Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development

4 Risiko Copy Paste Artikel yang Berbahaya bagi Situs Web Anda

4 min read

4 Risiko Copy Paste Artikel yang Berbahaya bagi Situs Web Anda

Memiliki situs web yang berkualitas adalah kunci untuk menarik minat pembaca. Namun, dalam upaya mengisi situs web dengan cepat, beberapa pemilik situs mungkin tergoda untuk menyalin konten, yang pada akhirnya justru menimbulkan risiko copy paste artikel. 

Pasalnya, mesin pencari memiliki aturan ketat mengenai keaslian konten. Jadi, melakukan praktik copy paste konten artikel akan memberikan berbagai macam dampak negatif bagi kelangsungan situs web. Apa saja risiko tersebut? Mari simak penjelasannya melalui artikel berikut!

Apa Itu Copy Paste Artikel?

Copy paste artikel adalah praktik menyalin teks atau konten dari satu sumber dan diterbitkan pada situs web lain tanpa memberikan atribusi kepada pemilik aslinya. Secara sederhana, ini adalah tindakan menyalin dan menempelkan (plagiati) sebagian atau seluruh artikel dari satu situs, ke situs atau media lain tanpa izin.

Tujuan utama dari copy paste adalah untuk mengisi konten situs web dengan cepat, serta meningkatkan otoritas dan kredibilitas situs web tanpa perlu bersusah payah. 

Oleh sebab itu, praktik ini sangat merugikan pemilik asli konten, sehingga mesin pencari akan memberikan penalti bagi situs web pelaku sebagai risiko copy paste artikel.

Bentuk penalti ini beragam, mulai dari penghapusan halaman pada hasil pencarian (deindex) hingga risiko penangguhan (suspend). Maka dari itu, pemilik situs web perlu menghindarinya dan fokus pada pembuatan konten orisinal. 

Terlebih, cara kerja mesin pencari kini makin cerdas dalam mendeteksi konten duplikat, dan pembaca pun sudah lebih sadar akan pentingnya konten yang berkualitas, termasuk konten asli yang bukan tiruan. 

Apakah Copy Paste Artikel Diperbolehkan?

Pada dasarnya, praktik plagiat atau menyalin artikel milik orang lain memang merugikan. Bahkan, search engine atau mesin pencari pun tak segan memberikan hukuman.

Selain search engine, undang-undang pun telah memberikan aturan ketat terkait tindakan plagiat, sebagaimana tercantum dalam UU no 28 tahun 2014, yang mengatur tentang hak cipta.

Dalam undang-undang ini, pelaku plagiat yang tidak menyertakan sumber tulisan, dianggap telah melanggar hak cipta. Pelanggarnya pun bisa mendapatkan hukuman denda hingga penjara, sebagai risiko copy paste artikel. 

Berdasarkan penjelasan tersebut, pada dasarnya ada beberapa situasi yang memperbolehkan praktik menyalin konten milik orang lain. Namun, Anda harus menyertakan sumber yang jelas mengenai nama penulis, rujukan, hingga waktu penulisan atau penerbitan, agar terhindar dari pelanggaran.

Kondisi ini berlaku juga saat Anda menambahkan kutipan singkat dari artikel atau jurnal. Selain itu, sebaiknya artikel tersebut tidak dibuat sama persis dengan artikel asli, melainkan memberikan perubahan dan menyajikan informasi tambahan yang bermanfaat.

4 Risiko Copy Paste Artikel

Ada berbagai macam risiko yang bisa situs web Anda alami apabila melakukan praktik plagiat atau copy paste artikel dari situs web lain. Ketahui risiko-risiko tersebut di bawah ini!

1. Ditolak AdSense

Dampak copy paste artikel yang pertama adalah ditolak AdSense. Artinya, praktik copy paste dapat berdampak langsung pada kemampuan sebuah situs web untuk memonetisasi web-traffic (data pengunjung) melalui program beriklan, seperti Google AdSense.

Alasannya, AdSense memiliki kebijakan ketat terkait keaslian konten dan kualitas situs. Google AdSense dan program periklanan serupa memang mengutamakan situs dengan konten yang unik, bernilai tambah, dan relevan. 

Oleh sebab itu, jika situs web terdeteksi menggunakan konten hasil plagiat atau tidak orisinal, kemungkinan besar Anda tidak dapat bergabung dalam program Adsense, sebagai bentuk risiko copy paste artikel. 

Secara garis besar, tindakan opy paste artikel dapat menutup peluang sebuah situs web untuk mendapatkan penghasilan melalui iklan online.

Baca juga: 13 Plugin Adsense untuk WordPress, Pasang Iklan Lebih Mudah!

2. Artikel Bisa Deindex Google

Mesin pencari, terutama Google, memiliki algoritma yang canggih untuk menilai kualitas konten dan relevansi situs. Jika mesin pencari mendeteksi bahwa sebagian besar atau seluruh artikel dari sebuah situs web adalah hasil duplikat atau plagit dari sumber lain, maka bisa saja artikel terkena deindex Google.

