Dibalik kecanggihan teknologi modern dan internet, ternyata ada pula risiko kejahatan berupa penipuan dalam bentuk website bisnis yang palsu. Masyarakat yang masih awam teknologi rentan mengalami kerugian akibat situs palsu ini, sehingga Anda perlu tahu cara mengecek website palsu.
11 Macam Cara Mengecek Website Palsu?
Ada berbagai macam ciri pada situs abal-abal yang patut Anda ketahui supaya bisa membedakannya dari situs yang resmi. Ciri-ciri mencurigakan itu dapat Anda gunakan sebagai tips atau patokan dalam mempelajari apa itu website palsu.
1. Cek Alamat URL Website
Cara mengecek website asli atau palsu pertama yang patut Anda perhatikan ialah melihat alamat URL pada situs. Alamat URL adalah domain situs yang juga menjadi identitas situs itu. Ejaan karakter pada URL dapat Anda gunakan sebagai patokan dalam mengecek keaslian situs.
Sebagai contoh, situs resmi perusahaan Nike harus bertuliskan “www.nike.com”, tidak boleh ada variasi lain atau penambahan karakter pada URL itu. Jika Anda sampai menemukan bentuk variasi URL seperti “www.nike45.com” atau yang sejenisnya, itu pasti website tiruan atau abal-abal.
2. Lihat Dulu Usia Domainnya
Berikutnya, ada cara mengecek website palsu yang kedua, yaitu melihat usia domain pada situs tersebut. Usia domain pada sebuah situs mampu menunjukkan sudah berapa lama situs tersebut beroperasi di internet. Namun, ini bukan ciri yang mutlak ada pada semua situs.
Hampir semua website resmi dan legal mempunyai usia domain yang tergolong lama, jadi tidak mendadak muncul dalam semalam. Sementara itu, situs ilegal pasti memiliki usia domain yang terbilang muda, sebab pemiliknya selalu berganti-ganti domain demi menghindari kejaran polisi.
3. Periksa Ikon Gembok di URL
Keberadaan ikon gembok pada sebelah kiri alamat URL situs dapat menjadi cara mengecek website asli dan palsu yang ketiga. Ikon gembok ini dapat Anda jadikan patokan untuk mengetahui aman atau tidaknya suatu situs internet yang sedang Anda kunjungi.
Jika Anda mengarahkan kursor mouse di layar ke arah ikon gembok itu, Anda akan melihat tulisan “koneksi aman” atau “secured connection”. Hati-hatilah apabila ikon gemboknya tidak ada, atau malah menunjukkan ikon tanda seru, yang berarti situs tersebut bisa jadi abal-abal.
4. Cari Informasi Kontak Situs
Cara mengecek website palsu keempat adalah dengan mencari informasi kontak si pemilik situs tersebut, baik individu maupun perusahaan. Informasi kontak biasanya terdapat di bagian bawah situs dan memuat kontak seperti nomor telepon, nomor WhatsApp, hingga alamat e-mail.
Situs tiruan atau abal-abal tak akan pernah menyertakan informasi kontak pemiliknya dalam bentuk apapun, bahkan nomor telepon HP. Makanya, setiap kali Anda masuk ke suatu website untuk berbisnis, usahakan untuk mencari informasi kontaknya demi memastikan keaslian situs.
5. Perhatikan Bentuk Konten Situs
Memeriksa konten, baik gambar maupun tulisan, yang terdapat di dalam suatu situs merupakan cara mengecek website palsu yang kelima. Konten yang jujur, lengkap, terbuka, dan sah (tidak mengandung plagiarisme) ialah tanda bahwa situs tersebut pantas dikunjungi.
Sebaliknya, jika website menampilkan konten yang menyinggung, membuat takut atau ngeri, hingga berita bohong, Anda wajib melaporkannya. Begitu pula dengan situs jual beli online apabila situs tersebut sampai menjual barang-barang palsu atau tiruan dengan harga yang tak wajar.
6. Pindai Website dengan Antivirus
Dalam banyak kasus, sebuah situs abal-abal dapat menjadi “sarang” virus komputer atau program malware, misalnya Computer Worm, Trojan, dan Spyware. Program peretasan ini akan merusak sistem gawai Anda serta mencuri informasi pribadi yang tersimpan di gawai itu.
