Sitemap adalah elemen yang sangat penting dalam proses indexing sebuah website. Pasalnya, sitemap membantu web crawler untuk menemukan dan menelusuri website, jadi halamannya dapat terindeks dengan cepat. Namun, dalam proses pembuatannya, terdapat beberapa kesalahan pembuatan sitemap yang sebaiknya Anda hindari.
Pertanyaannya, apa saja kesalahan yang dimaksud tersebut? Ulasan kami kali ini akan menjelaskan kepada Anda lebih detail mengenai hal tersebut. Mari simak!
Apa Itu XML Sitemap?
Sitemap adalah map atau peta website berformat XML (Extensible Markup Language) yang memiliki fungsi memperkenalkan struktur website pada web crawler, untuk proses indexing lebih cepat.
Tidak hanya berperan sebagai alat bantu untuk mempercepat proses indexing, sitemap juga menjadi sarana untuk memberitahu web crawler bahwa suatu website tidak memiliki isu duplicate content.
Sitemap ini biasanya akan dibutuhkan jika Anda ingin mengintegrasikan website Anda dengan GSC (Google Search Console). Pasalnya, Anda biasanya akan diminta untuk memasukkan XML Sitemap ini setelah mendaftarkan website ke GSC.
Baca Juga: Apa Itu Sitemap? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya
Mengapa XML Sitemap Penting?
Seperti yang kami jelaskan sebelumnya, keberadaan XML Sitemap dalam pengembangan website adalah hal penting. Karena keberadaan file XML ini akan sangat membantu mempermudah web crawler untuk menelusuri dan merayapi halaman website Anda.
Dengan demikian, halaman di website Anda pun akan dapat terindeks dengan lebih cepat. Selain itu, melalui sitemap ini, Google juga dapat memahami konteks dari website Anda.
5 Kesalahan Pembuatan Sitemap Website yang Wajib Dihindari
Dalam praktik SEO, terdapat beberapa kesalahan pembuatan peta situs yang sebaiknya Anda hindari. Pasalnya, kesalahan ini dapat menyebabkan web crawler bingung dalam proses crawling nya dan menyebabkan ia melewatkan beberapa halaman penting di website Anda. Jelasnya, berikut adalah beberapa kesalahan pembuatan XML Sitemap tersebut.
1. Daftar Halaman Non-Indexable
Salah satu kesalahan pembuatan peta situs yang termasuk fatal adalah mendaftarkan halaman non-indexable (halaman yang seharusnya tidak terindeks) di sitemap. Google sendiri menyebutkan untuk hanya menyertakan tautan yang memenuhi kualifikasi (indexable) di sitemap.
Hal tersebut mengisyaratkan bahwa Anda harus menghindari untuk mengirimkan halaman yang tidak memenuhi kualifikasi, termasuk dalam hal ini adalah halaman non-indexable.
Menyertakan halaman non-indexable di sitemap akan menyebabkan kebingungan pada web crawler, terkait dengan halaman penting mana yang harus mereka rayapi dan indeks.
Adapun halaman di website yang termasuk dalam kategori indexable ini adalah sebagai berikut
- Yang menanggapi status HTTP 200 OK status code.
- Bertipe konten html.
- Tidak mengandung tag no-index.
- Versi halaman yang ingin Anda index (misalnya, halaman yang memiliki canonical tag).
Baca Juga: Ini Penyebab dan 4 Cara Mengatasi Crawled Not Index Google!
2. Tidak Mengupdate Sitemap Setelah Migrasi Website
Kesalahan lainnya yang juga sering terjadi terkait dengan pembuatan sitemap adalah tidak mengupdate sitemap ketika melakukan migrasi website. Kesalahan ini dapat menyebabkan website Anda mengalami sejumlah dampak negatif, mulai dari indexing delay, deindexing, kehilangan ranking, hingga masalah user experience.
Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengupdate sitemap saat Anda melakukan migrasi. Jadi, Google akan tetap memiliki daftar tautan yang jelas terkait website baru Anda.
3. Halaman Penting yang Hilang
Sitemap memang bukan satu-satunya akses web crawler Google untuk merayapi suatu website. Meskipun demikian, sebaiknya Anda tetap memastikan bahwa sitemap Anda mewakili semua halaman penting di website Anda.
Jika terdapat halaman penting yang tidak termasuk ke dalam sitemap Anda (omitting important pages), maka Anda harus segera menganalisanya dan mencari solusi untuk memperbaikinya.
