Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

Mengenal DNS: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya

7 min read

DNS adalah singkatan dari Domain Name System yang berarti sebuah sistem yang berguna untuk menerjemahkan suatu alamat domain website Anda. Alamat domain tersebut nantinya akan berubah menjadi IP address yang jauh lebih mudah dipahami oleh sistem komputer.

Tanpa adanya sistem ini, setiap pengunjung website wajib memasukkan serangkaian nomor dari IP address secara lengkap saat hendak mengunjungi website. Oleh sebab itu, DNS server merupakan salah satu hal yang harus Anda pahami sebagai seorang web master.

Jika Anda ingin mengenal lebih jauh tentang DNS server pada website, silahkan simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu DNS?

DNS server adalah sebuah server yang menghubungkan antara URL dengan IP Address. Sebelum ada nama domain beserta servernya di internet, Anda harus menginput IP address sebuah halaman website ketika ingin mengaksesnya.

Cara tersebut pastinya melibatkan proses yang jauh lebih rumit. Karena Anda harus menghafalkan sederetan angka IP address yang akan Anda kunjungi serta menginputnya secara manual.

Domain Name System Server hadir sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut. Sehingga, Anda hanya perlu mengingat URL serta alamat domain dari situs website yang hendak Anda kunjungi.

Kemudian, DNS akan menerjemahkan URL sebuah situs website menjadi deretan nomor IP yang bisa dipahami oleh browser dan komputer. Misalnya, ketika Anda hendak mengakses platform media sosial Facebook, cukup dengan menginput Facebook.com.

Anda tidak perlu menginput http://69.63.176.13/ di dalam address bar aplikasi browser. Lebih mudah dan praktis bukan untuk mengingatnya daripada harus menghafal deretan angka tersebut?

Jenis-Jenis DNS

Berikut ini ada 3 jenis dari DNS server, yaitu:

1. Primary (master)

Domain Name System server jenis primary atau master merupakan pemegang daftar lengkap dari suatu domain yang ia kelola. Server jenis ini memegang otoritas secara penuh atas domain miliknya.

Contohnya server ns1.tinkshop.com memegang otoritas penuh terhadap domain *.tinkshop.com. Otoritas penuh yang dimaksud adalah server tersebut bertanggung jawab untuk semua pertanyaan yang berhubungan dengan domain tersebut.

Misalnya pertanyaan nama-nama host dengan domain tinkshop.com serta beberapa sub-domain yang berada di bawahnya. Sementara itu, hanya server ini saja yang bisa membuat sub-domain turunan dari tinkshop.com.

2. Cache

DNS server jenis cache tidak memiliki data nama-nama host yang berasal dari domain tertentu. Cache hanya mencari jawaban dari sejumlah Domain Name System server terdekat.

Setelah menemukan jawaban, data tersebut kemudian disimpan ke dalam cache untuk kebutuhan mendatang. Domain Name System server cache adalah yang termudah untuk proses konfigurasi.

3. Secondary (slave)

Jenis server ini merupakan backup dari primary server. Seperti halnya primary, secondary juga mempunyai daftar lengkap suatu domain. Hubungan antara secondary dan primary layaknya seperti cermin.

Jika terjadi perubahan pada primary server, maka secondary akan terus mengikuti secara periodik. Oleh sebab itu, secondary membutuhkan izin dari primary sebelum melakukan sinkronisasi. Sinkronisasi tersebut berperan sebagai zona transfer.

Secondary dibutuhkan sebagai backup saat primary sibuk atau crash dan juga untuk mempermudah pendelegasian. Sehingga, DNS server slave ini juga berfungsi untuk membackup server master. Supaya ketika server master down, maka slave bisa menggantikannya. Pada server slave, konfigurasi database akan secara otomatis dikirm dari server master.

DNS Record

Domain Name System record adalah setiap informasi yang diberikan dan disimpan di dalam sistem Domain Name System server. Berikut ini ada 10 Domain Name System record yang paling sering Anda jumpai, yaitu:

  • Address record atau A Record merupakan informasi yang menyimpan informasi tentang hostname.
  • MX Record berguna untuk merekam server SMTP untuk saling berkirim email di sebuah domain.
  • NS Record merujuk pada subdomain di authoritative name server. Berguna saat Domain Name System server subdomain Anda memiliki perbedaan dengan main domain.
  • CERT Record berguna untuk menyimpan sertifikat keamanan atau enkripsi.
  • TXT Record berguna untuk menyebarkan data yang hanya dapat terbaca oleh komputer.
  • AAA Record menyimpan informasi berupa hostname serta hubungannya dengan IPv6 address.
  • CName Record berguna untuk melakukan redirect subdomain atau domain di sebuah alamat IP.
  • PTR Record memberikan izin kepada Domain Name System resolver untuk menampilkan hostname dan menyediakan informasi IP address.
  • SRV Record bermanfaat untuk menyimpan informasi yang berhubungan dengan lokasi permintaan klien. Misalnya priority, weight, points, name, port, dan TLL.
  • SOA Record merupakan bagian yang muncul di dokumen Domain Name System zone. SOA record juga merujuk kepada informasi lengkap serta authoritative name server sebuah domain.

