Crawl budget adalah salah satu faktor yang bisa membantu Anda untuk mengoptimalkan kinerja suatu situs website. Istilah ini berkaitan dengan cara kerja Googlebot dan seberapa penting peranannya dalam SEO. Oleh sebab itu, cari tahu selengkapnya untuk mengetahui tips mengoptimalkan anggaran pada website Anda!
Apa itu Crawl Budget dalam SEO?
Crawl budget adalah jumlah halaman URL pada suatu website yang bisa dirayapi oleh web crawler atau Googlebot dalam rentan waktu tertentu. Web crawler akan berhenti mengakses suatu website apabila perayapan jumlah URL sudah mencapai batas dan rentan waktu yang telah ditentukan.
Sebagai contoh, apabila Anda mengelola sebuah situs website dengan jumlah 1.000 halaman. Maka, jumlah total halaman yang akan dirayapi dan diindeks oleh Google adalah 1000. Setiap situs web pasti mempunyai anggaran yang berbeda. Terdapat dua hal yang menentukan jumlah anggaran ini, yaitu crawl rate limit dan crawl demand.
Crawl rate limit merupakan jumlah maksimal akses data dari situs web agar halaman tersebut tidak lambat karena terlalu banyak pengunjung. Sementara crawl demand merupakan jumlah permintaan indexing berdasarkan popularitas website. Semakin terkenal website tersebut, maka akan semakin sering mengalami crawl.
Mengapa Crawl Budget itu Penting?
Cara kerja mesin pencari Google terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu crawling, indexing, dan ranking. Crawling merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh Googlebot. Apabila tidak ada proses crawling, maka mesin pencari tidak bisa melakukan indexing maupun ranking situs web Anda.
Akibatnya, situs web tersebut tidak muncul di mesin pencari Google. Ketika situs web tidak tampil di SERP (Search Engine Results Page), maka web tersebut tidak mendapatkan traffic. Sementara traffic sendiri termasuk salah satu indikator kesuksesan dalam SEO (Search Engine Optimization).
Jadi, crawl budget adalah aspek yang penting untuk menentukan kesuksesan sebuah situs website. Terutama pada situs dengan skala besar, terdapat banyak redirection dan mempublikasikan banyak konten setiap hari. Sedangkan konten website dengan jumlah URL kurang dari ribuan sudah mendapatkan crawling dari Google.
Cara Kerja Crawl Budget
Setiap perusahaan tentu ingin keberadaan website bisnisnya diketahui oleh SERP. Oleh sebab itu, cara kerja anggaran crawling akan melalui tahapan seperti berikut ini:
1. Crawling
Crawling merupakan langkah pertama untuk mengetahui isi sebuah situs web yang dilakukan oleh Googlebot atau crawler. Anda bisa mengatur prioritas mana crawler yang harus merayapi situs web Anda.
Cara menentukan crawler bisa dilakukan dengan robots txt, tag meta robot, dan perintah HTTP X-Robots-Tag. Anda bisa memberikan tag robot.txt pada halaman URL di situs web yang tidak ingin terindeks oleh Googlebot.
2. Indexing
Indexing adalah proses crawling budget (Googlebot) dalam memahami konten seperti apa yang ada di website Anda. Tahapan ini adalah penanda untuk mesin pencari jika konten Anda sudah masuk ke dalam query pencarian. Anda bisa mencari tahu apakah situs website telah terindeks oleh Googlebot dengan mengetik ini di kolom pencarian:
Site: [alamat website yang ingin Anda cari]
Apabila situs website Anda muncul di SERP, itu artinya website tersebut telah terindeks oleh Googlebot. Namun, apabila website tidak muncul di halaman pencarian, maka web itu belum terindeks. Cepat atau lambatnya Googlebot dalam melakukan crawling dan indexing suatu web sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor.
Anda bisa mempromosikan konten website dengan cara cross promotion di berbagai platform. Contohnya Instagram untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung website. Anda juga bisa menggunakan tag canonical. Sehingga, Googlebot bisa sesegera mungkin untuk melakukan crawling dan indexing.
3. Ranking
Tahapan yang terakhir, yaitu proses ranking yang dilakukan oleh mesin pencari. Mesin pencari akan mencari situs web yang terpopuler dan mempunyai konten yang relevan dengan query pencarian para pengguna.
Website yang paling populer dan mempunyai konten dengan jumlah traffic yang tinggi akan lebih mudah muncul di halaman pertama pencarian. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan jika konten yang ada di website sudah memuat kata kunci yang relevan dengan pencarian pengguna.
Faktor yang Mempengaruhi Crawl Budget
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi crawl budget agar bisa berjalan lebih efisien. Berikut ini ulasan lengkapnya:
1. Konten Duplikat
Keberadaaan konten duplikat dalam suatu website bisa sangat membuang banyak budget. Pasalnya, dua konten tersebut sama-sama terayapi atau crawling oleh Googlebot. Anda perlu menghindari adanya konten duplikat agar halaman penting di web tidak terlewatkan oleh crawler dengan menggunakan tag canonical.