Solusi untuk perbaikan ini sendiri berbeda-beda untuk setiap kasus. Misalnya untuk kasus omitting important pages akibat adanya tag no-index. Maka, Anda hanya perlu menghilangkan tag no-index tersebut dari halaman penting Anda.
4. Tidak Submit Sitemap ke GSC
Tidak melakukan submit sitemap ke GSC adalah termasuk kesalahan pembuatan XML Sitemap yang sebenarnya jarang terjadi. Pasalnya, hal ini adalah basic yang harus diketahui oleh semua blogger.
Tidak melakukan submit sitemap ke GSC sendiri sebenarnya tidak memberikan pengaruh buruk kepada website Anda. Namun, hal tersebut akan membuat proses crawling dan indexing halaman website Anda tidak optimal.
5. Membuat Sitemap Secara Manual
Kesalahan pembuatan sitemap yang terakhir adalah membuat sitemap secara manual. Pasalnya, terdapat potensi adanya masalah dalam proses pembuatan source code sitemap. Oleh sebab itu, kami menyarankan Anda membuat sitemap menggunakan plugin SEO atau sitemap generator.
Cara Membuat Sitemap
Pembuatan sitemap pada dasarnya bukan hal yang sulit. Anda dapat membuat file XML ini secara manual atau otomatis. Lengkapnya, berikut adalah panduan cara pembuatan sitemap tersebut.
1. Secara Manual
Khusus membuat XML Sitemap secara manual, Anda dapat melakukannya menggunakan aplikasi edit text sederhana, seperti Notepad, Visual Studio, dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut langkahnya
- Buka aplikasi edit text yang Anda gunakan.
- Selanjutnya, Anda dapat memasukkan source code berikut ke file edit text Anda:
<?xml version=” 1.0 encoding=”UTF-8 ?>
<urlset xmlns="contoh. com> _
<url>
<loc>http://www.example.com/</loc>
<lastmod>2005-01-01</lastmod>
<changefreq>bulanan</changefreq>
<prioritas>0,8</prioritas>
</url>
</urlset>
- Setelahnya, simpan file tersebut dengan nama yang Anda inginkan, misalnya “sitemap.xml”.
- Upload file tersebut ke root directory di website Anda.
*Catatan:
Kami tidak merekomendasikan pembuatan XML Sitemap secara manual. Karena metode manual ini biasanya rawan akan kesalahan dalam penulisan source code, yang justru dapat membuat masalah indexing.
2. Secara Otomatis
Jika Anda ingin membuat sitemap dengan cara yang lebih praktis, terdapat beberapa opsi cara otomatis yang dapat Anda gunakan. Salah satu yang paling sering kami gunakan adalah dengan memanfaatkan plugin Yoast SEO. Adapun cara membuat sitemap menggunakan cara ini adalah
- Install plugin Yoast SEO di website Anda.
- Setelah terinstall dan aktif, buka menu SEO, lalu akses menu tab Features.
- Aktifkan fitur Advanced setting pages dengan memilih opsi Enable.
- Selanjutnya, fitur ini akan membuat dan mengaktifkan sitemap website Anda secara otomatis. Anda dapat melihat file sitemap Anda tersebut di bagian tab General.
Selain menggunakan plugin Yoast SEO, Anda juga dapat membuat XML Sitemap Anda secara otomatis melalui generator sitemap online yang tersedia di pencarian internet.
Khusus cara ini, biasanya Anda hanya perlu memasukkan tautan website yang sitemapnya ingin Anda buat. Selanjutnya, generator tersebut akan langsung membuat file XML Sitemap Anda secara otomatis.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Plugin Sitemap WordPress Terbaik
Hindari Kesalahan Pembuatan Sitemap dengan Jasa SEO Makinrajin?
5 kesalahan pembuatan sitemap yang bisa terjadi meliputi mendaftarkan halaman non-indexable, tidak melakukan update sitemap setelah migrasi, menghilangkan halaman penting, hingga tidak submit sitemap ke GSC.
Sejumlah kesalahan tersebut dapat menyebabkan web crawler Google mengabaikan sejumlah halaman penting di website Anda alias memicu isu indexing. Maka dari itu, jika Anda tidak ingin hal ini terjadi, menggunakan layanan jasa SEO Makinrajin adalah salah satu opsi terbaik.
Pasalnya, Makinrajin memiliki tim profesional dan berpengalaman, yang mampu membantu mengoptimasi masalah teknikal website bisnis Anda. Caranya, yakni dengan melakukan web auditing. Supaya website Anda lebih mudah terakses oleh mesin pencari maupun pengunjung, yang berujung pada peningkatan ranking di Google dan meningkatkan angka transaksional bisnis Anda.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development