Fungsi DNS

Selain berperan sebagai database server yang menyimpan semua alamat IP yang berguna untuk host-name, DNS juga memiliki fungsi lain seperti:

1. Mengidentifikasi Komputer Menjadi Titik Dalam Sebuah Jaringan

Fungsi Domain Name System pada jaringan internet dan komputer adalah untuk mengidentifikasi komputer pengguna sebagai sebuah titik pada jaringan terhubung. Setiap komputer yang telah terhubung pada jaringan, khususnya jaringan internet juga akan mempunyai sebuah alamat tersendiri yang bernama IP address.

Kehadiran layanan Domain Name System membuat jaringan internet bisa mengidentifikasi komputer menjadi sebuah titik yang telah terhubung pada jaringan. Domain Name System memberikan informasi tentang identitas IP address di sebuah komputer, sehingga bisa dikenali dalam jaringan komputer.

Setiap data yang terkirim melalui internet juga bisa di identifikasi, termasuk menjaga komputer dari data-data yang tidak aman. Proses pemasangan firewall di sebuah komputer juga harus sesuai dengan alamat IP serta DNS dari komputer tersebut.

2. Menghafalkan Alamat IP Setiap Situs Website

Apabila tidak ada Domain Name System pada jaringan komputer, suatu jaringan komputer tidak akan bisa membaca alamat situs. Alamat situs website yang Anda tuliskan di web browser.

Komputer hanya dapat menemukan sebuah alamat website tersebut saat telah selesai mengidentifikasi IP address berdasarkan alamat tersebut. Jika tidak ada Domain Name System, maka pengguna akan kesulitan. Karena harus menghafalkan IP address dari setiap halaman situs web yang ada.

Kehadiran DNS, membuat Anda tidak perlu repot menghafalkan IP Address milik setiap situs. Karena yang bertugas untuk menghafalkannya adalah Domain Name System. Sehingga, Anda hanya perlu menuliskan domain dan link. Kemudian komputer akan mengidentifikasi alamat IP dari situs yang akan Anda kunjungi.

3. Menerjemahkan Nama Domain ke IP Address dan Sebaliknya

Selain dari host, suatu situs pada jaringan internet juga memerlukan domain. Beberapa domain yang biasa Anda gunakan seperti .com, .sch, .org, .ac, dan lain-lain.

Setiap domain akan mempunyai IP adressnya masing-masing. Pada saat inilah Domain Name System mempunyai peranan penting. Tanpa adanya IP address di setiap domain, maka jaringan internet dan komputer tidak bisa menemukan situs yang ingin Anda tuju.

Oleh sebab itu, DNS sangat berperan penting pada jaringan internet, terutama untuk menerjemahkan nama domain menjadi IP address. Sehingga bisa terbaca dan dimengerti oleh komputer serta keseluruhan jaringan internet.

4. Melakukan Pencarian Alamat Host dan Menyediakan Alamat IP Pada Setiap Host

Domain Name System berfungsi menyediakan alamat IP untuk setiap host yang terhubung pada jaringan internet. Host adalah rumah untuk para pengembang website dan berguna untuk mengakses situs atau website oleh user internet.

Supaya bisa mengidentifikasi alamat IP setiap host, maka digunakanlah Domain Name System. Sehingga nantinya setiap host yang terhubung pada jaringan internet mempunyai IP addressnya masing-masing.

DNS juga berperan untuk mencari alamat dan lokasi dari host yang Anda masukkan di web browser yang Anda kunjungi. Secara otomatis, Domain Name System akan sangat mudah mendapatkan lokasi host yang ada. Lengkap dengan IP address domain, IP address host, serta IP address situs yang akan Anda kunjungi.

5. Membuat Komputer Lebih Mudah Mengidentifikasi Alamat Website

Fungsi Domain Name System selanjutnya adalah mengidentifikasi semua alamat situs atau website. Jadi, komputer tidak akan kesulitan saat mengidentifikasi IP address dari suatu situs dan juga sebaliknya.

Kehadiran Domain Name System membuat komputer secara otomatis bisa mengidentifikasi alamat IP dari sebuah website atau situs dan sebaliknya. Komputer juga bisa mengetahui alamat sebuah situs dengan cara membaca dari IP address milik situs tersebut.

6. Mendata Setiap Server Surat

Fungsi DNS juga berperan penting dalam penggunaan server, khususnya mail server. Saat mail server bekerja dalam meneruskan dan menerima sebuah email Domain Name System bekerja. Caranya dengan mendata setiap jenis surat elektronik yang beraktivitas.

Mulai dari email keluar dan juga masuk pada mail server tersebut. Domain Name System adalah supervisor yang mengawasi, melihat, dan mencatat semua bentuk aktivitas yang terjadi, kemudian menyimpannya.

7. Melakukan Pencarian di Data Cache

Domain Name System juga berfungsi untuk mencari dan melihat di data cache. Saat Domain Name System mencari dan melihat pada data cache, maka Domain Name System tidak harus bekerja lebih berat dalam mencari dan mengidentifikasi pada host atau domain. Hanya dengan mencari pada data cache yang pernah Anda kunjungi sebelumnya.