Apabila mengeklik situs palsu tersebut, artinya Anda telah membuka jalan bagi virus komputer itu untuk mencuri data milik Anda. Supaya hal ini tidak terjadi, Anda harus memindai situs dengan aplikasi antivirus untuk mencegah masuknya program malware ke dalam sistem gawai.
7. Waspadai Iklan yang Tak Senonoh
Ada lagi cara mengecek website palsu di nomor tujuh, yaitu mewaspadai keberadaan iklan-iklan yang menayangkan hal-hal yang tidak pantas. Contoh iklan tak senonoh itu bisa berupa iklan perjudian, iklan pornografi, hingga iklan yang menjual barang atau jasa tanpa legalitas resmi.
Apabila Anda mendapati sebuah situs menayangkan iklan-iklan seperti itu, maka kemungkinan besar situs yang Anda kunjungi adalah palsu. Anda jangan melaporkan iklan yang tayang pada situs tersebut, tetapi laporkan seluruh situs itu beserta alamatnya kepada pihak yang berwajib.
8. Perhatikan Tata Bahasanya
Tata bahasa yang terdapat pada suatu situs dapat Anda jadikan sebagai acuan apakah situs tersebut asli atau tidak. Situs yang legal dan resmi pasti menggunakan tanda baca, huruf kapital, susunan kalimat, serta ejaan yang benar pada seluruh kontennya.
Sementara itu, situs abal-abal hampir pasti menyajikan tulisan yang tampak tidak rapi. Penulisan huruf kapital yang serampangan, tanda baca yang tidak tepat, hingga ejaan kata yang seakan amburadul ialah ciri-cirinya. Hindari situs apapun yang memuat tulisan tidak rapi seperti ini.
9. Cek Sertifikat SSL
Cara mengecek website palsu selanjutnya adalah dengan memeriksa apakah situs memiliki sertifikat SSL. SSL (Secure Sockets Layer) ini merupakan layanan penyedia domain dan hostingan server untuk berbagai situs. Layanan ini pun berhak untuk menetapkan syarat dan peraturan sebelum Anda membuka situs.
Layanan penyedia hosting dan domain hanya akan memberikan sertifikat SSL pada situs yang memang benar-benar asli dan bebas dari penipuan. Meskipun demikian, hati-hati juga terhadap situs yang sudah punya sertifikat SSL, sebab mungkin saja si pemilik situs memalsukan sertifikatnya.
10. Cari dan Baca Kebijakan Privasi
Dalam banyak kasus, ada atau tidaknya kebijakan privasi pada situs merupakan salah satu cara mengecek website palsu. Kebijakan privasi ini melibatkan penggunaan sistem cookies atau cache untuk mengetahui kapan dan di mana Anda mengakses situs tersebut
Situs yang resmi pasti akan meminta persetujuan Anda terlebih dulu supaya bisa menerapkan cookies atau cache tersebut. Sementara itu, situs abal-abal tidak bisa menunjukkan kebijakan privasi mereka, atau kebijakan tersebut mengandung tulisan yang tidak rapi atau tampak buram.
11. Minta Bantuan Google Safe Browsing
Jika Anda masih juga merasa kurang yakin, maka jangan ragu untuk mengakses layanan bernama Google Safe Browsing Transparency Report. Layanan online ini akan memeriksa apakah suatu situs internet benar-benar sah dan legal atau ternyata mengandung penipuan.
Anda cukup saja buka halaman Google Transparency Report ini, lalu masukkan alamat URL sebuah situs ke kotak dialog di layar. Tunggulah selama beberapa menit, lalu layanan ini akan menampilkan tanda centang hijau atau merah tergantung dari keaslian situs.
Sudah Tahu Cara Mengecek Website Palsu?
Mempelajari ilmu tentang cara mengecek website asli atau palsu dan resmi dapat menghindarkan Anda dan khalayak luas dari kerugian. Makanya, Anda harus tetap waspada dan jangan mudah tergiur oleh iming-iming yang tidak jelas sumbernya.
Apabila Anda membutuhkan situs untuk segala keperluan bisnis Anda, jangan ragu untuk meminta bantuan jasa pembuatan website dari Makinrajin. Layanan ini dijamin cepat, rapi, murah, dan bisa segera Anda gunakan tanpa ribet!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development