Deindex berarti bahwa situs situs web tidak akan muncul lagi dalam hasil pencarian Google, sehingga mengurangi visibilitasnya secara signifikan. Bukan cuma itu saja, tetapi risiko copy paste artikel ini juga sekaligus membuat mesin pencari kehilangan kepercayaan terhadap situs yang terdeteksi melakukan plagiat.

3. Dikenal Sebagai Situs Web Plagiat

Praktik copy paste juga dapat memberi reputasi buruk pada situs situs web. Alasannya, pengunjung dan komunitas online cenderung menghargai orisinalitas dan integritas dalam pembuatan konten. 

Dengan demikian, jika sebuah situs teridentifikasi sebagai pengguna konten tanpa izin, maka reputasinya sangat mungkin menjadi rusak. Bahkan, pengunjung mungkin kehilangan kepercayaan pada situs tersebut. 

Selain itu, situs pun dapat menghadapi ancaman hukum, terutama jika pemilik asli konten yang ditiru memutuskan untuk mengambil tindakan hukum. Oleh sebab itu,plagiat kontent tak hanya dapat mengancam kelangsungan situs situs web, tetapi juga rawan mendapatkan sanksi hukum yang berlaku.

4. Risiko Suspend

Dampak copy paste artikel berikutnya adalah ancaman suspend yang mengintai situs web. Biasanya, penyedia hosting atau platform blogging memiliki kebijakan penggunaan yang melarang penggunaan konten duplikat, hasil plagiasi atau melakukan pelanggaran hak cipta. 

Apabila pelanggaran ini terjadi secara berulang kali, situs web dapat ditangguhkan sementara atau bahkan secara permanen. Nah, hukuman suspend atau penghentian ini tentunya dapat merugikan reputasi situs situs web, mengakibatkan kehilangan trafik, dan menimbulkan kesulitan pemulihan situs.

Etika Copy Paste Artikel

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada kondisi yang memungkinkan seseorang meniru isi sebuah artikel untuk membuat artikelnya sendiri. Tetapi, Anda perlu memahami etika yang tepat ketika melakukan hal tersebut untuk memastikan bahwa internet tetap menjadi lingkungan yang berintegritas dan berisi informasi yang orisinal. 

1. Izin dan Atribusi

Sebelum menyalin atau mengutip konten dari sumber lain, penting untuk mendapatkan izin dari pemilik asli konten. Selain itu, jika sebuah artikel dilisensikan dengan cara tertentu, pastikan untuk mengikuti persyaratan lisensi dan memberikan atribusi yang sesuai.

2. Kutipan yang Benar

Jika Anda menggunakan kutipan atau merujuk pada ide atau informasi dari artikel lain, pastikan untuk menyajikan kutipan tersebut dengan benar. Caranya adalah memberikan sumber yang jelas dan merinci asal-usul informasi yang diambil. 

Upaya ini akan membantu Anda terhindar dari risiko copy paste artikel yang telah dijelaskan di atas. 

3. Modifikasi Konten

Hindari menyalin teks secara langsung, dan lakukanlah modifikasi pada konten Anda. Artinya, jika Anda perlu menggunakan ide atau informasi dari sumber lain, maka lakukan dengan cara yang memodifikasi konten tersebut secara signifikan.

Memodifikasi konten bukan hanya mengubah susunan kata atau kalimat, tetapi juga berupa analisis atau pembaruan, sehingga isi artikel menjadi lebih spesifik dan bermanfaat bagi pembaca. 

4. Berikan Nilai Tambah

Fokuslah pada menciptakan artikel yang kreatif, dengan penyajian yang menarik dan memberikan nilai tambah kepada pembaca. Contohnya dengan memberikan tambahan informasi yang relevan dengan topik utama, atau menyajikan artikel melalui perspektif yang baru. 

Melalui penambahan informasi atau perspektif baru, Anda tidak hanya menghormati etika dan menghindari risiko copy paste artikel, tetapi juga membangun reputasi sebagai sumber informasi yang bermutu.

Baca Juga: 5 Plugin Anti Copas WordPress untuk Lindungi Konten Web Anda

Sudah Lebih Tau Tentang Copy Paste Artikel?

Dalam dunia digital yang makin berkembang, praktik copy paste artikel dapat menimbulkan sejumlah risiko yang serius bagi kelangsungan dan reputasi sebuah situs web. 

Pemilik situs web perlu memahami pentingnya etika dan keaslian dalam menciptakan konten agar dapat menghindari konsekuensi, seperti penolakan AdSense, deindex hingga penangguhan situs web. 

Jika ingin meningkatkan kualitas situs web dan menghindari risiko copy paste artikel, maka Anda bisa menggunakan jasa SEO Makinrajin. Dengan tim yang berpengalaman di industri SEO, Makinrajin menawarkan solusi yang tepat untuk menghindari konten hasil plagiat, serta meningkatkan visibilitas secara keseluruhan. 

Melalui pengecekan keaslian dan kualitas artikel menggunakan perangkat pendeteksi plagiat, Makinrajin berkomitmen untuk membuat konten yang orisinal, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Alexandromeo Lawrence I'm an experienced SEO Specialist who can grow a website through organic channel. I'm also passionate about digital marketing and web development