Warna menjadi hal yang esensial dalam sebuah desain baik itu grafis ataupun cetak sebab memiliki arti dengan peran dan karakteristiknya masing-masing. Memahami psikologi warna dalam sebuah desain yang melibatkan warna baik itu RGB atau CMYK yang adalah komponen utama dalam komposisi warna desain.
Apa Itu CMYK
Dalam dunia digital printing yang memiliki definisi sebagai metode dalam percetakan modern yang melibatkan metode teknik digital sebagai sarana transfer dari materi ke media percetakan atau media fisik.
Terlebih dengan dukungan perangkat berupa laser yang mempercepat proses cetak jauh lebih cepat sehingga menjadi hemat waktu dan tenaga. Dengan hadirnya teknologi seperti ini, tentu saja istilah warna CMYK akan selalu terlibat dalam proses pencetakan ini.
Hasilnya pun akan berdampak positif pada industri percetakan terutama yang berskala cukup besar. Lalu, sebelum merambah ke penjelasan dunia digital printing yang begitu luas, ada baiknya, Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu warna CMYK dan apa saja peranannya di bidang digital printing.
CMYK merupakan kepanjangan dari Cyan, Magenta, Yellow dan Key (Black). Kategori warna ini sendiri sering disebut dengan dasar warna proses atau empat warna dasar. Jadi, CMYK adalah sebuah model warna yang menggunakan basis pengurangan dari sebagian gelombang cahaya.
Pada umumnya CMYK adalah aplikasi di bidang desain percetakan. Lebih rincinya lagi, CMYK ini berperan penting dalam memproduksi gambar di bidang cetak guna mendapatkan warna sesuai dengan keinginan creator yang nantinya akan membutuhkan warna campuran.
Warna campuran disini maksudnya adalah perpaduan dari dua atau lebih dari keempat warna dasar tersebut. Percampuran dari warna-warna tersebut disebut dengan tinta warna atau warna proses.
Sebelum lanjut pada penggunaan dan kelebihan dari kategori warna ini, ada sedikit penjelasan mengenai kenapa warna black disebut dengan key. Menurut teori warna, huruf K merupakan kepanjangan dari key atau warna kunci.
Tanpa adanya warna hitam, kumpulan warna tidak akan menjadi lengkap bahkan ketika ketiga warna tersebut dicampur pun ujung-ujungnya akan menghasilkan warna hitam juga. Itulah mengapa warna hitam dalam CMYK adalah warna kunci (key).
Kelebihan CMYK
Keunggulan dari warna CMYK adalah memiliki sifat subtractive yang unggul karakteristiknya dalam bidang desain cetak serta warnanya bersifat lebih tajam dan terang pada hasil cetakan sebab kombinasi warna dari CMYK memberikan warna yang lebih kaya terutama jika dibandingkan dengan warna RGB.
1. Menjadi Standar untuk Industri Desain Cetak
Warna-warna dari CMYK adalah standar utama dalam industri percetakan sebab hasil kerapatan warna dan tingkat kecerahan lebih akurat. Pengaplikasian standar warna CMYK pun sudah diatur secara resmi dalam ISO 2846-1: 2017.
2. Perbedaan Warna Tidak Signifikan
Seringkali saat melihat desain pada layar monitor, jenis warna yang ditampilkan akan memiliki perbedaan tingkat kecerahan apabila dibandingkan dengan hasil cetak. Namun, dengan menggunakan CMYK hasil dari cetak print dengan yang ada di monitor tidak akan terlalu signifikan.
3. Spektrum Warna yang Lebih Luas
Dengan luas warna dari CMYK yang bisa menjangkau hingga 300 ppi maka warna gelap dapat teratasi berkat adanya warna black dalam kode warna.
4. Lebih Ekonomis
Penggunaan tinta CMYK cenderung lebih ekonomis dan juga tahan lebih lama, sebab beberapa warna dasar bisa tercipta dari campuran warna CMYK. Dan kabar baiknya meski menghasilkan warna dari campuran warna inilah, Anda tidak perlu takut kehilangan warna utama dalam jumlah besar.
