Membuat logo adalah sebuah aktivitas yang cukup tricky untuk orang-orang lakukan. Bahkan orang yang sudah sering bergelut di dunia desain saja kadang kesulitan. Namun, ternyata ada beberapa tahapan membuat logo yang bisa Anda ikuti. Serunya lagi, langkah-langkah ini bisa diikuti oleh pemula sekalipun.
6 Tahapan Membuat Logo
Tahapan atau langkah dalam proses pembuatan logo profesional memang tidak akan bisa langsung jadi dalam sekali percobaan. Harapannya, dengan mengikuti tahapan-tahapan ini dan rajin berlatih, Anda bisa lebih ahli dalam merancang unsur-unsur desain dalam pembuatan sebuah logo.
Berikut ini beberapa tahapan membuat logo agar cocok dengan branding yang Anda inginkan:
1. Design Briefing
Layaknya membuat karya lainnya, tahapan pertama yang perlu Anda ikuti adalah melakukan persiapan atau briefing. Di tahap design briefing, Anda dituntut untuk jeli dan paham mengenai seluk beluk dari lembaga atau perusahaan yang Anda ingin buat logonya.
Maka dari itu, Anda bisa mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk mengetahui karakter perusahaan lebih dalam. Beberapa di antaranya adalah:
- Apa saja tujuan, visi, maupun misi lembaga tersebut?
- Bagaimana citra lembaga tersebut berada di mata masyarakat?
- Siapa saja target demografi lembaga ini?
- Apa warna yang identik dengan lembaga ini?
- Iklan komersial jenis apa yang sering atau akan lembaga ini gunakan?
- Dan jenis pertanyaan lainnya yang Anda rasa dapat mengetahui karakter brand dengan lebih baik.
Tahapan ini bisa Anda lakukan sendiri atau mengajak stakeholder lainnya karena pada dasarnya ini adalah sesi diskusi atau brainstorming. Maka dari itu, Anda bisa menampung ide sebanyak mungkin agar nantinya logo yang Anda rancang dapat memuaskan berbagai pihak.
Selain itu, Anda juga dapat memaparkan bagaimana tahapan dalam pembuatan logo kepada klien agar mereka lebih paham dengan cara kerja Anda.
2. Pahami Dasar-Dasar Perancangan Logo
Selain berbicara mengenai branding, membuat logo tentu saja identik dengan mendesain sebuah karya visual. Karenanya, Anda juga harus memiliki beberapa basic dari segi desain.
Di zaman yang cukup modern ini, aplikasi image editing seperti Adobe Illustrator dan COREL Draw bisa Anda pelajari sebagai salah satu tahapan membuat logo. Tidak hanya itu, Anda juga dapat mempelajari beberapa teori dasar desain grafis dengan membaca di internet.
Salah teori desain terpenting yang bisa Anda pelajari adalah color palette maupun psikologi warna. Hal ini berhubungan dengan bagaimana warna sebuah logo bisa memengaruhi perasaan orang yang melihatnya.
Namun, jika Anda belum mahir dalam menggunakan aplikasi, salah satu metode yang paling lazim adalah membuat sketsa terlebih dulu. Setelah itu, Anda dapat merealisasikan konsep tersebut dengan orang yang lebih ahli.
3. Tentukan Jenis Logo yang Ingin Anda Buat
Jika sudah tahu dasar-dasar dan juga branding yang ingin sebuah merek capai, maka tahapan membuat logo selanjutnya adalah menentukan jenis logo yang sesuai.
Dari bentuk dan isinya, ada bermacam jenis logo dasar yang bisa jadi titik start Anda untuk memulai proses pembuatannya. Jenis-jenis logo tersebut adalah pictorial, abstrak, wordmarks, maskot, emblem, dan lettermarks.
Meski terbagi menjadi enam jenis, namun Anda bebas untuk menggabungkan dua atau lebih konsep logo ini menjadi sebuah kesatuan.
Mungkin Anda tergoda untuk menggabungkan berbagai macam unsur ke dalam satu logo. Namun, Anda perlu ingat bahwa logo yang baik adalah logo yang mudah orang-orang kenali.
Di kebanyakan kasus, logo abstrak yang notabene minimalis justru yang lebih mudah diingat oleh banyak orang.
4. Cari Referensi Logo yang Sesuai
Ada banyak cerita keberhasilan di balik logo-logo perusahaan yang sudah sukses. Dengan memperhatikan bentuk dan filosofi logo-logo yang ada, Anda bisa menjadikannya sebuah referensi untuk tahapan membuat logo yang profesional.
Jika logo yang Anda buat adalah untuk perusahaan makanan, maka logo-logo franchise besar seperti McD atau KFC bisa Anda jadikan patokan. Hal yang sama juga berlaku untuk sektor industri lainnya.
Tidak hanya mengacu pada logo dari merek-merek tertentu, Anda juga harus rajin mengikuti tren logo yang sedang happening.
Seperti contoh, logo yang sedang tren saat ini kebanyakan adalah logo-logo yang minimalis. Maka Anda dapat mengambil inspirasi dengan mencari tahu apa yang membuat sebuah logo minimalis bisa berhasil.
Tidak ada salahnya juga mengambil logo-logo yang terkesan lebih rumit selama cocok dengan brand yang sedang Anda garap.
5. Hindari Plagiarisme
Meski begitu, mencari referensi bukan berarti meniru secara keseluruhan. Di tahapan membuat logo ini, Anda harus menghindari plagiarisme.
Cara paling ampuh agar logo buatan Anda tidak terkesan meniru adalah tidak mengambil banyak unsur sebuah logo yang sudah ada. Di lain sisi, Anda harus mengambil beberapa filosofi yang ada di sebuah logo tersebut.
Contohnya, jika Anda melihat logo yang memiliki font tegas, berarti perusahaan atau lembaga tersebut ingin terlihat kredibel dan profesional. Karenanya, Anda bisa menggunakan font tegas yang suasananya serupa.
6. Presentasikan Merek Anda
Jika membuat logo, tentu saja orang lain yang akan melihatnya. Melalui pertimbangan ini, Anda perlu membuat sebuah sesi jajak pendapat dengan stakeholder atau klien mengenai logo yang Anda buat.
Jika logo yang Anda buat belum cocok dengan ekspektasi klien, maka Anda masih memiliki waktu untuk menyesuaikan unsur yang ada di dalam sebuah logo tersebut.
Ketika kesepakatan sudah tercapai, maka proses pembuatan logo yang Anda lakukan sudah mencapai titik akhir.
Sudah Paham Tahapan Pembuatan Logo yang Baik?
Itu dia penjelasan singkat seputar proses-proses pembuatan logo. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda gambaran mengenai tahapan pembuatan logo supaya tampil profesional dan sesuai branding.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development