Revamp adalah strategi yang pebisnis gunakan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi market, melalui perubahan dan pengembangan website bisnis yang dikelolanya. Pasalnya, sebuah perubahan dan penyesuaian bisnis, pebisnis lakukan demi kenyamanan pelanggan, serta peningkatan performa yang lebih baik.
Melakukan revamp website adalah salah satu solusi terbaik, untuk memahami dan menyediakan kemudahan untuk pelanggan. Hal ini karena website adalah penjembatan antara bisnis atau brand dengan para pelanggannya. Oleh sebab itu, memperbaiki tampilan dan performanya bisa jadi pemicu pertumbuhan bisnis!
Apa itu Revamp Website?
Revamp adalah kegiatan yang dapat memicu adanya peningkatan kredibilitas bisnis bagi para pengunjung maupun target pasar. Dalam beberapa kasus, perubahan tersebut dapat memberikan dampak positif serta efisiensi pada perkembangan bisnis.
Pada dasarnya, setiap perubahan, terutama secara pengaplikasian UI UX pada sebuah website, bisa Anda sebut sebagai revamp website. Perubahan ini bukan semata-mata karena ingin memperbarui tampilan saja, namun adanya upaya untuk mengembangkan website bisnis untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Secara teori, kegiatan ini adalah proses mengganti seluruh konten dan tampilan UI UX, sekaligus memperbarui informasi website agar meningkatkan penilaian SEO website dari Google. Sehingga, ranking website tersebut bisa naik dan meningkatkan traffic pengunjung tiap periodenya.
Mengapa Harus Melakukan Revamp?
Revamp adalah sebuah solusi terbaik bagi sebuah bisnis, untuk bisa meningkatkan kredibilitas dan rusted pengunjung atau pelanggan Anda. Selain itu, kegiatan ini juga memiliki peran penting pada pertumbuhan sebuah perusahaan., contohnya seperti beberapa peran di bawah ini:
1. Membangun Website yang Memberikan Pengalaman Jelajah Terbaik
Peran pertama dari kegiatan revamp adalah memberikan pengalaman jelajah terbaik bagi pengunjung atau target pasar Anda. Sehingga, kemungkinan dan peluang konversi akan semakin besar. Hal ini pastinya dapat mempengaruhi perkembangan bisnis masa depan.
Sebab, bila pengunjung merasa nyaman saat menjelajah di website Anda, mereka akan sukarela untuk berlangganan dan senantiasa menantikan postingan terbaru. Selain itu, jika pengunjung adalah seorang pemula, mereka juga tidak akan pusing menjelajah setiap halaman di website Anda, bila website tersebut user friendly dan cepat.
2. Mengoptimalkan Performa Website dalam Menyampaikan Informasi
Website menjadi salah satu penilaian pengunjung, pada tingkat kredibilitas sebuah brand atau perusahaan. Oleh sebab itulah, performa website harus senantiasa Anda jaga! Dengan adanya revamp, pastinya dapat memberikan optimasi pada berbagai fungsi website yang buat pengunjung jadi lebih nyaman.
3. Menjadi Media untuk Lebih Memahami Kebutuhan Target Pasar
Merubah sistem, tampilan UI UX dari website, serta melakukan peningkatan performa, pastinya dapat membantu Anda menarik banyak audiens. Bahkan, melalui reaksi pasar pada perubahan tersebut, Anda bisa menganalisa apa yang benar-benar pelanggan butuhkan pada produk maupun brand yang Anda kelola.
4. Mampu Meningkatkan Peluang Konversi
Ketika melakukan revamp yang membuat tampilan website menjadi lebih baik, pastinya akan mengundang banyak audiens untuk lebih nyaman menjelajahi website yang Anda kelola. Dari peningkatan traffic inilah peran marketing dan pemasaran harus Anda tingkatkan. Sehingga, peluang konversi pada pemasaran digital Anda akan lebih efektif.
Tips Saat Akan Melakukan Revamp
Agar kegiatan Anda untuk melakukan revamp website berjalan dengan baik, maka beberapa tips yang bisa membantu Anda adalah:
1. Kenali Siapa Target Market Anda
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengenal siapa target market dari brand atau produk yang Anda pasarkan. Mengumpulkan data dan mengamatinya untuk membuat buyer persona juga bisa jadi solusi terbaik untuk mengenali siapa target pasar dari beranda Anda yang sebenarnya.
2. Mengetahui Timing Revamp yang Paling Tepat
Para pebisnis harus tahu kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan kegiatan ini. Sehingga, persiapan, effort, dan budget yang keluar bisa terbayarkan dengan hasil yang memuaskan. Pasalnya, beberapa waktu yang bisa Anda gunakan untuk revamp adalah saat:
- Web telah usang dengan responsibilitas rendah.
- Artikel yang tidak SEO friendly sudah menumpuk.
- Penggunaan website tidak user friendly.
- Konversi yang terjadi masih jauh dari target yang Anda inginkan.
- Tampilan website sudah jadul.
- Buffering atau loading sitem website sudah sangat lambat.
3. Mengetahui dan Menjalankan Revamp dengan Tepat Sasaran
Setiap langkah yang Anda lakukan dalam mengubah website bisnis menjadi lebih baik, tidak bisa Anda lakukan dengan sembarangan. Pasalnya, Anda selaku pebisnis harus memiliki pandangan kedepan yang nyata serta menerapkan setiap langkah dengan tepat sasaran.
Setiap perubahan yang Anda lakukan juga harus berdasarkan trend pasar, perbaikan sistem, serta kepuasan pelanggan. Sehingga, website baru diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis yang Anda kelola.
4. Membuat Analisa dan Kerangka Website dengan Cermat
Walaupun revamp adalah kegiatan yang bisa Anda lakukan lebih dari sekali, namun perubahan sistem membutuhkan penyesuaian, tenaga, waktu, dan budget yang cukup besar. Oleh karena itu, persiapan dari perubahan ini harus Anda eksekusi dengan baik.
Melakukan riset dan pembuatan kerangka dasar website, dapat membantu Anda untuk membuat pondasi yang kuat. Sehingga, kedepannya yang perlu Anda lakukan adalah melakukan sedikit perubahan saja dengan asumsi biaya, waktu, dan tenaga yang lebih kecil.
Tertarik Melakukan Revamp Website?
Dari penjelasan tersebut, dapat Anda simpulkan bahwa revamp adalah kegiatan yang cukup berpengaruh dalam menunjang pertumbuhan bisnis yang Anda kelola. Dengan menerapkan perubahan yang tepat sasaran, pastinya akan membawa vibes positif serta hasil yang tidak mengecewakan.
I’m an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I’m also passionate about digital marketing and web development