia buka. Selain itu juga memungkinkan mereka agar tahu mengenai halaman statis memuat informasi seperti kontak, form, dan lain-lain. Agar Anda bisa mengaturnya, ikuti langkah berikut:

  • Login ke dashboard WordPress
  • Klik menu Appearances selanjutnya pilih opsi Menus. 
  • Klik menu Create a new menu, buatlah nama daftar baru, misalnya Menu Baru.” 
  • Ada tiga model tampilan dari menu navigasi, yakni Pages, Categories dan Custom Links. 
  • Menu Pages bisa Anda pilih jika menginginkan pilihan opsi berasal dari halaman statis yang sebelumnya sudah dibuat. Caranya, tekan menu Pages kemudian pilihlah halaman mana saja yang akan dijadikan menu di dalamnya. Terakhir klik Add to menu. 
  • Menu Categories, bisa Anda pilih jika menginginkanmengingikan menu yang ditampilkan berdasarkan dari kategori post di dalam website. Caranya, klik menu Website lalu beri tanda centang pada kategori mana saja yang akan dijadikan menu. 
  • Menu Custom Links, bisa Anda pilih jika menginginkan menu yang ditampilkan tidak berasal dari link dari website tersebut. Jadi perlu memasukkan link terlebih dahulu ke dalam WordPress. Misalnya apabila Anda ingin memasukkan menu Instagram, caranya klik menu Custom Links lalu masukkan URL Instagram. Tuliskan judul kemudian klik Add to Menu.
  • Selanjutnya buatlah urutan menu agar terlihat rapi. Caranya cukup menggeser menu ke posisi yang diinginkan. 
  • Buatlah sub menu dengan menggeser menu agar menjorok ke dalam. 
  • Terakhir, klik opsi Save Menu.

Sementara Footer sendiri berada di bagian paling bawah. Pada umumnya berisikan informasi identitas dari perusahaan seperti deskripsi, jenis layanan, alamat dan juga media sosial jika memang digunakan mempromosikan brand perusahaan. Adapun langkahnya, sebagai berikut: 

  • Setelah log in ke akun WordPress, masuklah ke menu Dashboard. 
  • Klik menu Appearance. 
  • Pilih menu Customize. 
  • Selanjutnya pilihlah menu Widget.
  • Bagian Footer terletak di bagian bawah layar. 
  • Untuk mengubah Footer (About Us), klik pada ikon tanda panah di sebelah Footer Widget 1. 
  • Untuk mengubah judul Footer, gantilah pada kolom Title. 
  • Untuk mengubah deskripsi Footer, gantilah pada kolom Short About Us. 
  • Untuk mengubah link artikel yang akan dikaitkan, gantilah pada kolom Readmore Link. 
  • Setelah selesai, klik menu Save & Publish.
  1. Mengatur Widget Sesuai Keinginan

Widget sendiri merupakan fungsi spesifik yang dapat Anda letakkan pada bagian sidebar WordPress. Biasanya menu ini akan menampilkan beberapa fitur seperti postingan populer, kutipan, kotak like facebook, galeri dan item lainnya. Adapun langkah untuk mengaturnya adalah sebagai berikut:

  • Setelah log in ke akun WordPress, masuklah ke menu Dashboard. 
  • Kemudian klik menu Appearance lalu pilih opsi Widgets.
  • Perhatikan 2 lokasi Widget, sebelah kiri berisiberisifkan daftar widget yang dapat Anda gunakan. Sementara di sisi kanan berisikan lokasi widget pada website.
  • Pilihlah Widget yang ingin Anda tampilkan pada halamanlaman WordPress.
  • Klik salah satu widget dari Add To Any Follow, Add To Any Share, Akismet Widget, Archives, Audio, Calendar dan Categories. Lalu pilih menu Add to Sidebar. 
  • Widget tersebut tersedia secara default pada tema WordPress yang digunakan.
  1. Membuat Postingan Pertama

Setelah Anda berhasil mengatur seluruh pengaturan di atas, maka selanjutnya adalah membuat postingan pertama di WordPress. Caranya pun sangat mudah, namun perhatikan beberapa hal berikut sebelum klik Publish. Adapun langkah-langkahnya adalahialah sebagai berikut: 

  • Masuklah ke menu Dashboard. 
  • Pilih menu Posts lalu klik opsi Add New. 
  • Masukkan judul pada kolom Add Title. 
  • Aturlah Font Tulisan pada fungsi Formatting Text. 
  • Klik menu Add Media untuk menambahkan video, gambar atau audio. 
  • Kategorikan postingan Anda menggunakan kategori yang sudah ada.
  • Klik menu Publish untuk mempostingnya. 
  1. Membuat Halaman About Me

Untuk mempercantik tampilan website dengan informasi pribadi dari Anda, maka lengkapilah halaman about me. Tujuannya agar pembaca bisa mengenali lebih jauh mengenai identitas dar publisher web tersebut. Ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Masuklah ke menu
  • Klik menu Add New.
  • Berikan judul About Me atau Tentang Saya.
  • Di baris bawahnya, tuliskan informasi terkait diri Anda secara ringkas.
  • Tambahkan foto dari diri Anda dengan menggunakan menu Add Media.
  • Klik menu Publish jika dirasa sudah selesai.

Sangat disarankan untuk melakukan berbagai langkah di atas. Langkahnya pun sangatlah mudah dan tidak ada ruginya. Dengan begitu, website Anda akan lebih disukai oleh pengunjung. Tunggu apa lagi? Segera lakukan sekarang juga.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development