Oleh sebab inilah, hal-hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi keuangan karena tentunya Anda menjadi lebih berhemat.
Metode pengaplikasian dari CMYK adalah semua warna yang akan ditampilkan awalnya adalah warna putih kemudian setiap lapisan dari tinta memiliki fungsi untuk mengurangi tingkat kecerahan awal sampai tercipta warna sesuai keinginan atau kebutuhan.
Mode warna dari CMYK sendiri adalah apabila disatukan atau dicampur menjadi satu maka warna yang dihasilkan adalah warna hitam. Simulasi sederhananya adalah apabila Anda memiliki printer maka akan melihat bahwa ada 4 warna yang terpisah.
Keempatnya ini akan mewakili warna seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu cyan, magenta, yellow sedangkan untuk warna black merupakan hasil dari penggabungan ketiga warna tersebut.
Baca Juga: Apa itu Logo? Pengertian dan Pentingnya Memiliki Logo (Lengkap)
Setting format seperti ini, penggunaanya cukup optimal untuk segala kepentingan desain yang akan menjadi hasil cetak yang sifatnya fisik. Mulai dari kepentingan untuk branding jasa promosi atau keperluan untuk iklan seperti poster, kartu nama, stiker, brosur, pamflet hingga banner.
Format file untuk mencetak menggunakan metode CMYK adalah PDF, EPS dan juga AI. Sebagai creator, jika Anda memutuskan menggunakan kategori warna ini, maka Anda wajib mengetahui karakteristik dari hardware yang akan Anda gunakan. Seperti, jenis printer yang akan digunakan untuk mencetak, scanner dan juga jenis monitor.
Karena semakin baik perangkat yang Anda gunakan, maka hasil cetakan akan semakin berkualitas. Baik dari kerapatan warna yang nantinya akan membuat hasil cetakan lebih tajam.
Perbedaan Antara CMYK dan RGB
Dalam dunia desain grafis, Anda pasti akan sering mendengar penggunaan kategori warna yaitu RBG dan CMYK. Apabila RGB lebih bersifat addictive, CMYK adalah subtractive.
Apabila, untuk kebutuhan dengan hasil cetak, CMYK adalah pilihan yang paling tepat. Sebab menciptakan lebih dari 16 ribu warna sedangkan RGB lebih cenderung dominan untuk RGB tampilan digital.
RGB sendiri merupakan singkatan dari Red Green Blue. Apabila ketiga warna ini disatukan maka akan tercipta warna baru yang berbeda yaitu cenderung ke warna terang mulai dari kuning, magenta atau cyan hingga warna putih.
Karena salah satu faktor tersebutlah maka RGB memiliki karakteristik addictive. Karakteristik ini dalam kategori warna adalah kombinasi atau percampuran antara ketiga warna primer akan menghasilkan warna putih atau terang sedangkan kombinasi dua warna primer akan menciptakan warna sekunder.
Karena sifatnya inilah mengapa sangat cocok untuk konten digital. Contohnya warna background untuk website atau blog, bisa juga untuk kepentingan promosi seperti konten sosial media berupa gambar atau video.
Kesimpulan
Dari segi hasil cetak tentu saja pertimbangan tidak hanya sekedar aplikasi warna CMYK namun juga alat mesin cetak serta perangkat yang mendukung. Dan penggunaan kategori warna ini merupakan keputusan tepat apabila Anda ingin menghasilkan karya cetak seperti undangan, kalender, brosur atau poster.
Sedangkan, untuk hasil campuran warna untuk kepentingan digital maka menggunakan warna RGB jauh lebih tepat. Sebab produksi warna menjadi lebih terang dan jelas. Contoh produk digital adalah seperti desain website atau produk untuk iklan sosial media atau televisi.
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai warna CMYK untuk Anda yang ingin memulai desain karya cetak. Semoga bermanfaat!
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development