Apa itu micro content? Konten singkat ini mungkin terlihat sepele, tapi sebenarnya memiliki daya tarik luar biasa. Dalam beberapa kata atau gambar, konten mikro bisa membangkitkan emosi dan memicu tindakan. Jadi, apa rahasia di balik keberhasilannya? Mari kita telusuri bersama!
Apa Itu Micro Content?
Banyak content creator di Indonesia belum mengenal istilah “micro content“. Biasanya, mereka hanya menggunakan konsep ini dalam konteks pemasaran di media sosial dan hasilnya belum begitu efektif.
Padahal, konten semacam ini sangat penting dalam strategi pemasaran perusahaan. Namun, jangan khawatir, konsep ini juga dapat bermanfaat bagi pengguna media sosial biasa.
Sayangnya, masih sedikit orang yang memahami apa itu micro content. Menurut NNGroup, konten mikro adalah copywriting atau jenis tulisan singkat atau frasa yang seringkali disajikan tanpa penjelasan lebih lanjut.
Fungsinya untuk menyampaikan pesan utama dalam format yang singkat. Anda bisa menganggapnya sebagai ringkasan atau deskripsi singkat dari cerita yang akan Anda bagikan di media sosial.
Dengan adanya konten ini, pengguna biasanya bisa mendapatkan gambaran tentang cerita tersebut dan akan tertarik untuk membacanya lebih lanjut.
Jadi, mikrokonten memiliki peran serupa dengan sinopsis atau ringkasan. Biasanya, digunakan untuk menarik perhatian audiens dan membuat mereka ingin tahu lebih banyak.
Statistik Mengenai Micro Content
Ternyata, peran konten berupa tulisan atau frasa singkat dalam storytelling marketing sangat penting, meskipun kadang dianggap sepele.
Menurut Linchpin Seo, data menunjukkan potensi platform konten singkat berdasarkan jumlah pengguna teknologi saat ini. Google memiliki lebih dari 50 miliar situs web terdaftar, ada lebih dari 1 miliar pengguna iPhone, dan Facebook memiliki lebih dari 1,1 miliar pengguna.
Angka-angka ini seharusnya memberikan gambaran kepada pemasar media sosial tentang potensi konten mikro dalam menyampaikan pesan kepada orang-orang yang selalu terhubung dengan teknologi.
Konten yang singkat adalah jenis konten yang sering diakses oleh publik melalui ponsel mereka. Saat ini, orang menikmati konten yang lebih singkat seperti video TikTok, GIF, dan thread singkat di X atau Twitter.
Semua platform dewasa ini sangat populer dalam pemasaran. Bayangkan 1 miliar user iPhone menggunakan smartphone mereka untuk membuat keputusan tentang merek dan produk. Maka, tidak heran jika kita mencoba menarik perhatian mereka melalui konten mikro di media sosial yang mereka akses melalui ponsel iPhone mereka.
Tips Cara Membuat Micro Content yang Baik
Setelah memahami apa itu mikrokonten serta statistiknya, apakah Anda tertarik untuk menerapkan strategi ini? Berikut 3 tips yang dapat Anda coba terapkan, yaitu:
1. Semakin Singkat Semakin Baik
Terlalu banyak kata dalam micro content bisa mengurangi kualitasnya. Menurut Marketing Insider Group, sebaiknya Anda persingkat konten jika akan memasukkannya dalam caption atau teks. Postingan yang terlalu panjang tidak begitu menarik perhatian.
Konten jenis ini harus langsung to the point, menjelaskan isi dari posting yang akan Anda bagikan. Idealnya, gunakan hanya dua hashtag agar tidak terlalu banyak.
Di platform media sosial seperti X, Anda punya keterbatasan kata. Namun, di platform lain seperti Facebook atau LinkedIn, Anda bisa menggunakan kata-kata sebanyak yang diinginkan.
Meskipun begitu, posting yang terlalu panjang umumnya tidak menarik audiens. Konten tersebut harus tetap singkat dan langsung ke intinya untuk mendapatkan keterlibatan yang baik. Gunakan antara 2 hingga 4 hashtag pada postingan Anda.
2. Video dan Gambar Itu Lebih Efektif
Gambar memiliki kemampuan luar biasa dalam menyampaikan pesan dan emosi tanpa harus menggambarkannya dengan kata-kata. Gambar-gambar yang paling mengharukan sering kali tidak memerlukan penjelasan verbal.
Oleh karena itu, gambar dapat dianggap sebagai contoh konten singkat yang efektif. Mereka memanfaatkan daya tarik visual, serta mampu merangsang perasaan dan menginspirasi tindakan.
Gambar-gambar ini umumnya memiliki ukuran file yang kecil dan mampu menarik perhatian audiens dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh kenyataan manusia sering kali lebih merespons informasi visual.
Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan penggunaan video dan gambar dalam konten mikro. Namun, pastikan video, gambar, GIF, atau meme yang digunakan benar-benar sesuai dengan pesan yang ingin Anda sampaikan.
Terutama di platform seperti Twitter, pengguna cenderung lebih menyukai konten yang singkat dan jelas melalui media visual.
Dengan menggabungkan daya tarik visual dengan pesan yang tepat, Anda dapat menciptakan konten singkat yang efektif untuk berkomunikasi dengan audiens Anda.
3. Microblogging
Anda dapat mempertimbangkan microblogging sebagai opsi unggul saat ingin menciptakan konten singkat yang kuat. Bayangkan mikrokonten sebagai tugas khusus dalam seni menulis judul.
Dalam satu baris frasa, Anda perlu menarik perhatian pembaca. Kemampuan ini adalah keterampilan yang menantang dan sering diabaikan, tetapi sangat penting untuk membuat konten Anda bersinar di media sosial.
Meskipun Anda mungkin tidak sering berbicara tentang video atau foto di Instagram, Anda tetap harus menguasai kemampuan microblogging.
Pasalnya, Anda memiliki batasan kata untuk menyampaikan pesan. Bayangkan microblogging sebagai seni menulis judul dan cobalah menarik minat pembaca hanya dalam satu kalimat.
Microblogging memang menantang menantang. Meski seringkali diabaikan, sangat berharga dalam dunia konten mikro. Berkomunikasi dengan audiens dalam satu kalimat bisa menantang, tetapi hasilnya sepadan dengan usaha yang Anda lakukan.
Terakhir, untuk menciptakan micro content yang optimal, pertimbangkan penggunaan microblogging. Jika Anda memiliki banyak yang ingin disampaikan, microblogging adalah solusi yang tepat.
Cara ini membantu audiens untuk lebih memahami pesan Anda dan menarik lebih banyak pembaca atau audiens. Karena tujuannya adalah menarik perhatian audiens, kemampuan copywriting Anda akan diuji di sini.
Baca Juga: Content Curation: Definisi, Manfaat, Jenis dan Cara Melakukannya
Sudah Tahu Apa Itu Micro Content?
Setiap konten memiliki kekuatan besar dalam menyampaikan pesan dengan singkat dan memikat audiens. Dalam beberapa kata atau gambar, mikrokonten dapat membangkitkan emosi dan memicu tindakan. Dengan copywriting yang kuat, Anda dapat menciptakan konten singkat namun tetap memikat dan berkesan.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development