2. Konten Spam
Tidak hanya konten duplikat, konten spam juga perlu Anda hindari. Konten spam biasanya mempunyai kualitas yang rendah dan mempunyai isi teks yang tidak terlalu panjang pada body text. Meski begitu, isi teks yang panjang juga belum tentu menunjukkan bahwa konten tersebut berkualitas tinggi.
Intinya, Anda perlu mengunggah konten yang bisa menjawab apa yang dicari oleh pengunjung website. Panjang teks bisa menyesuaikan dengan intent pengunjung atau keyword intent.
3. Faceted Navigation
Faktor yang mempengaruhi crawl budget selanjutnya adalah faceted navigation. Faceted navigation merupakan navigasi halaman berupa filter yang biasa digunakan di website e-commerce. Navigasi ini akan menghasilkan banyak kombinasi URL yang menyebabkan budget menjadi boros.
4. Infinity Spaces
Infinity spaces merupakan sejumlah link yang mempunyai sedikit konten yang terindeks. Proses crawling yang terjadi pada link ini bisa membuang budget dan halaman yang penting menjadi tidak bisa terindeks oleh Googlebot.
5. Soft Error
Halaman URL dengan soft error tetap bisa dikunjungi karena menggunakan kode status 200 meskipun halaman tersebut sudah tidak ada. Sebaiknya, Anda bisa menggunakan kode status 404 not found agar Googlebot melewatkan link URL tersebut.
6. Session Identifiers
Faktor yang mempengaruhi crawl budget selanjutnya adalah session identifiers. Session identifiers bisa menghasilkan banyak kombinasi URL pada satu halaman yang sama. Akibatnya, proses crawling menjadi tidak efektif untuk situs website Anda.
7. Website Kena Hack
Anggaran crawling biasanya tidak bisa berjalan secara efektif saat sebuah situs web terkena peretasan atau hack. Pasalnya, website yang terkena hack biasanya isinya akan menjadi berantakan. Sehingga sulit teridentifikasi oleh Googlebot.
Tips Mengoptimalkan Crawl Budget
Anda telah mengetahui apa saja faktor yang bisa mempengaruhi anggaran crawling. Selanjutnya, Anda perlu memahami berbagai tips untuk mengoptimalkan crawl budget seperti berikut ini:
1. Andalkan Internal Link
Proses crawling selalu mengandalkan internal dan external link untuk menelusuri berbagai macam konten di website. Anda bisa mengoptimalkan penggunaan internal link pada situs web. Pastikan semua halaman telah terhubung melalui internal link dan terhindar dari orphan page yang bisa menghambat proses crawling.
2. Tingkatkan Performa Website
Tips mengoptimalkan crawl budget lainnya adalah dengan meningkatkan performa web. Performa sebuah website sangat berpengaruh terhadap proses crawling.
Pasalnya, situs website yang lambat akan memakan banyak waktu untuk Googlebot dalam memproses sebuah URL. Sebaliknya, semakin cepat performa website, maka akan semakin banyak URL yang terindeks dan bisa dikunjungi oleh pengguna.
3. Hapus Konten Duplikat
Konten duplikat akan berdampak buruk pada proses indexing situs website Anda. Googlebot tentu tidak ingin membuang banyak waktu dengan mengindeks halaman yang sama. Oleh sebab itu, pastikan Anda menghapus konten duplikat agar Google tidak mengurangi anggaran pada website Anda.
4. Blokir URL yang Tidak Diindeks
Anda bisa melakukan pemblokiran URL pada beberapa halaman yang tidak perlu terindeks oleh mesin pencari ataupun tampil di halaman hasil pencarian. Cara untuk melakukan pemblokiran tersebut bisa dengan bantuan robots.txt.
5. Hilangkan Kode Status Error
Salah satu hal yang turut berpengaruh pada crawl budget adalah adanya kode status error. Anda perlu menghapus halaman yang terbukti mempunyai kode status error pada website. Halaman yang mempunyai tag 404 bisa membuat jumlah anggaran crawling menjadi tidak efisien dan bisa merusak user experience di situs web.
6. Pahami Alur Redirect Chain
Redirect chain adalah pengalihan berantai yang bisa membuang banyak waktu Googlebot dalam melakukan crawling. Contohnya, apabila seseorang mengunjungi URL domain.com/artikel, kemudian dialihkan menuju www.domain.com/artikel, lalu beralih lagi menuju https://www.domain.com/artikel/.
Alur yang panjang ini tentu membuat Googlebot bekerja tidak efisien sehingga Anda perlu memperbaiki long redirect chains ini.
Sudah Memahami Apa itu Crawl Budget dalam SEO?
Intinya, crawl budget adalah bagian penting dalam SEO. Dampak anggaran ini sangat besar terhadap visibilitas website Anda pada mesin pencarian Google. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami cara kerja dan tips untuk mengoptimalkan crawlbudget secara efisien. Penerapan tips tersebut juga mampu meningkatkan traffic organik situs Anda.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development