Cara ini akan membuat proses output pada situs yang Anda request menjadi lebih cepat. Waktu pencarian tidak sama saat Domain Name System mencari informasi dan data alamat di domain ataupun host. Sehingga, Anda tidak perlu membuang waktu lebih banyak.

Cara Kerja DNS

Berikut ini beberapa tahapan cara kerja dari DNS server beserta penjelasannya, yaitu:

1. DNS Query

Tahapan pertama yang terjadi saat Anda mengetikkan sebuah URL alamat domain website di browser adalah DNS Query. Ketika Anda memasukkan URL di sebuah browser, Domain Name System server akan melakukan pencarian informasi IP address URL secara otomatis. Pencarian tersebut berlangsung di file hosts server.

Jika server tidak menemukan informasi tersebut, maka pencarian berpindah ke file rekam informasi yang pernah terdata pada sistem server. Tahapan Domain Name System Query mempunyai 3 jenis yang berbeda, yaitu:

  • Non-recursive query: Pencarian informasi Domain Name System tercepat, ketika user memasukkan hostname, kemudian server berhasil mencari serta mendapatkan informasi. Informasi tersebut mengenai IP address yang telah tersimpan di dalam sistem cache.
  • Iterative query: Ketika user menginput hostname di browser, Domain Name System resolver akan mencari informasi. Pencarian informasi terjadi pada authoritative name server dan root server terdekat dan paling relevan dengan Domain Name System zone.
  • Recursive query: Berperan sebagai penyedia informasi relevan sesuai permintaan klien melalui pencarian authoritative name server dan root server.

2. DNS Recursive Resolver

Domain Name System recursive resolver merupakan proses pertama dalam pencarian informasi IP address. Apabila informasi yang relevan tidak ada di cache server, maka sistem akan mencari informasi di ISP atau cache penyedia internet.

3. Root Name Server

Jika informasi permintaan klien tidak bisa ditemukan pada ISP, maka sistem akan mencari informasi di root name server. Database akan menjawam semua pertanyaan tentang IP address dan nama domain.

Root name server tidak mempunyai semua informasi IP address dan hostname. Server ini akan meneruskan permintaan informasi kepada pihak ketiga yang memiliki informasi tersebut.

Hingga saat ini, sudah ada 13 root server di seluruh dunia. Pengelola root server adalah beberapa organisasi besar seperti ICANN dan Internet System Consortium dan mengurutkan root server secara alfabetis.

4. TLD Name Server

Melalui root name server, DNS akan memakai top-level domain untuk mendapatkan jenis informasi yang dibutuhkan. Misalnya jika TLD memakai ekstensi domain .id, artinya server Indonesia. Sedangkan .au adalah server Australia.

Cara ini akan membantu sistem untuk meneruskan pencarian informasi menuju server yang mempunyai data dan informasi yang diperlukan.

5. Authoritative Name

Setelah berhasil mendapatkan server tempat hostname tersimpan, Authoritative server mempunyai semua informasi lengkap mengenai website yang klien tuju. Ketika seluruh informasi sudah sesuai dengan permintaan, kemudian browser akan menampilkan halaman atau website yang klien butuhkan di awal pencarian.

Umumnya, proses pencarian konten pada DNS server ini akan terjadi pengulangan untuk memastikan informasi yang tampil tetap up-to-date. Namun, beberapa informasi juga tersimpan dengan bentuk cache di Domain Name System server supaya proses query dapat berjalan lebih cepat.

Kelebihan DNS

Berikut ini beberapa kelebihan dari Domain Name System, yaitu:

  • Membuat halaman situs blog atau website menjadi lebih mudah untuk Anda hafalkan.
  • Konsistensi, saat Anda menggunakan Domain Name System, alamat dari host name tidak akan berubah. Walaupun IP address yang Anda gunakan di komputer sudah berubah.
  • Mudah untuk terkonfigurasi dari admin.

Kekurangan DNS

Selain memiliki kelebihan Domain Name System juga memiliki beberapa kekurangan yang wajib Anda ketahui, yaitu:

  • User menjadi lebih terbatas saat menggunakan berbagai jenis nama untuk halaman situsnya.
  • Nama Domain Name System sangat terbatas, sehingga tidak bisa membuat banyak nama domain.
  • Domain Name System tergolong cukup sulit untuk Anda implementasikan.

Sudah Lebih Mengenal DNS?

Setelah membaca semua informasi tentang Domain Name System, pastinya Anda akan lebih jauh mengenalnya. Anda juga menjadi lebih paham kalau ada sebuah sistem yang bekerja untuk mengubah alamat IP menjadi sebuah nama domain. Sehingga mempermudah Anda untuk mengingat nama situs dan tidak perlu menghafalkan IP addressnya.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang sedang bingung dengan beberapa istilah asing pada jaringan komputer dan internet. Karena membaca adalah guru terbaik dalam mengajari Anda berbagai hal. Sedangkan teknologi, membantu setiap aktivitas manusia menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development